Dosen Pengampu
Prof. Trias Mahmudiono, S.KM., M.PH, GCAS, Ph.D.
Disusun oleh :
Sasha A. Ramadhan
102111233023
Jawab ke 3 dari 5 soal berikut (boleh memilih mana yang dikerjakan). Setelah dibuat upload
file di aula sebelum due date.
1. Buat latar belakang suatu ide penelitian gizi dengan outcome piramida terbalik
tentang stunting!
2. Buat latar belakang suatu ide penelitian gizi dengan outcome piramida terbalik
tentang asam urat!
3. Buat identifikasi masalah dan rumusan masalah suatu ide penelitian gizi dengan
outcome tentang ketahanan pangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)!
4. Buat kerangka konsep, penjelasan kerangka konsep dan hipotesis penelitian tentang
asam anemia!
5. Buat kerangka konsep, penjelasan kerangka konsep dan hipotesis penelitian
tentang spina bifida!
Jangan lupa menuliskan sitasi dan daftar Pustaka di akhir jawaban anda !
JAWABAN
3. Identifikasi Masalah
a. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sering menghadapi hambatan dalam
mengakses pangan yang berkualitas dan bergizi.
b. Pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat dan nutrisi yang cukup di
kalangan ODGJ masih rendah.
c. Gangguan mental seringkali mempengaruhi perilaku makan yang tidak sehat
pada ODGJ yang dapat mengarah pada masalah kesehatan kronis terkait gizi.
d. Dukungan sistematis dari layanan kesehatan mental dan penyedia layanan
makanan terhadap ODGJ masih kurang optimal.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara meningkatkan akses ODGJ terhadap pangan yang berkualitas
dan bergizi?
b. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya
nutrisi dan pola makan sehat di kalangan ODGJ?
c. Bagaimana dampak gangguan mental terhadap perilaku makan ODGJ, dan
bagaimana menerapkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan pola
makan yang sehat?
d. Bagaimana cara meningkatkan sistem dukungan bagi ODGJ, termasuk
integrasi layanan kesehatan mental dengan pelayanan gizi?
Hipotesis Penelitian:
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi dan
kesehatan serta akses terhadap informasi kesehatan dengan efektivitas
intervensi pendidikan gizi dalam pencegahan Spina Bifida.
2. Dukungan sosial, faktor ekonomi, dan motivasi untuk berubah akan
memoderasi hubungan antara variabel independen dan efektivitas intervensi
pendidikan gizi.
3. Efektivitas intervensi pendidikan gizi dalam pencegahan Spina Bifida akan
dipengaruhi oleh kualitas pelaksanaan intervensi, termasuk penggunaan
metode yang sesuai dan partisipasi aktif peserta.
REFERENSI / SITASI
Chandra, B. R., Darwis, R. S., & Humaedi, S. (2021). Peran Pemberdayaan Kesejahteraan
keluarga (PKK) Dalam Pencegahan Stunting. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2),
107-123.
Herlianty, H., Setyawati, A., Lontaan, A., Limbong, T., Tyarini, I. A., & Putri, S. Z. (2023).
Determinants Influence the Incidence of Stunting in Toddlers Aged 6-59 Months.
Jurnal Edukasi Ilmiah Kesehatan, 1(2), 73-79.
Pratiwi, N. K., Megiati, Y. E., & Basir, R. R. (2023). Pengetahuan Ibu Mengenai Gizi Anak
Usia Sekolah Dasar Dengan Implementasi Internet Sehat. Kapas: Kumpulan Artikel
Pengabdian Masyarakat, 1(3).
Syahroni, M. H. A., Astuti, N., Indrawati, V., & Ismawati, R. (2021). Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebiasaan makan anak usia prasekolah (4–6 Tahun) ditinjau dari
capaian gizi seimbang. Jurnal Tata Boga, 10(1), 12-22.
Trinanda, R. (2023). Pentingnya Intervensi Orang Tua dalam Mencegah Stunting pada Anak.
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 7(1).