Anda di halaman 1dari 12

EVIDENCE BASED TERKAIT ASUHAN

PRANIKAH
1. JURNAL JURNAL TENTANG KESPRO PRANIKAH.
2. LITERATUR REVIEW JURNAL KESPRO PRANIKAH
DOSEN PENGAMPU : IBU EKA FAIZATURRAHMI

DISUSUN OLEH KELOMPOK III


Admi yanti
Ni Made Megaputri
Yulian Purnamasari
Nurul Qamar
Vaice Lestari
Feni Adekaputi
Aenul Hidayati
LATAR BELAKANG .
(WHO 2013). Salah satu usaha meningkatkan pelayanan kebidanan yg menyeluruh dan bermutu yaitu
dilaksanakannya praktik berdasarkan pada Evidence Based.
Secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan sbg dasar praktik baru yg lebih aman dan diharapkan
mengendalikan Askeb shg mampu memberikan pelayanan yg bermutu dan menyeluruh dgn tujuan lebih
meningkatkan asuhan pada Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi.

• Kespro Remaja dn Pranikah belum tertangani dgn baik, dilihat dari :


• Perkawinan dini yg msh tinggi (46,7%) (Rikesdas,2010)
• Masih tinggi kelahiran pada usia remaja (48/100 Wanita) (SDKI,2012)
• 9 juta kasus PMS/thn, 15.000 kasus HIV usia 15 – 24 thn. (Deni,2014)
• Jumlah Aborsi / thn tinggi sebanyak > 2.000.000. (BKKBN RI,2011)
• Makin banyak remaja lakukan sexpranikah (http.//ceria.bkkbn.go.id,2013)
RUMUSAN MASALAH

• Apa definisi dari evidance based practice ?


• Apa definisi dari masa remaja ?
• Bagaimana evidance based terkait pada masa remaja ?
• Apa definisi dari masa pranikah dan konseling pranikah ?
• Bagaimana evidance based terkait pada masa pranikah ?
• Definisi literatur review
• Literature review jurnal kesehatan reproduksi pranikah.
TUJUAN
• Mengetahui definisi evidance based practice.
• Mengetahui dan memahimi definisi dari masa remaja.
• Memahami mengenai evidance based terkait pada masa remaja.
• Mengetahui dan memahami definisi dari masa pranikah dan konseling pranikah.
• Memahami mengenai evidance based terkait pada masa pranikah.
• Mengetahui literature review jurnal kesehatan reproduksi pranikah.
PENGERTIAN
• EVIDENCE BASED adalah praktik yg berdasarkan bukti. Evidence Based Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan
kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.
• REMAJA menurut UU Perlindungan Anak adalah seseorang yang berusia antara 10-18 tahun, dan merupakan kelompok
penduduk Indonesia dengan jumlah yang cukup besar (hampir 20% dari jumlah penduduk).
• EVIDENCE BASED PD REMAJA , Membantu remaja memahami dan menyadari ilmu kespro sehingga memiliki sikap
dan perilaku sehat dan tentu saja bertanggung jawab kaitannya dengan masalah reproduksi, melalui advokasi, promosi,
KIE, konseling dan pelayananan kepada remaja yang memiliki permasalahan khusus serta pemberian dukungan pada
kegiatan remaja yang bersifat positif.
• PRANIKAH, Pranikah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebelum menikah, jadi artinya masa dimana
beberapa waktu sebelum menikah.
• Evidance Based Terkait Masa Pranikah, memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan
mereka sebagai klien,
• Literatur review adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi,
evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti
dan praktisi. Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang
mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi pada tulisan.
• Tinjauan pustaka /Kajian pustaka adalah deretan daftar referensi dari keseluruhan jenis dari referensi yang
telah diambil seperti pada buku, mengutip dari jurnal papers, beberapa artikel, ada juga yang diambil dari
disertasi, dari tesis, dari skripsi, ada lagi yang diambil dari hand outs, diperoleh dari laboratory manuals, dan
ada juga yang dikutip dari karya ilmiah lainnya untuk di kumpulkan dalam penulisan sebuah proposal.
• Perbedaan kajian pustaka dengan daftar pustaka
• kajian pustaka, itu adalah kalimat/paragraf/alinea dari suatu buku/pustaka yang kita ambil sebagai landasan
teori kita. Sedangkan Daftar Pustaka, itu cuman daftar buku yang jadi referensi kita.
KESIMPULAN

• Berdasarkan dari beberapa literature rivew jurnal yang telah dianalisa maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Calon pengantin yang diberikan pendidikan kesehatan reproduksi


mempunyai manfaat yang besar untuk mempersiapkan kehamilan yang
sehat untuk ibu dan anak.
b. Pendidikan kesehatan reproduksi lebih penting untuk remaja dan wanita
pra nikah, agar mereka lebih memperhatikan dalam menjaga kesehatan
reproduksi supaya tidak terjadinya penyakit menular HIV/AIDS atau
penyakit yang lainnya.

•  
LITERATUR REVIEW JURNAL 1

• LITERATUR REVIEW : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRA NIKAH TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

• SEPTIANAPUTRI, ERLITA DWI, G0E017010 (2020) LITERATUR REVIEW : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRA NIKAH
TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI. Diploma III thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.

• H. Isnugroho And A. Triratnawati, “Perilaku Seksual Promiskuitas Remaja Laki-Laki Wirobrajan,” Pp. 75–82, 2017.

•  

• Kesehatan reproduksi merupakan salah satu masalah yang terjadi pada remaja saat ini. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang pemeliharaan
kesehatan reproduksi,proses-proses reproduksi serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan yang tidak
diinginkan, aborsi, dan penyakit menular seksual. Tujuan penelitian untuk menemukan dan membuat kerangka pemikiran yang jelas dari apa
yang sudah dirumuskan dalam permasalahan literatur review. Metode penelitian : kepustakaan (library research) dengan mengkaji secara kritis
didalam tubuh literatur berorientasi akademik. Sumber literatur menggunakan media elektronik dengan berbagai jurnal dari basis data yaitu
Google scholar. Artikel tersebut ditemukan sebanyak 3 jurnal penelitian yang disesuaikan dengan tema dan permasalahan literatur review.
Metode Analisa data menggunakan anotasi bibliografi (annotated bibliography) dimana setiap sumber akan ditarik simpulan terkait dengan
yang tertulis. Hasil dari tinjauan pustaka adalah menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah pada perempuan usia 15-19 tahun pengetahuan dan sikap yang baik akan mempengaruhi
perilaku seks pranikah. Pengetahuan dan sikap merupakan

• Syaputri, F. A., & Solihati, S. (2021). TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG
SEKSUALITAS. Nusantara Hasana Journal, 1(2), 104–107. Retrieved from https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/43
LITERATUR REVIEW JURNAL 2

• Agustina, R. I. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Presepsi Perilaku
Seksual Mahasiswa TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP
REMAJA TENTANG SEKSUALITAS
• Latar Belakang : Prevalensi pengetahuan kesehatan reproduksi sebanyak 80% mendapatkan pelajaran tentang
sistem kesehatan reproduksi manusia, sedangkan prevalensi terhadap sikap remaja terhadap seksualitas sebesar
97% remaja yang pernah menonton film porno, dan melakukan seks bebas masih sangat tinggi. Tujuan : Untuk
mengetahui adanya pengaruh tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seksualitas
berdasarkan literature review. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian literature review
tipe traditional atau tinjauan pustaka studi literature review. Dengan jumlah jurnal sebanyak 30 jurnal penelitian
yang sudah dipublikasikan dari tahun 2014-2020 melalui internet dengan menggunakan Schoolar dan aplikasi
Mendeley. Hasil Dan Pembahasan : Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat berpengaruh terhadap sikap remaja
terhadap seksualitas dari 30 jurnal yang sudah ditemukan terdapat 23 (76,67%) jurnal yang menyatakan adanya
hubungan dari tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap seksual remaja, sedangkan terdapat 7
(23,33%) jurnal yang menyatakan tidak adanya hubungan dari tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap
sikap remaja tentang seksualitas, dengan penelitian non eksperimen sebanyak 23 (76,67%) jurnal, dan penelitian
eksperimen sebesar 7 (23,33%) jurnal. Kesimpulan Dan Saran : Sebagian besar jurnal menyatakan adanya
hubungan terkait dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan sikap seksualitas remaja. Pemberian
informasi mengenai kesehatan reproduksi sebaiknya lebih di spesifikkan untuk membentuk pengetahuan
kesehatan reproduksi dan perilaku seksualitas yang lebih baik.
LITRATUR REVIEW 3

• Syaputri, F. A., & Solihati, S. (2021). TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP
SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUALITAS. Nusantara Hasana Journal, 1(2), 104–107. Retrieved from
https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/43

• Prevalensi pengetahuan kesehatan reproduksi sebanyak 80% mendapatkan pelajaran tentang sistem kesehatan
reproduksi manusia, sedangkan prevalensi terhadap sikap remaja terhadap seksualitas sebesar 97% remaja yang pernah
menonton film porno, dan melakukan seks bebas masih sangat tinggi. Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh
tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seksualitas berdasarkan literature review.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian literature review tipe traditional atau tinjauan pustaka
studi literature review. Dengan jumlah jurnal sebanyak 30 jurnal penelitian yang sudah dipublikasikan dari tahun 2014-
2020 melalui internet dengan menggunakan Schoolar dan aplikasi Mendeley. Hasil Dan Pembahasan : Pengetahuan
kesehatan reproduksi sangat berpengaruh terhadap sikap remaja terhadap seksualitas dari 30 jurnal yang sudah
ditemukan terdapat 23 (76,67%) jurnal yang menyatakan adanya hubungan dari tingkat pengetahuan kesehatan
reproduksi terhadap sikap seksual remaja, sedangkan terdapat 7 (23,33%) jurnal yang menyatakan tidak adanya
hubungan dari tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seksualitas, dengan penelitian
non eksperimen sebanyak 23 (76,67%) jurnal, dan penelitian eksperimen sebesar 7 (23,33%) jurnal. Kesimpulan Dan
Saran : Sebagian besar jurnal menyatakan adanya hubungan terkait dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi
dengan sikap seksualitas remaja. Pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi sebaiknya lebih di spesifikkan
untuk membentuk pengetahuan kesehatan reproduksi dan perilaku seksualitas yang lebih baik.
LITERATUR REVIEW JURNAL 4

• Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pernikahan Dini Bagi Kesehatan : Literatur Review

• Narulita, Lidya (2020) Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pernikahan Dini Bagi Kesehatan..

• Sebanyak 16 juta remaja perempuan yang melahirkan setiap tahun diperkirakan 90 % sudah menikah dan 50 ribu diantaranya
telah meninggal. Selain itu adanya resiko terjadinya kematian ibu dan dan kematian bayi yang baru lahir 50 % lebih tinggi
pada usia kurang dari 20 tahun (WHO, 2012) Data Riskesdas (2010), perempuan muda di Indonesia dengan interval usia 10-
14 tahun yang telah menikah terdapat sebanyak 0.2 persen Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang
pernikahan dini bagi kesehatan berdasarkan literature review. Metode : Pada penelitian ini menggunakan pendekatan studi
literatur review dengan menggunakan beberapa sumber jurnal atau artikel yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan. Proses pencarian literatur jurnal melalui elekronik based yang terindeks seperti di Google Scholar (n=2.115)
PubMed (n=81) dan Biomed Central (n=3). Hasil:. Pada remaja yang telah menjalani pernikahan dini rata-rata memiliki tingkat
pengetahuan yang baik tetapi ada juga sebagian yang pengetahuannya yang rendah, karena kurangnya informasi tentang
pernikahan dini, akan tetapi sebalikanya dengan tingginya tingkat pengetahuan maka peluang untuk melakukan pernikahan
dini akan rendah. Selain dari pada tingkat pengetahuan yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini pada remaja yaitu
tingkat pendidikan yang rendah, sosial budaya, persepsi orang tua dan usia. Simpulan : Mengenai gambaran pengetahuan
remaja tentang pernikahan dini menunjukkan bahwa kesimpulannya pada remaja yang melakukan pernikahan dini maka
tingkat pengetahuannya baik tetapi ada juga sebagian yang rendah, dan remaja yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi maka
tidak melakukan pernikahan dini. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Pengetahuan, Remaja putri, Pernikahan Dini,
LITERATUR REVIEW 5
• PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEXSUAL PADA CALON PENGANTIN N DI
PUSKESMAS PRINGGASELA LOMBOK TIMUR NTB . Azlina Amrul, Djina and Moneca, Diah L (2021) PENGARUH
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SENSUAL CALON PENGANTIN TERHADAP
PENGETAHUAN IOSEHATAN REPRODUKSI DAN SENSUAL CALON PENGANTIN DI PUSKESMAS PRINGGASELA LOMBOK
TIMUR NTB.

• Abstract

• :Pendidikan calon pengantin sangat berperan penting untuk meningkatkan bekal calon pengantin salah satunya adalah pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi dan seksual. Calon pengantin perlu dibekali pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi dan
seksual serta terkait informasiyang belum ada sehingga perlu diberikan pendidikan kesehatan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan tentang kesehatan resproduksi dan seksual pranikah terhadap pengetahuan calon pengantin di
Puskesmas Pringgasela Lombok Timur. Metode : Jenis penelitian ini adalah pre—experiment dengan pendekatan one groups protest-
po.sttest de.sign. Popu lasi dalam penelitian ini adalah calon pengantin di Puskesmas Pringgasela Lombok Timur.Sampel sebanyak 13
pasangan calon pengantin pria dan wanita (26 responden), teknik sampel menggunakan total sampling. Hasil Nilai rata-rata
pengetahuan catin sebelum diberikan penkes sebesar 10 dan rata-rata pengetahuan catin setelah diberikan penkes sebesar 13. Hasil uji
Wilcoxon didapatkan ]›- value 0,000 artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kesehatan resproduksi dan seksual calon
pengantin terhadap pengetahuancalon pengantindi Puskesmas Pringgasela Lombok Timur. Kesimpulan :Ada pengaruh pendidikan
kesehatan tentang kesehatan resproduksi dan seksual calon pengantin terhadap pengetahuantentang kesehatan reproduksi dan
seksualcalon pengantin di Puskesmas Pringgasela Lombok Timur.

Anda mungkin juga menyukai