Anda di halaman 1dari 5

RESUME

EVIDENCE BASED TERKAIT ASUHAN PRANIKAH

Untuk memenuhi tugas asuhan pranikah dan konsepsi

Dosen pembimbing

Sulistyowati,SST,M.Kes

Disusun oleh:

Rochmah nur priyanti

NIM 2202080032P

PROGAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

TAHUN 2022
PENGERTIAN

A.Pengertian Evidence based

Evidence based artinya berdasarkan bukti, artinya tidak lagi berdasarkan


pengalamanatau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti. Bukti inipun tidak
sekedar buktitapi bukti ilmiah terkini yang bias dipertanggung jawabkan.Suatu istilah yang
luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi berdasarkan bukti dari penelitian
(Gray, 1997). Jadi, evidence based midwifery adalah pemberian informasi kebidanan
berdasarkan bukti dari penelitian yang bisadipertanggungjawabkan.

B.Manfaat Evidence Base

Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:

a.Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah.

b.Meningkatkan kompetensi (kognitif)

c.Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan


asuhanyang bermutu.

d.Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan


klienmengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C.Evidence based pranikah

Kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditunjukan
padamasyarakat reproduktif pranikah. Pelayanan kebidanan diawali dengan
pemeliharaankesehatan para calon ibu.

Remaja wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga


kondisikesehatannya. Kepada para remaja diberi pengertian tentang hubungan seksual
yangsehat, kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses
kehamilan dan persalinan, serta pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca
kehamilan.

D.Literature review

literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari
suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan
bagian dari bidang keilmuan.
Literature review jurnal I

PENGARUH EDUKASI GIZI TERHADAP ASUPAN ENERGI DAN

PROTEIN PADA WUS PRANIKAH DI KABUPATEN BANTUL

YOGYAKARTA

Ria Gusmaniar1, Siti Helmyati2, Yhona Paramanitya3

Tingginya angka kematian Ibu dan Anak Balita sangat berkaitan dengan buruknya
status gizi. Calon Pengantin Wanita akan menjadi prioritas dalam usaha perbaikan gizi
keluarga. Faktor penyebab langsung status gizi yaitu salah satunya dari tingkat konsumsi
energi tingkat konsumsi protein. Pendidikan kesehatan untuk mempersiapkan kehamilan
menjadi penting mengingat dampak yang terjadi pada perempuan akibat pengetahuan yang
kurang. Edukasi gizi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan yang
kemudian dapat menentukan sikap serta perilaku. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat asupan energy dan protein antara sebelum dan sesudah diberi edukasi gizi.

Tingginya prevalensi kurang energi kronik (KEK) pada wanita usia subur
menunjukkan adanya masalah yang perlu untuk segera diatasi, sehingga perlu adanya
penanganan salah satunya dengan cara memberikan edukasi kepada wanita pranikah terkait
pentingnya menjaga asupan gizi selama masa prakonsepsi. Jenis penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 wanita pranikah yang
telah terdaftar di KUA Diwek.

Kesimpulan :

1. media booklet mampu memberikan peningkatan terhadap perubahan pengetahuan


sesudah dilakukan edukasi (p = 0,008) dan juga memberikan peningkatan terhadap
perubahan asupan zat gizi makro (p = <0,05).
2. Edukasi dengan menggunakan media booklet dapat meningkatkan pengetahuan
terkait gizi prakonsepsi dan juga asupan zat gizi makro. Hal ini terjadi karena media
booklet mudah dipahami, dapat dibawa kemana saja dan dapat dibaca setiap saat
sehingga media ini sangatlah efektif untuk meningkatkan pengetahuan
3. adanya peningkatan jumlah asupan makan dan juga variasi jenis bahan makanan
yang dialami oleh seseorang antara sebelum dan sesudah pernikahan, hal ini
dikarenakan adanya perubahan pola makan bersama pasangan dan juga
kesiapan untuk kehamilan
Literature review jurnal II

Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Meningkatkan Pengetahuan Tentang

Pencegahan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja

Rima Novianti1

, Atik Hodikoh2

, Natsir Nugroho3

1. Dosen di STIKes Kharisma Karawang

2. Dosen di POLTEKKES KEMENKES Bandung

3. Dokter Obstetri dan Ginekologi di RS Islam Pondok Kopi Jakarta

rimater15@gmail.com

SDKI (2012), menyatakan 4.5 juta remaja pernah melakukan hubungan seksual
pranikah dan meningkat setiap tahunnya. Semakin meningkatnya kasus kehamilan di luar
nikah, aborsi dan penyakit menular seksual akibat hubungan seks bebas pada remaja yang
disebabkan ketidaktahuan mengenai kesehatan reproduksi dan dampak dari perilaku
seksual pranikah. Remaja akan tetap menganggap perilaku seksual pranikah sebagai misteri,
karena pendidikan dan informasi yang telahdidapatkan remaja mengenai kesehatan
reproduksi dan dampak perilaku seksual pranikah tidak membuat remaja menghindar dati
perilaku seksual pranikah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh komunikasi,
informasi dan edukasi terhadap pengetahuan mencegah perilaku seksual pranikah.

Hasil: penelitian menunjukkan ada pengaruh antara KIE terhadap pengetahuan mencegah
perilaku seksual berisiko dengan p=0.000.

Kesimpulan:

1. Ada pengaruh pemberian KIE terhadap pengetahuan mencegah perilaku seksual


pranikah.
2. KIE dapat menjadi salah satu intervensi keperawatan maternitas dalam kesehatan
reproduksi remaja.
3. Pendidikan kesehatan reproduksi npenting untuk remaja dan wanita pra nikah agar
mereka lebih mengerti dan menjaga kesehatan reproduksi

Anda mungkin juga menyukai