Anda di halaman 1dari 40

STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

(KMK No.938/Menkes/SK/VIII/2007)
CURICULUM VITAE E

NAMA : Sugijati, SST, M.Kes


TEMPAT/TGL LAHIR : Kediri, 23 Juni 1963
TEMPAT TUGAS : Prodi Kebidanan Jember PolteKkes Kemenkes Malang
TUGAS SAAT INI :
1. Dosen Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember
2. Ketua Program Studi D III & D IV Kebidanan Jember
3. Pengurus IBI Kabupaten Jember 
RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. SPK Depkes Jember 1982
2. SGP (Sekolah Guru Perawat) Ujung Pandang 1985
3. P2B (Program Pendidikan Bidan ) di Surabaya 1991
4. D3 Keperawatan Program Keguruan di Surabaya 1999
5. D3 Kebidanan Soebandi 2013
6. D4 Maternitas UNAIR Surabaya 2003
7. S2 Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak di UNDIP Semarang 2011
RIWAYAT PEKERJAAN :
1. 1982 – 1983 : Bekerja di PKM Wuluhan
2. 1983 –1997 : Guru SPK Depkes Jember
3. 1997 - 1999 : Guru P2B Depkes Jember
4. 1999 -2001 : Dosen Akbid Depkes Jember
5. 2001 -Skrg : Dosen Poltekkes Malang

1.
SISTEMATIKA
01
PEN DAH U LUAN

02
UNDANG-UNDANG RI No.4 TENTANG KEBIDANAN

03
Kepmenkes No 938/VIII/2007 Tentang Standar Asuhan
Kebidanan
01
PENDAH ULUAN
DASAR HUKUM:
1. Kepmenkes No. 369 th 2007 ttg standar Profesi Bidan
2. Kepmenkes No. 938 th 2007 ttg Standar Asuhan Kebidanan
3. Kepmenpan No. 01/PER/M.PAN/1/2008, ttg Jabatan
Fungsional Bidan
4. Undang-Undang No 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
5. Undang-undang No 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kes
6. Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
7.Undang-Undang RI No 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
Jenis Tenaga Kesehatan
(UU No. 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan)

Pasal 11 ayat (1) :Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam

1. Tenaga Medis; 9. Tenaga Keterapian Fisik;


2. Tenaga Psikologi Klinis; 10. Tenaga Keteknisian
3. Tenaga Keperawatan; Medis;
4. Tenaga Kebidanan; 11. Tenaga Teknik
5. Tenaga Kefarmasian; Biomedika;
6. Tenaga Kesehatan 12. Tenaga Kesehatan
Masyarakat; Tradisional; Dan
7. Tenaga Kesehatan 13. Tenaga Kesehatan Lain.
Lingkungan;
8. Tenaga Gizi;
RUANG LINGKUP
PELAYANAN KEBIDANAN
 Pelayanan kebidanan pada ibu pra hamil
• Pelayanan kebidanan pada ibu hamil
• Pelayanan kebidanan pada ibu bersalin
• Pelayanan kebidanan pada ibu nifas.
• Pelayanan kebidanan pada bayi, balita &
anak prasekolah.
• Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan
dan Keluarga Berencana.

6
02
UNDANG-UNDANG RI No.4
TENTANG KEBIDANAN
ISTILAH DLM UNDANG-UNDANG RI No.4
TENTANG KEBIDANAN

• Pelayanan Kebidanan adalah


suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan.
•Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang
dilakukan oleh Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan.

•Asuhan Kebidanan adalah rangkaian kegiatan yang didasarkan pada


proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh
Bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat Kebidanan.

•Kompetensi Bidan adalah kemampuan yang dimiliki oleh Bidan


yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
memberikan Pelayanan Kebidanan.
• Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu
alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
baik promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang pelayanannya dilakukan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat.

• Tempat Praktik Mandiri Bidan adalah


Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
diselenggarakan oleh Bidan lulusan pendidikan
profesi untuk memberikan pelayanan langsung
kepada klien.
Pasal 4
Pendidikan Kebidanan terdiri atas:
a. Pendidikan Akademik;
b. Pendidikan Vokasi; Dan
c. Pendidikan Profesi.
Pasal 43

(1) Bidan lulusan pendidikan diploma tiga hanya dapat


melakukan Praktik Kebidanan di Fasilitas pelayanan
Kesehatan.

(2) Bidan lulusan pendidikan profesi dapat melakukan


Praktik Kebidanan di Tempat Praktik Mandiri Bidan
dan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
Pasal 46
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan
bertugas memberikan pelayanan yang meliputi:
A. Pelayanan Kesehatan Ibu; 
B. Pelayanan Kesehatan Anak;
C. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan
Dan Keluarga Berencana;
D. Pelaksanaan Tugas Berdasarkan
Pelimpahan Wewenang; dan/atau
E. Pelaksanaan Tugas Dalam Keadaan
Keterbatasan Tertentu.
Pasal 47
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan,
Bidan dapat berperan sebagai:
a. Pemberi pelayanan kebidanan;
b. Pengelola pelayanan kebidanan;
c. Penyuluh dan konselor;
d. Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik; 
e. Penggerak peran serta masyarakat
fdan pemberdayaan perempuan; dan/atau
F. Peneliti.
Pasal 49

Pelayanan kesehatan ibu , Bidan berwenang:


a. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa sebelum hamil;
b. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan normal;
c. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan dan
menolong persalinan normal;
d. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa nifas; 
e. melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,
bersalin, nifas, dan rujukan; dan
f. melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada
masa kehamilan, masa persalinan, pascapersalinan masa nifas,
serta asuhan pascakeguguran dan dilanjutkan dengan rujukan
Pasal 50
Pelayanan kesehatan anak , Bidan berwenang:
a. Memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir,
bayi, balita, dan anak prasekolah;
b. Memberikan imunisasi sesuai program Pemerintah
Pusat
c. Melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi,
balita, dan anak prasekolah serta deteksi dini kasus
penyulit, gangguan tumbuh kembang, dan rujukan; dan
d. Memberikan pertolongan pertama kegawat .daruratan
pada bayi baru lahir dilanjutkan dengan rujukan.
Pasal 51

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan


Keluarga Berencana

• Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan


kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga Bidan
berwenang melakukan komunikasi, informasi, edukasi,
konseling, dan memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
•  
Pasal 76
(1) Bidan lulusan pendidikan diploma tiga dan
Bidan lulusan pendidikan diploma empat
yang telah melaksanakan Praktik Kebidanan
secara mandiri di Tempat Praktik Mandiri
Bidan sebelum Undang-Undang ini
diundangkan, dapat melaksanakan
Praktik Kebidanan secara mandiri di Tempat
praktik Mandiri Bidan untuk jangka waktu
paling lama 7 (tujuh) tahun setelah Undang-
Undang ini diundangkan.
(2) Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),Bidan lulusan pendidikan
diploma tiga yang melaksanakan praktik
mandiri Bidan dapat mengikuti penyetaraan
Bidan lulusan pendidikan profesi melalui
rekognisi pembelajaran lampau.
Upaya IBI dalam implementasi
UU Kebidanan:
1.Advokasi dan koordinasi dlm penyusunan standar Profesi
2.Standar Kompetensi Bidan
3.Standar Pendidikan Kebidanan
4.Standar Pelayanan Kebidanan
5.Revisi Permenkes 28 th 2017
6.Revisi Jabfung bidan
7.Komite Keperawatan
8.Kredensial bidan diyankes – Evaluasi penyusunan rincian
kewenangan klinis bidan
9. Follw-up pendidikan profesi bagi dosen profesi dan
PMB - RPL
Komponen Kompetensi
Komponen Kompetensi Bidan Komponen Kompetensi Ahli Madya
1. Bayi Baru Lahir/Neonatus 1. Bayi Baru Lahir (Neonatus)
2. Bayi, Balita dan Anak Prasekolah 2. Bayi, Anak Balita Dan Anak Prasekolah
3. Remaja 3. Masa Kehamilan
4. Masa sebelum hamil 4. Masa Persalinan
5. Masa Kehamilan 5. Masa Nifas
6. Masa Persalinan 6. Pelayanan Keluarga Berencana
7. Masa Pasca Keguguran 7. Keterampilan Dasar Praktik Klinis
Kebidanan
8. Masa Nifas
9. Masa Antara
10. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
11. Masa Klimakterium
12. Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Seksualitas
13. Keterampilan Dasar Praktik Klinis
Kebidanan
03
Kepmenkes
No 938/VIII/2007
Tentang
Standar Asuhan Kebidanan
IMPLEMENTASI STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
SECARA PROFESIONAL DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN
PENURUNAN AKI

PENERAPAN
ASUHAN
KEBIDANAN

ISSUE
Bidan Cakupan
BPJS
Cukup Sarkes Sesuai
Dekat target

AKI & AKB


MASIH TINGGI
????

BAGAIMANA KEPATUHAN PADA


STANDAR ASUHAN KEBIDANAN?
BEBERAPA JENIS DOKUMENTASI YANG
PERNAH DI TERAPKAN OLEH BIDAN
1. SOAP
2. SOAP + IE
3. SOAP + 1ED
4. SOAP + IER
5. 7 LANGKAH VARNEY
6. Kepmenkes 938/VIII/2007
7 LANGKAH VARNEY
1. Pengumpulan Data Dasar
2. Interpretasi Data Dasar
3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah
Potensial
4. Mengidentifikasi dan Menetapkan Kebutuhan
yang Memerlukan Penanganan Segera
5. Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
6. Melaksanakan Perencanaan
7. Evaluasi
Kepmenkes No 938/VIII/2007 Tentang Standar Asuhan Kebidanan
STANDAR I : PENGKAJIAN
Pernyataan Standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
klien

Kriteria Pengkajian :
1. Data tepat, akurat dan lengkap
2. Terdiri dari Data Subjektif ( hasil Anamnesa; biodata, keluhan
utama, riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan latar belakang
sosial budaya)
3. Data Objektif (hasil Pemeriksaan fisik, psikologis dan
pemeriksaan penunjang
STANDAR II
PERUMUSAN DIAGNOSA DAN ATAU MASALAH
KEBIDANAN

Pernyataan standar
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian,
menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk
menegakan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat

Kriteria Perumusan Diagnosa & masalah kebidanan :


1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur Kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan , baik secara
mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
STANDAR III : PERENCANAAN
Pernyataan Standar
Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan masalah
yang ditegakkan.

Kriteria Perencanaan
1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien;
tindakan segera, tindakan antisipasi, dan asuhan secara komprehensif
2. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya klien/keluarga
4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang
diberikan bermanfaat untuk klien.
5. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya
serta fasilitas yang ada.
STANDAR IV : IMPLEMENTASI

Pernyataan standar
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan
secara komprehensif, efektif, efisien dan aman
berdasarkan evidence based kepada klien/pasien
dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan.
STANDAR IV : IMPLEMENTASI

Kriteria:
1. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-
spiritual-kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari
klien dan atau keluarganya (inform consent)
3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/ pasien
6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
8. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan
sesuai
9. Melakukan tindakan sesuai standar
10. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
STANDAR V : EVALUASI
Pernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan berkesinambungan
untuk melihat efektifitas dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai
dengan perubahan perkembangan kondisi klien.

Kriteria Evaluasi:
1. Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan
sesuai kondisi klien
2. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan pada klien
dan /keluarga
3. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi klien/pasien
STANDAR VI :
PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN

Pernyataan standar
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat,
singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian yang
ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan
kebidanan.
PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN
(dokumentasi)
Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada
formulir yang tersedia (Rekam medis/KMS/Status pasien/buku
KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
S : adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa
O : adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaan
A : adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah
kebidanan
P : adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif ;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan
rujukan.
Karakteristik
Varney Std Asuhan Kebidanan Dokumentasi
1. Pengkajian 1. Pengkajian S : Subyektif data
O : Obyektif data
2. Perumusan Diagnosa 2. Diagnosa A : Analisa 
dan Masalah Diagnosa/masalah
3. Rumusan tindakan 3. Perencanaan P : Penatalaksanaan
antisipasi
4. Tindakan segera

5. Perencanaan
Komprehensif
6. Intervensi 4. Implementasi

7. Evaluasi 5. Evaluasi

6. Pencatatan Asuhan
Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai