Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tiara Putri (1911016032)

Alispa Rahel (1911016040)


Kelas : 2019 (B)
Mata Kuliah : Dasar Ilmu Gizi

Judul Bahasa Indonesia Hubungan Asupan Gizi dan Pengetahuan Gizi


dengan Status Gizi Pada Siswa MTs.S An-Nur
Kota Padang
Judul Bahasa Inggris The Relationship of Nutrition Intake and Nutrition
Knowledge with Nutrition Status in MTs.S An-Nur
Students in Padang City

Kata kunci/Keyword Intake of Marco Nutrients, Knowledge of


Nutrutional Status
Jurnal Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health
Journal),
P-ISSN : 2355-9853
E-ISSN : 2622-4135
Doi https://media.neliti.com
Tahun Diterima 30 Desember 2018, Direview 19
Desember 2018, Dimuat 18 Desember 2018
Penulis Maria Nova dan Rahmita Yanti
Reviewer
1. Nama Tiara Putri (1911016032)
Email Tiarap713@gmail.com
Medsos Ig : tr_tiaraputri
2. Nama Alispa Rahel (1911016040)
Email rahelalispa2@gmail.com
Medsos -
Tanggal Reviewer 07 Februari 2020
Pendahuluan Dari penelitian ini penulis menyebutkan bahwa
Faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya
manusia antara lain adalah faktor kesehatan dan
faktor gizi, kedua faktor ini penting karena orang
tidak akan mengembangkan kapasitasnya secara
maksimal apabila yang bersangkutan tidak memiliki
status kesehatan dan gizi yang optimal. disini di
sebutkan bahwa gizi merupakan faktor penting
yang menentukan kesehatan dan keserasian antara
perkembangan fisik dan perkembangan mental .
selain itu faktor yang secara langsung juga
memengaruhi status gizi antara lain asupan makan
dan penyakit infeksi. Dan juga ada berbagai hal
yang melatar belakangi kedua faktor tersebut
misalnya, faktor ekonomi, keluarga. Produktifitas,
dan pengetahuan tentang gizi anak tersebut. Usia
remaja pada umur kisaran 10-19 tahun sangat
rentan akan masalah gizi karena banyak mengalami
perubahan secara hormonal dan akan berpengaruh
pada pertumbuhan fisiknya, ketidakseimbangan
antara makanan yang di konsumsi dengan
kebutuhan pada remaja akan menimbulkan masalah
gizi kurang atau gizi lebih. Masalah gizi seimbang
di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup
berat. Menurut data yang di sebutkan di dalam
jurnal yang di dapat dari Riskesdas (2010), secara
umum persentase anak remaja di Indonesia yang
memiliki tubuh pendek hampir mencapai 30%, anak
yang kurus mencapai 8,9% dan anak yang
kegemukan mencapai 1,4%. Maka akibat
permasalahan tersebut maka di perlukan intervensi
terkait pemahaman seseorang tentang ilmu gizi, zat
gizi, serta interaksi antara zat gizi terhadap status
gizi dan kesehatan, terkhusus di kalangan remaja.
Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan antara asupan gizi makro
dan pengetahuan gizi dengan status gizi pada siswa
MTs.s AN-NUR Kota Padang tahun 2018.
Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian
deskriptif analitik dengan desain cross section study
yang artinya melihat hubungan antara variabel
indipenden dan variable dependen variable
independen sendiri adalah asupan gizi makro dan
pengetahuan gizi sedangkan variable dependen
adalah status gizi, yang mana dilakukan pada saat
bersamaan. Sampel dalam penelitian ini diambil
dengan metode simple random sampling. data
diolah secara manual dan analisis data dilakukan
dengan analisis univariat dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan
menggunakan uji statistic Chi-Square.
Desain Penelitian Cross Sectiom Study
Populasi seluruh siswa kelas VII dan VIII MTs.S An-Nur
Sampel 140 orang..
Rumus Sampel  n = z2p(1-p)
d2
Teknik Analisis Data analisis data dilakukan dengan
analisis univariat dalam bentuk table
distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan
menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil Dari hasil penelitian yang di lakukan menunjukkan
bahwa status gizi pada siswa MTs.S AN-NUR Kota
Padang masih terdapat anak yang berstatus gizi
kurang. Dimana terdapat (28,1%) berstatus tidak
normal dan (71,9%) berstatus gizi normal. Hal ini
dapat di sebabkan oleh anak yang kurang
mendapatkan asupan yag bergizi. Penyebab anak
kurang mendapatkan makanan yang bergizi di
antaranya adalah kurangnya pengetahuan orang tua
akan pentingnya makanan bergizi di usia sekolah,
serta cara pemilihan dan penyajian makanan yang
baik, Seperti asupan protein lemak karbohidrat yang
cukup. selain itu didalam penelitian ini juga
didapatkan
tingkat pengetahuan siswa rendah tentang
gizi. Hal ini bisa dipengaruhi kurangnya
keinginan untuk mengetahui tentang apa zat gizi
yang baik pada masa pertumbuhan dan tidak terlalu
peduli dengan status gizi.
Kesimpulan Bahwa siswa MTs.S An-Nur sudah sebagian besar
paham akan pengetahuan gizi, dan memiliki gizi
normal, serta memiliki asupan energi, lemak,
protein, dan karbohidrat, dan tidak terdapat
hubungan antara asupan energi, asupan protein,
kaboidrat, lemak, serta pengetahuan gizi dan status
gizi.
Saran perlu diadakan penelitian lanjut mengenai jumlah
buah dan sayur yang dikonsumsi dan karakteristik
lingkungan yang memengaruhi konsumsi buah dan
sayur yang menyebabkan kurangnya gizi pada
siswa MTs.S AN-NUR
Rekomendasi
Daftar Pustaka Adriani, 2014. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.
Jakarta. Kencana Prenata Media Group.

Almatsier, Sunita. 2008. Penuntun Diet edisi baru.


Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip - prinsip Dasar


Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia.

Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu


Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :


PT. Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. 2012. Prinsip Dasar Ilmu


Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes


RI. 2010. Laporan Nasional Riset kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia Tahun 2010, Jakarta.

Budiyanto. 2009. Gizi dan Kesehatan. Malang : Bayu


Media & UMM Press.

Depkes RI. 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi


(PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Jakarta :
Depkes RI.

Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia.


Jakarta : Depkes RI.

Emilia. 2008. Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi pada


Remaja. Skripsi. Bogor. Sekolah Pasca Sarjana Institut
Pertanian Bogor.

Gibney. 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat.


Jakarta : EGC.

Husaini. 2008. Metodologi Penelitian Sosial.


Jakarta : Bumi Aksara.

Irianto. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak


Menular Panduan Klinis. Bandung : Alfabeta.

Marimbi. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan


Imunisasi Dasar pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika.

Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta :


Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo. 2011. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan


Seni. Jakarta : Rineka Cipta.

Rahmawati. 2008. Manajemen Sumber Daya


Manusia. Yogyakarta : ANDI.

Riskesdas. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar


Indonesia Tahun 2009. Jakarta : Departemen Kesehatan
RI.

Riskesdas. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta


: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

Santoso, Soegoeng dan Lis Anne. 2009.


Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Soekirman. 2012. Perlu Paradigma baru untuk
menanggulangi masalah gizi Makro di Indonesia.
Institusi Pertanian Bogor (IPB).

Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang dan


Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.

Sulistyoningsih. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sulistyoningsih. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan


Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sundari. 2011. Perkembangan Anak dan Remaja.


Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

Suma’mur. 2014. Higiene Perusahaan dan


Kesehatan Kerja. Jakarta : Sagung Seto.

Suhardjo. 2010. Perencanaan Pangan dan Gizi.


Jakarta : Bumi Aksara.

Supariasi. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Suyanto. 2009. Survei Konsumsi Sebagai Indikator


Status Gizi. Yogyakarta : Universitas Diponegoro.

World Health Organization. 2008. Nutrition- friendly


schools initiative (NFSI).

Anda mungkin juga menyukai