Anda di halaman 1dari 11

ULTRASONOGRAFI Dasar Pada Antenal Care

Oleh: dr. H. S. Susanto, Sp. OG

Panduan POGI menetapkan pemeriksaan USG dilakukan 3 kali selama kehamilan, yaitu pada:
● Trimester I (usia 8-12 minggu)
● Trimester II (usia 18-22 minggu)
● Trimester III (usia 28-32 minggu). Pemeriksaan lain dilakukan hanya jika ada indikasi medis
Pemeriksaan USG Obstetri & Ginekologi dapat dilakukan melalui cara:
1. Transabdominal
2. Transvaginal
3. Transperineal / translabial
4. Transrektal, atau
5. Pemeriksaan USG invasive
Pemeriksaan USG Transabdominal
Secara garis besar ada 4 gerakan dasar transduser pada pemeriksaan USG transabdominal USG
yaitu:
1. Sliding, menggeser

2. Rotating, memutar

3. Angling, membentuk sudut

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 1


4. Dipping, ditekan

❖ KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA


Evaluasi USG pada Trimester pertama bertujuan untuk:
✔ Evaluasi lokasi kehamilan, usia gestasi
✔ Evaluasi denyut jantung janin
✔ Evaluasi jumlah janin
✔ Evaluasi uterus, adneksa dan kavum Douglas dan Retzii

Pengukuran usia gestasi:


< 10 minggu gas sac bila Fetal echo (+), dengan CRL
10-12 minggu dengan CRL
˃ 12-24 dengan BPD
Gas Sac
Pengukuran gas sac dari iner to iner dengan cara mengukur diameter rata-rata dari panjang
longitudinal, anteroporiar & transversal. Gas sac harus sudah tampak pada usia gestasi 4 minggu
(transvaginal) atau 5-6 minggu (transabdominal). Kesalahan pengukuran gas sac dalam
penentuan usia gestasi sekitar 1-2 minggu.
Diameter gas sac 10 mm bila tanpa yolk sac merupakan tanda kegagalan pada trimester 1.
Diameter gas sac 18 mm (TV)/ 20mm (TA) tanpa embrio adalah kehamilan nir mudigah/blighted
ovum

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 2


Kehamilan nir mudigah atau blighted ovum.
(GS: gestational sac; VU: vesika urinaria; CX: serviks uteri)

Yolk Sac

Kehamilan 6 minggu dengan yolk sac normal

Yolk Sac (YS) yang normal berbentuk hamper bulat seperti cincin atau kue donat, tepinya
hiperekoik dengan bagian tengahnya anekoik, diameternya sekitar 4-6 mm. YS mulai tampak
secara sonografis pada usia kehamilan 5-6 minggu, letaknya berdekatan dengan embrio,
berhubungan dengan embrio melalui duktus vitellinus, dan merupakan organ ekstra amniotic yang
terletak diantara amnion dan khorion. Semakin bertambah usia gestasi, maka semakin jauh jarak
antara embrio dengan YS, hal ini terjadi karena semakin banyak cairan amnion yang terbentuk.
Melalui pemeriksaa USG transvaginal YS pertama kali dapat diidentifikasi pada usia 35 hari dengan
diameter 3-4 mm. YS tumbuhnya lambat, mencapai diameter maksimum 6 mm (normal) pada usia
gestasi 10 minggu. Setelah kehamilan 12 minggu, YS sulit ditemukan karena amnion dan khorion
sudah mulai bersatu.
Pada usia gestasi 6 minggu, diameter YS 3 mm, kemudian membesar hingga 6 mm pada
kehamilan 10 minggu, kembali mengecil pada usis kehamilan 11 minggu dan menghilang setelah
kehamilan 12 minggu. Pemeriksaan USG 3 dimensi lebih memudahkan di dalam menilai apakah YS
tersebut normal atau abnormal, serta dalam memberikan penjelasan kepada pasien.
Bila diameter YS ≤ 3 mm atau ≥ 8 mm, menunjukkan prognosa kehamilan buruk. Adanya YS
merupakan salah satu tanda dari kehamilan intrauterin. Bila YS atau embrio tidak ditemukan pada
kantung gestasi dengan diameter ≥ 25 mm (USG transabdominal) atau 15 mm (USG transvaginal),

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 3


maka kemungkinan kehamilan yang ada saat ini adalah suatu kehamilan nir mudigah (blighted
ovum).
CRL

Pengukuran CRL dilakukan mengukur panjang janin dari kepala sampai bokong pada posisi netral
pengukuran CRL terbaik dilakukan pada usia gestasi 7-10 minggu.
Kesalahan pengukuran CRL dalam penentuan usia gestasi sekitar 5-7 hari.
Pengukuran dengan CRL adalah yang terbaik dalam pemeriksaan usia gestasi.

Tanda kegagalan kehamilan pada trimester 1:


⮚ Belum tampak YS pada usia kehamilan 5 minggu
⮚ Diameter GS ≥ 10 mm tanpa YS
⮚ Diameter GS ≥ 18 (TV)/ 20 (TA) tanpa embrio
⮚ Panjang CRL 5 mm tidak tampak DJJ

Nuchal Transluscency
Pengukuran ketebalan jaringan didaerah tengkuk (leher) janin telah dicoba sebagai parameter
atau petanda (marker) untuk deteksi dini kemungkinan adanya kelainan kromosom, misalnya
sindroma down. Pada usia 10-14 minggu diukur berapa ketebalan cairan didaerah tengkuk. Cara
pengukurannya dilakukan tegak lurus terhadap kulit tengkuk kearah luar sampai kedaerah seperti
pita tipis diatas kulit tersebut. Hati-hati dengan selaput amnion yang kemungkinan masih belum
bersatu dengan selaput korion (pengukuran on-to-on).
Bila ketebalan Nuchal Transluscency (NT) lebih dari 3 mm dicurigai kemungkinan adanya kelainan
kromosom, misalnya sindroma down dan dianjurkan untuk melakukan amniosentesis (kariotipisasi)

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 4


Gambaran dan cara mengukur NT

❖ KEHAMILAN TRIMESTER KEDUA


Evaluasi USG pada Trimester kedua dan ketiga bertujuan untuk:
✔ Tanda kehidupan, jumlah, presentasi, dan aktivitas janin
✔ Volume cairan amnion
✔ Plasenta, serviks, dan tali pusat
✔ Usia gestasi
✔ Taksiran berat janin
✔ Uterus dan adneksa
✔ Anatomi janin
Parameter yang dapat dipakai pada pemeriksaan biometri:
• BPD Bi pariental Diameter
• LK Lingkar Kepala
• PF Panjang Femur
• LP Lingkar Perut
• TBJ Taksiran Berat Janin

BPD Bipariental Diameter


Pengukuran BPD merupakan pengukuran biometric yang paling popular, sekaligus paling sering
menimbulkan masalah akibat kesalahan dalam pengukurannya. Kombinasi dengan pengukuran
lingkar kepala (LK) akan meningkatkan ketepatan pengukuran usia gestasi. Waktu terbaik untuk
pengukuran usia gestasi berdasarkan diameter biparietal adalah 15-24 minggu, walaupun sudah
dapat diukur sejak kehamilan 12 minggu.
Dikenal dua cara pengukuran BPD yaitu melalui bidang potong ventrikel lateral dan bidang potong
thalamus. Kebanyakan literature Amerika memakai bidang potong thalamus sebagai cara
pengukuran BPD.

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 5


Bidang Potong Thalamus
Pada potongan yang benar akan tampak gambaran sebagai berikut:
● Gambaran kepala seperti bola rugby ( rugby-football-shaped-skull), berbentuk lebih bundar
pada daerah posterior & lebih lancip pd daerah anterior
● Ekho garis tengah yg terletak simetris dari anterior ke posterior kepala hanya tampak
sebagian
● Kavum septum pellusidum membelah echo garis tengah pd daerah sepertiga anterior kepala
● Tampak gambaran Thalamus sbg daerah hipoekhoik berbentuk seperti anak panah

LK Lingkar kepala
Diukur setinggi bidang pengukuran BPD.

Lingkar kepala diukur setinggi bidang pengukuran BPD. Rumus yang dipakai jarak anteroposterior
atau diameter oksipito frontalis (mm) + jarah BPD (mm) x 1.57 atau dihitung secara otomatis oleh
mesin USG. Selain itu juga dihitung indeks sefalik ( cephalic index) dengan nilai normal 75-85%,
untuk menilai apakah kepala tersebut brakhisefali atau dolikhosefali.
Brakhisefali adalah kepala yang pendek, ditandai dengan pemendekan yang nyata diameter
oksipito-frontalis (DOF), sedangkan dolikhosefali adalah kepala yang memanjang, ditandai dnegan
pemanjangan yang nyata DOF.
Pengukuran lingkar kepala (LK) dilakukan melalui bidang potong yang sama dengan pengukuran
BPD. Cara pengukurannya dapat memakai rumus LK = 3.14 (BPD + DOF )/2 atau memakai
pengukuran otomatis yang ada di dalam program computer mesin USG. Pada pengukuran
otomatis, caliper kedua diletakkan tepat diujung posterior garis tengah kepala, kemudian tombol

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 6


set atau enter ditekan sehingga terlihat gambaran elips berbentuk titik-titik. Gerakkan track-ball
hingga gambaran elips tersebut mencapai tabula eksterna, simetris atas bawah. Hasil perhitungan
akan ditampilkan secara otomatis pada layar monitor dan report hasil pemeriksaan.

Panjang Femur
Agar mudah mencari femur:
- Tentukan kepala janin
- Lakukan rotasi sampai tampak vertebra
- Susuri sepanjang vertebra sampai ke daerah lumbal atau sakrum
- Lakukan rotasi 45 derajat ke kiri atau ke kanan sampai femur tampak sejajar dgn transduser
dan kedua tepinya tampak jelas terlihat.
Panjang femur sudah dapat dipakai untuk menentukan usia gestasi pada usia kehamilan 12
minggu.
Pengukuran PF terutama bernilai bila BPD tidak dapat diukur dengan baik misalnya karena
kepala telah masuk rongga panggul atau pesyaratan pengukuran BPD yang baik tidak
terpenuhi.
Ketepatan pemeriksaan panjang femur dalam pemeriksaan usia gestasi dengan diameter BPD.
Panjang femur dapat diukur dari kehamilan 12 minggu sampai aterm

Lingkar perut
Karakteristik lingkar perut (LP) adalah:
- Potongan sirkuler perut menunjukkan echo kostae yang tidak terputus, pendek, dan simetris
kiri dan kanan
- Pada potongan melintang korpus vertebra tampak sebagai tiga buah titik yang membentuk
gambaran segitiga
- Tampak gambaran sebagian vena porta, terletak pada sepertiga jarak antara dinding anterior
abdomen dan vertebra.
- Tampak gambaran gaster, berbentuk sirkular, hipoekhoik, dan terletak di sisi kiri abdomen.
- Pada janin presentasi kepala, urutan tampilan vertebra, gaster, dan vena umbilikalis seperti
arah jarum jam. Bila janin presentasi bokong, gambaran tersebut kebalikan dari arah jarum
jam.
Pengukuran lingkar perut dilakukan dari luar ke luar:
LK berguna menilai pertumbuhan janin,evaluasi disproporsional kepala dan perut dan evaluasi
pertumbuhan janin setelah periode waktu tertentu.
Rumus perhitungan lingkar perut adalah

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 7


Jarak antero-posterior (mm) + jarak transversal (mm) x 1.57 atau bias juga dihitung secara
otamatis oleh mesin USG.

Potongan abdomen untuk pengukuran LP, harus tampak gambaran korpus vertebra, gaster (1),
dan vena porta (2)

Pengukuran LP pada janin presentasi bokong. Perhatikan bentuk abdomen dan urutan vertebra,
gaster, dan vena porta yang berlawanan arah dengan jarum jam

Taksiran berat janin


Simpangan ± 10-15 % masih dapat dianggap memadai untuk janin presentasi kepala, sedangkan
untuk presentasi bokong diperkirakan 15-20% dan untuk letak lintang diperkirakan 20-25%.
Parameter yang sering dipakai untuk menghitung TBJ adlaah LP, LK, PF dan DBP. TBJ berdasarkan
satu parameter LP memiliki simpang baku ± 160 g/kg berat janin, sedangkan kombinasi LP dan
DBP memiliki simpang baku ± 106 g/kg berat janin.
Cara pengukuran volume cairan amnion

Cara meletakkan probe pada waktu pengukuran indeks cairan amnion. A. Benar,
B. Salah : transduser tidak tgak lurus lantai, dan C. Salah: transduser terlalu ditekan kearah perut

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 8


Dikenal tiga cara pengukuran volume cairan amnion, yaitu:
1. Subyektif
Penilaian subyektif volume cairan amnion didasarkan atas pengalaman subyektif pemeriksa
didalam menentukan volume tersebut berdasarkan apa yang dilihatnya pada saat
pemeriksaan.
Dikatakan normal bila masih ada bagian janin yang menempel pada dinding uterus dan pada
bagian lain cukup terisi oleh cairan amnion. Bila sedikit, maka sebagian besar tubuh janin
akan melekat pada dinding uterus sedangkan hidramnion, maka tidak ada bagian janin yang
menempel pada dinding uterus.

Hydramnion oligohydramnion
2. Semikuantitatif (pengukuran satu kantong)
Dilakukan melalui pengukuran satu kantong (single pocket) amnion terbesar yang terletak
antara dinding uterus dan tubuh janin tegak lurus terhadap lantai.

HASIL PENGUKURAN INTERPRETASI

˃ 2 cm, < 8 cm Volume cairan amnion normal

˃ 8 cm polihidramnion

8 – 12 cm Polihidramnion ringan

12 – 16 cm Polihidramnion sedang

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 9


˃ 16 cm Polihidramnion berat

≥ 1 cm, ≤ 2 cm Volume cairan amnion


meragukan normal (borderline)

< 1 cm oligohidramnion

3. Pengukuran empat kuadran menurut phelan


Pengukuran volume amnion empat kuadran atau indeks cairan amnion (ICA) pada
pengukuran ini abdomen ibu dibagi menjadi empat kuadran (phelan dkk , tahun 1987). Garis
yang dibuat melalui umbilicus vertical kebawah dan transversal. Kemudian transduser
ditempatkan secara vertical tegak lurus lantai dan cari diameter terbesar dari kantong amnion,
tidak boleh ada bagian janin atu umbilicus didalam kantong tersebut.
Setelah diperoleh empat pengukuran, kemudian dijumlahkan dan hasilnya ditulis dalam
millimeter atau sentimeter. More dan Cayle (tahun 1990) melakukan pengukuran ICA pada
usia gestasi 16-42 minggu dalam nilai persentil.

HASIL INTERPRETASI
PENGUKURAN

50 – 250 mm normal
˃ 250 mm polihidramnion

< 50 mm oligohidramnion

Pemeriksaan Organ Genital


Penentuan jenis kelamin harus dilakukan dengan bijaksana dan atas indikasi medis. Saat ini,
penentuan jenis kelamin lebih banyak untuk kepentingan kedua orang tua atau kepentingan suku
tertentu. Artinya, tidak perlu secara rutin menentukan jenis kelamin janin. Diagnosis kelainan yang
berkaitan dengan sex-linked hereditary disorders (misalnya sindroma hunter ) dan massa kistik di
rongga abdomen bagian bawah (misalnya kista ovarium) memerlukan penentuan jenis kelamin
untuk menyingkirkan diagnosis banding.

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 10


Keberhasilan penentuan jenis kelamin dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu pengalaman
pemeriksa, kualitas peralatan USG, usia gestasi, dan posisi janin. Jenis kelamin laki-laki lebih
mudah diketahui disbanding wanita karena bentuk yang khas, dimana gambaran penis, skrotum,
dan testis lebih nyata disbanding labia. Testis akan memasuki skrotum pada kehamilan trimester
ketiga yaitu sekitar usia 30 minggu. Ovarium dan uterus sulit diidentifikasi karena terlalu kecil dan
ekhogenitasnya mirip jaringan sekitarnya.

Ultrasonografi Obstetri dan Ginekologi Dasar: dr.H.S.Susanto.,Sp.OGPage 11

Anda mungkin juga menyukai