Dosen pembimbing
Sulistyowati,SST,M.Kes
Disusun oleh:
NIM 2202080032P
TAHUN 2022
PENGERTIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:
a.Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah.
D.Literature review
literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari
suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan
bagian dari bidang keilmuan.
Literature review jurnal I
YOGYAKARTA
Tingginya angka kematian Ibu dan Anak Balita sangat berkaitan dengan buruknya
status gizi. Calon Pengantin Wanita akan menjadi prioritas dalam usaha perbaikan gizi
keluarga. Faktor penyebab langsung status gizi yaitu salah satunya dari tingkat konsumsi
energi tingkat konsumsi protein. Pendidikan kesehatan untuk mempersiapkan kehamilan
menjadi penting mengingat dampak yang terjadi pada perempuan akibat pengetahuan yang
kurang. Edukasi gizi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan yang
kemudian dapat menentukan sikap serta perilaku. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat asupan energy dan protein antara sebelum dan sesudah diberi edukasi gizi.
Tingginya prevalensi kurang energi kronik (KEK) pada wanita usia subur
menunjukkan adanya masalah yang perlu untuk segera diatasi, sehingga perlu adanya
penanganan salah satunya dengan cara memberikan edukasi kepada wanita pranikah terkait
pentingnya menjaga asupan gizi selama masa prakonsepsi. Jenis penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 wanita pranikah yang
telah terdaftar di KUA Diwek.
Kesimpulan :
Rima Novianti1
, Atik Hodikoh2
, Natsir Nugroho3
rimater15@gmail.com
SDKI (2012), menyatakan 4.5 juta remaja pernah melakukan hubungan seksual
pranikah dan meningkat setiap tahunnya. Semakin meningkatnya kasus kehamilan di luar
nikah, aborsi dan penyakit menular seksual akibat hubungan seks bebas pada remaja yang
disebabkan ketidaktahuan mengenai kesehatan reproduksi dan dampak dari perilaku
seksual pranikah. Remaja akan tetap menganggap perilaku seksual pranikah sebagai misteri,
karena pendidikan dan informasi yang telahdidapatkan remaja mengenai kesehatan
reproduksi dan dampak perilaku seksual pranikah tidak membuat remaja menghindar dati
perilaku seksual pranikah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh komunikasi,
informasi dan edukasi terhadap pengetahuan mencegah perilaku seksual pranikah.
Hasil: penelitian menunjukkan ada pengaruh antara KIE terhadap pengetahuan mencegah
perilaku seksual berisiko dengan p=0.000.
Kesimpulan: