Anda di halaman 1dari 54

PEMERIKSAAN

USG
OBSTETRI
DASAR
INDIKASI PEMERIKSAAN USG

• Indikasi Obstetri
• Indikasi Ginekologi Onkologi
• Indikasi endokrinologi dan reproduksi
• Indikasi uroginekologi
• Indikasi non obstetri dan ginekologi
USG OBSTETRI

Kapan Melakukan pemeriksaan:


–Trimester I
–Trimester II
–Trimester III
PERSIAPAN SEBELUM PEMERIKSAAN

• Pencegahan Infeksi
• Persiapan Ruangan dan Alat
• Persiapan Pasien
• Persiapan Pemeriksa
Pencegahan Infeksi
• Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
• Membuang sampah pada tempatnya
• Memakai sarung tangan pada
pemeriksaan USG invasif
• Membuang sampah pada tempatnya
• Membersihkan transduser
• Pemakaian kondom pada USG
transvaginal
Persiapan Pasien

• Informed Consent
• Kandung kemih yang penuh
Persiapan Pemeriksa

• Indikasi Pemeriksaan
• Ilmu dan kompetensi yang
memadai
• Anamnesis secukupnya
pada pemeriksaan tertentu
Persiapan Ruangan
• Mesin USG
• Suplai listrik yang memadai
• UPS
• Ruang periksa yang luas dan sejuk
• Bed Pasien
• Ruang tunggu untuk pasien
• Tempat cuci tangan
• Toilet
• Tempat ganti pakaian
• Tissue
• Kondom
• Jelly
Teknik Pemeriksaan USG

• USG Transabdominal
• USG Transvaginal
• USG Transrectal
• USG Transperineal
• USG Invasif
Pemeriksaan USG Trimester I
A. Ada tidak nya kehamilan
B. Lokasi Kehamilan
C. Tanda Kehidupan Janin
D. Jumlah Janin
E. Usia Gestasi ( GS, CRL, YS)
F. Tanda Kegagalan Kehamilan
G. Kelainan bawaan
H. Patologi pelvik
Pemeriksaan USG Trimester I

A. Ada tidak nya kehamilan


– Menemukan kantong kehamilan
B. Lokasi Kehamilan
– Menemukan kantong kehamilan
di dalam cavum uterus
Pemeriksaan USG Trimester I
• C. Tanda Kehidupan Janin
– Menemukan denyut jantung janin  usia
gestasi 5-6 minggu
– DJJ akan bertambah cepat pada usia
kehamilan 6-9 mgg, dan menurun pada
usia kehamilan 10 minggu, dan selanjutnya
menetap dengan frekuensi 120-160 bpm
• D. Menentukan Jumlah Janin

– Dapat ditentukan pada usia gestasi 4-5 minggu


– Bila terdapat lebih dari satu kantong gestasi, atau
lebih dari satu yolk sac diagnosis kehamilan
multipel dapat ditegakkan

» Dalam menegakkan diagnosis


kehamilan multiple
» Harus dapat dibedakan khorionitas dan
amnionitas
Gambaran USG Kehamilan
kembar pada usia kehamilan 4
minggu , dengan terlihat dua
kantung gestasi

Gambaran USG Kehamilan


kembar pada usia kehamilan 4
minggu , dengan terlihat dua
yolk sac
Gambaran USG hamil
kembar pada usia
gestasi 10 minggu

2 khorion  batas > 2mm (lambda


sign)

1 khorion  batas tipis  T sign


Gambaran hamil kembar pada
usia gestasi 12 minggu
E. Menentukan Usia Gestasi Janin
• Dapat dilakukan dengan
melakukan pengukuran pada:
– Kantung Gestasi (getational sac)
– Panjang Kepala-bokong (Crown
Rump Length / CRL)
– Yolk Sac
E. Menentukan Usia Gestasi
– Pada kehamilan 4 minggu,
biasanya hanya akan terlihat kantong gestasi berdiameter 2-5mm,
tertanam dalam endometrium. Yolk Sac biasanya belum dapat
teridentifikasi
• Pada kehamilan 5 minggu:
– Kantong gestasi tampak dalam cavum uteri, dikelilingi
endometrium, dan berisi embrio yamg tampak seperti garis lurus
menempel pada yolk sac.
– Pada usia kehamilan ini kadang sudah dapat terlihat denyut jantung
janin (pulsasi)
E. Menentukan Usia Gestasi
• Pada kehamilan 6 minggu
– Bentuk embrio mulai berubah dari lurus menjadi sedikit
fleksi,
– Ductus vitellinus tampak menghubungkan embrio dengan
yolk sac.
– Panjang embrio berkisar 4-10mm
E. Menentukan Usia Gestasi
• Pada kehamilan 8 minggu
– Embrio tampak terpisah dari yolk sac dan dihubungkan melalui
ductus vitellinus, berbentuk seperti huruf “C” dengan bagian kepala
tampak dominan
– Mulai terlihat tonjolan ekstremitas
– CRL berkisar 11-16mm
– Sudah mulai dapat dibedakan struktur kepala dari bagian tubuh
janin
E. Menentukan Usia Gestasi
• Pengukuran Kantong Gestasi (gestational sac)
– Penentuan usia gestasi dengan mengukur kantong gestasi
hanya dilakukan bila echo janin beluim tampak
– Dilakukan pada usia kehamilan 4-6 minggu
– Dapat dilihat sejak kehamilan 4 minggu via transvaginal dan
5-6 minggu via transabdominal
– Pengukuran dilakukan dari tepi bagian dalam ke tepi bagian
dalam
– Kesalahan pengukuran sekitar 1-2 minggu
– Kandung kemih pasien tidak boleh terlalu penuh karena
akan mempengaruhi bentuk dan hasil pengukuran
E. Menentukan Usia Gestasi

Cara mengukur gestational sac


E. Menentukan Usia Gestasi
• Pengukuran Panjang Kepala-Bokong (CRL)
– Dapat diukur pada usia kehamilan 8-12
minggu
– Diukur pada posisi netral (mendatar)
– Pengukuran diukur dari kepala sampai
bokong
– Jangan sampai ekstremitas dan yolk sac ikut
terukur
– Tingkat kesalahan sekitar 5-7 hari
– Masih relevan diukur sampai usia gestasi 12
minggu
E. Menentukan Usia Gestasi

• Cara mengukur CRL


E. Menentukan Usia Gestasi
• Menentukan usia gestasi dengan mengukur Yolk Sac
– Normalnya berbentuk hampir bulat seperti cincin dengan bagian
tengah anekoik
– Diameter sekitar 4-6mm
– Dapat diidentifikasi pada usia gestasi 6 minggu
– Diameter maximum 6mm pada usia kehamilan 10 minggu
F. Tanda Kegagalan kehamilan
• Kejadian penting dalam trimester I tidak
ditemukan
• Diameter rata-rata kantong gestasi
>10mm tanpa yolk sac
• Diameter rata-rata kantong gestasi
>18mm tanpa embrio
• Panjang CRL > 5mm namun tak tampak
pulse
G. Penapisan Kelainan Bawaan
1. Nuchal Translusensi
2. Nasal Bone
3. Fokus echogenik intrakardiac
4. Echogenik bowels
G. Penapisan Kelainan Bawaan
• 1. Nuchal Translusensi
– Pengukuran ketebalan jaringan di daerah tengkuk
– Sebagai deteksi dini kelaina kromosom (sindroma down)
– Usia gestasi 10-14 minggu
– Pengukuran dilakukan tegak lurus terhadap kulit tengkuk ke arah
luar sampai daerah seperti pita tipis di atas kulit
– Bila NT>3mm curiga sindroma down
• 2. Nasal Bone
– Dilakukan pada kehamilan 11-14 minggu dan panjang CRL 45-
84mm
– Tampilan gambar diperbesar  tampak selurh kepala dan bagian
atas thoraks
– Potongan mid sagital
– Pada daerah hidung harus tampak tiga buah garis, garis bagian
atas adalah kulit hidung, dibawahnya garis tulang hidung, dan yang
ketiga adalah kelanjutan dari hidung yang berada diatas garis
hidung, letaknya harus lebih tinggi
• 3. Fokus echogenik intrakardiac
– Tampak sebagai suatu struktur yang berwarna putih terang
– Terletak pada ventrikel kiri
– Dilakukan pada usia gestasi 10-14 minggu
– Pertanda kelainan kromosom
• 4. Echogenik bowels
– tampak sebagai massa usus yang tampak lebih padat dan
ekhogenik (putih terang)
– Pertanda kelainan kromoson
PEMERIKSAAN USG
TRIMESTER II DAN III
PEMERIKSAAN USG TRIMESTER II DAN III

1. Keadaan Janin
2. Usia gestasi
3. Cairan Ketuban
4. Plasenta
1. Keadaan Janin
• Janin hidup / mati  cari pulsasi
• Jumlah Janin  tunggal/multipel ,
tentukan khorionitas dan
amnionitas
• Kelainan kongenital Mayor
2. Usia Gestasi

• Diameter biparietal (Biparietal Diameter / BPD)


• Diameter Oksipito Frontalis (Occipito Frontal
Diameter / OFD)
• Lingkar Kepala (Head Circumference / HC)
• Panjang Humerus (Humerus Length / HL)
• Lingkar perut (Abdominal Circumference / AC)
• Panjang Femur (Femur Length / FL)
Biparietal diameter
• Menampilkan potongan transversal kepala:
– Gambaran seperti bola rugby
– Echo garis tengah terletak simetris dari anterior ke posterior kepala
dan berjalan sepanjang kepala
– Kavum septum pelusidum membelah echo garis tengah pada
sepertiga anterior kepala

– Diameter biparietal diukur dari parietal yg satu ke parietal yg lain,


dari outer-inner, atau outer-outer
Lingkar Kepala
• Menampilkan kepala = BPD
• Lingkar kepala diukur pada sisi luar tulang kepala (outer-outer)

• Diameter Antero Posterior


– Mengukur panjang dari os occipital ke os frontal
– Diukur outer-outer
Abdominal Circumference
• Ambil potongan longitudinal tubuh janin
sehingga tampak gambaran vertebra, dan
jantung ,
• setelah tampak jantung, putar transducer 90
derajat hingga tampak gambaran transversal
jantung,
• lalu gerakkan transducer beberapa milimeter
ke inferior hingga tampak gambaran vertebra,
gaster, dan vena umbilikal dalam satu bidang
potong
Panjang Femur
• Pertama tentukan letak kepala
• Lakukan rotasi sampai tampak vertebra sampai daerah lumbal atau
sakrum
• Lakukan rotasi 45 derajat ke kiri atau ke kanan untuk mencari
gambaran femur yang baik
• Untuk mendapatkan femur yg baik, transduser harus sejajar dengan
femur
• Diukur dari ujung ke ujung
Pemeriksan Plasenta

• Menentukan letak plasenta


• Menentukan grade maturasi
plasenta
• Menentukan kelainan plasenta
• Menentukan adanya lilitan tali
pusat
Pemeriksaan Cairan Amnion
• Menentukan Jumlah cairan
• Terdiri dari 2 metode:
– Secara Subjektif
– Metode single pocket
– Metode Phelan : AFI (amniotic fluid Indeks )
4 kuadran
• Secara Subjektif:
– Membutuhkan pengalaman yang cukup
– Secara subjektif dikatakan normal bila: tampak sebagian
tubuh janin melekat pada dinding uterus, dan sebagian lagi
tidak menempel ,diantara tubuh janin dan dinding uterus
masih terdapat cairan amnion

Secara Single Pocket


1. Berdasarkan satu kuadran saja
2. Diambil kantong terbesar yang terletak antara dinding
uterus dan tubuh janin
3. Tidak boleh ada bagian janin yang terletak di dalam area
pengukuran tersebut
Interpretasi pengukuran cairan amnion metode single pocket
Pengukuran Amnion metode Phelan (4 kuadran / AFI)

• Abdomen dibagi atas 4 kuadran


• Setiap kuadran diukur indeks cairan amnionnya
• Pengukuran harus tegak lurus dengan
• Bidang horizontal dan tidak ada boleh ada bagian janin
diantaranya
Pengukuran Amnion metode Phelan (4 kuadran / AFI)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai