Anda di halaman 1dari 58

PEMERIKSAAN

USG PADA
KEHAMILAN
D R . A D R I A N S E T I AWA N , S P O G
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U K R I D A
ULTRASONOGRAFI (USG)

Adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
mencitrakan organ internal dan otot, ukuran, struktur. Sonografi obsterik biasa digunakan ketika
masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan kedalam tubuh pasien.
Istilah suara ultra termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas
pendengaran manusia (20.000 Heartz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis
melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Gelombang suara dikirim melalui suatu alat yang disebut transducer atau probe.

Obyek di dalam tubuh akan memantulkan kembali gelombang suara yang kemudian akan
ditangkap oleh sensor, gelombang pantul tersebut akan direkam, dianalisis dan ditayangkan di
layar.

Ultrasonografi yang terbaru dapat menayangkan suatu obyek dengan gambaran tiga dimensi,
empat dimensi, dan berwarna.
Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Ultrasonografi tidak menggunakan
radiasi. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita,.dapat
dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi.

Tak ada kontra indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk
penyakit penderita..
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

1. Persiapan Pasien
- Memperoleh penjelasan dari dokter pemeriksa tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan : indikasi, cara, harapan
kenyataan, biaya pemeriksaan, ketepatan diagnostic
- Persetujuan pemeriksaan USG setelah memperoleh penjelasan
- Mengambil keputusan yg berkaitan dengan pemeriksaan USG
maupun tatalaksana medis. Keputusan ada ditangan pasien
- Kandung kemih harus terisi cukup urin pada trimester I
- Pada pemeriksaan USG trimester 2 dan 3 umumnya tidak diperlukan
vesica urinaria yang terisi penuh urin.
2. Persiapan Peralatan
- kalibrasi berkala tiap tahun
- bersihkan transduser setiap satu pasien selesai diperiksa dengan
cairan pembersih yang aman untuk transduser
- dilengkapi UPS
- printer
- jelly USG
3. Persiapan Pemeriksa
- memeriksa kembali identitas pasien, indikasi dan kesiapan
peralatan USG
- kompeten
- bekerja secara ets dan profesional
PEMERIKSAAN USG PADA TRIMESTER
1
- Periksa identitas pasien, umur, no rekam medik, indikasi
- Keluhan utama, keluhan tambahan, HPHT, test kehamilan
riwayat obstetric dan penyakit dahulu
- VU terisi penuh
- Identifikasi uterus, cari kantong gestasi, janin, yolk sac(YS) dan tanda
kehidupan.
PEMERIKSAAN KANTONG GESTASI
(GS)
• Buat dua bidang potong uterus yaitu longitudinal dan transversal
• Pada potongan longitudinal diukur panjang dan tebal GS. Pada potongan transversal diukur
diameter. Cara mengukur dilakukan inner to inner.
• Volume GS diukur a x b x c x 0.52 mm.
• Diameter rata rata dihitung a + b + c dibagi tiga.
• Hasil dicocokkan dengan tabel referensinya atau dari unit USG
• Kesalahan sekitar 1 minggu
• Tidak dianjurkan bila CRL sudah dapat diukur
PENGUKURAN BIOMETRI PADA
TRIMESTER I
Dapat dilakukan pengukuran :
- CRL (Crown Rump Length)
- BPD (Biparietal Diameter)
- HC (Head Circumference)
- AC (Abdominal Circumference)
- FL (Femur Length)
PENGUKURAN CRL (CROWN RUMP
LENGTH)
• Paling baik dalam menentukan usia gestasi pada kehamilan 10 – 13 minggu dengan kesalahan
kurang dari satu minggu (3-5 hari)
• Sudah bisa dilakukan sejak kehamilan 6 minggu diukur dari kepala embrio sampai bokong
menggunakan USG transvaginal.
• Pada kehamilan 10 – 13 minggu diukur dari puncak kepala hingga bokong
• Kecepatan pertumbuhan CRL normal adalah 1 mm per hari
• Perhatikan adanya YS tidak boleh diikutsertakan.
PENGUKURAN BPD (BIPARIETAL
DIAMETER)
• Idealnya dilakukan pada kehamilan > 12 minggu. Dilakukan outer to inner
• Gambaran BPD normal harus menampilkan osifikasi keseluruhan cranium berbentuk agak oval
seperti bola rugby.
• Pengukuran metode Hadlock, outer to inner
PENGUKURAN HC (HEAD
CIRCUMFERENCE)
• Persyaratan dan cara pengambilan sama seperti BPD
• Pengukuran HC metode Hadlock dilakukan dari outer to outer
PENGUKURAN AC ( ABDOMINAL
CIRCUMFERENCE)
• Potongan AC dibuat melalui potongan transversal rongga abdomen sedikit diatas insersi
umbilicus
• Tampak gambaran vertebra, gaster dan vena porta (bentuk seperti huruf C)
• Lingkar perut diupayakan sebundar mungkin. Jangan menekan terlalu keras karena dapat
terjadi distorsi bentuk perut.
PENGUKURAN FL (FEMUR LENGTH)

• Gambaran femur mudah diperoleh karena merupakan tulang terpanjang dalam tubuh janin
• FL diukur adalah bagian tulangnya saja, tidak mengikutsertakan tulang rawan (epifisis)
• FL dapat diukur mulai kehamilan 12 minggu hingga aterm
• Selain pemeriksaan CRL, BPD, HC dan FL dapat dinilai djj (denyut jantung janin) frekuensi
permenit dan diameter YS ( normal 3 – 6 mm)
GAMBAR USG PATOLOGIS PADA
KEHAMILAN TRIMESTER 1
• Kehamilan Ektopik : tidak tampak kantong gestasi di kavum uteri, massa di adnexa yang terasa
nyeri saat ditekan
• Kehamilan ganda
• Kehamilan nir mudigah (Blighted Ovum) : tampak GS dinding tipis , tidak tampak echo janin
maupun YS sejak awal kehamilan.
• Mola hidatidosa : uterus membesar, kavum uteri berisi masa vesicular , tidak tampak echo
janin.
PEMERIKSAAN USG PADA TRIMESTER
2
• Ditujukan untuk :
1. menapis anomali mayor,
2. usia gestasi,
3. evaluasi letak plasenta
4. Volume amnion indeks satu kantong
Plasenta :
Implantasi plasenta . Yang dinilai letak tepi bawah plasenta dan
hubungannya dengan OUI. Derajat maturasi plasenta.
Bila berimplantasi di korpus anterior/posterior bawah (previa) periksa kemungkinan plasenta
akreta.

Volume amnion :
Ukur indeks satu kantong terdalam , nilai normal 20-80 mm
- Biometri dasar : BPD, HC, AC, FL dan EFW (Estimate Fetal Bodyweight memakai data
Hadlock)
- Pada pemeriksaan BPD melalui bidang potong thalamus akan tampak gambaran kepala seperti
bola rugby, bentuk lebih bundar pada daerah posterior dan lebih lancip pada daerah anterior.
Gambaran thalamus sebagai daerah hipoekhoik berbentuk seperti anak panah, arahnya menuju
arah posterior. Pengukuran BPD outer to inner
- Pengukuran HC setinggi bidang pengukuran DBP diukur outer to outer
- Pengukuran AC pada potongan melintang korpus vertebra tampak sebagai 3 buah titik yang
membentuk gambaran segitiga
- Tampak gambaran sebagian vena porta berbentuk agak melengkung seperti huruf J.
- Tampak gambaran gaster berbentuk sirkular hipoekhoik dan terletak di sisi kiri abdomen.
- Perhitungan EFW secara akurat saat ini masih sulit karena banyak faktor yang mempengaruhi
misal ras, jenis kelamin, obesitas, jumlah cairan ketuban. Indonesia belum mempunyai tabel
biometri yang diakui nasional. Akibat memakai tabel peneliti luar negri taksiran berat janin
Indonesia hampir selalu tidak pernah sama dengan kenyataan berat bayi setelah lahir
PEMERIKSAAN USG PADA TRIMESTER
3
• Pemeriksaan USG sama seperti pada trimester kedua ditambah dengan menilai kurva
pertumbuhan janin, mencari kelainan kongenital yang baru muncul pada trimester 3, menilai
volume cairan amnion ( 4 kuadrn ) dan evaluasi plasenta
GOOD DAY

Anda mungkin juga menyukai