Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

BRONKHOMALASIA

DI SUSUN OLEH :
RESTI NUR PONCOWATI 2020270007
DINA FEBRIYANA 2020270008
ANATOMI FISIOLOGI
1. Hidung (nasal) merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernafasan (respirasi) dan indra
penciuman (pembau).
2. Faring Faring (tekak) adalah suatu saluran otot saluran otot selaput kedudukannya tegak lurus antara basis
kranii dan vertebrae servikalis
3. Laring Laring atau pangkal tenggorokan merupakan jalinan tulang rawan yang dilengkapi dengan otot,
membran, jaringan ikat, dan ligamentum.
4. Trakea Trakea (batang tenggorokan) adalah tabung berbentuk pipa seperti huruf C yang dibentuk oleh
tulang-tulang rawan yang disempurnakan oleh selaput,terletak siantara vertebrae servikalisVI sampai
ditepi bawah kartilago krikodea vertebra torakalis V.
5. Paru-paru Paru-paru berada dalam rongga torak, yang terkandung dalam susunan tulang-tulang iga dan
letaknya disisi kiri dan kanan mediastinum yaitu struktur blok padat yang berada dibelakang tulang dada. Paru-
paru menutupi jantung, arteri dan vena besar, esofagus dan trakea.
6. Bronkus Bronkus (cabang tenggorokan) merupakan lanjutan dari trakea,jumlahnya sepasang yang satu menuju
paru-paru kanan dan satunya ke paru-paru kiri.
7. Bronkiolus Bronkiolus mengandung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk selimut
tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas.
8. Alveolus Merupakan ujung dari bronchiolus yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa.
DEFINISI

 Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan


tulang rawan berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di
bawah trakea, atau tenggorokan). tulang rawan melemah biasanya
menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang
waktu, atau mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap.
Biasanya banyak menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun.
(Children’s National Health System,2016)
ETIOLOGI

 Bronchomalacia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital)


dan mungkin berhubungan dengan kondisi lain. Saat ini, tidak
diketahui mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan baik.
KLASIFIKASI

1. BRONGKOMALASIA PRIMER
a. Disebabkan oleh defisiensi pada cincin kartilago
b. Diklasifikasikan sebagai kongenital
2. BRONKHOMALASIA SEKUNDER
a. Merupakan kelainan didapat (bukan kongenital)
b. Disebabkan oleh kompresi ekstrinsik (luar), dapat dari pelebaran pembuluh-pembuluh
darah, cincin vascular, atau kista bronkogenik.
PATOFISIOLOGI

 Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak suara
(laring) ke dalam tenggorokan (trakea), yang terbagi menjadi dua cabang (kanan dan bronkus kiri)
yang masing-masing paru-paru.Trakea dan bronkus terbuat dari cincin tidak lengkap dari tulang rawan
dan jika tulang rawan ini lemah tidak dapat mendukung jalan napas.Pada bayi cincin tulang rawan
trakea terbuka sehingga udara bisa didapatkan dari tenggorokan ke paru-paru. Ketika cincin ini kecil,
berbentuk aneh, tidak kaku cukup atau tidak membentuk sama sekali maka trakea dapat menutup ke
dalam dirinya sendiri. Hal ini lebih mungkin terjadi saat mengembuskan napas dan menangis. Hal ini
dapat menyebabkan mengi, batuk, sesak napas, dan / atau napas cepat. Biasanya tulang rawan
berkembang dengan sendirinya dari waktu ke waktu sehingga tracheomalacia tidak lagi masalah.
Sementara lebih umum pada bayi, tracheomalacia tidak terjadi pada orang dewasa. Ketika masalah
yang sama terjadi di saluran napas kecil disebut bronkus itu disebut bronchomalacia. Saluran udara
dari paru-paru yang sempit atau runtuh saat mengembuskan napas karena pelunakan dinding saluran
napas.
PATHWAY
BRONKHOMALASIA

KELAINAN KONGETINAL

Defisiensi pada cincin


kartilago

Menutup saluran
pernafasan kecil

Sesak napas
RISIKO ASPIRASI
Batuk tidak efektif KETIDAK EFEKTIFAN
KETIDAK SEIMBANGAN POLA NAPAS
NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH Akumulasi mukus Mudah terjadi infeksi di tulang rawan

Pengeluaran energi
Anoreksia berlebihan
RESIKO INFEKSI

Cemas Kelelahan INTOLERANSI


AKTIVITAS
Kekurangan pengetahuan
ANSIETAS
MANIFESTASI KLINIS

1) Batuk dengan suara brassy atau braking


2) Sesak napas
3) Ditemukan suara wheezing (mengi)
4) Infeksi pada saluran anaps bawah berlubang
5) Kelelahan
6) Apnea
KOMPLIKASI

1. Pneumonia
2. Bronkitis
3. Pholycondritis
4. Asma
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Bronkoskopi
2. CT Scan dada
3. MRI dada
PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Time
2. Tekanan udara positif
3. Trakheotomi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas olehsekresi, spasme
bronchus.
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas tulang rawan
INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas olehsekresi, spasme
bronchus.
Tujuan : Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan yang adekuat dengan GDA
dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernafasan.
Rencana Tindakan:
1. Kaji frekuensi
2. Tinggikan kepala tempat tidur
3. Auskultasi bunyi napas
4. Awasi tanda vital dan irama jantung
5. Awasi GDA
6. Berikan O2 tambahan sesuai dengan indikasi hasil GDA
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas tulang rawan
Tujuan : perbaikan dalam pola nafas.
Rencana Tindakan:

1. Ajarkan pasien pernafasan diagframatik da pernafasan bibir


2. Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas dan periode istirahat
3. Berikan dorongan untuk pelatihan otot-otot pernafasan jika diharuskan
KESIMPULAN

Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan berkurang
dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tenggorokan). tulang rawan
melemah biasanya menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang waktu, atau
mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap.Biasanya banyak menyerang pada anak
usia kurang dari 6 tahun.
Bronchomalacia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan mungkin berhubungan
dengan kondisi lain.Saat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan
baik.
Manifestasi klinis pada bronkomalasia yaitu: batuk dengan suara brassy atau Barking sesak
nafas ditemukan suara wheezing (mengi) infeksi pada saluran nafas bawah berulang kelelahan,
danapnea
SARAN
Adapun saran yang diberikan kepada pembaca dan penulis mengenai makalah ini adalah :
1. Diharapkan pembaca dapat memahami penjelasan mengenai asuhan keperawatan anak
dengan bronkhomalasia
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu
pengetahuan.
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai