DOI: 10.1111 / 1471-0528.

15884 Ulasan sistematis

www.bjog.org

Akurasi diagnostik dari tanda partograf dan garis tindakan untuk

memprediksi hasil kelahiran yang merugikan: tinjauan sistematis

M Bonet, Sebuah OT Oladapo, Sebuah JP Souza, a, b AM G € ulmezoglu Sebuah

Sebuah UNDP / UNFPA / UNICEF / WHO / Program Khusus Bank Dunia untuk Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan Penelitian dalam Reproduksi Manusia (HRP), Departemen

Kesehatan dan Penelitian Reproduksi, Organisasi Kesehatan Dunia, Jenewa, Swiss b Departemen Kedokteran Sosial, Ribeir ~ ao Preto Medical School, Universitas S ~ ao Paulo, Ribeir ~

ao Preto, Brasil
Korespondensi: Dr M Bonet, Departemen Kesehatan dan Penelitian Reproduksi, Organisasi Kesehatan Dunia, Avenue Appia 20, Geneva 27, CH-1211 Swiss. Email: bonetm@who.int

Diterima 27 Juni 2019. Diterbitkan Online 18 Agustus 2019.

Latar Belakang Ada pertanyaan tentang penggunaan 'aturan onecentimetre per jam' Hasil utama Tiga belas studi di mana 20 471 wanita berpartisipasi dimasukkan dalam

sebagai tolok ukur yang valid untuk menilai kecukupan kemajuan tenaga kerja. ulasan. Persentase wanita yang melewati garis peringatan bervariasi dari 8 hingga 76%
untuk semua hasil ibu atau perinatal. Tidak ada penelitian yang menunjukkan profil akurasi
tes diagnostik yang kuat untuk setiap hasil yang dipilih.
Tujuan Untuk menentukan keakuratan lansiran (1-cm / jam) dan garis tindakan serviks

pada partograf untuk memprediksi hasil kelahiran yang merugikan di antara perempuan
dalam tahap persalinan pertama. Kesimpulan Tinjauan sistematis ini tidak mendukung penggunaan dilatasi serviks dari waktu ke waktu

(pada ambang 1 cm / jam selama tahap pertama aktif) untuk mengidentifikasi wanita yang berisiko
Strategi pencarian PubMed, EMBASE, CINAHL, POPLINE, Perpustakaan Kesehatan Global, dan
mengalami hasil kelahiran yang merugikan.
daftar referensi studi yang memenuhi syarat.

Kata kunci Alert line, persalinan, akurasi diagnostik, partograf.

Kriteria pemilihan Studi observasional dan studi desain lainnya melaporkan data
tentang korelasi antara status garis waspada wanita dalam persalinan dan Abstrak yang dapat Tweetable Lansiran garis tanda tidak mengidentifikasi wanita yang berisiko

terjadinya hasil kelahiran yang merugikan. mengalami hasil kelahiran yang merugikan.

Artikel yang ditautkan Artikel ini dikomentari di M Robson, hal.1534 dalam masalah ini. Untuk

koleksi data dan analisis Dua pengulas sekaligus mengidentifikasi studi yang memenuhi melihat komentar mini ini, kunjungi https://doi.org/
syarat secara independen dan data yang diabstraksi secara independen termasuk 10.1111 / 1471-0528.15911. Artikel ini juga dikomentari oleh DJ Dudley, hlm. 1535
karakteristik populasi dan hasil ibu dan perinatal. dalam masalah ini. Untuk melihat komentar mini ini, kunjungi https://doi.org/ 10.1111 /
1471-0528.15943.

Silakan kutip makalah ini sebagai: Bonet M, PL Oladapo, Souza JP, G € ulmezoglu AM. Keakuratan diagnostik dari peringatan partograf dan garis tindakan untuk memprediksi yang merugikan

hasil kelahiran: tinjauan sistematis. BJOG 2019; 126: 1524–1533.

pengantar
Meskipun sebagian besar wanita dan bayinya dianggap berisiko rendah
mengalami komplikasi pada awal persalinan, 1,2 waktu di sekitar persalinan
berhubungan dengan risiko tertinggi kematian dan kesakitan ibu dan perinatal. 3–5
Sayangnya, tugas mengidentifikasi wanita hamil yang berisiko mengalami
komplikasi melalui persalinan, kelahiran, dan postpartum segera tidak sepele. 6 Bahkan
persepuluh terlambat dari wanita nulipara dalam persalinan. 8,9 Garis tindakan ditarik
dalam rangkaian sumber daya tinggi, antara 20 dan 30% wanita berisiko rendah
mengalami komplikasi intrapartum yang tak terduga seperti distosia,
perdarahan pascapersalinan, infeksi, gawat janin atau komplikasi neonatal yang
memerlukan perawatan kebidanan atau neonatal khusus. 1,2
Selama lebih dari dua dekade, partograf telah menjadi alat kertas yang secara
rutin diterapkan untuk mendukung pengambilan keputusan selama persalinan
dengan tujuan mengoptimalkan waktu intervensi dan rujukan. 7 Fitur utama dari
desain partograf saat ini adalah serviks di mana dilatasi serviks diplot, biasanya dari
4 cm terhadap waktu dengan tingkat dilatasi yang dapat diterima pada 1 cm per jam
sebagaimana ditentukan oleh garis peringatan dan, seharusnya, mewakili persentil
pada interval 4 jam setelah garis waspada dan dimaksudkan untuk mengidentifikasi
tenaga lambat yang tidak normal dan memicu ulasan oleh staf medis dengan
maksud untuk augmentasi, penghentian persalinan atau terapi suportif bagi wanita
yang melewati garis ini.

1524 ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Ini adalah artikel akses terbuka yang
didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Creative Commons Attribution IGO yang memungkinkan penggunaan tidak terbatas,
distribusi dan reproduksi dalam media apa pun, asalkan karya aslinya dikutip dengan benar.
Dalam setiap reproduksi artikel ini tidak boleh ada saran bahwa WHO atau artikel tersebut mendukung organisasi atau produk tertentu.
Penggunaan logo WHO tidak diizinkan. Pemberitahuan ini harus dipertahankan bersama dengan URL artikel.
 Keakuratan diagnostik garis partograf: tinjauan sistematis
Sejak 1990-an, WHO telah mempromosikan penggunaan partograf selama
fase aktif persalinan dengan garis aksi 4 jam untuk memantau kemajuan
persalinan. 10–12 Namun, baru-baru ini, beberapa studi pengamatan telah
menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan 'aturan satu sentimeter per
jam' sebagai tolok ukur yang valid untuk menilai kecukupan kemajuan tenaga
kerja. 13–15
Dalam konteks ini, ada kebutuhan untuk penilaian sistematis tentang
kegunaan tanda servicograph dan tindakan dalam mengidentifikasi wanita
dengan risiko komplikasi yang lebih tinggi karena perkembangan persalinan
yang lambat dan kebutuhan intervensi untuk mengurangi risiko akibat kelahiran
yang buruk. Oleh karena itu, kami melakukan tinjauan sistematis untuk
menentukan keakuratan lansiran (1-cm / jam) dan garis tindakan serviks pada
partograf untuk memprediksi hasil kelahiran yang merugikan di antara
perempuan dalam tahap persalinan pertama.
Metode
Tinjauan sistematis ini dilakukan sesuai dengan pedoman PRISMA, 16 dan
mengikuti protokol, seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Kriteria kelayakan dan strategi pencarian
Tinjauan ini mengidentifikasi desain penelitian mana pun di mana data yang
menunjukkan korelasi antara status garis waspada wanita dalam persalinan
dan kejadian hasil kelahiran yang merugikan dilaporkan, terlepas dari kapan
garis lansiran diplot (3 atau 4 cm). Percobaan terkontrol acak yang
dipublikasikan atau tidak diterbitkan, studi akurasi tes diagnostik, studi
cross-sectional, dan studi longitudinal (retrospektif atau prospektif) dianggap
memenuhi syarat untuk dimasukkan jika mereka menggunakan partograf
WHO, atau versi modifikasi dari partograf WHO, dengan peringatan dan
tindakan garis pada 1-cm / jam ambang batas dilatasi serviks dan
mendefinisikan populasi wanita nulipara dan / atau parous dengan kehamilan
jangka pendek atau panjang tunggal. Wanita dianggap berisiko mengalami
komplikasi selama persalinan dan melahirkan,
termasuk
wanita yang mengalami komplikasi selama kehamilan, kehamilan kembar
atau presentasi non-cephalic, tidak dikecualikan. Tidak ada batasan
berdasarkan ukuran sampel atau jumlah peserta dengan hasil yang
diinginkan.
PubMed, EMBASE, CINAHL, POPLINE, Perpustakaan Kesehatan Global, dan
daftar referensi studi yang memenuhi syarat dicari untuk studi yang berpotensi
memenuhi syarat. Tidak ada batasan terkait dengan status publikasi, tanggal atau
bahasa yang diterapkan. Pencarian literatur dalam database elektronik dilakukan
pada bulan April
2017. Pencarian diperbarui pada Februari 2019. Strategi pencarian menggunakan
kombinasi dari istilah-istilah berikut, diperluas dan diadaptasi untuk setiap
database: 'partograf', 'partogram', 'garis peringatan', dan 'hasil kelahiran'. Rincian
strategi pencarian disediakan di Lampiran S1. Kami menghubungi penulis untuk
studi yang sedang berlangsung dan tidak dipublikasikan.
ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
Seleksi studi, pengumpulan data, item data, dan risiko bias
Semua kutipan yang diidentifikasi melalui pencarian elektronik diunduh ke dalam
perangkat lunak manajemen referensi, dan duplikatnya dihapus. Semua judul
dan abstrak disaring dalam rangkap dua oleh tiga pengulas independen (JPS,
OTO, MB) dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan. Teks lengkap dari
artikel potensial yang potensial dinilai secara independen oleh dua pengulas
sekaligus (JPS, OTO, MB). Data diekstraksi menggunakan tabel elektronik
standar yang dikembangkan untuk ulasan ini dan berdasarkan kriteria STARD
yang diadaptasi (Standar untuk Pelaporan Studi Akurasi Diagnostik). 17 Data yang
diekstraksi digandakan diperiksa oleh peninjau kedua (JPS atau MB).
Perbedaan pada inklusi dan / atau ekstraksi data diselesaikan melalui diskusi
atau, jika diperlukan, oleh reviewer ketiga.
Data yang diekstraksi mencakup domain berikut: informasi umum
(penulis, judul, tanggal publikasi, negara tempat studi berlangsung,
ukuran sampel); sumber data; karakteristik peserta (kelayakan peserta
dan metode rekrutmen, karakteristik peserta,
intervensi
selama persalinan, tanggal studi); deskripsi penggunaan partograf
(termasuk dilatasi serviks untuk mulai merencanakan, interval waktu antara
peringatan dan garis tindakan); hasil kelahiran yang merugikan (definisi hasil
dan pengukuran); dan data yang hilang. Hasil studi termasuk lahir mati baru,
ibu (kematian, ruptur uterus, disfungsi organ dengan distosia), dan hasil
neonatal (skor Apgar pada 1 dan 5 menit, resusitasi saat lahir,
asfiksia lahir / perinatal en-iskemik hipoksia
sefalopati, kematian bangsal persalinan), sebagaimana didefinisikan oleh penulis.
Data diekstraksi dari Diarra 18 sesuai dengan publikasi penuh dari tesis 19 karena
publikasi jurnal memiliki beberapa inkonsistensi data (dikonfirmasi dengan
penulis).
Untuk setiap penelitian, jumlah wanita di masing-masing dari empat kategori
berikut ditentukan: wanita yang melewati garis waspada dan memiliki hasil kelahiran
yang buruk, wanita yang melewati garis waspada dan tidak memiliki hasil kelahiran
yang buruk, wanita yang tidak melewati batas garis waspada dan memiliki hasil
kelahiran yang merugikan, wanita yang tidak melewati garis waspada dan tidak
memiliki hasil kelahiran yang buruk. Demikian pula, jika tersedia, data yang setara
untuk garis tindakan dikumpulkan.
Kami mengembangkan daftar periksa risiko penilaian bias, berdasarkan
alat yang ada. 20,21 Penilaian meliputi domain berikut: pemilihan populasi
(pengambilan sampel yang sesuai dan inklusi / pengecualian), gesekan
studi, pengukuran (temporalitas pengamatan, pengukuran hasil), dan analisis
(maksud utama penelitian). Kualitas studi dinilai oleh satu reviewer (MB) dan
diperiksa oleh reviewer kedua (JPS). Perbedaan diselesaikan melalui diskusi
sampai konsensus. Studi-studi tersebut dinilai berisiko rendah, tinggi, atau
tidak jelas berdasarkan pada apakah kriteria tersebut terpenuhi secara
memadai dalam penelitian atau laporan penelitian tidak memberikan
informasi yang memadai untuk memungkinkan penilaian yang jelas (Gambar
S1).
1525
 Bonet et al.
Analisis data
Persentase wanita yang melewati batas kewaspadaan dan prevalensi hasil
kelahiran yang merugikan ditentukan untuk setiap penelitian. Sensitivitas,
spesifisitas, rasio kemungkinan positif, rasio kemungkinan negatif, rasio
odds diagnostik, dan statistik J dengan interval kepercayaan 95% dihitung
untuk memperkirakan akurasi garis waspada dan tindakan dalam
identifikasi wanita yang akan mengembangkan ibu, janin yang merugikan.
atau hasil neonatal. Rasio odds diagnostik adalah rasio peluang penyakit
pada positif tes relatif terhadap peluang penyakit pada negatif tes: (TP 9 TN)
/ (FP 9 FN). 22 Statistik J merangkum kinerja dari klasifikasi biner 23 dan juga
menyatakan proporsi kinerja ideal tes diagnostik. Ini dihitung oleh
(sensitivitas + spesifik)
1, dan skor hampir sama
'1' menunjukkan kemampuan prediksi yang lebih tinggi. Rasio peluang diagnostik
tidak dihitung untuk studi dengan nilai nol di salah satu dari empat kategori yang
dijelaskan di atas. Interpretasi statistik ini dilakukan seperti yang dijelaskan dalam
Tabel S2.
Jika definisi hasil serupa, hasil penelitian dikumpulkan dengan hasil
kelahiran, menghitung sensitivitas ringkasan dan nilai-nilai spesifik. Hasil
juga disajikan oleh hasil menggunakan plot hutan berpasangan. Hasil
gabungan termasuk janin, ibu, dan hasil neonatal juga digunakan jika
data memungkinkan diferensiasi kelahiran mati segar dan setidaknya
satu hasil neonatal. Ketika beberapa hasil neonatal dilaporkan, Apgar
pada 5 menit atau resusitasi digunakan untuk membangun hasil
komposit. Analisis serupa mempertimbangkan garis tindakan dilakukan,
dan hasilnya disajikan dalam Tabel S4 dan S5. Analisis dilakukan dengan
menggunakan lembar kerja elektronik (Microsoft Office Professional Plus
2010, Versi 14.0) yang diprogram dengan formula standar untuk
pengukuran akurasi diagnosis.
Pendanaan
UNDP / UNFPA / UNICEF / WHO / Program Khusus Bank Dunia untuk
Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan Penelitian dalam Reproduksi
Manusia (HRP), Departemen Kesehatan Reproduksi dan Penelitian,
Organisasi Kesehatan Dunia mendanai persiapan tinjauan sistematis ini
melalui hibah dari Amerika. Badan Negara untuk Pembangunan
Internasional (USAID), sebagai bagian dari persiapan basis bukti terhadap
rekomendasi WHO tentang perawatan intrapartum untuk pengalaman
persalinan yang positif.
Hasil
Strategi pencarian mengembalikan total 1007 kutipan yang berpotensi
relevan (876 pada April 2017 dan 131 tambahan pada Februari 2019),
dan 69 studi telah menilai naskah lengkap untuk kelayakan. Sebanyak 13
studi di mana 20.471
1526 ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perempuan yang berpartisipasi dimasukkan dalam ulasan (Gambar 1).
Karakteristik studi termasuk disediakan pada Tabel S1. Studi dilakukan
terutama di fasilitas perawatan sekunder atau tersier di Afrika (12 106
wanita dari Mali, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, dan Uganda), Amerika
(733 wanita dari Brasil dan Ekuador), Asia (7292 wanita dari India,
Indonesia, Malaysia, Thailand), dan Timur Tengah (140 wanita dari Iran).
Dua studi dilakukan pada awal 1990-an dan 10 pada atau setelah 2005.
Tiga studi melaporkan mulai merencanakan dilatasi serviks pada 3 cm. 24–26
Sebagian besar studi termasuk nulipara (30 - 40% dari sampel di mana
ditentukan) dan wanita parous, satu studi termasuk wanita nulipara saja, 27 dan
populasi tidak ditentukan dalam satu studi. 26 Sebagian besar wanita tidak
memiliki riwayat masalah medis, bedah atau kebidanan dan dimasukkan
dari dilatasi serviks 4 cm, pada persalinan spontan dan presentasi verteks. 18,26,28–32
Dua studi termasuk persalinan spontan atau induksi dan presentasi janin. 25,33
Satu studi 33 juga termasuk dalam total 12% wanita dengan komplikasi
pra-persalinan selama kehamilan. Perempuan dihadiri oleh berbagai
penyedia, petugas kesehatan masyarakat, 24 bidan, 25,28,33,34 dan dokter
kandungan dan bidan. 33 Dalam tiga penelitian, bidan berada di bawah
pengawasan dokter kandungan 28
atau kasus yang menunjukkan perjalanan persalinan abnormal dievaluasi kembali
oleh dokter kandungan senior. 27,35 Ketika dilaporkan, frekuensi intervensi selama
persalinan berkisar antara 7,6 hingga 46% untuk augmentasi oksitosin, dari 17%
dari pecahnya membran buatan hingga 100% pada wanita dalam fase aktif
persalinan. Operasi caesar dilakukan pada 2,7 - 60% dari kelahiran.
Tabel 1 dan Gambar 2A menyajikan persentase wanita yang melewati
garis waspada, prevalensi hasil janin yang merugikan, dan ukuran akurasi
diagnosis dari lima studi termasuk menyediakan data tentang terjadinya
kelahiran mati baru ( n = 17.029 perempuan). Frekuensi kelahiran mati baru
bervariasi dari 0 hingga 1,4% dan penyilangan garis peringatan bervariasi dari
9,3 hingga 75,9%. Sensitivitas ambang 1-cm / jam (garis waspada) berkisar
antara 36,0 hingga 100%, dan spesifikasi dari
24,1 hingga 91,1% untuk prediksi kelahiran mati selama persalinan.
Langkah-langkah yang sama dijelaskan di atas untuk hasil neonatal disajikan
pada Tabel 2 dan Gambar 2B, C, termasuk skor Apgar <7 pada 5 menit,
asfiksia lahir, dan kematian neonatal setelah gagal resusitasi setelah lahir.
Ada variasi luas dalam frekuensi hasil neonatal yang merugikan di seluruh
studi yang dimasukkan (0,6 - 17,2%), dengan antara 19,2 dan 75,9% wanita
melintasi garis peringatan. Sensitivitas dan rentang spesifik sangat besar,
dan hasilnya menunjukkan akurasi yang buruk untuk semua hasil neonatal.
Tidak ada penelitian yang menunjukkan profil akurasi tes diagnostik yang
kuat (yaitu rasio kemungkinan positif> 10, rasio kemungkinan negatif <0,20,
rasio odds diagnostik> 100, statistik J> 50 - 80%). Tabel S3 menyajikan hasil
untuk skor Apgar <7 pada 1 menit dan resusitasi neonatal. Heterogenitas
definisi menghalangi perkiraan ringkasan untuk resusitasi neonatal.
 Keakuratan diagnostik garis partograf: tinjauan sistematis

Catatan diidentifikasi melalui pencarian basis data

( n = 1007)
Pubmed = 27 EMBASE = 470
POPLINE = 73 Indeks Global
Medicus = 83 TENGAH = 41
Identifikasi

IMSEAR = 5 EBSCO = 136 LILACS =

3 Ilmu Pengetahuan = 41 WPRIM = 7
CAJD = 92 AIM = 2 SCOPUS = 27

Catatan tambahan diidentifikasi

melalui sumber lain
( n = 5)

Rekaman setelah duplikat dihapus

( n = 1003)
Penyaringan

Rekaman disaring Catatan dikecualikan

( n = 1003) ( n = 934)

Artikel lengkap teks dinilai Artikel teks lengkap dikecualikan, dengan

untuk kelayakan alasan ( n = 56)

Kelayakan

( n = 69) Tidak ada grup yang relevan ( n = 24) Tidak ada

partogram WHO ( n = 14) Tidak ada hasil yang
relevan ( n = 7) Surat, komentar, abstrak ( n = 7)
Deskripsi partogram ( n = 2) Tidak ada populasi target
( n = 1) Gandakan ( n = 1)
Termasuk

Studi termasuk dalam kualitatif

perpaduan ( n
= 13)

Gambar 1. Bagan alur PRISMA.

Langkah-langkah akurasi tes diagnostik untuk garis tindakan disajikan

Diskusi
dalam Tabel S4 dan S5, masing-masing, untuk kelahiran mati baru dan
hasil neonatal, dengan hasil yang sama. Hasil dari hasil gabungan Temuan utama
termasuk hasil janin, ibu, dan bayi baru lahir disajikan pada Tabel S6. Secara umum, tidak ada penelitian yang menunjukkan profil akurasi tes diagnostik yang

kuat dari garis waspada dan tindakan untuk setiap hasil yang dipelajari.

ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists 1527
1528
Bonet et al.

Tabel 1. Keakuratan uji diagnostik garis waspada untuk hasil janin yang merugikan (lahir mati baru)

Negara Lansiran status Janin yang merugikan Persentase dari Prevalensi janin Sensitivitas Spesifik (95% Rasio Rasio Rasio peluang Statistik J (95% CI)

(Tahun) baris hasil persimpangan yang merugikan (95% CI) CI) kemungkinan kemungkinan diagnostik

referensi garis peringatan hasil positif (95% CI) negatif (95% CI) (95% CI)

Tidak Hadir

Senegal Menyeberang * 5 88 9.3 1,4% 36% (16,3 - 61.2) 91.1% (89.1 - 92.7) 4.0 (1.93 - 8.31) 0,71 (0,48 - 1.04) 5.67 (1.86 - 17.29) 26,8% (1,6 - 52.0)
(1992) 24
Tidak 9 898

menyeberang **

Indonesia, Dilintasi 0 1532 23.8 0,0% 0 (0 - 56.2) 76.2% (75.2 - 77.2) NA 1.31 (1.3 - 1.3) NA - 23,78% ( 24.8 hingga 22.7)

Malaysia Tidak menyeberang 3 4910

dan Thailand

(1994) 10

Afrika Selatan Dilintasi 2 461 75.9 0,5% 66,7% (20,6 - 93.9) 24,1% (20,8 - 27.6) 0,88 (0,39 - 1.96) 1.39 (0.28 - 6.91) 0,63 (0,06 - 7.04) 9,3% ( 62.7 hingga 44.2)

(2006) 26 Tidak menyeberang 1 146

Nigeria Dilintasi 5 208 46.0 1,1% 100% (56,6 - 100) 54,6% (50,0 - 59.1) 2.2 (1.99 - 2.43) NA NA 54,6% (50,0 - 59.1)
(2008) 28
Tidak menyeberang 0 250

Nigeria dan Dilintasi 30 4133 49.0 0,6% 61.2% (47.3 - 73.6) 51.0% (50.0 - 52.1) 1.25 (1.00 - 1,56) 0,76 (0,53 - 1.08) 1.65 (0.93 - 2.93) 12,3% ( 1.4 hingga 24.9)

Uganda Tidak menyeberang 19 4307

(2018) 32

Secara keseluruhan

Bayi lahir Dilintasi 42 6422 38.0 0,4% 56,8% (45,4 - 67,4) 62.1% (61.3 - 62.8) 1.50 (1.2 - 1.8) 0,70 (0,5 - 0,9) 2.15 (1.7 - 3.4) 18,8% (7,5 - 30.1)

baru Tidak menyeberang 32 10511

Tidak, tidak berlaku.

ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
* Tidak memisahkan kematian janin yang terjadi sebelum masuk; hasil yang tidak diketahui untuk lima wanita yang melewati batas dan dua kelahiran mati maserasi dikeluarkan dari penyebut.
* * Hasil yang tidak diketahui untuk tiga wanita yang tidak melewati batas dan 12 kelahiran mati maserasi dikeluarkan dari penyebut.
 Meja 2. Akurasi uji diagnostik garis waspada untuk hasil neonatal yang merugikan

Negara Lansiran status Hasil Persentase Prevalensi hasil Sensitivitas Spesifik (95% Rasio Rasio Rasio peluang Statistik J (95% CI)

(Tahun) baris neonatal yang persimpangan neonatal yang (95% CI) CI) kemungkinan kemungkinan diagnostik

referensi merugikan * garis peringatan merugikan positif (95% CI) negatif (95% CI) (95% CI)

Tidak Hadir

Skor Apgar pada 5

menit <7

Afrika Selatan (2006) 26 Dilintasi 28 433 75,9% 7,6% 60,9% 22,8% 0,79 1.72 0,46 16,3% ( 30,8 hingga 1.8)

Tidak menyeberang 18 128 (46.5 - 73.6) (19.5 - 26.5) (0,6 - 1.0) (1.2 - 2.5) (0,3 - 0,9)

Ekuador (2008) 32 Dilintasi 3 289 58,4% 0,6% 100.0% (43.9 - 100) 41,9% (37,6 - 46.2) 1.72 (1.6 - 1.9) NA NA

Tidak menyeberang 0 208

Brazil (2009) 34 Dilintasi 2 98 42,9% 1,3% 66,7% (20,8 - 93.6) 57,4% (50,9 - 63.6) 1.56 (0.7 - 3.5) 0,58 (0,1 - 2.9) 2.69 (0.2 - 30.1) 24,1% ( 29,6 hingga 77,8)

Tidak menyeberang 1 132

India (2014) 27 Dilintasi 43 53 19,2% 17,2% 50,0% (39,7 - 60.3) 87,2% (83,6 - 90.0) 3.91 (2.8 - 5.4) 0,57 (0,5 - 0,7) 6.81 (4.1 - 11.4) 37,20% (26,2 - 48,2%)

Tidak menyeberang 43 361

India (2016) 31 Dilintasi 4 109 56,5% 2,0% 100.0% (51.0 - 100) 44,4% (37,6 - 51.4) 1.80 (1.6 - 2.0) NA NA 44,4% (37,4 - 51.3)

Tidak menyeberang 0 87

Nigeria dan Dilintasi 143 3990 49,0% 2,8% 60.9% (54.5 - 66.9) 51,4% (50,3 - 52.5) 1.25 (1.1 - 1.4) 0,76 (0,7 - 0,9) 1.64 (1.3 - 2.1) 12.2% (5.9 - 18.6)

Uganda (2018) 33 Tidak menyeberang 92 4215

Secara keseluruhan Dilintasi 223 4972 49,6% 3,6% 59.2% (54.1 - 64.0) 50,8% (49,8 - 51.8) 1.20 (1.1 - 1.3) 0,80 (0,7 - 0,9) 1.49 (1.2 - 1.8) 9,9% (4,9 - 15.0)

Tidak menyeberang 154 5131

Asfiksia lahir

ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
Nigeria (2008) 28 Dilintasi 22 186 45,4% 10,3% 46,8% (33,3 - 60.8) 54,7% (49,9 - 59.5) 1.03 (0.8 - 1.4) 0,97 (0,7 - 1.3) 1.06 (0.6 - 2.0) 1,6% ( 13,5 hingga 16,6)

Tidak menyeberang 25 225

India (2016) 31 Dilintasi 7 106 56,5% 4,5% 77,8% (45,3 - 93.7) 44,5% (37,6 - 51.6) 1.4 (0.97 - 2.0) 0,5 (0,2 - 1.7) 2.81 (0.6 - 13.9) 22,3% ( 5,8 hingga 50,3%)

Tidak menyeberang 2 85

India (2016) 30 Dilintasi 7 79 32,8% 5,7% 46,7% (24,8 - 69.9) 68.0% (62.0 - 73.5) 1.46 (0.8 - 2.6) 0,78 (0,5 - 1.3) 1,86 (0,7 - 5.3) 14,7% ( 11.2 hingga 40.6)

Tidak menyeberang 8 168

Secara keseluruhan Dilintasi 29 292 48,8% 8,5% 51,8% (39,0 - 64.3) 51,5% (47,5 - 55.5) 1.07 (0.8 - 1.4) 0,94 (0,7 - 1.2) 1.14 (0.7 - 2.0) 3,3% ( 10.4 hingga 17.0)

Tidak menyeberang 27 310

Kematian neonatal
Keakuratan diagnostik garis partograf: tinjauan sistematis

dini

Afrika Selatan (2006) 26 ** Dilintasi 8 453 75,9% 3,0% 44,4% (24,6 - 66.3) 23,1% (19,9 - 26.7) 0,58 (0,3 - 0,97) 2.41 (1.6 - 3.7) 0,24 (0,1 - 0,6) 32,5% ( - 55,7 hingga 9.3)

Tidak menyeberang 10 136

Tidak, tidak berlaku.

* Lahir mati dan hasil yang tidak diketahui dikecualikan dari penyebut sebagai berikut. Dujardin 24: hasil yang tidak diketahui untuk 33 neonatus dan 28 kelahiran mati dikecualikan; WHO 12: tiga kelahiran mati dikecualikan; Van Bogaert 26: tiga kelahiran mati tidak termasuk Orji 28: lima bayi
lahir mati dikecualikan; Souza 33: 49 kelahiran mati dikecualikan).

* * Kematian disebabkan oleh skor Apgar yang rendah dan resusitasi yang gagal.

1529
 Bonet et al.

SEBUAH Sensitivitas (95% CI) Dujardin Spesifisitas (95% CI)

1992 WHO 1994 Vann Bogaert 2006 Orji 2008

Souza 2018 Secara keseluruhan

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00

B Sensitivitas (95% CI) Van Spesifisitas (95% CI)

Bogaert 2006 López 2008 Rocha 2009 Sanyal

2014 Rani 2016 Souza 2018 Secara

Keseluruhan

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00

C Sensitivitas (95% CI) Orji Spesifisitas (95% CI)

2008 Rani 2016 Shah 2016 Secara

Keseluruhan

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00

Gambar 2. Sensitivitas dan spesifisitas garis waspada untuk hasil janin dan neonatal yang merugikan. (A) Sensitivitas dan spesifisitas dari garis waspada untuk janin buruk (lahir mati baru). (B) Sensitivitas
dan spesifikasi garis peringatan untuk skor Apgar <7 pada 5 menit. (C) Sensitivitas dan spesifikasi garis waspada untuk asfiksia lahir.

Kekuatan dan keterbatasan
Sepengetahuan kami, ini adalah tinjauan pertama yang menilai
keakuratan diagnosis dari tanda partograf dan garis tindakan untuk
identifikasi wanita yang berisiko mengalami komplikasi kelahiran. Studi
termasuk mencakup populasi dengan sejarah dan karakteristik kebidanan
beragam, terkena berbagai praktik dan konteks perawatan kesehatan.
Sebagian besar studi termasuk menyediakan data terbaru dari dekade
terakhir. Karakteristik ini mendukung generalisasi dari hasil kami
dari studi utama. Pemilihan populasi dan definisi hasil yang dimasukkan
dalam ulasan bervariasi, khususnya untuk resusitasi dan Apgar rendah.
Kami berhipotesis bahwa ketika waktu resusitasi tidak dilaporkan,
resusitasi merujuk pada periode segera setelah kelahiran, tetapi kasus
yang dilaporkan dapat merujuk pada saat kapan saja selama perawatan
di rumah sakit setelah kelahiran dan mungkin tidak berhubungan
langsung dengan persalinan. Selain itu, ulasan ini berfokus pada
keakuratan garis partograf untuk mengidentifikasi wanita dan janin yang

terhadap manajemen wanita saat ini dalam pekerjaan di negara berisiko mengalami komplikasi kelahiran dan tidak memasukkan

berpenghasilan rendah dan menengah. Tidak ada studi yang memenuhi penilaian yang sama untuk variabel lain yang terdaftar pada partograf.

syarat dilakukan di negara-negara berpenghasilan tinggi. Variasi besar Kami tidak dapat menilai kegunaan garis siaga dalam mengoptimalkan

dalam prevalensi hasil yang merugikan dan kinerja tes diagnostik harus
ditafsirkan dengan hati-hati. Interaksi antara prevalensi dan sensitivitas
dan spesifisitas tidak boleh diabaikan,
rujukan perempuan dalam persalinan dari fasilitas kesehatan pedesaan
atau primer ke unit sekunder atau tersier, 24 Akhirnya, kami tidak menilai
kurva tenaga kerja baru dan partograf baru sebagai akibatnya (yaitu
mereka yang tidak mematuhi aturan tingkat dilatasi 1 cm / jam). 13,14,36

Kualitas penelitian secara keseluruhan rendah, terutama terkait dengan

keterbatasan yang melekat dalam desain dan perilaku

1530 ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
 Keakuratan diagnostik garis partograf: tinjauan sistematis
Penafsiran
Studi terbesar yang termasuk dalam ulasan ini menemukan peningkatan ringan
dalam risiko hasil kelahiran yang merugikan pada pekerja lambat dibandingkan
dengan persalinan cepat. 33 Para penulis mengakui bahwa hasil akhir janin dan
neonatal lebih besar kemungkinannya dipengaruhi oleh kejadian yang tidak
terkait dengan tingkat dilatasi serviks. Para penulis tersebut menemukan bahwa
walaupun variabel partograf lainnya dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan
hasil kelahiran buruk yang ringan sampai sedang, ini juga memiliki kinerja
diagnostik yang buruk untuk prediksi hasil kelahiran yang parah.
Mengingat temuan review sistematis lain tentang pola dilatasi serviks, 37 tidak
mengherankan bahwa garis waspada dan tindakan gagal mengidentifikasi wanita
yang berisiko lebih tinggi terhadap hasil yang merugikan. Ulasan itu menunjukkan
bahwa tidak jarang wanita mengalami persalinan panjang dan masih memiliki hasil
kelahiran yang baik. Ini juga menunjukkan bahwa perkembangan persalinan pada
wanita dengan hasil kelahiran normal tidak linier, dan bahwa tingkat dilatasi
sebelum 5 atau 6 cm mungkin lebih lambat dari 1 cm / jam, tetapi tingkat dilatasi
serviks mungkin lebih cepat setelah 5 - 6 cm. Temuan-temuan ini dapat membantu
menjelaskan hasil kami: jika itu umum bagi wanita dengan hasil kelahiran yang baik
untuk memiliki tenaga kerja lebih lambat dari 1 cm / jam, mereka bisa saja melewati
garis peringatan partograf antara 3 dan 4 cm dan hingga 6 cm.
Dengan demikian, secara keseluruhan, penelitian yang termasuk dalam ulasan ini
menunjukkan proporsi yang tinggi dari wanita yang melintasi garis peringatan,
berbeda dengan tingkat yang diharapkan dari garis peringatan yang dianggap
mewakili 10% paling lambat dari kemajuan tenaga kerja di primigravida. 9 Dalam hal
ini, penggunaan garis siaga saja untuk memicu rujukan dari rumah sakit perifer ke
tingkat yang lebih tinggi mungkin telah meningkatkan rujukan perempuan yang
seharusnya memiliki tenaga kerja yang mengalami kemajuan secara normal. Ini
mungkin memiliki implikasi emosional, fisik, dan biaya yang sangat besar tidak hanya
bagi para wanita, janin, dan keluarga mereka, tetapi juga bagi penyedia layanan
kesehatan dalam merujuk dan menerima fasilitas dan sistem kesehatan, khususnya
di tempat-tempat di mana sistem rujukan kurang optimal atau di mana unit bersalin
tingkat lebih tinggi penuh sesak atau kekurangan staf. 38
Studi yang disertakan tidak secara sistematis melaporkan apakah protokol
sudah ada untuk penilaian kemajuan persalinan, status vital janin, dan asfiksia
kelahiran, yang bisa mempengaruhi manajemen komplikasi dan hasil
kelahiran yang dilaporkan merugikan di seluruh studi. Perbedaan dalam
protokol yang digunakan bersama dengan partograf untuk mengelola
persalinan, termasuk distosia persalinan seperti yang digambarkan oleh garis
partograf, mungkin telah mempengaruhi kemajuan persalinan dan hasil, dan
meningkatkan risiko hasil buruk iatrogenik, terkait dengan penggunaan
oksitosin, operasi caesar atau rujukan suboptimal, atau mengurangi risiko itu
jika intervensi untuk mempercepat persalinan memiliki efek positif dalam
mencegah hasil yang merugikan. Perlunya pemantauan intensif dan
ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
perawatan khusus, misalnya untuk memantau peningkatan persalinan atau untuk
melakukan operasi caesar, dapat meningkatkan biaya lebih lanjut dan berkontribusi
terhadap kelelahan staf dan terbakar di fasilitas kesehatan.
Ulasan ini tidak mempertanyakan pentingnya pemantauan persalinan
untuk semua wanita dan janin. Profesional kesehatan harus terus
merencanakan parameter partograf lain untuk memantau kesejahteraan
wanita dan bayinya, dan mengidentifikasi risiko untuk hasil kelahiran yang
merugikan sampai alat baru terbukti lebih atau sama efektifnya. Ulasan
Cochrane 7 pada partograf mengakui bahwa penggunaannya dapat
memberikan beberapa manfaat dalam hal kualitas manfaat perawatan. Garis
waspada terus menjadi relevan untuk perawatan wanita di fasilitas perawatan
kesehatan di mana intervensi seperti operasi augmentasi dan operasi caesar
tidak dapat dilakukan dan di mana fasilitas tingkat rujukan sulit dijangkau.
Baru-baru ini, beberapa organisasi telah merevisi definisi ketenagakerjaan
mereka dari tahap kerja pertama yang aktif, mulai dari 5 atau 6 cm, 1,39,40 dan untuk
mengakomodasi tingkat dilatasi serviks lebih lambat dari 1 cm / jam sebagai ambang
normal. Alat-alat baru telah dikembangkan untuk memungkinkan tenaga kerja yang
lebih lama tanpa intervensi. Namun, penilaian atas definisi-definisi dan alat-alat baru
ini terbatas dan telah memasukkan sampel-sampel kecil, 41,42
dilakukan di negara-negara berpenghasilan tinggi atau berfokus pada
pengurangan operasi caesar. 36,41-43 Yang lain berfokus pada evaluasi
dampak definisi ketenagakerjaan baru pada intervensi hasil
ketenagakerjaan. Dua penelitian observasional yang dilakukan di AS
menghasilkan temuan yang berbeda dalam hal frekuensi morbiditas ibu dan
bayi baru lahir, dan pengurangan operasi caesar. 42,44 Ada kebutuhan untuk
menilai nilai tambah dari desain yang berbeda dari alat pemantauan tenaga
kerja dalam peningkatan hasil kelahiran dan pengurangan intervensi yang
tidak perlu selama persalinan. Ini juga harus mencakup analisis
biaya-manfaat, mempertimbangkan potensi pengurangan intervensi yang
tidak perlu. 44
Kesimpulan
Tubuh bukti yang dikompilasi dalam tinjauan sistematis ini tidak mendukung penggunaan
ambang batas 1 cm / jam dilatasi serviks untuk mengidentifikasi wanita yang berisiko
mengalami hasil kelahiran yang merugikan. Wanita dengan persalinan cepat (yaitu tidak
melewati peringatan, atau tindakan, garis) tidak bebas dari risiko hasil kelahiran yang
merugikan. Ada kebutuhan untuk mengidentifikasi tolok ukur optimal untuk menilai
kemajuan persalinan untuk memandu dukun bersalin tentang kapan sebaiknya
melakukan intervensi untuk mengurangi hasil kelahiran yang merugikan bagi perempuan
dan bayi.
Pengungkapan kepentingan
OTO, JPS, dan AMG berpartisipasi dalam sebuah penelitian besar tentang
pemantauan dan tindakan tenaga kerja dengan komponen yang mencakup
penilaian keakuratan diagnostik kurva tenaga kerja dalam partograf. MB tidak
memiliki konflik kepentingan dengan
1531
 Bonet et al.
menyatakan. Formulir pengungkapan minat yang lengkap tersedia untuk dilihat secara
online sebagai informasi pendukung.
Kontribusi untuk kepengarangan
OTO dan JPS menyusun tinjauan dan menyusun protokol tinjauan,
dengan masukan dari MB dan AMG. OTO bekerja dengan spesialis
informasi WHO untuk membangun strategi pencarian dan melakukan
pencarian. OTO, JPS, dan MBS melakukan penyaringan awal hasil
pencarian, mengidentifikasi studi yang memenuhi syarat, dan
mengekstraksi data. JPS dan MB melakukan analisis data dengan
masukan dari penulis lain, dan MBS menulis draf pertama makalah ini.
Semua penulis berkontribusi untuk merevisi versi final dan menyetujui
naskah untuk publikasi.
Pendanaan
UNDP / UNFPA / UNICEF / WHO / Program Khusus Bank Dunia untuk
Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan Penelitian dalam Reproduksi
Manusia (HRP), Departemen Kesehatan Reproduksi dan Penelitian,
Organisasi Kesehatan Dunia mendanai persiapan tinjauan sistematis ini
melalui hibah dari Amerika. Badan Negara untuk Pembangunan
Internasional (USAID), sebagai bagian dari persiapan basis bukti terhadap
rekomendasi WHO tentang perawatan intrapartum untuk pengalaman
persalinan yang positif.
Ucapan Terima Kasih
Para penulis berterima kasih kepada Tomas Allen dan Jose Luis Garnica Carreno,
spesialis informasi di Organisasi Kesehatan Dunia, Jenewa, Swiss, untuk
membangun strategi pencarian, dan untuk melakukan dan menghapus duplikat
pencarian untuk tinjauan ini. Kami berterima kasih kepada Qian Long dan Elham
Shakibazedeh atas bantuan mereka masing-masing dalam menerjemahkan teks
bahasa Mandarin dan Persia.
informasi pendukung
Informasi pendukung tambahan dapat ditemukan online di bagian
Informasi Pendukung di akhir artikel.
Gambar S1. Risiko penilaian bias.
Tabel S1. Deskripsi studi yang disertakan.
Tabel S2. Disarankan interpretasi statistik akurasi diagnostik.
Tabel S3. Akurasi uji diagnostik garis waspada untuk hasil neonatal yang
merugikan.
Tabel S4. Akurasi uji diagnostik garis aksi untuk hasil janin yang
merugikan.
Tabel S5. Akurasi uji diagnostik garis tindakan untuk hasil neonatal yang
merugikan.
Tabel S6. Akurasi uji diagnostik garis waspada untuk hasil kelahiran
buruk gabungan.
Lampiran S1. Strategi pencarian. &
1532 ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
Referensi
1 Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keunggulan Klinis. Intrapartum
merawat wanita dan bayi yang sehat. 2014 [https://www.nice.org.uk/ bimbingan / cg190].
Diakses 12 Februari 2019.
2 Danilack V, Nunes A, Phipps M. Komplikasi tak terduga dari
risiko kehamilan di Amerika Serikat. Am J Obstet Gynecol
2015; 212: 809.e1 - 6.
3 Lawn JE, Kinney M, Lee AC, Chopra M, Donnay F, Paul VK, dkk.
Mengurangi kematian dan kecacatan terkait intrapartum: dapatkah sistem kesehatan
memberikan? Int J Gynaecol Obstet 2009; 107 (Suppl. 1): S123 - 40, s40-2.
4 Lee AC, Kozuki N, Blencowe H, Vos T, Bahalim A, Darmstadt GL,
et al. Insiden ensefalopati neonatal terkait intrapartum dan gangguan pada tingkat
regional dan global untuk 2010 dengan tren dari
1990. Pediatr Res 2013; 74 (Suppl 1): 50 - 72.
5 Bhutta ZA, Das JK, Bahl R, Lawn JE, Salam RA, Paul VK, dkk. Bisa
intervensi yang tersedia mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada ibu, bayi baru lahir, dan
lahir mati, dan berapa biayanya? Lanset 2014; 384: 347 - 70.
6 Dinding SN, Lee AC, Carlo W, Goldenberg R, Niermeyer S, Darmstadt
GL, et al. Mengurangi kematian neonatal terkait intrapartum di berpenghasilan rendah dan menengah
negara - apa bekerja? Semin Perinatol
2010; 34: 395 - 407.
7 Lavender T, Hart A, Smyth RM. Pengaruh penggunaan partogram pada
hasil untuk wanita dalam persalinan spontan aterm. Cochrane Database Syst Rev 2013;
(7): CD005461.
8 Friedman E. Analisis grafis tentang tenaga kerja. Am J Obstet Gynecol
1954; 68: 1568 - 75.
9 Philpott RH, Castle WM. Cervicographs dalam pengelolaan
persalinan di primigravidae. I. Garis peringatan untuk mendeteksi persalinan abnormal. J
Obstet Gynaecol Br Commonwealth 1972; 79: 592 - 8.
10 Organisasi Kesehatan Dunia. Partograf Organisasi Kesehatan Dunia
dalam manajemen tenaga kerja. Kesehatan ibu Organisasi Dunia dan program keibuan
yang aman. Lanset 1994; 343: 1399 -
404.
11 Organisasi Kesehatan Dunia. Kehamilan, Melahirkan, Pascapersalinan dan
Perawatan Bayi Baru Lahir: Panduan untuk Latihan Penting, Edisi ke-3. Jenewa: WHO; 2015
12 Organisasi Kesehatan Dunia. Rekomendasi WHO untuk
augmentasi dari tenaga kerja; 2014. [https://www.who.int/reprod
uctivehealth / publikasi / maternal_perinatal_health / augmentationlabour / en /].
Diakses 12 Februari 2019.
13 Zhang J, Landy HJ, Cabang Ware D, Burkman R, Haberman S,
Gregory KD, dkk. Pola kontemporer persalinan spontan dengan hasil neonatal normal. Obstet
Gynecol 2010; 116: 1281 - 7.
14 Neal JL, Lowe NK. Partograf fisiologis untuk meningkatkan keamanan kelahiran
dan hasil di antara Resiko rendah, wanita nulipara dengan
onset persalinan spontan. Hipotesis Med 2012; 78: 319 - 26.
15 Hamilton EF, Warrick PA, Collins K, Smith S, Garite TJ. Menilai
perkembangan persalinan tahap pertama dan hubungannya dengan komplikasi.
Am J Obstet Gynecol 2016; 214: 358.e1-8.
16 Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG. Pelaporan yang disukai
item untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis: pernyataan PRISMA. PLoS Med 2009;
6: e1000097.
17 Cohen JF, Korevaar DA, Altman DG, Bruns DE, Gatsonis CA,
Hooft L, dkk. Panduan STARD 2015 untuk melaporkan studi akurasi diagnostik:
penjelasan dan elaborasi. BMJ Terbuka 2016; 6: e012799.
18 Diarra I, Camara S, Maiga MK. Evaluasi de l'utilisation du
partogramme la maternit e du centre de sant e de r ef erence de la commune V du district
de Bamako. Mali Med 2009; 24: 10 - 3.
19 Camara MS. Evaluasi de l'utilisation du partogramme au Centre
de Sant e de R ef erence de la Commune V du District de Bamako:
 Keakuratan diagnostik garis partograf: tinjauan sistematis
Facult e de M edecine, dari Pharmacie et d'Odonto-Stomatologie, Universite de Bamako,
Mali; 2007. [http://www.keneya.net/fmpos/ thesis / 2007 / med / pdf / 07M235.pdf].
Diakses 12 Februari 2019.
20 Piting Whiting, Rutjes AW, Westwood ME, Mallett S, Deeks JJ, Reitsma
JB, dkk. QUADAS-2: alat yang direvisi untuk penilaian kualitas studi akurasi diagnostik. Ann
Intern Med 2011; 155: 529 - 36.
21 Hayden JA, van der Windt DA, Cartwright JL, Cote P, Bombardier C.
Menilai bias dalam studi faktor prognostik. Ann Intern Med
2013; 158: 280 - 6.
22 Glas AS, Lijmer JG, Prins MH, Bonsel GJ, Bossuyt PM. Diagnostik
odds ratio: satu indikator kinerja tes. J Clin Epidemiol
2003; 56: 1129 - 35.
23 Youden WJ. Indeks untuk tes diagnostik peringkat. Kanker 1950; 3:32 - 5.
24 Dujardin B, De Schampheleire I, Sene H, Ndiaye F. Nilai waspada
dan garis aksi pada partogram. Lanset 1992; 339 (8805): 1336 - 8.
25 Organisasi Kesehatan Dunia. Kesehatan Ibu dan Ibu Aman
Program. Partograf: penerapan WHO
partograf dalam manajemen tenaga kerja, laporan studi multisenter WHO, 1990-1991.
1994
26 Van Bogaert LJ. Hasil partogram dan hasil neonatal. J
Obstet Gynaecol 2006; 26: 321 - 4.
27 Uugc S, Goswami S, Mukhopadhyay P. Peran partograf dalam
hasil persalinan spontan. NJOG 2014; 17: 52 - 7.
28 Orji E. Mengevaluasi kemajuan persalinan di nulipara dan multipara
menggunakan partograf WHO yang dimodifikasi. Int J Gynecol Obstet
2008; 102: 249 - 52.
29 Bolbol HN, Ebrahimi H, Delvarian ZM, Hassani MR. Evaluasi
Garis peringatan partogram WHO untuk prediksi skor APGAR pada menit pertama setelah
kelahiran. J Shahrekord Univ Med Sci 2006; 8:50 - 7, 8.
30 Shah N, Maitra N, Pagi SL. Mengevaluasi peran paritas dalam proses
tenaga kerja dan hasilnya menggunakan partograf WHO yang dimodifikasi. Int J Reprod
Contracept Obstet Gynecol 2016; 5: 860 - 3.
31 Uvgc R, Laxmi BV. Pengaruh pemantauan partografis terhadap hasil
untuk wanita dalam persalinan spontan aterm. IAIM 2016; 3: 314 - 20.
32 L. opez CAF. Estudio comparativo entre el partograma del clap y el
partograma de la oms dan embarazadas del hospital Vicente Corral Moscoso de Cuenca,
Ekuador. 2008: 60.
33 Souza JP, Oladapo OT, Fawole B, Mugerwa K, Reis R, Barbosa-Junior
F, et al. Dilatasi serviks dari waktu ke waktu merupakan prediktor yang buruk untuk hasil
kelahiran buruk yang berat: studi akurasi diagnostik. BJOG
2018; 125: 991 - 1000
ª Organisasi Kesehatan Dunia 2019; dilisensikan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
34 Rocha IM, de Oliveira SM, Schneck CA, Riesco ML, da Costa AS.
Partogram sebagai instrumen untuk menganalisis perawatan selama persalinan dan persalinan. IJBAR 2009;
43: 880 - 8.
35 Shinde KK, Bangal VB, Singh RK. Mempelajari proses persalinan oleh
memodifikasi partograf WHO. IJBAR 2012; 3: 291 - 6.
36 Bernitz S, Dalbye R, P Oian, Zhang J, Eggebo TM, Blix E. Study
protokol: Studi Perkembangan Perburuhan, LAPS - apakah penggunaan pedoman
perkembangan dinamis dalam persalinan mengurangi tingkat seksio sesarea intrapartum
pada wanita nulipara? Percobaan acak multisenter, kluster di Norwegia. Persalinan
Kehamilan BMC 2017; 17: 370.
37 Oladapo OT, Diaz V, Bonet M, Abalos E, Thwin SS, Souza H, dkk.
Pola dilatasi serviks wanita 'berisiko rendah' ​dengan persalinan spontan dan hasil
perinatal normal: tinjauan sistematis. BJOG
2018; 125: 944 - 54.
38 Elmusharaf K, Byrne E, AbuAgla A, AbdelRahim A, Manandhar M,
Sondorp E, dkk. Pola dan penentu jalur untuk mencapai perawatan obstetrik dan neonatal
komprehensif (CEmONC) di Sudan Selatan: analisis jalur diagram kualitatif. Persalinan
Kehamilan BMC 2017; 17: 278.
39 Haute Autorit e de Sant e. Recommandation de bonne pratique. Kecocokan normal
: kaki tangan de la fisiologie et
intervensi m edicales. M. Ethode Recommandations pour la
Clinique pratique. Prancis: HAS; 2017. [https://www.has-sante.fr/ portail / upload / docs /
application / pdf / 2018-01 / accouchement_normal__recommandations.pdf]. Diakses 12
Februari 2019.
40 Caughey AB, Cahill AG, Guise JM, Bangun DJ. Pencegahan aman untuk
persalinan sesar primer. Am J Obstet Gynecol 2014; 210: 179 - 93.
41 Neal JL, Lowe NK, Nacht AS, Koschoreck K, studi Anderson J. Pilot
penggunaan partograf fisiologis di antara wanita berisiko rendah, nulipara dengan onset
persalinan spontan. Kesehatan Kebidanan Wanita J
2016; 61: 235 - 41.
42 Wilson-Leedy JG, DiSilvestro AJ, Repke JT, Pauli JM. Pengurangan dalam
angka kelahiran sesar setelah penerapan pedoman konsensus perawatan kebidanan. Obstet
Gynecol 2016; 128: 145 - 52.
43 JL Neal, Lowe NK, Phillippi JC, Ryan SL, Knupp AM, Dietrich MS,
et al. Kemungkinan persalinan sesar setelah menerapkan pedoman diagnostik tenaga kerja aktif
terkemuka. Kelahiran 2017; 44: 128 - 36.
44 Rosenbloom JI, Stout MJ, Tuuli MG, Woolfolk CL, Lopez JD,
Macones GA, et al. Pedoman manajemen tenaga kerja baru dan perubahan dalam pola
persalinan sesar. Am J Obstet Gynecol
2017; 217: 689.e1 -. e8.
1533