Disusun Oleh :
B. ANALISIS JURNAL
2. Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi, meningkatkan mutu gizi
perseorangan maupun masyarakat, khususnya anak kelas III sekolah dasar negeri
sungaililin antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan prilaku sadar
gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
3. Metodologi penelitian :
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei deskriptif dengan
Rancangan studi cross sectional yang di lakukan di Sekolah Dasar Negeri 1Sungaililin.
Dari 151 siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 1Sungaililin , diambil 122 siswa sebagai
sampel yang tersaring melalui kriteria inklusi dan eksklusi . Penelitian dilaksanakan
mulai dari bulan Juli 2013 sampai Januari 2014. Variabel dalam penelitian ini adalah
distribusi status gizi secara keseluruhan, status gizi berdasarkan umur, jenis kelamin,
pendidikan kepala keluarga, pekerjaan keluarga dan status gizi berdasarkan pendataan
Keluarga perbulan. Data dari orang tua siswa dikumpulkan melalui kuisioner, sedangkan
data status gizi siswa dikumpulkan melalui penelitian antropometri yang sesuai dengan
standar WHO 2007.
4. Hasil Penelitian.
Dari 122 sampel penelitian, sebagian besar siswa memiliki status gizi baik, yaitu
sebanyak 94 siswa (77,0%). Selebihnya, 9 siswa (7,4%) mengalami masalah gizi buruk, 9
siswa (7,4%) gizi kurang, dan 8 siswa (6,6%) gizi lebih, dan hanya 2 siswa (1,6%) yang
mengalami obesitas. Faktor intrinsik seperti umur dan jenis kelamin dapat
mempengaruhi status gizi anak. Namun, umur 7 dan 10 tahun tidak dapat diketahui
dengan pasti karena sampel dalam penelitian ini untuk umur 7 tahun hanya didapat
1orang saja, dan umur 10 tahun hanya 3 orang, sehingga hasil tidak cukup valid. Selain
faktor intrinsik, faktor predisposisi seperti pendidikan dan pekerjaan Kepala Keluarga
(KK) dan pendapatan keluarga juga mempengaruhi status gizi. Semakin tinggi
pendidikan Kepala Keluarga (KK), maka kebutuhan gizi akan semakin diperhatikan, dan
semakin tinggi pendapatan keluarga, maka kebutuhan gizi semakin terpenuhi.
1. Pengertian :
Pemantauan Status Gizi Anak Sekolah adalah pemantauan status gizi pada anak sekolah
dengan cara penimbangan berat badan, tinggi badan, penentuan umur, kemudian
dilakukan pengukuran status gizi dengan cara menghitung Indek Masa Tubuh. Kemudian
dilihat menurut IMT berdasarkan umur.
2. Tujuan :
Sebagai acuan dalam melakukan pemantauan status gizi anak sekolah dasar.
3. Kebikakan :
SK Kepala Puskesmas.
4. Referensi :
Kementrian Kesehatan RI Direktorat bina Gizi dan KIA 2014. Pedoman pelayanan Gizi
di puskesmas.
5. Sasaran :
Anak Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin
6. Alat dan bahan :
a. Alat ukur antropometri (timbangan, microtois/ alat ukur panjang badan).
b. Alat tulis.
c. Formulir pemantauan Status Gizi Anak Sekolah
d. Daftar konfrensi kalender lokal dan kalender nasional.
e. Daftar standar buku rujukan status gizi WHO 2007
7. Prosedur /langkah- lamgkah :
1.) Menentukan sasaran anak di Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin yaitu Anak Kelas III
2.) Mengukur Berat Badan siswa kelas III Sungaililin.
3.) Mengukur tinggi badan siswa kelas III Sungaililin.
4.) Menentukan status gizi siswa dengan menghitung IMT anak = BB/(TB dalam meter).
5.) Melihat tabel status gizi IMT menurut umur siswa.
6.) Mencatat hasil Pengukuran BB, TB dan status gizi.
8. Unit Terkait :
a. Petugas Gizi.
b. Bidan
c. Petugas Promkes
d. Tenaga Kesehatan.