Anda di halaman 1dari 37

Dukungan Organisasi IBI

Dalam Pelaksanaan P4K

Dr. Hj. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM


Ketua Pengurus Cabang IBI Kabupaten Bogor
2
Pengurus Cabang IBI Kab Bogor

3
Profil Dr. Hj. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM

Nama : Ade Jubaedah


Jabatan :
1. Direktur Akbid Pelita Ilmu Depok
2. Ketua IBI Cabang Kab Bogor
Riwayat Pendidikan:
Jenjang Jurusan Universitas Tahun
D3 Kebidanan Poltekes Bandung Prodi, Bogor 2006
S1 DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo, Semarang 2006
S2 S2 Kesehatan IMNI, Jakarta 2008
S2 S2 Kespro UMJ, Jakarta 2012
S3 Agama & Kesehatan UIN Syarifhidayatulloh, Jakarta 2017
SISTEMATIKA
Potret Organisasi dan Profesi

Kebijakan dan Strategi Pemerintah dalam


Pelayanan Kebidanan

Bidan Dalam P4K

Bentuk Dukungan IBI dalam P4K

Penutup
5
Potret Organisasi dan Profesi
Potret
PotretOrganisasi
Organisasidan
danProfesi
Profesi
Potret Organisasi dan Profesi

6
DASAR HUKUM
• Undang-Undang RI No 36 tahun 2009, tentang Kesehatan (Ps 23,24,63)
• Undang-Undang No 18 tahun 2002 tentang sistem nasional
penelitian,penerapan dan pengembangan pengetahuan dan teknologi (ps 12 ayat
2)
• Peraturan Presiden No 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
• Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 01 tahun 2008 tentang
Jabatan Fungsional Bidan
• Peraturan Menkes no 1464/2010 tentang Ijin Penyelenggaraan Praktik Bidan
• Permenkes No 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga kesehatan
• Keputusan Menkes no 369/2007 tentang Standar Profesi Bidan
• Keputusan Menkes no 938/Menkes/SK/8/2007 tentang Standar Asuhan
Kebidanan;
• Standar Nasional Pendidikan Bidan tahun 2013.
• UNDANG-UNDANG TENAGA KESEHATAN No. 36 Tahun 2014
IBI sebagai satu-satunya organisasi bidan bersifat netral
dijiwai oleh filosofi kode etik bidan Indonesia, yang
bertujuan:
 Menggalang dan mempererat persatuan dan
persaudaraan sesama bidan, organisasi
perempuan dan pihak terkait untuk mencapai
visi dan misi
 Membina dan mengayomi anggota serta
mengembangkan dan meningkatkan pendidikan,
pengetahuan dan ketrampilan terutama dalam
lingkup kebidanan.
Lanjutan…!!!

 Berperan serta dalam


pembangunan, terutama dalam
pemeliharaan dan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat,
khususnya kesehatan ibu dan
anak
 Meningkatkan martabat dan
kedudukan bidan serta
pemberdayaan perempuan
dalam masyarakat.
UU no 36 Tahun 2014 tentang Nakes
Jenis nakes
1. Tenaga medis 8. Tenaga gizi
2. Tenaga psikologi klinis 9. Tenaga keterapian fisik
3. Tenaga keperawatan 10.Tenaga keteknisan medis
4. Tenaga kebidanan 11.Tenaga teknik biomedika
5. Tenaga kefarmasian 12.Tenaga kesehatan tradisional
6. Tenaga kesmas 13.Tenaga kesehatan lain
7. Tenaga kesling
Definisi
Bidan Adalah
Tenaga professional yang bertanggung jawab dan
akuntabel yang bekerja sebagai mitra perempuan
untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat
selama masa pra hamil, hamil, bersalin, nifas dan
masa antara serta memfasilitasi dan memimpin
persalinan normal atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi dan anak balita

(sumber: AD-ART IBI tahun 2013-2018)


LINGKUP KEWENANGAN BIDAN
UU Nakes 36/2014
Permenkes 1464 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
Kepmenpan 001/2007 ttg Jafung Bidan Terampil &Ahli
KEPMENKES 369/2007 ttg Standar Profesi

• Pelayanan Kesehatan ibu


• Pelayanan Kes anak balita & pra sekolah
• Pelayanan Kesehatan Reproduksi & KB
• Bidan dapat praktek di setiap tatanan pelayanan kesehatan (Mandiri,
laborasi Tim kes

PERAN BIDAN
Sebagai Pelaksana Pelayanan
Sebagai Pengelola Pelayanan
Sebagai Pendidik
Sebagai Peneliti
Standar Profesi Bidan
☞ STANDAR KOMPETENSI BIDAN
☞ STANDAR PENDIDIKAN KEBIDANAN

☞STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

☞ STANDAR PRAKTEK KEBIDANAN

☞ STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

☞ STANDAR PENDIDIKAN BERKELANJUTAN


☞ STANDAR ETIK DAN KODE ETIK BIDAN
Kongres IBI ke XIII/ 2013 merumuskan tujuh (7)
area kompetensi Bidan Indonesia (D3 dan
Profesi)
KODE ETIK BIDAN INDONESIA
Kode etik bidan Indonesia mencakup kewajiban bidan terhadap
(Kepmenkes 369/MENKES/SK/III/2007 )

klien dan
masyarakat

pemerintah,
tugasnya sebagai
nusa, bangsa
bidan
dan tanah air

sejawat dan
tenaga
diri sendiri
kesehatan
lainnya

profesi
KONSEP PROFESI BIDAN

PROFESIONAL

16
PELAYANAN KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan; Melalui pendidikan yg
berkualitas tinggi bidan
pelayanan yg diberikan dipersiapkan untuk
bidan kepada perempuan mengimplementasikan
sepanjang siklus pengetahuan,
kehidupannya khususnya keterampilan,sikap dan
pada ibu dan anaknya perilaku profesional dengan
dalam konteks keluarga. tanggung jawab tinggi dgn
berperspektif global
BIDAN & SUBYEK PELAYANAN
Perempuan
• Remaja
Bidan • Pranikah
• Antenatal
• Intranatal  BBL
• Postnatal
• Masa interval  KB
• Lansia
• Perempuan
• Bayi baru lahir
• Anak
• Keluarga, komunitas
BIDAN & SUBYEK PELAYANAN

BIDAN ANAK

ANAK
• BAYI BARU LAHIR
• BAYI
• BALITA
• ANAK PRA SEKOLAH
Bidan Komunitas
• Pemberdayaan perempuan (menjadi
anggota masyarakat)
• Bersama masyarakat membangun Posyandu
• Pelayanan kesehatan
• Pendidikan kesehatan (RT,RW, Kelurahan,
pendidikan formal)

Bidan Keluarga
 Pembinaan keluarga

 Pendidikan kesehatan

 Pelayanan kesehatan

Kunjungan rumah dan Home Care


Profil Bidan Indonesia terdiri dari 5 aspek/peran

Midwifery Care
Decision Maker
Provider

Community Leader
Communicator (Empowering &
advocating)

Manager
21
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
dan Strategi
dan
dan
Strategi
Strategi
dan Strategi
Pemerintah
Pemerintah
Pemerintah
Pemerintah
dalam
dalam
dalam
dalam
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Kebidanan
Kebidanan
Kebidanan
Kebidanan

22
DUKUNGAN KERJASAMA UNIT UTAMA
PERSALINAN DI FASKES
1. PEMENUHAN SARANA (Permenkes 75/2014)
PENETAPAN Puskesmas mampu Persalinan Normal
PEMENUHAN TENAGA DAN KOMPETENSI 2. PUSKESMAS Terakreditasi
LOKUS 3. Kendaraan Operasional untuk Rujukan
1. 1 Bidan D3/Desa, 2 Bidan D3/Puskesmas,
KERJASAMA termasuk ketersediaan UTD di RSUD
1 Dokter/PKM, 1 Dokter Obgyn/RSUD
4. Kesiapan Seluruh RSUD untuk PONEK 24/7
Kab/Kota, 1 Anastesi/RSUD kab/kota 5. Mekanisme Rujukan (RS Regional) dan
2. Pelatihan APN, PONED dan PONEK Perluasan TP untuk RSUD
Dukungan Operasional
Puskesmas melalui BOK

1. Regulasi Permenkes
KETERSEDIAAN obat
Khusus ttng
terkait untuk Persalinan
Persalinan di Faskes
dan Komplikasi
2. Surat Edaran
(Oksitosin, MgSO4 dll)
Mendagri terkait
termasuk Alokon
Persalinan di Faskes
setelah Pasca Persalinan
3. Pelaksanaan SPM
1. PENELITIAN
1. Jaminan Pembiayaan
untuk semua Ibu kualitas pelayanan
Bersalin di Faskes di Puskesmas/RS
termasuk transport 2. PENGEMBANGAN
rujukan pencatatan terpadu
2. Monitoring Terpadu
sesuai dengan Promosi melalui berbagai 1. FF, SP2TP dan PI Care
kewenangan dan Tusi metode (Terstruktur 2. SIM RS
(Supervisi Fasilitatif) Massive dan Sistematis) 3. SMS Gateway, PWS KIA
Pemberdayaan
JANJI PRIORITAS PRESIDEN
Pangan BIDANG KESEHATAN
4 Energi
Kartu
6.000
Puskesmas
Revitalisasi
Maritim Indonesia dengan
pelayanan
fasilitas rawat primer
Infrastruktur Sehat
inap berbasis tim

Kesehatan
3 Pendidikan
Menambah
iuran BPJS Penuru Penurunan
kesehatan dari
APBN dan nan AKI stunting
Kemiskinan APBD

Reformasi Birokrasi
1 Ketersediaan
air bersih
Penurunan
AKB
Pengendalian
HIV dan AIDS

Pengendalian
penyakit
menular
UPAYA PRIORITAS DALAM PENURUNAN AKI
TAHUN 2015-2019
Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Peningkatan pelayanan Penguatan
cakupan dan pelayanan pelayanan kesehatan Manajemen
kualitas Pelayanan KB
persalinan di pencegahan reproduksi Program
pelayanan berkualitas
fasilitas komplikasi terpadu Kesehatan
antenatal kesehatan kebidanan responsif Ibu
gender
Pemantapan
Pelaksanaan
Pemantapan Penguatan
Pelayanan
APN pelaksanaan PWS
Antenatal Peningkatan
sesuai PONED KIA
Pelaksanaan
standar KB Pasca PKRT
termasuk MAK III Salin
Antenatal
Terpadu PONEK

AMP
Peningkatan Pengembangan
pemanfaatan Kemitraan P4K
Buku KIA Bidan Dukun
Kespro
MKJP situasi
Pelaksanaan Penguatan bencana Penyeliaan
Kelas Ibu Rumah Sistem fasilitatif
Hamil Tunggu Rujukan
25
27
KERANGKA KONSEP MENYIAPKAN
PERSALINAN AMAN DAN NYAMAN
Rujukan dan penanganan gizi
Ibu Hamil dengan
dan tindak lanjut
masalah gizi

Perencanaan persalinan
Ibu Hamil beresiko aman di fasilitas kesehatan

Ibu Hamil dengan Penanganan Komplikasi dan


komplikasi kebidanan Rujukan

Persalinan aman dan


Ibu Hamil ANC Ibu Hamil sehat bersih Perawatan BBLR

Ibu Hamil dengan Rujukan penanganan


penyakit tidak penyakit tidak menular dan
menular tindak lanjut

Ibu Hamil dengan Rujukan penanganan


penyakit menular penyakit menular dan tindak
lanjut

Ibu Hamil dengan Rujukan penanganan


gangguan jiwa gangguan jiwa dan tindak
lanjut
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
dan Strategi
dan
danStrategi
Strategi
Pemerintah
Pemerintah
Pemerintah
Bidan dalam
dalam
dalam
dalam
Pelaksanaan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
P4K
Kebidanan
Kebidanan
Kebidanan

27
Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Tujuan umum

Meningkatkan Persalinan oleh


Tenaga Kesehatan terlatih
sehingga menjamin keselamatan ibu
hamil dalam persalinan

Menurunkan ‘unmet need’ KB pada


ibu
Sasaran P4K dengan stiker
Semua ibu hamil di seluruh wilayah Propinsi
di Republik Indonesia

Sasaran Langsung
Pelaksanaan P4K dengan stiker

Tenaga Pelaksana
P4K dengan stiker

Tenaga Kesehatan Masyarakat


Ka Puskesmas Keluarga
PJ & Pengelola KIA Kab Tetangga
Bidan (Koord, Desa, Tokoh Masyarakat
BPM)
Kader Kesehatan
Bidan Praktek Swasta
Dukun
Dokter Umum
Forum Peduli KIA
Dokter Spesialis
Sasaran Tidak Langsung
Operasional Pelaksanaan P4K Yan utk Ibu
(termasuk KB)

Yan
Nifas Yan
Neonat
al
Imunisasi
ANC Pertolongan Dasar
Tempel berkualitas,
Pendataan Oleh Tenaga
Stiker & Kelas Ibu &
Ibu Hamil (bila perlu) Kesehatan
Gunakan Yan
Kunjungan Kompeten
Buku KIA Rumah Komplikasi
PONED,
(Update tiap bulan) Kemitraan
Imunisasi TT
Bidan-
PONEK
Keterlibatan Kades, (bila perlu)
bides, TOGA,TOMA, Dukun
Kader,dukun  Amanat
Tingkat desa
Persalinan
Dimonitor & difasilitasi oleh :
Kades, Dukun bayi, Kader, TOMA, TOGA

31
Alur registrasi ibu hamil dan P4K

Pengisian
Pendataan stiker oleh ANC
Bumil oleh kader dan Oleh
Kader bidan Nakes

Update Pengisian Pemantauan


data ke kohort intensif
Bidan bumil kehamilan
(bulanan)
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
dan
danBentuk
Strategi
dan
Strategi
Strategi
Dukungan
Pemerintah
Pemerintah
Pemerintah
dalam
dalam
dalam
IBI dalam
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
P4K
Kebidanan
Kebidanan
Kebidanan

34
UPAYA IBI DALAM MEMELIHARA DAN MENGEMBANGAN
KOMPETENSI

Advokasi

Peningkatan
• Pengembangan pendidikan
kualitas pelayanan kebidanan *
kebidanan dukungan regulasi yang jelas
terhadap
Peningkatan kualitas • Pelayanan advokasi JKN – MOU
& pendayagunaan dan
pendidikan kebidanan • Program Bidan pengembangan
• Karir bidan peningkatan
Delima kesejahteraan bidan
• Review Standar • Penyempurnaan • RUU Kebidanan – masuk
Profesi standar Pelayanan prioritas 2016
• Mengembangkan • Pelatihan
pola pendidikan Yankespro
bidan
• Uji Kompetensi
Dukungan IBI Terkait P4K
• Pelatihan Midwifery Update 11.021 org
• Kerjasama dengan NGO Selaras untuk menginisiasi Insitusi
pendidikan kebidanan menyertakan salah satu MULOK
dengan Kelas Ibu
• Kerjasama dengan Institusi Pendidikan dalam penyusunan
kurikulum Mata Kuliah Kelas Ibu
• Turut serta dalam pengadaan Buku KIA dan Stiker P4K
• Bekerjasama dengan USAID Penyusunan Modul Pelaksanaan
Kelas Ibu bagi kader untuk intervensiDI luar Jabar
• Menjadi Fasilitator Pelatihan Kelas Ibu dan P4K Jawa dan luar
Jawa
• Bekerjasama bersama mitra kerja dalam kegiatan 1000HPK
• Monitoring Pelaksanaan Kinerja bidan di Klinik dan Komunitas

36
PENUTUP

• IBI Sebagai organisasi Profesi mitra Pemerintah


mendukung sepenuhnya program Pemerintah dalam
pemberian pelayanan Bagi Wanita dalam daur
kehidupannya
• IBI melakukan peningkatan kualitas anggota secara
berkesinambungan guna mendukung program
Pemerintah
• Bidan memberikan kontribusi besar bagi kesehatan ibu
dan bayi yang baru lahir dan sebagai pemeran utama
dalam pelaksanaan kegiatan P4K
38

Anda mungkin juga menyukai