Sulistiyowati*,Khoirun Nisa’**
ABSTRAK
Masa menopause banyak masalah yang muncul salah satunya adalah masalah insomnia yang sering
dialami oleh wanita menopause. Dari survey awal didapatkan hampir 70% wanita menopause
mengalami insomnia. Masalah pada penelitian ini adalah masih tingginya insomnia pada wanita
menopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan insomnia sebelum dan sesudah mandi
air hangat pada wanita menopause.
Desain penelitian ini menggunakan metode Pre One Group Pretest-Postest Design. Populasinya
adalah wanita menopause yang mengalami insomnia Di Dusun Laren Desa Laren Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan pada bulan Juni 2014 dan besar sampel 28. Sampling dengan tekhik Simple
Random Sampling. Variabel penelitian adalah variabel tunggal yaitu insomnia. Data penelitian ini
diambil melalui wawancara tentang insomnia yang dirasakan sebelum dan sesudah diberikan mandi
air hangat selama 7 hari. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji
Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan α 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum perlakuan hampir setengahnya atau 42,9% wanita
menopause mengalami insomnia sedang dan sesudah diberikan perlakuan mandi air hangat sebagian
besar atau 64,3% wanita menopause sudah tidak mengalami insomnia. Terdapat perbedaan insomnia
sebelum dan sesudah diberikan mandi air hangat pada wanita menopause dengan P = 0,000 dan Z = -
4,072.
Melihat hasil penelitian ini maka dianjurkan untuk para wanita menopause yang mengalami insomnia
agar melakukan mandi air hangat untuk mengurangi insomnia.
Indonesia tahun 1995- 2008 oleh badan berdaya (Sheila L. Videbeck, 2008). Jika
statistik, jumlah penduduk perempuan berusia wanita pada masa menopause merasa cemas
diatas 50 tahun adalah 15,9 juta orang dan terhadap setiap masalah yang dihadapinya,
pada tahun 2025 diperkirakan ada 60 juta maka akan semakin tinggi pula resiko
perempuan menopause (BKKBN, 2006). Di kejadian insomnia yang akan dialami oleh
Jawa Timur jumlah wanita menopause telah wanita menopause (Scott Charles Litin, 2010).
mencapai 30 juta jiwa yang merupakan angka Gangguan kesehatan yang
tinggi (Azinar, 2009). Untuk Kabupaten menimbulkan rasa nyeri seperti artritis,
Lamongan jumlah wanita menopause 436.092 gangguan saraf, gangguan tiroid, alergi, atau
(67,42%) dari 834.132 jiwa (Dinkes Kab. sesak nafas pada orang yang terserang asma,
Lamongan, 2011). Fakta lapangan sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat
menemukan bahwa 75% wanita yang berada dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
pada masa menopause akan merasakan Selama penyebab fisik atau sakit tersebut
berbagai masalah atau gangguan dan 25% belum dapat ditanggulangi dengan baik,
lainnya tidak mempermasalahkan (Achadiat gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat
2009 dalam Eka Putri Rizkia, 2011). tetap terjadi (Scott Charles Litin, 2010).
Sedangkan presentase kejadian insomnia Lingkungan yang temperaturnya tidak
sebanyak 50% pada wanita menopause yang nyaman, patner tidur yang mendengkur, dan
mengalami masalah insomnia. Diantaranya kamar yang terlalu panas merupakan kondisi
Menopause akan terbangun pada malam hari lingkungan yang dapat mempengaruhi dan
dan sulit untuk bisa tidur kembali. Dan akan menyulitkan tidur (Scott Charles Litin, 2010).
meningkat setiap tahunnya (Nina Siti Gaya hidup seperti kebiasaan
Mulyani, 2013). konsumsi alkohol, rokok, kopi, obat penurun
Berdasarkan hasil survei awal yang berat badan, jam kerja yang tidak teratur juga
dilakukan pada tanggal 01 januari 2014 dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur
dengan wawancara, dari 10 responden wanita (Suparyanto, 2011).
menopause di Dusun Laren Desa Laren Dampak insomnia yaitu dapat
Kecamatan Laren - Lamongan, didapatkan 7 menimbulkan gangguan berat untuk
orang atau 70% mengalami gangguan tidur melakukan aktivitas sepanjang hari, insomnia
pada malam hari dan 3 orang atau 30% tidak dapat melemahkan energi dan mood,
mengalami gangguan tidur. Dari data diatas, kesehatan, serta kualitas hidup dan
maka masalah penelitian adalah masih menyebabkan rasa frustasi bagi yang
tingginya insomnia pada wanita menopause mengalaminya. Jika hal ini terjadi secara
(40-58 tahun). berlarut-larut dapat mengakibatkan gangguan
Faktor yang mempengaruhi terjadinya kesehatan baik fisik dan mental (Mayo Clinic,
insomnia antara lain kecemasan, gangguan 2013).
kesehatan, lingkungan dan gaya hidup Ada beberapa cara menurunkan
(Suparyanto, 2011). kejadian insomnia secara non farmakologi.
Kecemasan adalah suatu kehawatiran Secara non farmakologi salah satunya yaitu
yang tidak jelas menyebar, yang berkaitan dengan mandi air hangat, mandi air hangat
dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya, adalah suatu media yang dapat membuat
dan keadaan emosi ini tidak memiliki objek sirkulasi darah menjadi lancar dan
yang spesifik (Gail Wiscarz Stuart, 2006). memperlancar sistem pernapasan karena efek
Dan dapat pula diartikan suatu kekhawatiran hidrostatik dan hidrodinamik, yang secara
pada sesuatu yang akan terjadi dengan ilmiah air hangat mempunyai dampak
penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan fisiologis bagi tubuh yang dapat
dengan perasaan tidak menentu dan tidak menghilangkan rasa nyeri, menenangkan jiwa
SURYA 2 Vol.03, No.XIX, September 2014
Perbedaan Insomnia Sebelum Dan Sesudah Mandi Air Hangat Pada Wanita Menopause Di Dusun
Laren Desa Laren Kecamatan Laren - Lamongan
dan merileksasikan tubuh. Dan efek lain yang Tabel 1 Distribusi Wanita Menopause
dimanfaatkan adalah efek panas dan efek Berdasarkan Usia Di Dusun Laren
kimia yang dapat menyebabkan pelebaran Desa Laren Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan Tahun 2014.
pembuluh darah, meningkatnya sirkulasi
darah dan oksigen jaringan sehingga
No Umur Frekuensi Prosentase
mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa
(%)
nyeri, menenangkan dan menimbulkan efek
1. 40-50 tahun 7 25
relaksasi (Aep Syaiful Hamidin, 2013).
2. 51-58 tahun 21 75
Sedangkan Mandi air hangat dilakukan
Jumlah 28 100
selama 30 menit pada waktu malam sebelum
tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan Berdasarkan tabel 1 tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar
efek sedasi atau merangsang tidur dan
mengurangi ketengangan tubuh (Niko responden berusia 51-58 tahun yaitu sebanyak
Nyotorahardjo, 2011). 21 responden atau 75%
.
Melihat banyaknya wanita menopause
yang mengalami insomnia maka penulis 2. Distribusi Wanita Menopause
terdorong untuk mengadakan studi penelitian Berdasarkan Pekerjaan
dengan pokok permasalahan “Perbedaan Tabel 2 Distribusi Wanita Menopause
Berdasarkan Pekerjaan Di Dusun
Insomnia Sebelum dan Sesudah Mandi Air Laren Desa Laren Kecamatan
Hangat Pada Wanita Menopause di Dusun Laren Kabupaten Lamongan
Laren Desa Laren Kecamatan Laren - Tahun 2014.
Lamongan”.
No Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
METODE PENELITIAN 1. Ibu Rumah 7 25
Tangga
Desain penelitian adalah 2. Petani 3 10,7
mendefinisikan variabel secara operasional 3. Pedagang 18 64,3
berdasarkan karakteristik yang diamati, Jumlah 28 100
memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat Berdasarkan tabel 2 tersebut
terhadap suatu obyek atau fenomena (Abdul menunjukkan bahwa sebagian besar dari
Aziz Alimul Hidayat, 2007). responden bekerja sebagai pedagang yaitu
Desain penelitian yang digunakan sebanyak 18 responden atau 64,3% dan
adalah Pra-Eksperiment one Group Pra-test- sebagian kecil responden bekerja sebagai
Postest Design yaitu kelompok subyek petani yaitu sebanyak 3 responden atau
diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 10,7%.
2010). Dalam penelitian ini untuk mengetahui 3. Distribusi Wanita Menopause
Perbedaan Insomnia Sebelum dan Sesudah Berdasarkan Pendidikan
Mandi Air Hangat Pada Wanita Menopause Tabel 3 Distribusi Wanita Menopause
(40-58) di Dusun Laren Desa Laren Berdasarkan Pendidikan Di Dusun
Kecamatan Laren - Lamongan. Laren Desa Laren Kecamatan
Laren Kabupaten Lamongan
Tahun 2014.
HASIL PENELITIAN
A. Data Umum No Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)
1. Distribusi Wanita Menopause
1. SD 25 89,3
Berdasarkan Usia
2. SMP 2 7,1
3. SMA 1 3,6
4. PT/SARJANA 0 0
Jumlah 28 100
No Klasifikasi Frekuensi Prosentase
Berdasarkan tabel 3 tersebut Insomnia (%)
menunjukkan bahwa hampir seluruhnya 1. Tidak 0 0
responden tingkat pendidikannya adalah SD Insomnia
yaitu sebanyak 25 responden atau 89,3% dan 2. Insomnia 10 35,7
sebagian kecil tingkat pendidikannya adalah Ringan
SMA yaitu 1 responden atau 3,6%. 3. Insomnia 12 42,9
Sedang
4. Distribusi Wanita Menopause 4. Insomnia 6 21,4
Berdasarkan Pendamping saat di rumah Berat
Tabel 4 Distribusi Wanita Menopause
Jumlah 28 100
Berdasarkan Pendamping Saat
Dirumah Di Dusun Laren Desa
Berdasarkan tabel 5 tersebut
Laren Kecamatan Laren
Kabupaten Lamongan Tahun 2014. menunjukkan bahwa hampir setengahnya
wanita menopause mengalami insomnia
No Pendamping Frekuensi Prosentase (%) sedang sebelum diberikan mandi air hangat
di rumah yaitu sebanyak 12 responden atau 42,9% dan
1. Suami 1 3,6 sebagian kecil masih mengalami insomnia
2. Anak 6 21,4 berat yaitu sebanyak 6 responden atau 21,4%.
3. Cucu 0 0
4. Suami + Anak 1 3,6 2. Insomnia Sesudah Pemberian Mandi
5. Suami + Cucu 0 0 Air Hangat
6. Suami + Anak 16 57,1 Tabel 6 Insomnia Pada Wanita Menopause
Sesudah Diberikan Mandi Air
+ Cucu
Hangat Pada Wanita Menopause
7. Lainnya 4 14,3 Di Dusun Laren Desa Laren
Jumlah 28 100 Kecamatan Laren Kabupaten
Lamongan Tahun 2014.
Berdasarkan tabel 4 tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar yang No Klasifikasi Frekuensi Prosentase
mendampinginya saat di rumah adalah suami, Insomnia (%)
anak dan cucu yaitu sebanyak 16 responden 1. Tidak Insomnia 18 64,3
atau 57,1% dan sebagian kecil responden 2. Insomnia Ringan 5 17,9
yang mendampingi saat di rumah adalah 3. Insomnia Sedang 3 10,7
suami dan anak yaitu sebanyak 1 responden 4. Insomnia Berat 2 7,1
atau 3,6 %.
Jumlah 28 100
tingkat pendidikan dapat menentukan mudah mengalami insomnia sesudah diberikan mandi
tidaknya seseorang menyerap dan memahami air hangat. Mandi air hangat sangat baik
pengetahuan yang mereka peroleh. Pada karena bisa menimbulkan efek relaksasi yang
umumnya semakin tinggi pendidikan dapat menyebabkan pembuluh darah melebar
seseorang maka semakin baik pula dan memperbaiki peredaran darah atau aliran
pengetahuannya dibandingkan dengan orang darah ke jaringan, sehingga menimbulkan
yang berpendidikan menegah dan rendah yang efek sedasi atau merangsang tidur. Aep
kemungkinannya akan lebih sulit untuk Syaiful Hamidin (2013) menyatakan air
memahami dan menerima informasi serta sulit hangat bisa mengurangi insomnia karena
untuk dimotivasi dalam melakukan hal yang mandi air hangat dapat menyebabkan
baru demi kesehatan. pelebaran pembuluh darah, meningkatkan
Selain faktor pendidikan insomnia sirkulasi darah dan oksigen jaringan sehingga
juga bisa dipengaruhi oleh faktor pekerjaan mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa
yang mana berdasarkan tabel 2 menunjukkan nyeri, menenangkan dan menimbulkan efek
sebagian besar atau 64,3% wanita menopause relaksasi sehingga menyebabkan efek sedasi
bekerja sebagai pedagang pasar. Berdagang di atau merangsang tidur dan mengurangi
pasar merupakan pekerjaan yang menuntut ketengangan tubuh. Kemungkinan hal tersebut
untuk bekerja keras yang memulai dipengaruhi oleh faktor usia dan pendamping
aktivitasnya dari pagi hingga malam demi pada saat di rumah.
mendapatkan untung besar sekaligus tuntutan Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
ekonomi yang semakin tinggi, pekerjaan bahwa sebagian besar atau 75% wanita
berdagang ini penghasilannya tidak menentu, menopause berusia 51-58 tahun. Usia 51-58
sehingga wanita menopause akan merasa tahun merupakan usia dewasa penuh yang
cemas dan stress karena selalu memikirkan mana pada usia tersebut proses pemikirannya
daganggannya dipasar saat dagangannya tidak semakin dewasa dan semakin bijaksana dalam
laku atau mengalami kerugian, rasa cemas dan menghadapi berbagai masalah kehidupan
stress ini dapat menyebabkan insomnia. sehari-hari, jika semakin tua usia seseorang
Menurut Wahid Iqbal Mubarak (2007) maka pola berfikirnya semakin bijaksana dan
menyatakan Ansietas dan depresi sering kali akan berfikir lebih positif dalam hidupnya.
menganggu tidur seseorang, kondisi ansietas Sehingga ketika wanita menopause dalam
dapat meningkatkan kadar norepinefrin darah menghadapi situasi stress atau masalah yang
melalui stimulasi sistem saraf simpatis. dapat menyebabkan insomnia, wanita
Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus menopause akan mampu menggunakan
tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta koping yang efektif dalam mengatasi stress
terjaganya saat tidur. Hal tersebut terlihat atau masalahnya terutama dalam penangangan
ketika seorang mengalami kecemasan, dan insomnia. Wahid Iqbal Mubarak (2007)
mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk menyatakan bahwa dengan bertambahnya
tidur (Musrifatul Uliyah dan Abdul Aziz umur seseorang akan semakin berkembang
Alimul Hidayat 2008). pula daya tangkap dan pola pikirnya serta
akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan
2. Insomnia Pada Wanita Menopause psikolog (mental). Perubahan pada fisik
Sesudah Pemberian Mandi Air Hangat terjadi akibat pematangan fungsi organ dan
Di Dusun Laren Desa Laren Kecamatan pada aspek psikologis atau mental taraf
Laren Kabupaten Lamongan. berfikir seseorang dan semakin tua umur
Berdasarkan tabel 6 tersebut dapat sesorang maka semakin matang dan dewasa
disimpulkan bahwa wanita menopause dalam berfikir dan bekerja.
sebagian besar atau 64,3% sudah tidak
SURYA 6 Vol.03, No.XIX, September 2014
Perbedaan Insomnia Sebelum Dan Sesudah Mandi Air Hangat Pada Wanita Menopause Di Dusun
Laren Desa Laren Kecamatan Laren - Lamongan
Bobak, Lowdermilk dan Jensen, 2005. Buku Mayo Clinic. 2013. Kitab Sehat Mayo Clinic.
Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi Jakarta : Noura Books.
5. Jakarta : EGC.
Mohammad Nazir. 2005. Metode Penelitian
Constance Sinclair. 2009. Buku Saku Cetakan Keenam. Bogor : Ghalia
Kebidanan. Jakarta : EGC. Indonesia.
Deborah. 2006. Patofisiologi Menopause. Musrifatul Uliyah dan Abdul Aziz Alimul
http://www.indonesiapintar.com. Hidayat. 2006. Konsep Dasar Praktik
Diakses pada tanggal 18 Februari Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta :
2014. EGC.
DinKes. Kab. Lamongan. 2011. Jumlah Ibu Musrifatul Uliyah dan Abdul Aziz Alimul
Menopause di Lamongan. Hidayat. 2008. Konsep Dasar Praktik
http://www.menopauselamongan.co.i Klinik Untuk Kebidanan Edisi 2.
d. Diakses pada tanggal 8 Februari Jakarta : Salemba Medika.
2014.
Niko Nyotorahardjo. 2011. Insomnia.
Eka Putri Rizkia. 2011. Hubungan
http:/www..hmministry.com. Diakses
Kecemasan dengan Insomnia Wanita
Menopause (56-60 Tahun) di Desa pada tanggal 16 Februari 2014.
Takerharjo Kecamatan Solokuro
Kabupaten Lamongan. Karya Tulis
Nina Siti Mulyani. 2013. Menopause Akhir
Ilmiah STIKES Muhammadiyah
Siklus Menstruasi Pada Wanita Di
Lamongan.
Usia Pertengahan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Elang Mohammad Atoilah dan Engkus
Kusnadi. 2013. Askep Pada Klien
Dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Nursalam. 2010. Konsep dan Penerapan
Manusia. Jakarta : IN Media. Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Eny Kusmiran. 2011. Kesehatan Reproduksi Medika.
Remaja dan Wanita. Jakarta :
Salemba Medika. Savitri Ramaiah. 2009. Kekuatan Air Dalam
Menyembuhkan. Tangerang: Karisma
Gail Wiscarz Stuart. 2006. Buku Saku Publishing Group.
Keperawatan Jiwa Ed.5. Jakarta :
EGC. Scott Charles Litin. 2010. Mayo Clinic Family
Herawati Mansur. 2009. Psikologi Ibu dan Health Book – Panduan Kesehatan
Keluarga. Jakarta : PT. Gramedia.
Anak Untuk Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
Sheila L. Videbeck. 2008. Buku Ajar
Ida Ayu Chandranita Manuaba. 2010. Ilmu Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Kebidanan Penyakit, Kandungan dan
KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :
EGC.
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan Dan Wahid Iqbal Mubarak. 2007. Buku Ajar
Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
Cipta. EGC.