Anda di halaman 1dari 38

CASE HIPERTENSI

PEMBIMBING: dr. NURMALA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


UBUDIAH NOURMALA
BHICA WRAHTY ADETA
ABDURRAHMAN HASANUDDIN
MUH. REZA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Andi Sarsina Wahab


Tanggal Lahir : 19/9/1960 ( 56 tahun)
Alamat : Jl. Komp. Taman Makassar Indah Bl
ok A7/8
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
No. Hp : 081242544244
Agama : Islam
Puskesmas : Antang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
PEMERIKSAAN FISIS

KEADAAN UMUM TANDA VITAL

• Sakit Sedang/Gizi Cukup/Composmentis • T.Darah:110/80 mmHg


• Tinggi Badan: 155 cm • Nadi: 88 kali/menit, regular,kuatangkat
• Berat Badan: 45 kg • Pernapasan: 18 kali/menit
• Indeks MassaTubuh: 18.7 kg/m2 • Suhu: 36.5oC

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


PEMERIKSAAN FISIS

KEPALA MATA

• Ekspresi : Biasa •Eksoptalmus/Endoptalmus : Tidak ada


• Simetris muka : Simetris •Gerakan: Ke segala arah
• Deformitas : Tidak ada •Kelopak Mata : Edema (-)
• Rambut : Hitam lurus, alopesia (- •Konjungtiva : Anemia(-)
),sukar dicabut •Sklera : Ikterus (-)
• Ukuran : Normocephal •Kornea : Jernih
• Bentuk : Mesocephal

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


PEMERIKSAAN FISIS

TELINGA DAN HIDUNG MULUT

• Pendengaran: dalam batas normal •Bibir :pucat(-),kering(-)


• Tophi : (-) • Lidah : kotor (-),tremor (-),
• Nyeri tekan prosesus mastoideus: (-) hiperemis (-)

• Perdarahan : tidak ada • Tonsil :T1– T1,hiperemis (-)

• Sekret : tidak ada • Faring : hiperemis (-),


• Gigi geligi : dalam batas normal
• Gusi: dalam batas normal

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


PEMERIKSAAN FISIS

LEHER DADA

• Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran •Inspeksi :


• Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran
• Bentuk: normochest, simetris
• DVS : R+2cmH2O
kiri=kanan
• Pembuluh darah :tidak ada kelainan
• Pembuluh darah: tidak ada kelainan
• Kaku kuduk : (-)
• Payudara : dalam batas normal
• Tumor : A(-)
• Sela iga : dalam batas normal
• Lain – lain: (-)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


PEMERIKSAAN FISIS
PARU JANTUNG

•Palpasi : Fremitus raba dalam batas normal, kiri=kanan • Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
•Nyeri tekan: (-)
• Palpasi : ictus cordis teraba
•Perkusi :
• Perkusi : pekak, batas jantung kesan
•Paru kiri : pekak daerah mediobasal
normal
•Paru kanan : sonor
•Batas paru-hepar : ICS VI dekstra anterior • Batas kanan : linea parasternalis kanan
•Batas paru belakang kanan : CV Th.IX dekstra • Batas kiri : linea mid clavicularis kiri
•Batas paru belakang kiri : CV ICS .X sinistra • Batas atas : ICS III kiri
•Auskultasi :
• Auskultasi : bunyi jantung I/II murni
•Bunyi pernapasan : bronkhovesikuler
regular, bunyi tambahan (-)
•Bunyi tambahan: Ronkhi dan wheezing tidak ada

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


PEMERIKSAAN FISIS

PERUT PUNGGUNG

•Inspeksi : distensi abdomen •Palpasi : Nyeri Tekan(-), Massa Tumor (-)


•Palpasi : Nyeri tekan(-), • Nyeri ketok: (-)
MassaTumor (-), Hepar tidak teraba, Limpa • Gerakan : dalam batas normal
tidak teraba. • Lain – lain : (-)
•Perkusi : timpani
•Auskultasi : Peristaltik (+), kesan
normal

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


PEMERIKSAAN FISIS

EKSTREMITAS ALAT KELAMIN, ANUS, REKTUM

•Edema -/-,hangat •Tidak dilakukan pemeriksaan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


DIAGNOSA

Hipertensi on treatment

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


Farmakologi
• Amlodipin 5 mg 1dd1
Amlodipin

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


Non farmakologi :
• Edukasi rendah garam dan diet re
ndah lemak
• Istirahat cukup
• Kontrol puskesmas saat obat habis
atau muncul gejala berulang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018
DEFENISI
HIPERTENSI

Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis di mana tekanan


darah meningkat di atas tekanan darah yang disepakati normal.
Hampir semua konsensus/ pedoman utama baik dari dalam walaupun
luar negeri, menyatakan bahwa seseorang akan dikatakan hipertensi
bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang.

Sumber: (i) “Bagaimana menggunakan obat-obat kardiovaskular secara rasional”, Prof. Peter Kabo Phd, MD, (2014)
(ii) “Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular”, PERKI, (2015)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


Epidemiologi

 Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling umum ditemukan


dalam praktik kedokteran primer.
 Menurut NHLBI (National Heart, Lung and Blood Institute)
1 dari 3 pasien menderita hipertensi.

 Riset Kesehatan Dasar/ RISKESDAS (2013) menunjukkan bahwa


prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 26,5%.

Sumber: “JNC 8: Evidence-based Guideline Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa”, Muhadi, (2016)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
FISIOLOGI

Sumber: “Human Physiology, From Cells to System, 7e”, Lauralee Sherwood, (2010)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
FISIOLOGI

Sumber: “Human Physiology, From Cells to System, 7e”, Lauralee Sherwood, (2010)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
Patofisiologi
Beberapa komponen yang ikut bertanggung jawab terhadap terjadinya
hipertensi antara lain:

Susunan saraf otonom

Otoregulasi perifer

Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron

Pengaruh elektrolit

Kerusakan endotel

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


RAAS
(Renin-Angiotensin-
Aldosteron System)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
Patofisiologi

3 sistem penting yang sangat berperan dalam


homeostasis tekanan darah:

1. Sistem saraf simpatis


2. RAAS (Renin-Angiotensin-Aldosteron
System)
3. Keseimbangan natrium-cairan tubuh
(ADH/Kolesterol)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
Penemuan Klinis & Diagnosis
Gejala hipertensi biasanya tidak spesifik.

Pada hipertensi primer yang belum mengalami komplikasi, pasien biasanya


tidak bergejala atau hanya mengeluh sakit kepala dan tegang di belakang
leher. Apabila sudah terjadi kerusakan target organ, barulah timbul gejala ses
uai dengan organ yang terganggu.

Hipertensi sekunder biasanya mengarah ke penyakit penyebabnya (underlyin


g disorder).

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
Klasifikasi
Primer Sekunder
95% penderita HT termasuk dalam golongan H Sekitar 5-8% dari seluruh penderita HT
T primer, artinya penyebabnya merupakan inter
aksi yang kompleks antara faktor genetik dan
berbagai faktor lingkungan, diantaranya adalah:

o Hiperaktif susunan saraf simpatis o Genetik


o Kelainan pertumbuhan pada sistem kardiov o Penyakit parenkim ginjal
askular dan ginjal o Hipertensi renovaskular
o Gangguan sistem RAA o Hiperaldosteronisme primer
o Gangguan natriuresis o Sindrom Cushing
o lain-lain: faktor lain yang menyebabkan pen o Feokromatisoma
ingkatan TD pada individu predisposisi; obe o Kehamilan
sitas, merokok, konsumsi alkohol, diit tinggi o lain-lain
natrium
Sumber: “Bagaimana menggunakan obat-obat kardiovaskular secara rasional”, Prof. Peter Kabo Phd, MD, (2014)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018
Treatment
Algorithm
(JNC 8)
Obat-obat Antihipertensi
Diuretik • Diuretik Tiazid i. Diuretik menyebabkan ekskresi air dan Na+ melalui ginjal meningkat → vol.
(Hydro-chloro-thiazide) plasma berkurang → menurunkan preload → menurunkan cardiac output.
• Diuretik hemat kalium ii. Selain itu, berkurangnya konsentrasi Na+ dalam darah menyebabkan sensitivitas
(Spironolakton) adrenoreseptor-α terhadap katekolamin menurun → vasodilatasi → resistensi
• Loop Diuretik (Furosemide) perifer menurun

Anti-adrenergik • Central acting (Reserpin, Klonodin, Metildopa) Simpatolitik; menghambat aktivitas sistem saraf
• α1- blockers (Prazosin, Doxazosin) simpatis
• β-blockers(Propanolol, Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Carvedilol)

Vasodilator • Hidralazin Saat ini jarang dipakai lagi sebagai obat antihipertensi, karena pada penggunaan yang lama dilaporkan
• Minoksidil efektivitasnya berkurang dan banyak efek samping.
Hal ini disebabkan karena pada waktu TD turun akibat vasodilatasi, maka tubuh akan mengadakan suatu
refleks kompensasi yang diregulasi oleh baroreseptor, dimana reaksi-reaksi kompensasi ini kesemuanya
akan kembali meningkatkan TD.

Calcium Chan • Dihidropiridin i. Memblokade kanal Ca2+ pada membran sehingga menghambat Ca2+ masuk ke
nel Blockers (Nifedipine, Amlodipine) dalam sel → memiliki efek vasodilatasi, memperlambat laju jantung, menurunkan
• Non-Dihidropiridin kontraktilitas miokard.
Fenilalkilamin (Verapamil) ii. CCB termasuk sebagai salah satu intercelluar messenger bagi RAAS; menurunkan
Bensotiazepin (Diltiazem) produksi Ang-II melalui mekanisme penghambatan aktivitas ACE; menghambat
vasokonstriksi, hiperplasi dan hipertrofi pembuluh darah yang diinduksi oleh
Ang-II.
iii. CCB juga mampu meningkatkan arterial compliace

Penghambat • ACE-inhibitor (cth: Kaptopril, Lisinopril, Ramipril, Fosinopril) Menghambat berbagai jalur dalam
RAAS • Angiotensin receptor blockers (cth: Losartan, Telmisartan, Renin-Angiotensin-Aldosteron System
Valsartan)
• Direct renin inhibitor (Aliskiren)
Who should be treated
with pharmacotherapy?
JNC 8:
Patients <60 years of age: start pharmacotherapy at 140/90 mmH
g.
Patients with diabetes: start pharmacotherapy at 140/90 mmHg.
Patients with CKD: start pharmacotherapy at 140/90 mmHg.
Patients 60 years of age and older: start pharmacotherapy at 150
/90 mmHg

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


What is the goal blood pressure?

Patients <60 years of age: <140/90 mmHg


Patients with diabetes: <140/90 mmHg
Patients with CKD: <140/90 mmHg
Patients 60 years of age and older: <150/90 mmHg

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


Algoritme tatalaksana hipertensi
yang direkomendasikan berbagai
guidelines memiliki persamaan
prinsip, disampi ini adalah
algoritme tatalaksana hipertensi
secara umum, yang disadur dari:

American Society of Hypertension


and the International Society
of Hypertension
(2013)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
Selain itu, para ahli juga menganjurkan jangan hanya memusatkan perhatian pada angka tekanan darah,
namun juga harus ditelusuri faktor-faktor risiko kadiovaskular lainnya, adanya kerusakan target organ sert
a adanya penyakit penyerta (komorbiditas). Dengan perkataan lain para ahli menyarankan pendekatan hol
istik dalam tata laksana hipertensi.

European Society of
Hypertension (ESH) and of
the European Society of
Cardiology (ESC), 2007

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
Guideline ESC/ESH 2007 juga memberi petunjuk pemilihan golongan obat antihipertensi sebagai terapi ini
sial berdasarkan karakteristik kerusakan target organ subklinis.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
JNC 7 (2003) merekomendasikan pilihan jenis obat antihipertensi berdasarkan ada tidaknya
penyakit komorbid (Compelling Indications for Individual Drug Classes).

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


Terapi non farmakologis

Menjalani pola hidup


sehat telah banyak
terbukti dapat
menurunkan tekanan
darah, dan secara
umum sangat
menguntungkan
dalam menurunkan
risiko permasalahan
kardiovaskular.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018


ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai