FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini Indonesia menghadapi 2 masalah gizi
sekaligus atau lebih dikenal dengan masalah gizi
ganda, yaitu:
1. Masalah gizi kurang dapat meningkatkan risiko
terhadap timbulnya penyakit infeksi.
2. Masalah gizi lebih dapat meningkatkan risiko
terhadap timbulnya penyakit degeneratif.
. Hasil
Beberapa
WHO
Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan Antropometri dengan status gizi pada anak di
SLB perguruan Marcus Jln.Kapten Muslim No.226 Medan.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
untuk mengetahui hubungan antropometri dengan status gizi anak
disekolah luar biasa Perguruan Marcus No.226 Medan.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian adalah :
1. Utuk mengetahui antropometri pada anak SLB
2. Untuk mengetahui status gizi pada anak SLB
Manfaat Penelitian
3. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada orang tua
agar lebih memperhatikan kesehatan anaknya.
4. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan referensi bagi
individu dan institusi lain dan melakukan penelitian selanjutnya
guna mengembangkan ilmu pengetahuan.
5. Penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan peneliti
dibidang penelitian serta mengasah kemampuan analisis peneliti.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Status gizi
Pengertian Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh individu atau masyarakat yang
dapat mencerminkan hasil dari makanan yang dikonsumsi, kemudian
dicerna, diserap, didistribusi, dimetabolisme dan selanjutnya
disimpan dalam tubuh ataupun dikeluarkan.
Fungsi Zat Gizi
1. Memberi energi
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
3. Mengatur proses tubuh
Pengelompokan Zat Gizi
4. Karbohidrat
5. Lemak
6. Protein
7. Energi
8. Vitamin
Jenis parameter
Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia.
Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah
Umur, BB, TB.
Indeks antropometri
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilai
status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter
disebut indeks antropometri. Indeks antropometri yang
umum digunakan adalah berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Klasifikasi status gizi berdasarkan CDC 2000
CDC 2000 merupakan kepanjangan dari Centera for
Disease Control and Prevention. CDC 2000 telah banyak
digunakan secara luas di klinik maupun rumah sakit.
Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka
penelitian menyusun kerangka teori yang akan digunakan dalam
penelitian ini seperti Gambar 2.1 berikut ini :
Status Gizi
Faktor
langsung
Faktor tidak
langsung
Status gizi
Sedang
Status gizi
kurang
Umur
Tinggi Badan
Berat Badan
Status gizi
Buruk
BAB III
METODE PENELITIAN
Defenisi Operasional
a. Status gizi anak : suatu keadaan gizi anak atau keadaan
tubuh anak yang dinilai berdasarkan pengukuran
antropometri dengan indeks BB/TB dan TB/U.
b. Antropometri gizi adalah ukuran tubuh manusia yang
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh, komposisi tubuh, tingkat umur dan tingkat
gizi.
Jenis penelitian
. Jenis penelitian ini bersifat penelitian analitik dengan
pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian dilakukan
hanya satu kali, pada satu saat.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu
. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli-September
2014
Lokasi
. Penelitian ini dilakukan di SLB Perguruan Marcus Jln.Kapten
Muslim No.226 Medan.
PopulasiPenelitian
Populasidalampenelitianiniadalahsiswa-siswi SLB
Perguruan Marcus Jln.Kapten Muslim No.226 Medan
Sample
Pengambilan sample
dalampenelitianiniadalahdenganmengunakanmetod
epropartional stratified random sampling.
n=
keterangan:
n = jumlah sample yang digunakan
N = jumlahpopulasi/Jumlahsiswa-siswi SLB =120 siswa
d = derajatkesalahan = 0,1
n =
n =
n = 54,54
Kriteria Inklusi :
a.
b.
c.
2.
usia 6 13 tahun
masih berstatus siswa-siswi SLB Perguruan Marcus
bersedia menjadi responden
Kriteria Eklusi
Tidak hadir pada saat penelitian dilaksanakan, pada waktu yang sudah
ditetapkan.
Alat Penelitian :
Alat yang dipergunakan adalah:
Alat tulis dan buku tulis
Timbangan injak bermerek Health Scale
Mikrotoise
Kertas Grafik CDC 2000
Prosedur penelitian
1. Mengukur tinggi badan
2. Menukur berat badan
Pengolah Data
Data diolah secara manual dan selanjutnya disajikan dalam
bentuk tabel dengan tahapan sebagai berikut:
.Editting yaitu diperiksa kembali kebenarannya
.Tabulasi yaitu data yang terkumpul dibuat dalam bentuk
tabel dan grafik.
.Analisis data yaitu analisis univariat.
Univariat
.Dilakukan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan setiap variabel dari hasil
penelitian. Analisis ini bermanfaat untuk
melihat apakah data ini layak dianalisis, dan
gambaran data yang dikumpulkan apakah
data optimal untuk analisis lebih lanjut.
2. Bivariat
.Untuk mencari hubungan diantara 2 variabel
dgn cara uji chi-squre. menggunakan
Statistical Product And Service Solution
(SPSS).
1.
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Saputri, A. Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Status Gizi Berdasarkan CDC
2000 Pada Anak Usia 6-13 Tahun SD Negri 060900 Medan Johor Tahun 2010. FK
UISU Medan, Medan, 2010.
Saryono W, Slamet S, Sukardji K, et al. Pengkajian Status Gizi Studi Epidemioligi
dan Penelitian di Rumah Sakit. Edisi Kedua.Jakarta: FKUI,2010; 87.
DEPKES RI. Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Sekolah Luar Biasa Bagi
Petugas Kesehatan. [cited 2014 juny 16]. Avalible from:
http://www.gizikia.depkes.go.id/wp content/uploads/downloads/2011/01/PEDOMA
N-YANKES-ANAK-DI-SLB-BAGI-PETUGAS-KESEHATAN.pdf
Fauzia, AD. Hubungan Status Gizi Berdasarkan Indeks Antropometri Dengan
Terjadinya Oral Candidiasis pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Lima Pondok Pesantren
Di Kabupaten Jember. Jember, 2012. [cited 2014 augst 21]. Avalible from:
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/4331/Skripsi.pdf?sequenc
e=1
Merryana A, Bambang W. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Penada
Media Group, 2013; 239 242
Sulistyoningsih, H. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011; 5
I Dewa NS, Bachyar B, Ibnu F. Penilaian Status Gizi. Jakarta EGC, 2002; 17-56
Laboratorium Keterampilan Klinik. Tumbuh Kembang dan Geriatric. FK UISU:
medan, 2010
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta EGC, 1995; 37-41
Notoadmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinaka Cipta,2010;
174 -185