PEMERIKSAAN ASUHAN
PENATALAKSANAAN
PENUNJANG KEPERAWATAN
DARI BPH
ANATOMI FISIOLOGI
DEFINISI
1. Hesistensi 1. Urgency
2. Intermitency 2. Frekuensi
3. Terminal 3. Disuria
dribling
4. Pancaran lemah
5. Rasa tidak puas
setelah
berakhirnya
buang air kecil
Menurut Haryono, (2013) komplikasi dari BPH yaitu:
Analisis urin
Laboratorium
Indikator
Mengenali nyeri 1
160502 2 3 4 5
kapan terjadi
Menggambarkan
160501 1 2 3 4 5
faktor penyebab
Menggunakan
160504 tindakan 1 2 3 5
4
pengurangan (nyeri)
tanpa analgesik
Melaporkan
160511 nyeri yang 1 2 3 4 5
terkontrol
NIC (Nursing Intervation Classification) : Managemen nyeri (
Kadang- Secara
Tidak pernah Jarang kadang Sering konsisten
menunjukan menunjukan menunjukan menunjukan menunjukan
Skala outcome 1 2 3 4 5
Indikator
Mencari
190219 informasi tentang 1 2 3 4 5
resiko kesehatan
19022 Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
faktor resiko
Memonitor
190202 1 2 3 4 5
faktor resiko
di lingkungan
19020 Menghindari 2 3 4 5
1
paparan ancaman
kesehatan
Menggunakan
19021 fasilitas
kesehatan sesuai 1 2 3 4 5
kebutuhan
Mengenali
19021 perubahan status 1 2 3 4 5
kesehatan
Memonitor
19021 perubahan
status kesehatan 1 2 3 4 5
NIC (Nursing Intervation Classification) Perlindungan infeksi (6550)
3. Berikan perawatan kulit yang tepat untuk (area yang mengalami) edema
4. Anjurkan istirahat
Indikator:
110101 Suhu kulit 1 2 3 4 5
110102 Sensasi 1 4 5
2 3
110103 Elastisitas 1 2 3 4 5
Integritas 1
110113 2 3 4 5
kulit
5. Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengenal tanda dan gejala infeksi
2. Catat nilai hemoglobin dan hematokrit sebelum dan setelah pasien kehilangan
darah sesuai indikasi
3. Monitor tanda dan gejala perdarahan menetap (contoh: cek semua sekresi darah
yang terlihat jelas maupun yang tersembunyi)
6. Monitor TTV
Sangat terganggu Banyak terganggu Cukup terganggu Sedikit terganggu Tidak terganggu
Indikator: 1 2 3 4 5
Pola eliminasi 1 2 3 4 5
Bau urin 1 2 3 4 5
Jumlah urin 1 2 3 4 5
Warna urine 1 2 3 4 5
Intake cairan 1 2 3 4 5