BAK: lancar, warna jernih, nyeri (-), panas (-), tidak lampias (-),
frekuensi (-), darah (-)
4 hari SMRS
Demam tinggi
2 hari SMRS
Muntah 1x: air, makanan, V
1 hari SMRS
gelas
Berobat klinik (demam
tinggi) - 39oC
Obat: panas, pereda nyeri
Keluhan dg obat (sesaat)
Setelah beberapa jam kembali
Pemeriksaan darah:
trombosit
Saran: rawat di RS -> IGD
RSPAD
Anamnesis - Riwayat
Motorik halus
Motorik kasar Bahasa
dan kognitif
Pertumbuhan Tengkurap: 3 Bicara: 11 Menulis: 4
gigi pertama: Duduk : 6 bulan Membaca: 4
6 bulan Berdiri : 10 Prestasi
Berjalan : 12 belajar: tidak
(bulan) ada kesulitan
(tahun)
8-10 Susu + + + -
Formula, 3 x
250 cc
10-12 Susu + + + +
Formula, 3 x
250 cc
Kesan : Kebutuhan makanan pasien cukup baik secara kualitatif dan kuantitatif
Anamnesis Riwayat Imunisasi
Jenis
Usia
Imunisasi
Hepatitis B Lahir 1 bulan 6 bulan
Polio Lahir 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan
BCG 1 bulan
DTP 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan
HiB 2 bulan 4 bulan 6 bulan (-)
Campak 9 bulan (-)
Anamnesis Riwayat Imunisasi
Jenis
Usia
Imunisasi
PCV (-)
Rotavirus (-)
Influenza (-)
MMR (-)
Tifoid (-)
HepatitisA (-)
Varisela (-)
Kesan : Imunisasi dasar lengkap dan imunisasi ulangan tidak lengkap, tidak
ada imunisasi tambahan
Pemeriksaan Fisis
Ruang Perawatan IKA lantai 2, 15/03/16 pukul 13.15 WIB
Status Gizi
Menurut kurva NCHS-CDC untuk laki-laki usia 2-20 tahun :
Berdasarkan BB/U = 45/40 x 100% = 112,5%
Berdasarkan TB/U = 160/148 x 100 % = 108,1%
Berdasarkan BB/TB = 45/50 x 100% = 90%
Kesan : Gizi cukup, perawakan sedang
Pemeriksaan Fisis St. Generalis
Kepala : normosefalus, distribusi rambut merata, warna hitam,
mudah dicabut (-)
Wajah : edema (-)
Mata : Palpebra superior dan inferior kanan dan kiri tidak edema,
perdarahan subkonjungtiva (-), konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), kornea dan lensa jernih, pupil bulat dan isokor dengan
diameter 3 mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung positif
Hidung : napas cuping hidung (-), deviasi septum nasi (-), sekret (-),
epistaksis (-)
Telinga : normotia, canalis aurikular externus hiperemis (-), nyeri
tekan tragus (-), sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir sianotik (-), lidah kotor (-)
dan tremor (-), gusi hipertrofi (-), hiperemis (-) dan perdarahan
gusi (-), tonsil T1-T1 tenang, faring hiperemis (-)
Leher : JVP 5 + 1 cm, pembesaran KGB (-), trakea di tengah
Pemeriksaan Fisis St. Generalis
Thoraks :
Paru :
Inspeksi : Normochest, simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Taktil vokal fremitus +/+ sama
Perkusi : Sonor +/+, efusi pleura -/-
Auskultasi : SN vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
Jantung :
Inspeksi : IK tidak nampak
Palpasi : IK teraba di ICS IV linea midclavicula sinistra, thrill (-)
Perkusi :
Batas jantung kanan : Sela iga V linea parasternal sinistra
Batas jantung kiri : Sela iga V linea midclavicula sinistra
Batas jantung atas : Sela iga III linea midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisis St. Generalis
Abdomen :
Inspeksi : datar, tidak ada distensi
Auskultasi : bising usus positif normal
Perkusi :timpani pada seluruh lapang abdomen, shifting dullness (-)
ascites (-)
Palpasi : supel, turgor baik, nyeri tekan (-), tidak teraba
pembesaran hepar dan limpa, ginjal balloment (-)
Genitalia eksterna: tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat, tidak ada sianosis, tidak ada edema, CRT <2
detik, terdapat petechiae pada lengan kanan dan kiri, Rumple
Leedes test positif
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Tanggal Nilai Rujukan
Positif Negatif
Anti Dengue IgM
Negatif Negatif
Anti Dengue IgG
Resume
An. laki-laki (12 th) : demam sejak 4 hari SMRS
Demam tinggi naik turun, menggigil
Bintik-bintik merah pada sebagian lengan
Lemas, ngilu (tubuh), sakit kepala (belakang mata), sakit
tenggorokan, nyeri menelan, mual, muntah 1x
Perdarahan aktif (-) : mimisan, gusi, muntah darah
Bengkak pd mata (-), sesak nafas (-)
BAK : lancar, nyeri (-), panas (-)
BAB : lancar, hitam (-), darah (-)
Resume
Penurunan trombosit -> RSPAD
Keponakan serumah dirawat di RSPAD (DB)
. Diagnosis Kerja
. Demam berdarah dengue derajat II
Medika mentosa
Paracetamol tab 4 x 500 mg PO
Injeksi ranitidine 3 x 50 mg IV
Prognosis
Pemeriksaa
n Penunjang
Diagnosis
Anamnesis (temuan)
Demam sejak 4 hari SMRS, menggigil dan
Gejala tambahan : lemas, ngilu seluruh tubuh, sakit
kepala dengan nyeri retro orbital, sakit tenggorokan, nyeri
menelan, mual, muntah 1x
Keponakan serumah dirawat di RS dg Dx DBD
Tanda perdarahan : bintik-bintik merah pada sebagian
lengan, perdarahan di tempat lain (konjungtiva,
mimisan, gusi, muntah darah, BAB hitam atau darah)
Kebocoran plasma : edema palpebra, efusi pleura
(sesak nafas), asites
Pemeriksaan Fisis (temuan)
Tanda perdarahan : bintik-bintik merah pada sebagian
lengan & Rumple Leedes test (+), perdarahan di tempat
lain (konjungtiva, mimisan, gusi, muntah darah, BAB
hitam atau darah)
Kebocoran plasma:edema palpebra, efusi pleura, asites
Pemeriksaan Penunjang (temuan)
Kebocoran plasma : hemokonsentrasi (44%) pada hari
pertama perawatan
Trombositopenia (65.000/L) pada H 1 perawatan
Didapatkan leukopenia (2.250/L) pada H 1 perawatan
Imunoserologi : IgM (+) & IgG (-) H 2 perawatan
Kriteria Diagnostik WHO
Tingkat Keparahan DBD (WHO)
Tanda-Tanda Kedaruratan
(Awal) tanda & gejala tidak spesifik
Pertama-tama tentukan tanda kedaruratan : tanda-tanda
syok (gelisah, nafas cepat, sianosis, tangan dan kaki
dingin, kulit lembab, nadi cepat & lemah, TD (sistol
<80mmHg)), muntah terus-menerus, kejang, kesadaran
menurun, muntah darah dan BAB darah
Tidak ditemukan pd pasien, kecuali muntah (tidak terus-
menerus), hanya 1x
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Imunoserologi : anti dengue IgM & IgG (demam H 7)
IgM (+) & IgG (-) => infeksi primer
IgM : hari ke 3-5, hingga minggu 3, 60-90 hari
IgG : pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya
Penatalaksanaan DBD derajat II
Tirah baring
Pemberian antipiretik (bila perlu - suhu > 38.5C)
Paracetamol 3 x 500 mg (PO)
Cairan & elektrolit PO (jika masih bisa minum) : 1-2 L/hari
Kebutuhan cairan (cairan rumatan u/ BB > 20 kg)
1500 + (20 x 25) = 2000 cc/hari
Jenis : RL, NaCl 0,9%, D5/RL, D5/NaCl 0,9%
Observasi TTV & pemeriksaan darah rutin
Pemberian makanan biasa (MB) dg kalori
50 kcal x 45 kg = 2250 kcal
makanan lunak-> biasa (H 3) mual & nafsu makan
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Penyakit ditangani dg cepat & tepat -> mengancam jiwa