Anda di halaman 1dari 18

PERAN BIDAN DALAM MENDORONG

PENGGUNAAN KB DI ERA PADEMI


Bidan adalah seorang perempuan yang telah
menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar negeri yang di akui
secara sah oleh pemerintah pusat dan telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan praktik kebidanan.
Peran bidan

PROVIDER (PEMBERI LAYANAN) –Informasi,


Bantuan, Advokasi, Dukungan, Bimbingan,
Konselor, Mobilisasi, Fasilitator
• Layanan
MANAGER (PENGELOLA
LAYANAN
Mandiri
• Kolabora
EDUCATOR
(PENDIDIK)
si
RES
EAR
• Rujukan
CHE
R
(PE
NEL
ITI
Keluarga Berencana merupakan salah satu strategi
untuk mengurangi kematian ibukhususnya ibu dengan
kondisi terlalu muda untuk melahirkan (di bawah usia
20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat
jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (diatas
usia 35 tahun) atau lebih dikenal dengan istilah 4T.
Macam Macam KB

1. Pil KB
Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke dalam 2 golongan,
yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan
kombinasi progesteron-estrogen.
2. Suntik KB
suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda
kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3 bulan
3. Implant
Kontrasepsi ini merupakan penanaman sebuah benda kecil
seukuran batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah
kulit, pada lengan bagian atas. Implan termasuk KBjangka waktu
pencegahan kehamilan selama 3 tahun.
4. IUD
IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang
sel sperma menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu
yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10
tahun
5. Tubektomi
merupakan tindakan KB permanent atau sterilisasi pada
perempuan, yang dilakukan dengan cara memotong atau
menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam
rahim
6. Kondom
Metode kontrasepsi yang terbilang mudah tanpa harus
menanam atau memasukkan apapun ke dalam tubuh.
Kondom biasanya dipasang pada penis pria untuk menjaga
agar sperma tidak masuk ke dalam tubuh wanita.
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA PADA SITUASI PANDEMI
COVID-19
Rekomendasi bagi PETUGAS KESEHATAN

WUS menunda dan merencanakan kehamilan


dengan baik sampai kondisi pandemi berakhir
dengan memperhatikan:
 Layak hamil
Kemudahan akses
mendapatkan pelayanan yang
berkualitas
Dampak Covid-19 Terhadap Pelayanan Kb
(Perbandingan Hasil Pelayanan Kb 2020 di Indonesia)

Jenis Pelayanan Februari Maret

IUD 36,155 23.383

Implan 81,062 51,536

Suntik 524,989 341,109

Pil 251,619 146,767

Kondom 31,502 19,583

MOP 2,283 1,196

MOW 13,571 8,093


Peran pemberi pelayanan KB

1. Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan KB


dengan syarat menggunakan APD sesuai standar,
dengan membuat perjanjian terlebih dahulu bagi:
Akseptor yang mempunyai keluhan
Akseptor IUD/Implan yang sudah habis
masa pakainya,
Akseptor Suntik yang datang sesuai jadwal.
2. Petugas Kesehatan tetap memberikan pelayanan
KBPP sesuai program yaitu dengan mengutamakan
metode MKJP (IUD Pasca Plasenta / MOW)
3. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB
dan Kader untuk minta bantuan pemberian kondom
kepada klien yang membutuhkan yaitu :
 Bagi akseptor AKDR/Implan yang sudah habis masa
pakainya, tetapi tidak bisa kontrol ke
 petugas kesehatan
 Bagi akseptor Suntik yang tidak bisa kontrol kembali ke
petugas Kesehatan sesuai jadwal
4. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan
PL KB dan Kader untu minta bantuan pemberian Pil
KB kepada klien yang membutuhkan yaitu: Bagi
akseptor Pil yang harus mendapatkan sesuai jadwal

5. Pemberian Materi Komunikasi, Informasi, dan


Edukasi (KIE) serta pelaksanaan konseling terkait
kesehatan reproduksi dan KB dapat dilaksanakan
secara online atau konsultasi via telpon
Peran Praktik Bidan Mandiri

1. Membantu melakukan sosialisasi informasi dan edukasi


terkait Kesehatan reproduksi di masa pandemi Covid 19
kepada masyarakat dengan mengoptimalkan media
elektronik
2. Tetap memberikan pelayanan Kesehatan reproduksi
dengan menggunakan APD sesuai standar dan
memperhatikan protokol Kesehatan dan pengaturan pasien
dengan tele registrasi dan triase
3. Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan PBM yang
lain, termasuk koordinasi dengan Puskesmas, kader dan
PLKB, supaya memberikan pelayanan yang optimal dalam
situasi pandemI
4. Mempersiapkan sarana pelayanan PBM sesuai protokol
Kesehatan di masa pandemi Covid 19
Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kebidanan Pada
Masa Pandemi Covid-19

 Pra Pelayanan
• Konsultasi, penyuluhan, KIE & konseling dilakukan
melalui online –termasuk pemberian informasi tentangc
ovid-19
• Jika memerlukan pelayanan membuatj anji terlebih
dahulu melalui telp/WA
• Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dan
gali informasi yang berkaitan dengan kewaspadaan Covid
19
• Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi
covid-19 ODP/PDP/Covid+ •
 Pelaksanaan pelayanan Kespro& KB
• Memferikasi hasil kajian komprehensif.
• Pemberian informasi dani nformed consent
• Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-
19
• MenggunakanAPD sesuai kebutuhan
• Memberikan pelayanan sesuai standar dengan menerapkan
prosedur pencegahan covid
• Pasien dan pendamping maks 1 orang serta Tim kesehatan yang
bertugas selalu menggunakan masker
 Pasca pelayanan
• Lakukan pemantuan melalui telpon/WA, kecuali ada keluhan
dapat datang ke PMB dengan membuat janji terlebih dahulu
• Konsultasi, KIE dan konseling dilakukan secara online
Kesehatan Reproduksi
Keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan
dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan
perempuan
(UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 71 Ayat 1)
Ruang Lingkup Kesehatan
Reproduksi:
PP 61 tahun 2014
Deteks
Kespro
i dini
lansia
PP covid
1. Pelayanan kesehatan ibu (Pelayanan
infertilit
KIA Kesehatan Reproduksi Remaja; pelayanan
as
Kesehatan MasaSebelum Hamil, Hamil,
Keseha Persalinan, dan SesudahMelahirkan;
Pp IMS tan
, HIV- KB pengaturan kehamilan, pelayanan kontrasepsi
reprod dan kesehatan seksual; dan Pelayanan
AIDS uksi
Kesehatan Sistem Reproduksi)
PP
Keker 2. Indikasi kedaruratan medis dan perkosaan
aborsi
asan sebagaipengecualian atas larangan aborsi; dan
seksu 3. Reproduksi dengan bantuan atau kehamilan di
Kespro
al kesehat luar cara alamiah.
remaja
an n
seksual
Setiap Perempuan berhak atas pelayanan Kesehatan sistem reproduksi
(PP No 61 Tahun 2014 pasal 30)
Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang dilakukan PBM

1. Memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi


baru lahir dengan menerapkan protokol kesehatan:
Sesuai Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan
Bayi Baru Lahir di Era Pandemi Covid-19
Kelas Ibu Hamil online, P4K melalui media
komunikasi
Menganjurkan persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai indikasi
2. Untuk pelayanan KB:
a. Tetap menerapkan protokol kesehatan dan
penggunaan APD sesuai standar dalam rangka
mencegah penularan bagi petugas, akseptor, dan
keluarga
b. Memastikan akseptor binaan mendapatkan
pelayanan kontrasepsi
c. Memberikan pelayanan KBPP terutama
menggunakan metode AKDR Pasca plasenta
d. Tetap melakukan konseling KB tetapi dilakukan
secara on line
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai