CRL
CRL adalah ukuran terpanjang janin dari kepala sampai bokong tanpa
menyertakan anggota gerak. CRL sudah dapat diukur pada umur kehamilan 6-7
minggu. Pertumbuhan panjang janin sangat erat hubungannya dengan umur
kehamilannya karena belum atau sedikit sekali dipengaruhi oleh keadaan
patologis yang mungkin ada
Pemerikaan USG pada trimester II dan III akan dapat mengidentifiksi struktur janin
secara lebih jelas dan lebih bervariasi. Penentuan umur kehamilan pada trimester II dan
III dapat dilakukan melalui beberapa parameter biometri janin, misalnya.
BPD adalah jarak maksimal antara tulang parietal depan dana belakang pada
posisi kepala oksiput tranversa. Pengukuran BPD paling akurat dalam penentuan
usia kehamilan antara 12-28 minggu.
Sumber:
1. Murugan VA, Murphy BO, Dupuis C, Goldstein A, Kim YH. Role of ultrasound in the
evaluation of first-trimester pregnancies in the acute setting. Ultrasonography. 2020
Apr;39(2):178-189.
2. Nasrudin A Mappaware. 2020. Ultrasonografi Obstetri Dalam Prespektif Medis, Kaidah
Bioetika Dan Islam. Wal'afiat Hospital Journal.
3. Herlambang. 2021. Ultrasonografi Obstetri Dasar; Untuk Mahasiswa Kedokteran dan
Dokter Umum. Salim Media Indonesia.
PEMRIKSAAN CARDIOTORAKOGRAFI (CTG)
Pemeriksaan Non Stress Test (NST). NST adalah cara pemeriksaan janin dengan menggunakan
CTG. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat interaksi antara perubahan denyut jantung dengan
gerakan janin. Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik pada saat kehamilan maupun persalinan.
Pemeriksaan frekuensi denyut nadi melalui Doppler ultrasound, bersamaan dengan tekanan otot
Rahim.
Perubahan Periodik
1. Tidak ada akselerasi DJJ setelah janin distimulasi
2. Deselerasi variabel berulang yang disertai variabilitas DJJ minimal atau moderat
3. Deselerasi lama (prolonged deceleration) > 2 menit tetapi < 10 menit
4. Deselerasi lambat berulang disertai variabilitas DJJ moderat (moderate baseline
variability)
5. Deselerasi variabel disertai gambaran lainnya, misal kembalinya DJJ ke frekuensi
dasar lambat atau ada gambaran overshoot
KATAGORI III : Pola DJJ abnormal
Tidak ada variabilitas DJJ (absent FHR variability) disertai oleh :
1. Deselerasi lambat berulang
2. Deselerasi variabel berulang
3. Bradikardia
4. Pola sinusoid (sinusoidal pattern)
1. Edjun, Judi Januardi dan Biran Affandi. 2013. Kardiotokografi (KTG). Kolegium
Obstetri dan Ginekologi Indonesia
2. Ayres-de-Campos, D., Spong, C.Y., Chandraharan, E. and (2015), FIGO consensus
guidelines on intrapartum fetal monitoring: Cardiotocography. International Journal of
Gynecology & Obstetrics, 131: 13-24.