Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak


Dosen Pengampu : Ns. Ika Purnamasari, M.Kep

Disusun Oleh :

1. Dina Febriyana NIM: 2020270008

PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH
WONOSOBO
2022
A. IDENTITAS ANALISIS

1. Nama Jurnal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan


2. Volume :2
3. Nomor :1
4. Tahun Penerbit : Januari 2015
5. Halaman : 129-134
6. Judul Jurnal : Status Gizi Anak Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin
7. Penulis Jurnal: Vita Seprianty, R.M. Suryadi Tjekyan, M. Athuf Thaha.

B. ANALISIS JURNAL

1. Latar belakang masalah :


Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah terciptanya
pencapaian pembangunan kesehatan dinilai dengan derajat kesehatan masyarakat yaitu
dengan adanya gizi seimbang. Ketidak seimbangan gizi dapat menurunkan kualitas SDM
kekurangan gizi juga dapat menyebabkan penyakit infeksi yang menjadi penyebab
kematian. Secara garis besar ada tiga faktor utama yang dapat menyebabkan masalah
gizi, yaitu faktor penjamu, Agnes, dan lingkungan. Maka dari itu perbaikan gizi
diperlukan mulai masa kehamilan, bayi dan anak balita, prasekolah,anak usia sekolah
dasar, remaja dan dewasa. Pada penelitian ini anak sekolah dasar menjadi sasaran
strategis dalam perbaikan gizi masyarakat karena pada masa anak fungsi organ otak
mulai terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasan cukup pesat. Banyak
masalah kesehatan yang terjadi pada anak sekolah dasar, tetapi yang paling sering terjadi
adalah masalah keseimbangan gizi, masalah gizi dapat ditunjang oleh beberapa faktor
seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, orang tua, pekerjaan orang tua dan pendapatan
keluarga. Penilaian status gizi secara antropometri dilakukan untuk mengetahui keadaan
gizi anak, sehingga masalah gizi dapat ditatalaksana sesegera mungkin.

2. Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi, meningkatkan mutu gizi
perseorangan maupun masyarakat, khususnya anak kelas III sekolah dasar negeri
sungaililin antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan prilaku sadar
gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

3. Metodologi penelitian :
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei deskriptif dengan
Rancangan studi cross sectional yang di lakukan di Sekolah Dasar Negeri 1Sungaililin.
Dari 151 siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 1Sungaililin , diambil 122 siswa sebagai
sampel yang tersaring melalui kriteria inklusi dan eksklusi . Penelitian dilaksanakan
mulai dari bulan Juli 2013 sampai Januari 2014. Variabel dalam penelitian ini adalah
distribusi status gizi secara keseluruhan, status gizi berdasarkan umur, jenis kelamin,
pendidikan kepala keluarga, pekerjaan keluarga dan status gizi berdasarkan pendataan
Keluarga perbulan. Data dari orang tua siswa dikumpulkan melalui kuisioner, sedangkan
data status gizi siswa dikumpulkan melalui penelitian antropometri yang sesuai dengan
standar WHO 2007.

4. Hasil Penelitian.
Dari 122 sampel penelitian, sebagian besar siswa memiliki status gizi baik, yaitu
sebanyak 94 siswa (77,0%). Selebihnya, 9 siswa (7,4%) mengalami masalah gizi buruk, 9
siswa (7,4%) gizi kurang, dan 8 siswa (6,6%) gizi lebih, dan hanya 2 siswa (1,6%) yang
mengalami obesitas. Faktor intrinsik seperti umur dan jenis kelamin dapat
mempengaruhi status gizi anak. Namun, umur 7 dan 10 tahun tidak dapat diketahui
dengan pasti karena sampel dalam penelitian ini untuk umur 7 tahun hanya didapat
1orang saja, dan umur 10 tahun hanya 3 orang, sehingga hasil tidak cukup valid. Selain
faktor intrinsik, faktor predisposisi seperti pendidikan dan pekerjaan Kepala Keluarga
(KK) dan pendapatan keluarga juga mempengaruhi status gizi. Semakin tinggi
pendidikan Kepala Keluarga (KK), maka kebutuhan gizi akan semakin diperhatikan, dan
semakin tinggi pendapatan keluarga, maka kebutuhan gizi semakin terpenuhi.

5. Kekurangan yang didapat dari jurnal ini adalah :


a. Peneliti belum mendapatkan penelitian khusus tentang hubungan pendidikan dan
pekerjaan kepala keluarga, serta pendapatan keluarga per bulan
dengan status gizi anak  dasar.
b. Penelitian status gizi didapatkan jumlah siswa yang memiliki gizi baik cukup tinggi
yaitu 77,0% Hal ini disebabkan karena penelitian ini hanya dilakukan di satu dasar
saja, sehingga belum dapat mewakili seluruh kecamatan Sungaililin.
c. Dari hasil penelitian distribusi status gizi berdasarkan umur, tidak dapat dijelaskan
secara pasti apakah ada perbedaan status gizi pada setiap jenjang umur.
6. Kelebihan yang didapat dari jurnal ini adalah :
a. Penelitian ini sudah menjelaskan secara garis besar ada tiga faktor utama yang dapat
menyebabkan maslah gizi.
b. Model penelitian sudah menggunakan survei deskriptif dengan rancangan studi cross
sectional yang mana penelitian inginmengetahui kedepan yang mana hasil penelitian
lebih baik dari penelitian lainnya.
7. Manfaat penelitian.
a. Memberikan sumber referensi bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian dalam hal yang sama.
b. Penelitian ini dapat menjadi landasan teori masyarakat dalam pemberian dukungan
asupan gizi seimbang kepada anak sehingga terciptanya status gizi yang baik.
c. Bagi perawat dapat memberikan suatu tindakan pemenuhan asupan gizi seimbang
pada anak kurang gizi dan obesitas.
PEMANTAUAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

1. Pengertian :
Pemantauan Status Gizi Anak Sekolah adalah pemantauan status gizi pada anak sekolah
dengan cara penimbangan berat badan, tinggi badan, penentuan umur, kemudian
dilakukan pengukuran status gizi dengan cara menghitung Indek Masa Tubuh. Kemudian
dilihat menurut IMT berdasarkan umur.
2. Tujuan :
Sebagai acuan dalam melakukan pemantauan status gizi anak sekolah dasar.
3. Kebikakan :
SK Kepala Puskesmas.
4. Referensi :
Kementrian Kesehatan RI Direktorat bina Gizi dan KIA 2014. Pedoman pelayanan Gizi
di puskesmas.
5. Sasaran :
Anak Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin
6. Alat dan bahan :
a. Alat ukur antropometri (timbangan, microtois/ alat ukur panjang badan).
b. Alat tulis.
c. Formulir pemantauan Status Gizi Anak Sekolah
d. Daftar konfrensi kalender lokal dan kalender nasional.
e. Daftar standar buku rujukan status gizi WHO 2007
7. Prosedur /langkah- lamgkah :
1.) Menentukan sasaran anak di Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin yaitu Anak Kelas III
2.) Mengukur Berat Badan siswa kelas III Sungaililin.
3.) Mengukur tinggi badan siswa kelas III Sungaililin.
4.) Menentukan status gizi siswa dengan menghitung IMT anak = BB/(TB dalam meter).
5.) Melihat tabel status gizi IMT menurut umur siswa.
6.) Mencatat hasil Pengukuran BB, TB dan status gizi.
8. Unit Terkait :
a. Petugas Gizi.
b. Bidan
c. Petugas Promkes
d. Tenaga Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai