Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN

KEBIDANAN
PADA REMAJA
DAN PERIMENOPAUSE

DESI HERIANTI, SKM, MKM


PENJELASAN MATA KULIAH
KODE MATA KULIAH : STR.KEB.08.11

POKOK BAHASAN :
I. KONSEP PERENCANAAN KELUARGA
II. KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA
BERENCANA
III. PEMERIKSAAN FISIK PADA REMAJA DAN ANAMNESIS
RIWAYAT MENSTRUASI
SUB POKOK BAHASAN I
I. KONSEP PERENCANAAN KELUARGA MELIPUTI :
 KONSEP PERENCANAAN KELUARGA

 PENAPISAN KLIEN

 PERSYARATAN MEDIS DALAM PENGGUUNAAN


KONTRASEPSI
SUB POKOK BAHASAN II
II. KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI DAN
KELUARGA BERENCANA MELIPUTI :
 DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI

 RUANG LINGKUP KESEHATAN REPRODUKSI

 UNSUR-UNSUR KESEHATAN REPRODUKSI

 TUJUAN KESEHATAN REPRODUKSI

 SASARAN KESEHATAN REPRODUKSI


SUB POKOK BAHASAN II
KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI DAN
KELUARGA BERENCANA MELIPUTI :
 RUANG LINGKUP KELUARGA BERENCANA

 MANFAAT KB DIPANDANG DARI KESEHATAN

 AKSEPTOR KB

 KONTRASEPSI

 MUTU LAYANAN KB
SUB POKOK BAHASAN III
III. PEMERIKSAAN FISIK PADA REMAJA DAN ANAMNESIS RIWAYAT
MENSTRUASI MELIPUTI
 ANAMNESA

 KELUHAN UTAMA

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 RIWAYAT PENYAKIT

 KELUARGA

 TINJAUAN KELUHAN MENURURT SISTEM

PEMERIKSAAN FISIK PADA REMAJA


 PEMERIKSAAN UMUM

 PEMERIKSAAN KHUSUS

 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
KONSEP PERENCANAAN KELUARGA

 KONSEP PERENCANAAN KELUARGA


 PENAPISAN KLIEN
 PERSYARATAN MEDIS DALAM PENGGUUNAAN
KONTRASEPSI
Konsep Perencanaan Keluarga
Dapat hamil setelah menarche
Fase
Menunda <
Fertilitas sampai menopause 20 tahun

Usia aman repro 20-35 tahun Fase


Menjarangkan
20-35 tahun

Persalinan resiko rendah, ke 1 dan 2


Fase
Berhenti
> 35 tahun
Jarak aman 2-4 tahun
Penapisan Klien
Apakah ada
kehamilan

Keadaan
khusus

Masalah lain
Persyaratan Medis Dalam Penggunaan
Kontrasepsi

Pelayanan dan informasi KB


Strategi berupa :
 hak klien

 ketersediaan kontrasepsi

 konseling dan pelayanan KB

Isu mutu pelayanan dan akses


Sangat efektif,
dan efektif Efektifitas

Semua kembali Kembalinya


kecuali kontap kesuburan

Tidak ada batasan, besar Klasifikasi


manfaat dari resiko, besar persyaratan medis
resiko dari manfaat, beresiko
KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI
DAN KELUARGA BERENCANA

 DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI


 TUJUAN KESEHATAN REPRODUKSI
 SASARAN KESEHATAN REPRODUKSI
 RUANG LINGKUP KESEHATAN REPRODUKSI
 UNSUR-UNSUR KESEHATAN REPRODUKSI
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
REPRODUKSI
 MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI
Definisi Kesehatan Reproduksi
 Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan
sejahtera fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam suatu yang berkaitan dengan system
reproduksi, fungsi dan prosesnya (WHO).
 Defenisi lain dari ICPD 1994, BKKBN 1996, IGB
Manuaba 1998 dan Depkes RI 2000 dengan
prinsip yang sama
Tujuan Kesehatan Reproduksi
 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Kesehatan
Reproduksi yang menjamin setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan reproduksi yang bermutu, aman dan
dapat dipertanggung jawabkan
Tujuan Utama
 Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang
komprehensif kepada perempuan termasuk kehidupan
seksual dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga
dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam
mengatur fungsi dan proses reproduksinya yang pada
akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas
kehidupannya.
Tujuan Khusus
 Meningkatnya kemandirian wanita dalam
memutuskan peran dan fungsi reproduksinya.
 Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial
wanita dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan
jarak kehamilan.
 Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial
pria terhadap akibat dari perilaku seksual dan
fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan
pasangan dan anak-anaknya.
Sasaran Kesehatan Reproduksi
1. Sasaran Utama.
 Laki-laki dan perempuan usia subur, remaja putra dan putri yang
belum menikah.
 Kelompok resiko: pekerja seks, masyarakat yang termasuk keluarga
prasejahtera.
Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja.
 a. Seksualitas.

 b. Beresiko/menderita HIV/AIDS.

 c. Beresiko dan pengguna NAPZA.

2. Sasaran Antara
 Petugas kesehatan : Dokter Ahli, Dokter Umum, Bidan, Perawat,
Pemberi Layanan Berbasis Masyarakat.
 Kader Kesehatan, Dukun. Toma, Toga dan LSM
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi

Konsepsi

Usia Bayi
Lanjut dan
Anak
Life Cycle
Approach

Usia Remaja
Subur
Unsur-unsur Kesehatan Reproduksi

KIA
KB
PP ISR, PMS HIV/AIDS
KRR
Usila
Faktor–faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan Reproduksi

Demografis Budaya/ Psikologis Biologis


/Ekonomi Lingkungan
Masalah Kesehatan Reproduksi
 Masalah reproduksi
 Masalah gender dan seksualitas
 Masalah kekerasan dan perkosaan terhadap
perempuan
 Masalah Penyakit yang Ditularkan Melalui
Hubungan Seksual
 Masalah Pelacuran
 Teknologi reproduksi dengan bantuan (inseminasi
KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI DAN
KELUARGA BERENCANA MELIPUTI :

 RUANG LINGKUP KELUARGA BERENCANA


 MANFAAT KB DIPANDANG DARI KESEHATAN

 AKSEPTOR KB

 KONTRASEPSI

 MUTU LAYANAN KB
Ruang Lingkup Keluarga Berencana
Menurut Handayani (2010:29), ruang lingkup
program KB, meliputi:
 1. Komunikasi informasi dan edukasi

 2. Konseling

 3. Pelayanan infertilitas

 4. Pendidikan seks

 5. Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi


perkawinan
 6. Konsultasi genetik
Manfaat KB Dipandang Dari
Kesehatan

 Peningkatan dan perluasan pelayanan KB


merupakan salah satu usaha untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin
tinggi akibat kehamilan yang dialami wanita.
Akseptor KB

Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan


jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran (Barbara R.Stright, 2004;78).
Adapun jenis - jenis akseptor KB, yaitu:
1. Akseptor Aktif
Akseptor aktif adalah kseptor yang ada pada saat ini menggunakan salah
satu cara / alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan.
2. Akseptor aktif kembali
Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah
menggunakan kontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak
diselingi suatu kehamilan, dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi
baik dengan cara yang sama maupun berganti cara setelah berhenti /
istirahat kurang lebih 3 (tiga) bulan berturut–turut dan bukan karena hamil.
3. Akseptor KB Baru
Akseptor KB baru adalah akseptor yang baru
pertama kali menggunakan alat / obat kontrasepsi
atau pasangan usia subur yang kembali
menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan
atau abortus.
4. Akseptor KB dini
Akseptor KB dini merupakan para ibu yang
menerima salah satu cara kontrasepsi dalam waktu
2 minggu setelah melahirkan atau abortus.
5. Akseptor KB langsung
Akseptor KB langsung merupakan para istri yang
memakai salah satu cara kontrasepsi dalam waktu
40 hari setelah melahirkan atau abortus.
6. Akseptor KB dropout
Akseptor KB dropout adalah akseptor yang
menghentikan pemakaian kontrasepsi lebih dari 3
bulan (BKKBN, 2007).
Kontrasepsi
 Kontrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah
terjadinya kehamilan, usaha itu dapat bersifat
sementara dapat bersifat permanen
(Prawirohardjo, 2008; 534).
 Berdasarkan maksud dan tujuan kontrasepsi, maka
yang membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan
yang aktif melakukan hubungan seks dan kedua-
duanya memiliki kesuburan normal namun tidak
menghendaki kehamilan (Depkes, 1999).
Adapun syarat - syarat kontrasepsi, yaitu:
 a. aman pemakaiannya dan dapat dipercaya.

 b. efek samping yang merugikan tidak ada.

 c. kerjanya dapat diatur menurut keinginan.

 d. tidak mengganggu hubungan persetubuhan.

 e. tidak memerlukan bantuan medik atau kontrol ketat


selama pemakaian.
 f. cara penggunaannya sederhana

 g. harganya murah supaya dapat dijangkau oleh


masyarakat luas.
 h. dapat diterima oleh pasangan suami istri.
Mutu Layanan KB
 1. Pelayanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan klien
 2. Klien harus dilayani secara profesional dan
memenuhi standar pelayanan
 3. Kerahasiaan dan privasi perlu dipertahankan
 4. Upayakan agar klien tidak menunggu terlalu lama
untuk dilayani
 5. Petugas harus memberi informasi tentang pilihan
kontrasepsi yang tersedia
 6. Petugas harus menjelaskan kepada klien tentang
kemampuan fasilitas kesehatan dalam melayani
berbagai pilihan kontrasepsi
 7. Fasilitas pelayanan harus memenuhi persyaratan
yang ditentukan
 8. Fasilitas pelayanan tersedia pada waktu yang
ditentukan dan nyaman bagi klien
 9. Bahan dan alat kontrasepsi tersedia dalam jumlah
yang cukup
 10. Terdapat mekanisme supervisi yang dinamis dalam
rangka membantu menyelesaikan
 masalah yang mungkin timbul dalam pelayanan.
 11. Ada mekanisme umpan balik yang relatif dari klien
PEMERIKSAAN FISIK PADA REMAJA DAN
ANAMNESIS RIWAYAT MENSTRUASI
 DEFINISI
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak
mengalami menstruasi,meskipun berdasarkan periode
mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami
menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan menjadi 2
yaitu :
a. Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan
pertumbuhan seksual sekunder normal atau 14 tahun
tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder; tidak
mendapatkan menstruasi.
b. Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah
mendapatkan menstruasi, tetapi kemudian berhenti
setelah periode
ANAMNESIS

 pertumbuhan dan perkembangan sejak kanak-kanak


 tinggi badan,
 berat badan
 usia saat pertama kali mengalami pertumbuhan
payudara dan pertumbuhan rambut kemaluan
 banyaknya perdarahan,
 lama menstruasi, dan
 periode menstruasi terakhir
 riwayat penyakit kronis yang pernah diderita,
 trauma,
 operasi, dan pengobatan
 kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seksual,
 penggunaan narkoba,
 olahraga,
 diet,
 situasi di rumah dan sekolah,
 dan kelainan psikis
 Gejala-gejala klinis yang lain seperti gejala
vasomotor, panas badan, galactorrhea, nyeri
kepala, lemah badan, pendengaran berkurang,
perubahan pada penglihatan
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum :
a. Anoreksia-cacheksia, bradikardi, hipotensi, dan
hipotermi.
b. Tumor hipofise-perubahan pada funduskopi,
gangguan lapang pandang, dan tanda-tanda saraf
kranial.
c. Sindroma polikistik ovarium-jerawat, akantosis, dan
obesitas.
d. Inflammatory bowel disease-Fisura, skin tags,
adanya darah pada pemeriksaan rektal.
e. Gonadal dysgenesis ( sindroma Turner )- webbed
neck, lambatnya perkembangan payudara.
Keadaan payudara
a. Galactorrhea-palpasi payudara.
b. Terlambatnya pubertas- diikuti oleh rambut kemaluan yang
jarang.
c. Gonadal dysgenesis (sindroma Turner )- tidak berkembangnya
payudara dengan normalnya pertumbuhan rambut kemaluan.
Keadaan rambut kemaluan dan genitalia eksternal
a. Hiperandrogenisme- distribusi rambut kemaluan dan adanya
rambut di wajah.
b. Sindroma insensitifitas androgen- Tidak ada atau jarangnya
rambut ketiak dan kemaluan dengan perkembangan payudara.
c. Terlambatnya pubertas- tidak disertai dengan perkembangan
payudara.
d. Tumor adrenal atau ovarium- clitoromegali, virilisasi.
e. Massa pelvis- kehamilan, massaovarium, dan genital anomali.
Keadaan vagina
a. Imperforasi himen- menggembung atau edema pada
vagina eksternal.
b. Agenesis ( Sindroma Rokitansky-Hauser )- menyempitnya
vagina tanpa uterus dan rambut kemaluan normal.
c. Sindroma insensitifitas androgen- menyempitnya vagina
tanpa uterus dan tidak adanya rambut kemaluan.
Uterus : Bila uterus membesar, kehamilan bisa diperhitungkan.
Cervix : Periksa lubang vagina, estrogen bereaksi dengan
mukosa vagina dan sekresi mukus. Adanya mukus adalah
tanda bahwa estradiol sedang diproduksi oleh ovarium.
Kekurangan mukus dan keringnya vagina adalah tanda
bahwa tidak adanya estradiol yang sedang diproduksi.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 Pertimbangkan untuk melakukan tes laboratorium : CBC,
erithrocyte sedimentation rate ( ESR ), thyroid- stimulating
hormone ( TSH ), boneage, FSH dan LH, fungsi hati, BUN,
kreatinin, urinalisis ( UA ), urin HCG, karyotyping,
dehydroepiandrosterone sulfat ( DHEAS ), androstenedione,
testosterone, adrenal suppresion test untuk 17-
hydroxyprogesterone, pelvic ultrasound, MRI, dan
kemungkinan radiograf untuk melihat sella turcica. Yang
terakhir ini dapat mendeteksi lesi hipofise di dasar kelenjar
hipofise dan dapat mengganggu sella itu sendiri. Banyak
ahli yang lebih memilih MRI daripada radiograf untuk
melihat sella apabila mencari CNS penyebab amenore.

Anda mungkin juga menyukai