Anda di halaman 1dari 52

PAPER OBSTETRI

PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE


OLEH:
Dani Wahyu Setara Tbn
111001050
PEMBIMBING:
dr. Muslich, Sp.OG
SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
2016

Definisi Pemeriksaan
Antenatal
Pemeriksaan antenatal atau antenatal care
adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil, hingga mampu menghadapi
persalinan, nifas hingga keadaan postpartum
mereka sehat dan normal melalui serangkaian
kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.

Tujuan Pemeriksaan
Antenatal
1. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas
kesehatan.
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan
bayi yang dikandungnya
3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan
kehamilanya
4. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan resiko
tinggi
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam
menjaga kualitas kehamilan dan merawat bayi
6. Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan
yang akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi
yang dikandungnya

Jadwal Kunjungan Pemeriksaan Antenatal


Trimester

Jumlah kunjungan
minimal

Waktu kujungan
yang dianjurkan

1 kali

Sebelum minggu ke
14

II

1 kali

Sebelum minggu ke
28

III

2 kali

Antara minggu ke 28
36
Setelah 36 minggu

Anamnesis
Identifikasi diri ibu hamil
Keluhan yang dirasakan selama kehamilan ini
Riwayat menstruasi
Riwayat kehamilan dan persalinan
Riwayat kehamilan saat ini
Riwayat penyakit dalam keluarga
Riwayat penyakit ibu
Riwayat penyakit yang memerlukan tindakan

pembedahan
Riwayat mengikuti program keluarga berencana
Riwayat imunisasi

Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
Status gizi (lingkar lengan atas)
Tinggi dan berat badan

Inspeksi Umum
Muka chloasma gravidarum, edema +/ Mata conjungtiva anemis +/-, sklera ikterik

+/Mulut gusi dan gigi


Leher JVP, pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe +/-,
Mammae bentuk, simetris, pembesaran, puting
susu melebar, areola hiperpigmentasi
Abdomen striae gravidarum, hiperpigmentasi,
linea mediana
Tungkai varices +/-, edema +/-

Pemeriksaan Abdomen (Palpasi)


Leopold 1

Leopold 2

Leopold 3

Leopold 4

Tinggi Fundus Uteri Dan Taksiran Berat Janin


Rumus Johnson Toshack
TBJ
(Taksiran
Berat
Janin) = [TFU(cm) N] x
155 gram
N = 13 bila kepala belum
melewati
pintu
atas
panggul
N = 12 bila kepala masih
berada di atas spina
iskiadika
N = 11 bila kepala masih
berada di bawah spina
iskiadika

Denyut Jantung Janin (Auskultasi)


Denyut jantung janin sudah dapat didengar pada minggu

ke-20 pada 80 persen wanita


DJJ: Normal antara 120 160x/menit
Dengan fetoskop pinard atau doppler, dengarkan DJJ pada
dinding abdomen pada sisi yang sama dengan punggung
bayi

Pemeriksaan Dalam
Inspeksi : PPV (+/-), tanda chadwik
Pemeriksan VT : pembukaan serviks, bagian terbawah

janin, penilian ukuran panggul dilakukan pada usia


kehamilan aterm atau >37 minggu.

Ukuran Panggul Dalam (Pelvimetri Klinis)


Cara mengukur konjugata
vera : jari tengah dan jari
telunjuk dimasukkan
kedalam vagina untuk
meraba promontorium. Jarak
bagian bawah simfisis
sampai ke promontorium
dikenal sebagai konjugata
diagonalis.
Konjugata vera = konjugata
diagonalis 1,5 cm
Normal 11 cm

Ukuran Panggul Luar


a. Distansia
kristarum
b. Distansia
spinarum
c. Distansia
intertrokanterika
d. Konjugata
boudeloque

Pemeriksaan Penunjang
Kadar Hb
Urinalisis
Golongan darah dan faktor rhesus
Gula darah
Pemeriksaan HIV
Antigen hepatitis B
Uji alfa fetoprotein serum
Ultrasonografi (USG)
Pap smears

Edukasi Kesehatan Bagi Ibu Hamil


1. Nutrisi : kalori, protein, zat besi, vitamin dan asam folat
2. Perawatan payudara
3. Kebersihan tubuh dan pakaian

Terimakasih

Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Suku : jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Tegal Sari No. 58 laut dendang
Tanggal masuk : 10 September 2016 pukul

15.30 WIB

Identitas Suami
Nama
: Tn. N
Umur
: 42 Tahun
Agama
: Islam
Suku
: jawa
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat
: Jl. Tegal sari No.58 Laut Dendang

Anamnesa
Ny. T, 39 tahun, G3P2A0, Jawa, Islam, SMA, IRT,

i/d Tn. N, 42 tahun, Jawa, Islam, SMA,


Wiraswasta.
Keluhan Utama : Mulas-mulas ingin
melahirkan
Telaah : Hal ini dialami OS sejak tanggal
10/09/2016 14.30WIB Keluar lendir darah (+),
keluar air-air dari kemalauan(-). BAK(+) & BAB
(+) Normal.

RPT
Anemia
: (-) Tuberculosis
: (-)
Hipertensi
: (-) Penyakit jantung : (-)
Penyakit Ginjal : (-) Penyakit lain : (-)
Reumatik
: (-) Veneral diseases : (-)
Diabetes
: (-) Operasi
: (-)
RPO : RPK : -

Riwayat Obstetri
Riwayat kehamilan : G3P2A0
HPHT: 03/12/2015
TTP : 10/09/2016
ANC : 4x Bidan
KB: Usia kehamilan : 39mgg 4hari
Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas

1. , Aterm, 3400 gr, Klinik, PSP, Bidan, 12 tahun, Sehat.


2. , Aterm, 3200 gr, Klinik, PSP, Bidan, 1 tahun 3 Bulan,
Sehat.
3. Kehamilan ini.

Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari (teratur)
Lama haid : 5-7 hari (2-3xsehari ganti pembalut)
Dismenorrhea : disangkal
Flour albus
:Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke : 1
Usia saat menikah : 26 tahun
Usia suami: 29 tahun
Lama menikah : 13 tahun

Perdarahan Antepartum :
Kapan mulai : (-) Perdarahan ke: (-)
Banyaknya : (-) Darah Beku : (-)
Rasa Nyeri : (-) Trauma : (-)

Tanda- tanda keracunan hamil :


Edema : (-) Vertigo
: (-)
Pening : (-) Gangguan visus
: (-)
Mual : (-) Kejang kejang : (-)
Muntah` : (-) Coma
: (-)
Nyeri ulu hati
: (-) Icterus
: (-)

Perdarahan Postpartum :
Anak ke
: (-) Retensio plasenta : (-)
Kala
: (-) Placenta rest : (-)
Banyaknya
: (-) Infus/transfusi
Atonia uteri : (-)

: (-)

Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit
Anemis : Sensorium
: Compos Mentis Ikterik
:TD
: 120/70 mmHg
Dyspnoe : HR
: 60 x/i
Sianosis: RR
: 22 x/i
Oedem
:T
: 36,5 0c Cor
: DBN
TB
: 155 cm
Pulmo
: DBN
BB
: 50 kg
THT
: DBN

Status Generalista
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Skelra Ikterik (-/-)
Leher : KGB tidak teraba, TVJ tidak Meningkat
Thorak : Cor: Bunyi jantung Normal, Reguler, bunyi

tambahan (-)
Pulmo : Suara Pernapasan Vesikuler, Suara
tambahan (-)
Abdomen : distensi (-), BU (+) Normal, hepar dan
lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat (-), Edema (-/-)

Status Obstetri

- TFU : 3 jari BPX ( 3 jari dibawah processus


xyphoideus , 31cm).
- Leopold I : teraba bagian lunak bundar dengan
ballottement menempati fundus uteri
- Leopold II: teraba dataran yang keras, sedikit
cembung, kaku dan sukar digerakkan (punggung) di
sebelah kanan.
- Leopold III: teraba bagian keras dan bulat tidak
dapat digerakan dipintu atas panggul.
- Leopold IV : Didapati hasil divergen dengan nilai 4/5.

Status Lokalis
Abdomen : membesar asimetris
TFU : 3 jari dibawah processus xyphoideus
Pemeriksaan Leopold I : teraba bagian lunak bundar dengan

ballottement
menempati fundus uteri
Teregang : kanan
- Pemeriksaan Leopold II : teraba dataran yang keras, sedikit cembung,
kaku, dan sukar digerakakkan (punggung) disebalah kanan.
Terbawah : kepala
- Pemeriksaan Leopold III : teraba bagian keras dan bulat tidak dapat
digerakkan di pintu atas panggul.
Gerak
: (+)
HIS : 2x20``/10`
DJJ : 140 x/I
Turunnya : 4/5.
Pemeriksaan Leopold IV : didapati hasil divergen dengan 4/5.
SBR : DBN
Ring V. Bandl : (-)
Formula Johnson : (31-13)x155 gram = 3100 gr

Pemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher)


Tanggal : 10/09/2016
Jam : 16.15WIB
Dokter/Bidan : PPDS
Pembukaan : 1cm
Cervix : sakral
Efficement : 20 %
Selaput Ketuban: (+)
Bagian Terbawah : Kepala
Turunnya : Hodge I
Posisinya : Kepala
Promontorium : Tidak teraba
Lin.inominata: Teraba 2/3 anterior
Sacrum : Cekung
S.Ischiadica : Tidak Menonjol
Arcus Pubis : Tumpul
Cocccigeus : Mobile
Vagina : Dalam Batas Normal
Vulva: Dalam Batas Normal
SarungTangan : Lendir darah (+), air ketuban (-)
Meconium : (-)

Tanggal : 10/09/2016
Jam : 20.00 wib
Dokter/Bidan : PPDS
Pembukaan : 4cm
Cervix : Anterior
Efficement : 60%
Selaput Ketuban: (+)
Bagian Terbawah : Kepala
Turunnya : Hodge II
Posisinya : Kepala
Promontorium : Tidak teraba
Lin.inominata: Teraba 2/3 anterior
Sacrum : Cekung
S.Ischiadica : Tidak Menonjol
Arcus Pubis : Tumpul
Cocccigeus : Mobile
Vagina : Dalam Batas Normal
Vulva: Dalam Batas Normal
SarungTangan : Lendir darah (+), air ketuban (-)
Meconium : (-)
Diagnosis sementara :
Multigravida + KDR (38 39) Minggu + PK + JT + AH + Inpartu

Pemeriksaan Penunjang
USG TAS (Tanggal 10-09-2016)
Kandung kemih terisi baik
JT, PK, AH
Fetal Movement (FM) : (+)
Fetal Heart Rate (FHR) : (+)
Biparietal Diameter (BPD) : 85.5 mm
Abdominal Circumference (AC) : 335.9 mm
Femur Lenght : 72,3 mm
Placenta Corpus Anterior
Cairan Ketuban: Cukup
Kesimpulan : KDR ( 38-39) minggu + Letak PK + JT + AH
X Ray Pelvimetri
Conj. Vera : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Conj. Transversa: Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Conj . Oblique : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Ro Foto / Sinar tembus
Thorax : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Abdomen : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

Hasil laboratorium tanggal 10-09-2016 pukul 18:34 WIB


Hematologi

Darah rutin Nilai Nilai Rujukan satuan


Hemoglobin 11.0 12 16 g/dl
Hitung eritrosit 4.1 3,9 - 5,6 10*6 /l
Hitung leukosit 8,700 4,000 - 11,000 /l
Hematokrit 35.7 36-47%
Hitung trombosit
217,000 150,000-450,000 /l

Index eritrosit
MCV 87.3 80 96 fL
MCH 26.8 27 31 pg
MCHC 30.8 30 34 %

Hitung jenis leukosit


Eosinofil 1 1 3 %
Basofil 0 0 1 %

N.Stab 0 2 6 %
N. Seg 87 5375 %
Limfosit 26 2045 %
Monosit 6 48 %

Diagnosis
Multigravida + KDR (38 39) Minggu + PK + JT + AH + Inpartu

Lapor Supervisor dr. Anwar, Sp.OG.


Advis : Awasi kemajuan persalinan
Rencana:
Cek darah rutin
Awasi vital sign, his, DJJ

LAPORAN PERSALINAN PSP tanggal 10/09/2016 pukul

20.00 WIB
Ibu merasakan his semakin lama semakin kuat dan teratur.
Tanda-tanda partus spontan pervaginam dan mempersiapkan
partograf, pimpin persalinan.

Persiapan
Pimpin persalinan
IVFD RL 20 gtt/I
Pasien di informasikan untuk mengedan
Persiapkan oksitosin dan methyl ergometrin
Partus set

LAPORAN PERSALINAN PSP


- Operator : dr. Anwar, Sp.OG.
- Tanggal :10/09/2016
- Jam
: 20.00 WIB

Langkah-langkah persalinan:
Ibu dibaringkan di meja ginekologi dengan posisi litotomi.
Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah, lakukan

pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan sudah


lengkap dan selaput ketuban telah pecah.
Pembukaan sudah lengkap dan his yang adekuat tampak kepala
bayi maju mundur pada introitus vagina dan kemudian menetap.
Pada saat pukul 22.30 dilakukan ARM (Artificial Ruptur of
Membran)atau amniotomi.
Pada his adekuat berikutnya ibu dipimpin untuk mengedan.
Setelah kepala keluar terjadi putaran paksi luar secara spontan
berturut-turut lahir UUK, UUB, dahi, muka, dan seluruh kepala.
Dengan pegangan biparietal kepala ditarik ke bawah untuk
melahirkan bahu anterior, kemudian kepala ditarik ke atas untuk
melahirkan bahu posterior, badan, bokong, tungkai bawah bayi.
Mulut, hidung, badan janin dibersihkan, dan lendir diisap dengan
menggunakan penghisap lendir. Tali pusat diklem pada 2 tempat,
5 dan 10 cm dari umbilicus digunting/dipotong diantaranya.
Ujung tali pusat diikat kuat dengan pita/kasa sehingga tidak ada
perdarahan.

Setelah bayi lahir diberikan injeksi oxytocin 10 IU IM.


Tepat pukul 22.55 WIB (Lahir bayi , BB : 3100gr, PB : 50cm,

Apgar score 8/9, Anus (+) ).


Pemantauan kandung kemih penuh atau tidak, jika penuh
kandung kemih harus dikosongkan sebab dapat
menghalangi kontraksi rahim dan menyulitkan kelahiran
plasenta.
Dengan Penegangan Tali Pusat Terkendali (PTT) plasenta
dilahirkan kesan lengkap. Setelah itu injeksi metergin 1 ampul
IM.
Evaluasi robekan jalan lahir (laserasi, robekan jalan lahir grade
II,) dilakukan repair, perdarahan kesan terkontrol. Keadaan
umum ibu post psp (partus spontan pervaginam) baik.
Setelah plasenta lahir, melakukan masase. mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir.
Melengkapi partograf.
Lakukan pemantauan ulang perdarahan post partum dan
kondisi ibu

Laporan bayi : - Lahir bayi hidup


- Jenis kelamin : Perempuan
- Berat badan : 3100 gram
- Panjang badan : 50 cm
- Apgar score : 9/10
- Anus : +
Terapi : -IVFD RL + Oxytocin 10 IU
20 gtt/i
-Cefadroxil tab 500 mg 3x1
-Asam mefenamat tab 500mg 3x1
-Pospargin ( Metilergometrin) tab 0.125 mg 2x1
-Grahabion (B1,B6,B12) tab 1x1
Rencana : Pantau perdarahan 2 jam post partum

FOLLOW UP
- Pemantaun Vital sign, TFU, P/V, Pematauan perdarahan laserasi, tetapi

tidak dilakukan episiotomy.

Follow Up Tgl 10-09-2016 pukul 23.00 WIB


1 jam pertama setiap 15 menit
S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis
TD: 120/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8 C
SL: Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (+), 50cc
BAK : (-)
BAB : (-),
ASI : (+)
A : Post PSP a/i PBK
P : Melanjutkan IVFD RL 20 gtt/i

Pukul 23.15 WIB


S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis
TD : 120/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8 C
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (+), 10 cc
BAK : (-)
BAB : (-)
ASI : (+)
A : Post PSP a/i PBK
P : Melanjutkan IVFD RL 20 gtt/i

Pukul 23.30 WIB


S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg

HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,0 C
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (+), 10 cc
BAK : (-)
BAB : (-),
ASI : (-)
A : Post PSP a/i PBK
P : Melanjutkan IVFD RL 20 gtt/i

Pukul 23.45 WIB


S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis
TD: 130/80 mmHg

HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36 C
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (+), 10 cc
BAK : (-)
BAB : (-)
ASI : (-)
A : Post PSP a/i PBK
P : Melanjutkan IVFD RL 20 gtt/i

Pukul 00.15 WIB


1 jam kedua setiap 30 menit
S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis
TD: 120/80 mmHg
HR : 72 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37 C
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (-)
BAK : (-)
BAB : (-)
ASI : (-)
A : Post PSP a/i PBK
P : Melanjutkan IVFD RL 20 gtt/i

Pukul 00.45 WIB


S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis
TD: 120/80 mmHg

HR : 74 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37C
SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (-),
BAK : (+), 150cc
BAB : (-)
ASI : (-)
A : Post PSP a/i PBK
P : Melanjutkan IVFD RL 20 gtt/i

Follow Up Tgl 11-09-2016 pukul 06.00 WIB


S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : TD : 120/80 mmHg Ikterik : HR : 76 x/menit Dyspnoe : -

RR : 20 x/menit Sianosis: T : 36,8 C Oedem


: SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (-), lochia rubra (+)
BAK : (+) N
BAB : (-), flatus (+)
ASI : A : Post PSP a/i PBK + NH1
P : Cefadroxil tab 500 mg 2x1
Asam mefenamat tab 500 mg 3x1
Pospargin ( Metilergometrin) tab 0.125 mg 2x1
Grahabion (B1,B6,B12) tab 1x1

Follow Up Tgl 12-09-2016 pukul 06.00 WIB


S : (-)
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : TD: 120/90 mmHg Ikterik : -

HR : 76 x/menit Dyspnoe : RR : 20 x/menit Sianosis: T : 36,5 C Oedem


: SL:
Abd : Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (-), lochia rubra (+)
BAK : (+) N
BAB : (-), flatus (+)
ASI : A : Post PSP a/i PBK + NH2
P : Cefadroxil tab 500 mg 2x1
Asam mefenamat tab 500 mg 3x1
Pospargin ( Metilergometrin) tab 0.125 mg 2x1
Grahabion (B1,B6,B12) tab 1x1

Follow Up Tgl 13-09-2016 pukul 06.00 WIB


S : (-)
O

: Sensorium : Compos Mentis Anemis : TD: 100/70 mmHg Ikterik : HR : 64 x/menit Dyspnoe : RR : 21 x/menit Sianosis: T : 36,8 C Oedem
:SL: Abd
: Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bpst, kontraksi kuat
P/V : (-), lochia rubra (+)
BAK : (+) N
BAB : (-), flatus (+)
ASI : A : Post PSP a/i PBK + NH3
P : Cefadroxil tab 500 mg 2x1
Asam mefenamat tab 500 mg 3x1
Pospargin ( Metilergometrin) tab 0.125 mg 2x1
Grahabion (B1,B6,B12) tab 1x1

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai