Anda di halaman 1dari 14

PENURUNAN KESADARAN

Justhesya Fitriani Fauziah Putri


030.07.128

Pendahuluan

Teori dalam bidang ilmu kedokteran, kesadaran dapat didefinisikan sebagai


keadaan yang mencerminkan pengintegrasian impuls eferen dan aferen. Semua
impuls aferen dapat disebut input dan semua impuls eferen dapat dinamakan
output susunan saraf pusat1.

Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada dikedua hemisfer
serebri dan Ascending Reticular Activating System (ARAS) dibatang otak. Jika
terjadi kelainan pada kedua sistem ini, baik yang melibatkan sistem anatomi
maupun fungsional akan mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran dengan
berbagai tingkatan

Definisi
Kesadaran suatu keadaan dimana seseorang sadar penuh atas dirinya
sendiri dan lingkungan sekitarnya4.
Penurunan kesadaran terjadi disregulasi dan disfungsi otak dengan
kecenderungan kegagalan seluruh fungsi tubuh 4.

Etiologi Penurunan Kesadaran

1.

Gangguan metabolik/fungsional
Hipoglikemik/hiperglikemik,
Gangguan fungsi hati,
Gangguan fungsi ginjal,
Gangguan keseimbangan elektrolit,
Intoksikasi obat-obatan,
Intoksikasi makanan serta bahan-bahan kimia,
Infeksi susunan saraf pusat.

2. Gangguan struktural 2, yaitu:


a. Lesi supratentorial
i.
Perdarahanintraserebral
intraserebral
ii.
Infark
thrombosis
iii.
Tumor otak
tumor sekunder, abses, tuberkuloma
b. Lesi infratentorial
i.
Perdarahan
:
ii.
Infark
:
iii.
Tumor
:
iv.
Abses
:

ekstradural, subdural,
:

emboli,

Tumor primer,

serebelum pons
batangotak
serebelum
serebelum

Patofisiologi Penurunan Kesadaran

1.
Koma diensefelik7
a. Lesi supratentorial
b. Lesi infratentorial
i.
penekanan langsung tegmentum mesensefalon
(formasio retikularis)
ii.
herniasi serebelum dan batang otak ke rostral melewati
tentorium serebeli menekan formasio retikularis di mesensefalon
iii.
herniasi tonsilo-serebelum ke bawah melalui foramen
magnum medula oblongata.

2.

Koma kortikal-bihemisferik7
Hipoventilasi
Anoksia iskemik
Anoksia anoksik
Anoksia anemik
iskemia difus akut
Gangguan metabolisme karbohidrat
Gangguan keseimbangan asam basa
Uremia
Koma hepatik
Defisiensi vit. B

Penegakan Diagnostik Penurunan Kesadaran


1.
Anamnesis (riwayat penyakit)2
2.
Pemeriksaan fisik8
Pemeriksaan fisik neurologis8
3.
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan fisik neurologis8


Level kesadaran
Kualitatif (apatis, somnolen, delirium, soporo dan koma)
Kuantitatif (menggunakanGCS)
Pupil
Diperiksa: ukuran, reaktivitas cahaya
Simetris/reaktivitas cahaya normal
Refleks okulovestibuler/okulosefalik (dolls eye manuevre)
4).
Pemeriksaan rangsang meningeal
5).
Fungsi motorik

Penatalaksanaan penurunan kesadaran

1.
2.
3.

Mengontrol jalan napas (airway)2


Pernafasan2
Sirkulasi2

Prognosis

Prognosis penurunan kesadaran tergantung kepada


penyebab,
Kecepatan
ketepatan dari pengobatan yang diberikan

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mardjono M, Sidharta P. 2012. Kesadaran dan fungsi luhur dalam neurologi


klinis dasar. Dian rakyat. Jakarta.
Dian S, Basuki A, 2012. Altered consciousness basic, diagnostic, and
management. Bagian/UPF ilmu penyakit saraf. Bandung.
Cavanna AE, Shah S, Eddy CM. 2011. Conscioussnes : A neurological
perspective. IOS press. UK
PlumF, PosnerJB, SaperCB, SchiffND. 2007. Plum and Posners Diagnosis of
Stupor and Coma. Ed. IV. Oxford University Press. NewYork.
Lumbantobing SM. 2010. Neurologi klinik pemeriksaan fisik dan mental. Balai
penerbit FKUI. Jakarta.
Kelly JP. 2001. Loss of Consciousness: Pathophysiology and Implications in
Grading and Safe Return to Play. Journal of athletic training. Chicago
Harsono.2008.Koma dalam Buku Ajar Neurologi Klinis.GajahMada University
Press. Yogyakarta.
Wulandari DS. 2011. Penurunan kesadaran. Fakultas kedokteran universitas
yarsi. Serang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai