Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN KASUS

DERMATITIS NUMULARIS
Pembimbing: dr. Hari Purwanto, Sp. DV.

Oleh:
Kelompok B
Anggun Budi Wardani 1918012024
Annisa Adietya Pratama 1918012035
Joko Widodo 1918012011
Zhafran Ramadhan 1918012026

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RSU A. DADI TJOKRODIPO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
ILUSTRASI KASUS
Identitas
• Nama : Nn. M

Anamnesis
• Usia : 21 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Bandar Lampung Keluhan utama:
• Pekerjaan : Tidak Bekerja Bercak kemerahan seperti koin
disertai gatal di kedua
punggung kaki kanan sejak 2
minggu lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
2 bulan lalu pasien mengeluhkan muncul bercak kemerahan disertai rasa gatal pada kedua
punggung kaki. Keluhan awalnya berupa bercak kemerahan seukuran biji jagung dan
semakin melebar seukuran uang koin. Keluhan kemudian menyebar ke sela-sela jari kaki.
Keluhan dirasakan baik siang maupun malam hari dan tidak memburuk saat berkeringat.
Pasien sudah pernah melakukan pengobatan dan keluhan membaik.

2 minggu lalu pasien mengeluhkan bercak kemerahan muncul kembali pada kaki dan
menyebar ke sela ibu jari, telunjuk tangan kanan serta siku. Bercak kemerahan berukuran
uang koin. Keluhan gatal masih dirasakan, semakin memberat jika pasien terkena sabun cuci
piring sehingga pasien menggaruknya sampai lecet dan basah. Keluhan akan membaik
apabila pasien menggunakan lotion pelembab. Pasien belum pernah mengobati keluhannya
saat ini.

HMRS pasien masih mengeluhkan adanya bercak kemerahan sebesar uang koin yang masih
terasa gatal di tempat yang sama.
Riwayat penyakit dahulu:
• Pasien pernah mengalami keluhan gatal-gatal di wajahnya sewaktu
masih kecil
• Riwayat asma, rhinitis alergi, makanan, dan obat disangkal oleh pasien

Riwayat penyakit keluarga:


• Tidak ada keluarga mengeluhkan hal serupa
• Ibu pasien memiliki riwayat asma

Riwayat pribadi:
• Pasien mandi dengan frekuensi 2 kali sehari
• Pasien rutin menggunakan pelembab sehabis mandi
Status Generalis
01 Tanda tanda vital
Keadaan Umum
Tampak sakit ringan T : 36,5OC
04 HR : 90x/menit
RR : 20x/menit

02
Kesadaran
Compos mentis
05 Fisik
Kepala: DBN
Leher: DBN
Thorak: DBN
03
Status gizi Abdominal: DBN
(BB: 48 kg, TB: 165 cm) 06 Extremitas: DBN
Gizi baik
KGB
Dalam batas normal
Status Dermatologis

• Regio dorsum pedis bilateral: Plak hiperpigmentasi multipel, bentuk tidak teratur, ukuran lentikuler –
nummular, sirkumkripta, diskret, sebagian ditutupi oleh krusta berwarna coklat dan sebagian ditutupi
skuama halus diatasnya;

• Regio digiti 1 manus dextra: plak sewarna dengan warna kulit soliter, bentuk bulat, ukuran numular,
sirkumskripta, ditutupi dengan skuama halus diatasnya.
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS KERJA

1. Dermatitis Numularis Dermatitis Numularis


2. Dermatitis Atopi
3. Dermatitis Kontak Alergi
4. Tinea Pedis
5. Skabies
Tatalaksana Umum
● Konfirmasi = Menjelaskan kepada pasien mengenai
perjalanan penyakit (tujuan pengobatan, hasil
pengobatan yang diharapkan, lama terapi, cara
penggunaan obat, dan efek samping obat yang
mungkin terjadi).

● Informasi = Mengidentifikasi dan menghindari


kemungkinan penyebab dan menjelaskan
pentingnya kontrol hingga keluhan teratasi dan
tidak kambuh

● Edukasi = Menjelaskan kepada pasien cara


menjaga dan mengembalikan barrier kulit yang
rusak dan cara penggunaan obat, hindari/atasi
faktor pencetus. Cegah garukan dan jaga hidrasi
kulit agar tidak kering.
Tatalaksana Khusus
● Terapi Topikal

o Mometason furoat 0,1% krim 2 kali sehari pada lesi


o Urea cream 10% 2 kali sehari setelah mandi

● Terapi Sistemik
○ Antihistamin (untuk simptomatik) : Cetirizine 10 mg 1 kali
sehari
TINJAUAN PUSTAKA
& ANALISIS KASUS
DEFINISI
àPeradangan kulit yang bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak
lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi berupa papulovesikel yang biasanya mudah pecah
sehingga basah.

EPIDEMIOLOGI
● Dermatitis numularis banyak terjadi pada pria
dibandingkan wanita.
● Laki-laki àOnset puncaknya pada usia antara 50
hingga 65 tahun.
● Wanita à 15-25 tahun
● Jarang terjadi pada bayi dan anak-anak.
ETIOLOGI
● Penyebabnya belum diketahui secara pasti
● Staphylococci dan micrococci penyebab langsung melalui
mekanisme hipersensitivitas

FAKTOR RISIKO

● Tekanan emosional
● Trauma lokal
● Kontak dengan bahan kimia
● Musim dingin
● Kulit kering
PATOFISIOLOGI
● Peneliti mengemukakan hipotesis bahwa terjadi pelepasan histamin dan
mediator inflamasi lainnya dari mast cell yang berinteraksi dengan neural C-
fibers sehingga menimbulkan reaksi gatal.

● Substansi P dan kalsitonin yang terikat rantai peptide meningkat pada


daerah lesi.

● Neuropeptida ini dapat menstimulasi pelepasan sitokin memicu inflamasi..


GEJALA KLINIS
Ø Penderita mengeluh gatal yang hebat disertai nyeri.
Ø Dimulai dengan eritema berbentuk lingkaran, selanjutnya melebar sebesar uang logam, dikelilingi
oleh papul-papul, vesikel dan kemudian ditutupi krusta coklat.
Ø Predileksi: Punggung kaki, punggung tangan, bagian ekstensor ekstremitas, bokong dan bahu.
Ø Efloresensi dapat berupa makula hiperpigmentasi eksudatif, besarnya numular hingga plakat,
likenifikasi berbatas tegas sebesar uang logam.
Ø Dapat timbul komplikasi berupa infeksi bakteri sekunder.
Ø Lesi menyembuh dimulai dari bagian tengah membentuk gambaran anular.
Ø Kelainan kulit dapat meluas ke badan, wajah dan leher atau menjadi generalisata.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● Patch test dan à mengidentifikasi penyebab.

● Pemerikaan KOH à membedakan tinea dengan dermatitis numular yang


mempunyai gambaran penyembuhan di tengah.
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
● Hindari/atasi faktor pencetus.
● Berikan emolien apabila ditemukan kulit kering.

Medikamentosa
Prinsip: Terapi bersifat kausatif dan/atau simtomatis sesuai dengan manifestasi klinis
Topikal :
Ø Kompres pada lesi akut
Ø Antiinflamasi dan/atau antimitotik:
○ Pilihan utama: kortikosteroid topikal potensi sedang hingga kuat
○ Pilihan lainnya inhibitor kalsineurin seperti takrolimus dan pimekrolimus atau preparat tar
Sistemik :
Ø Antihistamin oral
Ø Pada kasus dermatitis numularis berat dan refrakter dapat diberikan:
o Kortikosteroid sistemik
o Pada anak dapat diberikan metotreksat dengan dosis 5-10 mg perminggu
o Pada kasus dermatitis numularis dengan lesi generalisata dapat ditambahkan fototerapi
broad/narrow band UVB.
PROGNOSIS

● Quo ad vitam : ad bonam


● Quo ad functionam : ad bonam
● Quo ad sanationam : dubia ad bonam
DIAGNOSIS BANDING
Penyakit Dermatitis Numularis Dermatitis Atopi

Definisi Dermatitis numularis adalah suatu Peradangan kulit yang sifatnya kronis
kelainan kulit inflamatif berupa papul dan berulang disertai rasa gatal, timbul
papulovesikel yang berkonfluensi pada predileksi tertentu dan
membentuk plak berbentuk koin berbatas berhubungan dengan penyakit atopi
tegas dengan oozing, krusta, dan (asma, rhinitis alergi)
skuama. Sangat gatal, dengan predileksi
pada ekstremitas atas dan bawah.
Gejala dan Diagnosis Gatal Dominan gatal dan ditegakkan dengan
Kriteria Hanifin & Rajka (3 Mayor + 3
Minor)
Predileksi Punggung kaki, punggung tangan, Lipat fleksura, wajah, leher, badan,
bagian ekstensor ekstremitas, bokong ekstremitas atas dan bawah.
dan bahu.
Efloresensi Plak berbentuk koin berbatas tegas Papul/plak eritema, skuama dan
dengan oozing, krusta, dan skuama likenifikasi.
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Kontak
Penyakit Tinea Pedis Skabies
Alergi

Definisi Dermatitis yang terjadi Dermatofitosis pada kaki terutama Penyakit kulit disebabkan oleh
akibat pajanan dengan disela-sela jari dan telapak kaki. Saroptes scabiei
bahan allergen diluar Disebabkan oleh T. rubrum (tersering)
tubuh diperantarai reaksi
hipersensitivitas tipe IV

Gejala dan Dominan gatal dan Gatal terutama dipengaruhi oleh 2 dari 4 Cardinal Sign (Pruritus
Diagnosis ditegakkan dengan keringat. Dapat bersisik, basah, dan nocturnal, menyerang berkelompok,
pemeriksaan Patch test mengelupas. ditemukan terowongan pada
dan Prick test predileksi, ditemukan tungau pada
kerokan kulit)
Predileksi Sesuai dengan area yang Sela-sela jari dan telapak kaki. Lipat leher, lipat ketiak, lipat lengan,
berkontak dengan alergen siku, pusar, selangkangan, kelamin,
lipat bokong, sela-sela jari tangan dan
kaki.
Efloresensi Polimorfik (eritem, papul, Makula eritem dengan tepi aktif (papul Makula dan papul eritema, vesikel,
edema, vesikel, krusta, dan vesikel) pustul, krusta.
skuama, erosi, Terdapat central healing
likenifikasi)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai