Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PERBANDINGAN ICM PERMENKES 369


DAN PERMENKES 1464

Disusun Oleh :

SASKIA ALEISYA SAFRINI


NPM. 2226040201.P

Kelas : B.5 Kebidanan

Dosen Pengampu : Rifda Neni, SST, M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
A. Perbandingan Kewenangan Bidan Menurut ICM Dan Permenkes
369+1464
1. Kewenangan Bidan menurut ICM
Menurut International Confederation of Midwives (ICM) Kewenangan
Bidan yang telah menyelesaikan pendidikan yang diakui di negara tersebut,
serta memiliki kualifikasi dan izin untuk menjalankan praktek kebidanan. Dia
harus memberikan asuhan selama masa hamil, persalinan dan pasca salin.
Memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri, demikian halnya
dengan asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan
preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, mengupayakan
bantuan medis, serta melakukan tindakan kegawatdaruratan pada saat tidak
hadirnya tenaga medis lainnya.Bidan juga mempunyai tugas penting dalam
konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut tetapi
juga untuk keluarganya.
Permenkes 369
Dasar hukum Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan,
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Bidan.
Kewenangan bidan dalam praktik mandiri juga harus memenuhi
ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan. Tugas pokok
bidan yang tertuang dalam Kepmenkes Nomor 369 Tahun 2007 tentang
standar profesi bidan adalah melaksanakan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) khususnya dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin
dan nifas, pelayanan kesehatan bayi dan anak balita, serta pelayanan Keluarga
Berencana (KB), mengelola program KIA di wilayah kerjanya dan memantau
pelayanan KIA di wilayah desa berdasarkan data riil sasaran, meningkatkan
peran serta masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pelayanan KIA
termasuk pembinaan dukun bayi dan kader, pembinaan wahana/forum peran
serta masyarakat yang terkait melalui pendekatan kepada pamong dan tokoh
masyarakat. Kewenangan yang telah diberikan itu harus di tindak lanjuti
dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan supaya dapat
melaksanakan tugas dengan baik
Permenkes 1464
Pelaksanaan Kewenangan Bidan Dalam Pelayanan Kebidanan Pada
Bidan Praktik Mandiri (BPM) Menurut Kepmenkes Nomor 900/Menkes
/SK/VII/2002, Permenkes Nomor HK.02.02/ Menkes/ 149/ 2010 dan
Permenkes Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran
Praktik Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:

1) Kewenangan normal, adalah kewenangan yang dimiliki oleh seluruh

bidan. Kewenangan ini meliputi:

 Pelayanan kesehatan ibu

 Pelayanan kesehatan anak

 Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana

2) Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah

3) Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak

memiliki dokter

B. Asuhan Kehamilan
Permenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Bidan
Bidan memberikan pendidikan dan layanan kesehatan yang
berkualitas tinggi dan peka budaya kepada semua masyarakat untuk
mempromosikan kehidupan keluarga yang sehat, kehamilan yang
direncanakan dan pola asuh yang positif
Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau
rujukan dari komplikasi tertentu.
Permenkes RI No 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
Pelayanan kesehatan asuhan kehamilan meliputi : Pelayanan konseling
pada masa pra hamil, Pelayanan antenatal pada kehamilan normal, Pelayanan
konseling pada masa antara dua kehamilan, pemberian tablet Fe pada ibu
hamil, bimbingan pada kelompok ibu hami

C. Asuhan Persalinan
Permenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Bidan
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap
kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang
bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
Pengelolaan dan penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal
dan ganda, Pemberian kenyamanan dalam persalinan, seperti: kehadiran
keluarga pendamping, pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril,
pengurangan nyeri tanpa obat.
Permenkes RI No 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
Bidan dalam menjalankan praktik mandiri harus memenuhi persyaratan
meliputi memiliki tempat praktek, ruangan praktik dan peralatan untuk
tindakan asuhan kebidanan, serta peralatan untuk menunjang pelayanan
kesehatan bayi, anak balita dan pra sekolah yang memenuhi persyaratan
lingkungan sehat, Menyediakan maksimal 2 ( dua ) tempat tidur untuk
persalinan, memiliki sarana, peralatan dan obat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, ketentuan persyaratan tempat praktik dan peralatan
Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana berwenang untuk:
1) episiotomi;
2) penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II;
3) penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan;
4) fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu
eksklusif;
5) pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum;
6) penyuluhan dan konseling;
D. Asuhan Nifas, Bayi dan Anak
Permenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Bidan
Bidan memberikan asuhan pascapersalinan yang komprehensif,
berkualitas tinggi, peka budaya untuk wanita
Bidan memberikan asuhan yang komprehensif dan berkualitas tinggi
untuk bayi yang pada dasarnya sehat sejak lahir hingga usia dua bulan
Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta
penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses,
masitis, putting susu lecet, putting susu masuk, Nutrisi ibu nifas, kebutuhan
istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti pengosongan
kandung kemih. Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya
perdarahan pervaginam menetap, sisa plasenta, renjatan (syok) dan pre-
eklamsia post partum.
Permenkes RI No 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
Pelayanan kesehatan anak diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak
balita, dan anak pra sekolah. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan
anak berwenang untuk Melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk
resusitasi, pencegahan hipotermi, inisiasi menyusu dini, injeksi vit K 1,
perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hr) perawatan tali
pusat, Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk,
Penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan rujukan, Pemberian
imunisasi rutin sesuai program pemerintah, Pemantauan tubuh kembang
bayi, anak balita dan anak pra sekolah, Pemberian konseling dan
penyuluhan, Pemberian surat keterangan kelahiran, Pemberian surat
keterangan kematian

E. Asuhan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi


Permenkes Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Bidan
Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan
sistem reproduksi.
Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi, penyakit menular
seksual (PMS), HIV/AIDS. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta
penyakit seksual yang lazim terjadi. Tanda, gejala, dan penatalaksanaan pada
kelainan ginekologi meliputi: keputihan, perdarahan tidak teratur dan
penundaan haid.
Keterampilan Dasar
1. Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem
reproduksi.
2. Memberikan pengobatan pada perdarahan abnormal dan abortus spontan
(bila belum sempurna).
3. Melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat ada wanita/ibu
dengan gangguan system reproduksi.
4. Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada
gangguan system reproduksi meliputi: keputihan, perdarahan tidak teratur
dan penundaan haid.
5. Mikroskop dan penggunaannya.
6. Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan pap smear.
Keterampilan Tambahan
1. Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina.
2. Mengambil dan proses pengiriman sediaan pap smear.
Permenkes RI No 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan
dan keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c
berwenang untuk Memberikan penyuluhan dan konseling; kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana, Memberikan alat kontrasepsi
oral dan kondom
Selain kewenangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, 11, dan 12,
bidan yang menjalankan program pemerintah berwenang melakukan
pelayanan kesehatan meliputi Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat
kotrasepsi dalam rahim, dan alat kontrasepsi bawah kulit, Asuhan antenatal
terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis tertentu dilakukan
dibawah supervisi dokter, Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai
pedoman yang ditetapkan, Melakukan pembinaan peran serta
masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan
remaja, dan penyehatan lingkungan, Pemantauan tumbuh kembang bayi,
anak balita, anak pra sekolah, dan anak sekolah, Melaksanakan pelayanan
kebidanan komunitas, Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan memberikan
penyuluhan tehadap Infeksi Menular Seksual ( IMS ) termasuk pemberian
kondom, dan penyakit lainnya, Pencegahan penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) melalui informasi dan
edukasi, Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai