Anda di halaman 1dari 116

PELAKSANAAN

Bulan Imunisasi Anak Nasional

1 Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Dasar hukum
:SR.02.06/II/
2268/2021 TGL
31 Agustus
2021
Pelaksanaan
Bulan Imunisasi
Campak dan
Rubela Tahun
2022 dan
Penguatan
Imunisasi Rutin
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Dasar hukum
: SR.02
.06/II/1589/2022
tgl 10 Maret 2022
Hal : Pelaksanaan
Bulan Imunisasi
Anak Nasional
Tahun 2022

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Dasar hukum

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI
PARA AHLI
No. Komite Ahli Rekomendasi
1 Komite Penasihat Ahli • Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
Imunisasi Nasional atau untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
ITAGI • Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik
(IPV) untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan
mencapai Eradikasi polio global tahun 2026

2 Komite Verifikasi Nasional Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela


Eliminasi Campak- untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
Rubela/CRS Indonesia

3 Komite Ahli Difteri Perlu dilaksanakan imunisasi kejar guna menutup


kesenjangan imunitas terutama pada anak usia kurang dari
5 tahun (balita)
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Strategi Pelaksanaan :
1. Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah, kader posyandu dan dasawisma
setempat
2. Melakukan promosi BIAN terintegrasi dengan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19
3. Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia
dan membuka pos layanan baru
4. Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan,
namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.
5. Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat.
6. Melibatkan organisasi profesi
7. Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
8. Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus
Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi

• Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat


(indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun
2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS
pada tahun 2026 dari SEARO.
• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi
polio global pada tahun 2026
• Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
BIAN DILAKSANAKAN DALAM 2 TAHAP

TAHAP I TAHAP II

WAKTU MULAI BULAN MEI 2022 MULAI BULAN AGUSTUS 2022


PELAKSANAAN
 PELAKSANAAN 30 HARI KERJA  PELAKSANAAN 30 HARI KERJA

SELURUH PROVINSI DI PULAU


LOKASI SUMATERA, KALIMANTAN, SELURUH PROVINSI DI PULAU JAWA
PELAKSANAAN SULAWESI, NUSA TENGGARA, DAN PROVINSI BALI
MALUKU DAN PAPUA

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


KEGIATAN BIAN MELIPUTI 2 KEGIATAN:
1. IMUNISASI TAMBAHAN (CAMPAK-RUBELA)
2. IMUNISASI KEJAR (OPV, IPV DAN DPT-HB-Hib)

IMUNISASI KEJAR BERUPA


IMUNISASI TAMBAHAN PEMBERIAN SATU ATAU LEBIH JENIS
BERUPA PEMBERIAN SATU IMUNISASI UNTUK MELENGKAPI
DOSIS IMUNISASI CAMPAK- STATUS IMUNISASI DASAR MAUPUN
RUBELA TANPA LANJUTAN BAGI ANAK YANG BELUM
MEMANDANG STATUS MENERIMA DOSIS VAKSIN SESUAI
IMUNISASI SEBELUMNYA USIA

BIAN
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tahap Provinsi Sasaran Campak Sasaran Imunisasi
Rubela Kejar

Tahap I (Mulai Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, 9 bulan - < 15 tahun
Mei 22) Sumatera Barat

Anak usia 12-59


Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka 9 bulan - < 12 tahun bulan yang
Belitung, Lampung tidak/belum lengkap
Seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi, OPV, IPV, dan DPT-
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua HB-Hib.

Tahap II DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa 9-59 bulan


(Mulai Agust Tengah, dan Jawa Timur
22)
Bali dan DI Yogyakarta Tidak melaksanakan

PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSANAKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN


CAMPAK-RUBELA, NAMUN TETAP MELAKSANAKAN IMUNISASI KEJAR

Halaman 10
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tempat Pelayanan BIAN

Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Pos Pelayanan Imunisasi:

 Puskesmas, Puskesmas pembantu;  Pos pelayanan di sekolah atau satuan

 Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit pendidikan maupun pesantren

Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI;  Pos pelayanan komunitas: Posyandu,

 Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat lapangan, drive thru, mobile dengan

Praktik Mandiri Bidan; dan mobil Puskesmas keliling atau lainnya,


dan pasar
 Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

•11
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Persiapan dan
Mekanisme Penilaian Kesiapan

Halaman •12 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Komponen yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan BIAN

Komponen Persiapan Target Waktu Semua TARGET KESIAPAN


Selesai

Perencanaan, Koordinasi &


Pendanaan

1 MINGGU SEBELUM 100% PERSIAPAN


Vaksin, Rantai Dingin dan Logistik PELAKSANAAN SUDAH SELESAI

Monitoring & Supervisi

Advokasi, Mobilisasi Sosial dan


Komunikasi
•13
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Komponen Perencanaan, Komponen Vaksin, Logistik,
Koordinasi & Pendanaan dan Rantai Dingin

PUSKESMAS PUSKESMAS
▪ Mikroplaning ▪ Ketersediaan vaksin
▪ Ketersediaan logistik lainnya
▪ Advokasi dan
▪ Mekanisme mengatasi
sosialisasi kekurangan vaksin dan logistik
▪ Orientasi saat pelaksanaan
▪ Anggaran ▪ Ketersediaan Pedoman dan
Materi KIE
▪ Rencana pengelolaan limbah

Halaman •14 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Komponen Advokasi,
Komponen Monitoring & Mobilisasi Sosial, dan
Supervisi Komunikasi

PUSKESMAS PUSKESMAS

▪ Rencana supervisi ▪ Rencana sosialisasi dan


▪ PJ pelaporan Mobilisasi
▪ Review dan analisa ▪ Penggunaan sosial media
cakupan ▪ Menginformasikan BIAN di
▪ Rencana penyampaian acara kemasyarakatan.
hasil analisa kepada ▪ Keterlibatan Tokoh Masyarakat
stakeholders dan Tokoh agama, dll

Halaman •15 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Mekanisme Penilaian Kesiapan
Level Penilaian Kesiapan
Provinsi Kabupaten Puskesmas
Waktu Penilaian Kesiapan (Sebelum Tanggal Pelaksanaan BIAN)
Minggu ke 6, dan 4 Minggu ke 6, 4, 2 Minggu ke 4 dan 2

Tipe Penilaian
Kuantitatif: Pertanyaan. Validasi hasil penilaian melalui observasi/kunjungan laporan/dokumen

Teknik Penilaian
Input hasil Penilaian: Format Manual dan online Cheklist Kesiapan
Hasil Penilaian
Persiapan dinyatakan selesai, dalam proses atau belum dimulai.
Identifikasi alasan tidak dimulai dan masalah atau gap yang ada serta tentukan rencana tindak lanjut.

Halaman •16 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


PENILAIAN KESIAPAN TINGKAT PUSKESMAS

Dilakukan pada 4 minggu dan 2 minggu terakhir sebelum


pelaksanaan kegiatan

• Puskesmas menyusun mikroplaning termasuk pendataan sasaran,


penyusunan jadwal kegiatan, pemetaan wilayah risiko tinggi, identifikasi
ketersediaan dan kebutuhan rantai dingin
• Sosialisasi dan penggerakan kepada masyarakat, pelatihan kader dan guru
• Berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Kab/Kota terkait jadwal distribusi
vaksin

•17
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
INSTRUMEN KESIAPAN PUSKESMAS

•18
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
DOWNLOAD
INSTRUMEN PENILAIAN KESIAPAN
Readiness Assessment (Penilaian Kesiapan Manual)
https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN

ONA Readiness Assessment (Penilaian Kesiapan Online)


Provinsi: https://bit.ly/KesiapanBIAN_Provinsi
Kabupaten: https://bit.ly/KesiapanBIAN_kako
Puskesmas: https://bit.ly/KesiapanBIAN_PKM

•19
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Rendahnya penilaian Readiness
Assessment bukan berarti daerah tidak
dapat melaksanakan BIAN

Diperlukan tindak lanjut pada daerah yang belum


memenuhi komponen readiness agar
pelaksanaan keg. BIAN dapat berjalan optimal

•20
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Penyusunan Mikroplanning
Bulan Imunisasi Anak Nasional

21 Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Mikroplaning disusun bersama oleh pengelola program imunisasi, pengelola logistik,
penanggung jawab kegiatan BIAN beserta pengelola program lain yang terkait
◉ Identifikasi kekurangan peralatan rantai dingin dan logistik lainnya serta upaya
mengatasi jika terjadi kekurangan
◉ Penetapan jumlah tempat pelayanan imunisasi yang akan dibuka dan di mana
saja lokasinya (POSYANDU, POLINDES, PUSTU, PUSK, PAUD?)
◉ Jumlah tenaga pelaksana imunisasi, supervisor, tenaga medis untuk
penanganan KIPI serta guru (JIKA PAUD SBG POS) dan kader yang yang
masih dibutuhkan dan solusi apa yang akan diambil apabila jumlah yang
tersedia masih kurang
◉ Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan/sosialisasi bagi petugas
kesehatan, kader dan guru, sosialisasi kepada lintas program dan lintas sektor
(MITRA), komite sekolah PAUD, serta pertemuan koordinasi lainnya
◉ Rencana waktu pelaksanaan pelayanan imunisasi, termasuk tempat pelayanan
imunisasi dapat dibuka pada sore hari untuk menjangkau anak-anak yang
ibu/orang tua nya bekerja

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Mikroplaning disusun bersama oleh pengelola program imunisasi, pengelola logistik,
penanggung jawab kegiatan BIAN beserta pengelola program lain yang terkait

◉ Rencana khusus untuk menjangkau anak-anak yang tidak datang ke


pelayanan imunisasi karena sedang sakit atau bepergian (SWEEPING, KUNJ
RUMAH), PENJADWALAN ULANG DIKUMPULKAN
◉ Rencana khusus untuk menjangkau anak-anak terlantar berkoordinasi
dengan relawan dan dinas sosial
◉ Rencana khusus untuk menjangkau anak-anak berkebutuhan khusus (< 5th.?
◉ Estimasi kebutuhan vaksin dan logistik lainnya serta rencana
pendistribusiannya
◉ Rencana pengolahan limbah medis
◉ Rencana penanganan dan penatalaksanaan kasus KIPI (POKJA KIPI
KABKO)
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela (KAMPANYE MR)

Anak usia:

9-59 bulan,
5 - < 7 thn,
7 - < 12 thn, dan atau
12 - < 15 thn
Identifikasi status imunisasi ORI campak-Rubela
(bila mendapat ORI CR sejak Jan 2022, tidak
diberikan imunisasi tambahan campak-rubela saat
BIAN tetapi Hasilnya bisa dilaporkan sebagai
laporan Kampanye MR BIAN

Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/

Halaman 24 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN KAMPANYE MR
SASARAN USIA 9 BULAN SD 59 BULAN untuk " KAMPANYE MR "
POSYANDU : RT/RW :
DESA : PUSKESMAS :
KELURAHAN : KAB/KO :
PROVINSI :

TANGGAL ALAMAT
lengkap Tanggal Imunisasi MR
NO NAMA SASARAN LAHIR/(umur JENIS KELAMIN NAMA IBU (RT/RW/DS TELP saat Kampanye KET (NIK)
dlm bln)
N/DESA)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1               
2               
3               
4               
5               
6               
7               
8               
  DST              
                 
  TOTAL              
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan

jika belum terimunisasi kolom 8 diisi centang (V) sehingga berfungsi


NB sebagai format pendataan / pelacakan

jika sudah mendapat IMUNISASI KAMPANYE MR kolom 8


diganti diisi TANGGAL mendapatkan imunisasi sehingga
berfungsi sebagai form pelaporan pelayanan
KAMPANYE MR

Khusus untuk kolom 8 jika sdh mendapatkan MR saat pelaksanaan KAMPANYE MR


BULAN AGUSTUS , serta usia sasaran masuk dalam Sasaran Imunisasi Rutin maka
dilaporkan 2 kali sebagai laporan imunisasi rutin dan KAMPANYE MR

cont MR 1 saat KAMPANYE AGUSTUS didapat usia < 1 tahun dan belum mendapat Imunisasi MR Bayi
maka dilaporkan sebagai cakupan imunisasi dasar bayi dan imunisasi KAMPANYE

cont MR 2 saat KAMPANYE AGUSTUS didapat usia 18 sd 24 bulan dan belum mendapat Imunisasi MR
Lanjutan, maka dilaporkan sebagai cakupan imunisasi lanjutan dan KAMPANYE MR

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF sd 59 bln)

Anak usia 12-59 bulan

Lakukan verifikasi data sasaran individu


pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut
http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/

Halaman 27 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN IMUNISASI KEJAR TAHUN 2022
SASARAN ≥ 12 BULAN SD 59 BULAN UNTUK " IMUNISASI KEJAR "
POSYANDU : RT/RW :
DESA : PUSKESMAS :
KELURAHAN : KAB/KO :
PROVINSI :

IMUNISASI
IMUNISASI DASAR YANG BELUM LANJ YANG
DIDAPAT BELUM
ALAMAT DIDAPAT
NO NAMA SASARAN TANGGAL LAHIR JENIS KELAMIN NAMA IBU lengkap TELP KET

DPT-HB-HIB3
(RT/RW/DSN

DPT-HB-IB 1

DPT-HB-HIB

DPT-HB-HIB
/DESA)

OPV 1

OPV 2

OPV 3

OPV 4
IPV
2

4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1                               
2                               
3                               
4                               
5                               
6                               
  DST                              
    Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman                              
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan

jika belum terimunisasi kolom 8 sd 16 diisi centang (V) sehingga berfungsi


sebagai format pendataan / pelacakan
jika sudah mendapat IMUNISASI KEJAR maka kolom 8 sd 16 diganti diisi TANGGAL mendapatkan
imunisasi saat pelaksanaan IMUNISASI KEJAR sehingga berfungsi sebagai form pelaporan
pelayanan IMUNISASI KEJAR

Khusus untuk kolom 16 jika mendapatkan DPT-HB-HIB pada pelaksanaan IMUNISASI KEJAR , serta
usia sasaran masuk dalam Sasaran Imunisasi Rutin maka dilaporkan sebagai laporan Rutin dan
laporan Kejar
contoh DPT-HB-HIB 4 saat imunisasi kejar didapat usia 18 sd 24 bulan maka dilaporkan sebagai
cakupan imunisasi lanjutan dan Imunisasi kejar

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


BUKA FORMAT MICROPLANNING PUSAT SHEET PENDATAAN

Halaman 30 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Perhitungan Kebutuhan Vaksin dan Logistik
◉ Data Kebutuhan Vaksin

 
Hitung kebutuhan vial vaksin OPV, IPV dan  
DPT-HB-HIB (IP OPV: 8, IPV: 4 dan DPT-HB-
Hib: 4)

Halaman 31 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Perhitungan Kebutuhan Vaksin dan Logistik

◉ Data Kebutuhan ADS

Kebutuhan ADS 0.5 ml = Jumlah Sasaran Campak Rubela + Jumlah Sasaran IPV dan DPT-HB-Hib
+ 1% cadangan

Kebutuhan ADS 5 ml = Jumlah Kebutuhan vial vaksin Campak-Rubela + 1% cadangan

◉ Data Kebutuhan Safety Box

Safety Box Ukuran 2.5 ml = Jumlah ADS/50


Safety Box Ukuran 5 ml = Jumlah ADS/100

Halaman 32 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Perhitungan Kebutuhan Vaksin dan Logistik

◉ Data Kebutuhan Pen Marker

Kebutuhan Pen Marker = Jumlah Sasaran/100

◉ Data Kebutuhan Perlengkapan Anafilaktik


1 Tempat Pelayanan Imunisasi = 1 Set Perlengkapan Anafilaktik

Data tempat pelayanan dan RS Rujukan:


◉ Data tempat pelayanan imunisasi
MO TINGKAT KAB KO
◉ Data rumah sakit rujukan penanganan KIPI

Halaman 33 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Perhitungan Kebutuhan Tenaga
◉ Data Kebutuhan Tenaga Kesehatan

Puskesmas, Pos Pelayanan


Kesehatan, dan Pos Pelayanan 1 Vaksinator 50 Sasaran
Komunitas

◉ Data Kebutuhan Tenaga Pendukung (Kader, Guru, Lainnya)

1 Pos Pelayanan 3 Tenaga Pendukung

◉ Data Kebutuhan Supervisor

3 Pos Pelayanan 1 Supervisor

Halaman 34 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pemetaan Wilayah Kerja
Peta Wilayah Kerja Meliputi:
◉Batas wilayah kerja
◉Kondisi geografis
◉Lokasi tiap desa/kelurahan
◉Lokasi rentan/berisiko
◉Lokasi fasyankes
◉Lokasi tempat pelayanan imunisasi baru
◉Jarak dan waktu tempuh dari fasyankes/pos pelayanan imunisasi ke tiap
desa
◉Pemetaan WILAYAH Resiko Tinggi

Halaman 35 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pemetaan Wilayah Resiko Tinggi

Halaman 36 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Contoh Peta Wilayah Kerja

Tentukan wilayah Kerja Prioritas berdasarkan Jumlah sasaran, kejadian KLB, Kumuh/Padat pendudukan, DO, mampu laksana, dll

Halaman 37 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Kegiatan

38 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Halaman
JADWAL KEGIATAN PENDUKUNG
PELAKSANAAN BIAN

Pertemuan Koordinasi dengan Kepala Sekolah


Pertemuan dengan Kepala Desa, Kader

Orientasi Petugas Kesehatan


Monitoring kebutuhan logistik
Evaluasi Pelaksanaan BIAN
Evaluasi Kesiapan (Self Assesment)

39 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Halaman
BUKA FORMAT MICROPLANNING PUSAT

Halaman 40 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


TEKNIS PELAKSANAAN
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL

Halaman 1 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


•1. Mekanisme dan alur Pelayanan
1.1 Ketentuan Ruangan Imunisasi

Pokok 1.2 Ketentuan Waktu Imunisasi


•2 Penyiapan Vaksin dan Logistik

& 2.1 Distribusi vaksin dan logistik


2.2 Pengelolaan vaksin saat pelayanan

Sub Pokok 2.3 Pelarutan vaksin campak rubella


2.4 Pengembalian Vaksin Sisa

Bahasan • 3 Cara Pemberian Imunisasi


•4 Penyuntikan yang Aman
•5 Peran Petugas Kesehatan, Guru dan Kader
•6 Manajemen Limbah
•7. Cara Identifikasi Pemberian Imunisasi BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 1
1. Mekanisme dan Alur Pelayanan

Ketentuan Ruang/Tempat Pelayanan Ketentuan Waktu Pelayanan


Imunisasi Imunisasi

Dilaksanakan dengan persyaratan ketat menerapkan protokol kesehatan

Halaman 3 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


1. 1 Ketentuan Tempat Pelayanan Imunisasi

Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik (dapat juga
mendirikan tenda di lapangan terbuka).

Ruang/tempat pelayanan imunisasi harus bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah
pelayanan dengan cairan disinfektan

Kesesuaian fasilitas dan alur sesuai protokol Kesehatan, yakni :


Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, Atur meja
pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1–2 meter, keteraturan dalam alur masuk
dan keluar ruangan.

Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan
30 menit sesudah imunisasi dengan jarak aman antar tempat duduk 1–2 meter. Atur agar tempat/ruang
tunggu sasaran yang sudah dan sebelum imunisasi terpisah. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30
menit sesudah imunisasi di tempat terbuka

Halaman 5 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


1. 2 Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi

Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi dalam rangka kegiatan BIAN di
tempat pelayanan

Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi
pelayanan. Jika jumlah sasaran banyak, maka dibagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan
agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang

Koordinasi dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain
bersamaan dengan imunisasi campak-rubela jika memungkinkan

Informasikan nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang
tua atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang

Halaman 6 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 2 Sub pokok bahasan
2. 1 Distribusi Vaksin Logistik
Persiapan Vaksin dan 2. 2 Pengelolaan Vaksin Saat
Logistik Pelayanan
2. 3 Pelarutan Vaksin Campak
Rubela
2. 4 Pengembalian Vaksin Sisa

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


2.1 Distribusi Vaksin

Vaksin dan logistik didistribusikan secara berjenjang dari pusat sampai ke tempat pelayanan imunisasi.
Bagi tempat pelayanan lainnya akan menerima vaksin dan pelarutnya dari Puskesmas terdekat bila
memiliki vaccine refrigerator.

Sebelum pelaksanaan,
ADS 0,5 ml, ADS 5 ml, safety box, kapas, formulir pencatatan, anafilatik kit, pen marker, kantong plastik
untuk limbah tidak tajam, dan logistik lainnya yang tidak memerlukan cold chain dapat didistribusikan
berdasarkan mikroplaning yang telah dibuat

Vaksin dan pelarut didistribusikan ke tempat pelayanan pada hari pelayanan


menggunakan vaccine carrier standar*.
*Contoh Gambar Vaccine Carrier terstandar PQS WHO, RCW 4 BMS

Halaman 8 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


2.1 Distribusi Vaksin

Selama pelaksanaan BIAN, Puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan
imunisasi menyiapkan logistik sebagai berikut:

a. Vaksin dan pelarut dalam jumlah yang sesuai h. Formulir laporan KIPI non serius
b. Dropper sesuai dengan jumlah vaksin OPV i. Perlengkapan anafilaktik
c. ADS 0,5 ml dan ADS 5 ml j. Kantong limbah medis atau kantong plastik lain
d. Safety box untuk vial vaksin kosong dan limbah non medis lainnya
e. Kapas k. Pen marker
f. Formulir pencatatan dan pelaporan cakupan & l. APD, minimal masker bedah
logistik m. Sarana cuci tangan/hand sanitizer
g. Formulir laporan KIPI serius n. Alat pengukur suhu tubuh (thermo gun)
o. Formulir skrining
Halaman 9 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
2.2 Pengelolaan Vaksin Saat Pelayanan

1 Petugas menyiapkan vaksin dalam jumlah secukupnya untuk dibawa ke tempat pelayanan.

Saat pelayanan, vaccine carrier tidak boleh terpapar sinar matahari langsung. Pastikan vaccine carrier dalam
2 keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dibuka atau
dilarutkan ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dibuka
atau dilarutkan tetap disimpan di bagian dalam vaccine carrier.

Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya dengan memperhatikan: VVM masih A atau B, belum
3
kadaluarsa, disimpan pada suhu yang direkomendasikan, label masih ada, dan tidak terendam air.

Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali
4
vaksin dibuka atau dilarutkan.

Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertanggung jawab mengembalikan vaccine carrier
5 ke tempat penyimpanan dan safety box yang telah terisi ke tempat penyimpanan limbah sementara. Untuk
pos imunisasi agar mengembalikan vaccine carrier ke Puskesmas.

Halaman 10 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


2. 3 Pelarutan Vaksin Campak Rubela

1 Sehari sebelum pelayanan (minimal 12 jam), pelarut harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2–8 oC. Pelarut juga harus
dimasukkan ke dalam vaccine carrier agar memiliki suhu yang sama dengan vaksin yaitu berkisar 2–8 oC pada saat pelarutan

Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk imunisasi dan Pelarut harus berasal dari
2
produsen yang sama dengan vaksin yang digunakan

3 Pastikan vaksin dan pelarutnya belum kadaluarsa dan VVM pada vaksin masih dalam kondisi A atau B dan Vaksin serta
pelarut harus mempunyai suhu yang sama (2–8 oC)

Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan satu vial vaksin. Jangan
4
menyentuh jarum ADS dengan jari

Halaman 11 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pelarutan Vaksin Campak Rubela

Memastikan 5 ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam ADS, kemudian baru melakukan pencampuran dengan serbuk vaksin
5 kering campak-rubela

Masukkan pelarut secara perlahan ke dalam botol vaksin agar tidak terjadi gelembung/busa lalu Kocok campuran vaksin
6
dengan pelarut secara perlahan sampai tercampur rata

7 Vaksin yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dalam waktu 6 jam. Oleh karena itu, hanya boleh melarutkan satu vial
vaksin dan baru boleh melarutkan vaksin lagi bila vaksin pada vial sebelumnya sudah habis serta masih ada sasaran. Catat
tanggal dan jam pelarutan vaksin pada label vaksin dan Memperhatikan prosedur aseptik

Halaman 12 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


2.4 Pengembalian Vaksin Sisa

Vaksin dan pelarut yang masih dalam keadaan tertutup (belum digunakan) harus
dikembalikan dan diberi tanda “K” (Kembali) kemudian segera dimasukkan ke dalam
vaccine refrigerator. Pada hari pelayanan berikutnya, vaksin tersebut harus digunakan
segera dengan tetap memperhatikan kondisi VVM dan tanggal kadaluarsa.

Untuk pelayanan imunisasi yang dilakukan di dalam gedung atau di fasilitas


pelayanan kesehatan, semua sisa vial vaksin campak-rubela yang telah dilarutkan
lebih dari 6 jam dimasukan ke dalam plastik untuk dibuang dan dimusnahkan,
sedangkan untuk vaksin lainnya masih dapat digunakan selama belum melampaui
masa pemakaian (4 minggu untuk DPT-HB-Hib dan IPV, sedangkan OPV 2 minggu)

Untuk pelayanan imunisasi di pos pelayanan imunisasi (luar gedung), maka pada
akhir sesi pelayanan sisa vaksin yang telah dibuka atau dilarutkan harus langsung
dibuang dan dimusnahkan, tidak boleh dikembalikan lagi ke dalam vaccine
refrigerator untuk digunakan pada hari pelayanan berikutnya.

Halaman 13 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Catatan Pengembalian Sisa Vaksin
tidak boleh digunakan apabila,
Ada kecurigaan vial vaksin yang diduga Jika indicator VVM pada vial vaksin
menjadi C atau D
terkontaminasi seperti vial jatuh ke tanah,
rubber cap tidak sengaja tersentuh, dan
kontak dengan air

Jika pelaksanaan pelayanan imunisasi dalam Gedung,


vaksin yang sudah melampaui waktu pelarutan(vaksin
MR maximal 6 jam dari pelarutan) atau melewati batas
sisa waktu pemakaian setelah pelayanan.
Jenis Vaksin Masa pemakaian*
DPT-HB-Hib 4 minggu

IPV 4 minggu
*Waktu pemakaian vaksin setelah melakukan
OPV 2 minggu
pelayanan imunisasi dalam gedung

Halaman 14 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 3
Cara Pemberian Imunisasi

Halaman 15 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Selalu gunakan ADS yang sesuai OPV diberikan dengan cara ditetes
• ADS 5 ml untuk pelarutan vaksin
Campak Rubela
Pipet penetes (dropper) harus
• ADS 0,5 ml untuk pemberian terpasang sebelum digunakan
imunisasi DPT-HB-HIB, Campak
Rubela dan IPV

Pastikan tidak ada udara dalam Bersihkan kulit sasaran


spuit
Saat mengambil vaksin, pastikan Bersihkan dengan kapas kering
ujung jarum selalu dibawah sekali pakai, atau kapas yang
permukaan larutan vaksin sehingga dibasahi dengan air matang,
tidak ada udara yang masuk dalam tunggu hingga kering
spuit
Jika ada udara yang masuk, dapat
dikeluarkan dengan cara
mengetuk alat suntik dan
mendorong toraks hingga didapat
dosis yang sesuai
Halaman 16 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Berikan vaksin sesuai dosis dan cara Perhatikan aturan berikut pada
pemberian pemberian imunisasi kejar

Jenis Cara Jenis Total Jumlah Dosis


Dosis Lokasi pemberian Imunisas yang Harus Keterangan
vaksin pemberian
i Diberikan
OPV 2 tetes Oral Mulut
Interval minimal antar dosis
OPV 4 dosis
DPT-HB- 0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan), adalah 4 minggu
HIB lengan atas (> 18 bulan Diberikan segera ketika
IPV 1 dosis bayi/baduta datang ke tempat
Campak 0,5 ml Subkutan Lengan atas
pelayanan
Rubela
● Interval minimal dosis
IPV 0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan), pertama dan kedua adalah 4
lengan atas (> 18 bulan minggu (1 bulan),
4 dosis (3 dosis
● interval minimal dosis
DPT- imunisasi dasar
kedua dan ketiga adalah 6
HB-Hib dan 1 dosis
Catat hasil Imunisasi pada buku KIA, Rapor Kesehatanku bulan);
imunisasi lanjutan)
atau catatan imunisasi lainnya ● interval minimal dosis
ketiga dan keempat adalah
12 bulan

Sumber : Pedoman Praktis Manajemen Imunisasi di Puskesmas hal 23

Halaman 17 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus
dilakukan sesuai interval, sampai status

Catatan imunisasi balita lengkap, meskipun


kegiatan BIAN telah selesai dilaksanakan

• Pemberian imunisasi tambahan campak-


rubela dan/atau imunisasi kejar dilakukan
dengan memperhatikan interval minimal
2 minggu dengan vaksin COVID-19

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 4
Penyuntikan yang Aman

Halaman 19 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Yang harus dilakukan

Menyimpan vaksin dan pelarut Vaksin yang sudah Menuliskan tanggal dan Melarutkan vaksin atau
vaksin menggunakan 2 atau 4 dilarutkan/dibuka jam vaksin membuka vaksin bila
buah cool pack sesuai dengan diletakkan diantara busa dibuka/dilarutkan di sasaran telah siap
tipe vaccine carrier dalam vaccine carrier label vial vaksin divaksinasi

Membersihkan kulit tempat Tidak perlu dilakukan


Mencuci tangan dengan
pemberian suntikan dengan aspirasi terlebih dahulu
sabun dan air mengalir atau
kapas kering sekali pakai atau
mengganti sarung tangan
kapas yang dibasahi air matang
setiap sasaran baru
Halaman 20 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Yang tidak boleh dilakukan

Mengisi vaksin Mencampur vaksin


Membuka karet Meninggalkan jarum
dalam alat suntik dari vial satu dengan
penutup vial diatas karet penutup
sebelum sasaran vial yang lain dalam
siap divaksinasi 1 alat suntik vial vaksin
(prefilling)

Melakukan penutupan Menyimpan vaksin Menyentuh jarum


kembali alat suntik diluar vaccine carrier dan tutup botol
(recapping)

Halaman 21 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 5
Peran petugas kesehatan, Guru
dan kader

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Peran Petugas kesehatan Peran Guru dan Kader
Melakukan pendataan sasaran BIAN Membantu melakukan pendataan sasaran BIAN

Membuat pengumuman jadwal BIAN Mengajak dan mengingatkan orang tua untuk datang
ke pos imunisasi BIAN
Memastikan pos imunisasi memenuhi
Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan
standar protokol kesehatan

Melakukan skrining Membantu petugas kesehatan melakukan skrining

Melakukan pemberian imunisasi dan Mencatat hasil imunisasi di buku KIA atau rapor
observasi setelah penyuntikan kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya

Mencatat hasil imunisasi ke dalam Memberikan pen marker pada kelingking kiri anak yang
aplikasi Sehat Bersama sudah mendapatkan imunisasi tambahan Campak
Rubela
Memonitoring cakupan dan melacak
anak yang belum diimunisasi Membantu melacak anak yang belum diimunisasi

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 6
Manajemen Limbah

Halaman 24 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• Bawa safety box dengan • Buang limbah lain (vial vaksin,
jumlah yang cukup ampul pelarut, kapas) ke dalam
• Beri label dengan nama kantong limbah medis atau
petugas, tempat kantong biasa yang diberi
pelayanan dan tanggal tulisan “limbah medis”
• Setelah ¾ penuh, ikat dan
simpan di tempat yang aman

• Buang ADS ke dalam safety • Limbah dapat dimusnahkan


box hingga ¾ penuh sesuai ketentuan yang berlaku
• Jangan buang sampah lain dan berkoordinasi dengan
ke dalam safety box petugas kesehatan lingkungan
• Safetybox yang sudah terisi
¾ penuh disimpan dalam
tempat yang aman, ditutup
dan diberi tanda X atau
ditempel lakban

Halaman 25 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pokok Bahasan 7
Cara Identifikasi
Pemberian Imunisasi BIAN

Halaman 24 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Tabel pemberian imunisasi saat BIAN (KAMPANYE MR)
Untuk usia 9 - 11 bulan

Pemberian imunisasi selain


Pemberian imunisasi di hari Dosis imunisasi
Usia anak pelaksanaan imunisasi KAMPANYE Campak selanjutnya
Rubela di hari pelaksanaan

9-11 bulan Berikan 1 dosis imunisasi tambahan Periksa status imunisasi rutin. Lengkapi status imunisasi
Campak Rubela dan dicatat sebagai Berikan imunisasi lain apabila yang masih belum lengkap
cakupan KAMPANYE MR (BIAN) dan ada dosis imunisasi yang belum
Imunisasi Rutin lengkap dan catat dalam
cakupan imunisasi dasar
lengkap.

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Tabel pemberian imunisasi saat BIAN
Untuk usia 12-59 bulan (KAMPANYE MR & KEJAR IMUNISASI/BLF 59 BLN )

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Tabel pemberian imunisasi saat BIAN
Untuk usia 12-59 bulan

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Tabel pemberian imunisasi saat BIAN
Untuk usia 5 – < 12/15 tahun

Catatan :
• Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak
Response Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga
sebagai hasil layanan imunisasi tambahan KAMPANYE campak-rubela pada BIAN.

• Apabila penyuntikan ganda tidak memungkinkan dilakukan, maka prioritas


pemberian imunisasi saat BIAN adalah Campak Rubela terlebih dahulu. IPV dan DPT-
HB-HIB dapat diberikan di hari yang lain.

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


PENCATATAN DAN PELAPORAN
HASIL PELAKSANAAN BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


1. Pencatatan dan Pelaporan Manual
•1.1 Pencatatan Hasil Pelayanan
•1.2 Rekapitulasi Hasil Pelayanan

Pokok •1.3 Rekapitulasi Logistik


Puskesmas

& •1.4 Rekapitulasi Logistik


Kabupaten
2. Pencatatan dan Pelaporan Elektronik
Sub Pokok •2.1 Pencatatan Hasil Pelaksanaan
menggunakan
BIAN Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)

Bahasan •2.2 Pencatatan dan Pelaporan Vaksin


dan Logistik lainnya melalui SMILE

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


1. Pencatatan & Pelaporan
Manual

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pencatatan Hasil Pelayanan

◉ Format Hasil Pelayanan BIAN digunakan oleh Puskesmas


untuk mencatat nama anak yang sudah diimunisasi, dan
mendata jenis antigen yang sudah didapatkan oleh anak.
◉ Petugas imunisasi cukup mengisi pada kolom kuning.
Perhitungan % dan total cakupan akan muncul secara
otomatis menggunakan rumus/formula yang tertera pada
format.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
 Isilah data anak. Bila anak tidak memiliki NIK, maka bagian NIK bisa dikosongkan.
 Tulis angka 1, bila anak mendapatkan 1 suntikan campak rubela.
SAMA DENGAN FORMAT PENDATAAN
 Tuliskan angka 1, bila anak mendapatkan suntikan sesuai dengan jenis antigen.
DLM MICROPLANNING
 Tuliskan Jumlah vial vaksin yang digunakan saat pelayanan tersebut.

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pencatatan Rekapitulasi Hasil
Pelayanan

◉ Format Rekapitulasi Hasil Pelayanan BIAN digunakan oleh


Puskesmas untuk mencatat, menghitung, serta memonitor
capaian imunisasi MR dan imunisasi kejar.
◉ Petugas imunisasi menghitung Jumlah vial vaksin yang
digunakan di hari pelayanan tersebut kemudian mencatat
di format Pencatatan Hasil Pelayanan.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Pencatatan Hasil Pelayanan

o Isilah kolom yang berwarna kuning o Julah sasaran diinput dari Perhitungan Jumlah sasaran
o Jangan menghapus atau menulis sesuatu diikolom yang dimiliki di wilayah pelayanan tersebut. (dari Form
warna putih. Pendataan per Pos)
o Persentase hasil pelayanan akan secara otomatis o Jumlah diimunisasi diinput dari hasil kumulatif pelayanan
muncul apabilan kolom warna kuning diisi. di Pos Pelayanan yang didapat anak sesuai dengan jenis
antigennya saat pelaksanaan BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Catatan Khusus

1. Bagi anak usia 9-11 bulan yang belum mendapatkan imunisasi rutin campak-rubela dosis
pertama maka dosis imunisasi tambahan campak-rubela saat KAMPANYE MR (BIAN) BULAN
AGUSTUS dicatat sebagai cakupan imunisasi dasar lengkap dan BIAN.
2. Bagi anak usia 18-24 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi rutin campak-rubela
(MR1), maka s a a t b u l a n A g u s t u s K a m p a n y e M R m e n d a p a t k a n i m u n i s a s i
t a m b a h a n k a m p a n y e M R / B I A N m a k a dicatat sebagai cakupan imunisasi
lanjutan baduta (imunisasi campak-rubela dosis kedua) dan KAMPANYE MR (BIAN.)
3. Bagi anak usia 18-24 bulan yang telah mendapatkan 3 dosis imunisasi rutin DPT-HB-Hib maka
hasil layanan saat IMUNISASI KEJAR (BIAN) dicatat sebagai cakupan imunisasi lanjutan baduta
(imunisasi DPT-HB-Hib dosis keempat) dan BIAN.
4. Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak
Response Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga
sebagai hasil layanan imunisasi tambahan KAMPANYE campak-rubela pada BIAN.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Pencatatan Rekapitulasi Logistik
Puskesmas

◉ Format Rekap Logistik Puskesmas digunakan oleh


petugas imunisasi Puskesmas untuk mencatat,
melaporkan, dan memonitor penggunaan vaksin dan
logistik, serta menghitung indeks pemakaian (IP)
vaksin OPV, IPV, DPT-HB-HiB, dan MR.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
o Tuliskan jumlah anak yang diimunisasi o Tuliskan jumlah pelarut
o Tuliskan jumlah vial yang digunakan o Tuliskan jumlah vial yang digunakan
o Hitulah IP vaksin dengan rumus Jumlah o Hitulah IP vaksin dengan rumus Jumlah yang diimunisasi
yang diimunisasi dibagi Jumlah vial yang digunakan dibagi Jumlah vial yang digunakan
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Pencatatan Rekapitulasi Logistik
Kabupaten

◉ Format Rekap Logistik Kabupaten digunakan oleh petugas


imunisasi Kabupaten untuk mencatat, melaporkan, dan
memonitor penggunaan vaksin dan logistik, serta menghitung
indeks pemakaian (IP) vaksin OPV, IPV, DPT-HB-HiB, dan MR.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Pencatatan Manual Hasil
Pelayanan
◉ Pencatatan manual hasil pelaksanaan BIAN dilakukan menggunakan
Excel Tools yang dapat diunduh melalui laman:
https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN
◉ Terdapat 4 halaman/sheet berbeda pada Excel file pencatatan dan
pelaporan BIAN: Pencatatan Hasil Pelayanan, Rekap Hasil Pelayanan,
Rekap Logistik Puskesmas, Rekap Logistik Kabupaten.
◉ Puskesmas melakukan rekapitulasi mingguan dan melaporkan secara
berjenjang meliputi hasil pelayanan dan pemakaian logistik yang
dilakukan setiap hari Sabtu setiap minggunya.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
2. Pencatatan & Pelaporan
Menggunakan Aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK)

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pencatatan dan Pelaporan Hasil
Pelaksanaan BIAN secara Elektronik
Pencatatan hasil layanan imunisasi dilaksanakan setiap hari
secara elektronik melalui aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)
oleh petugas pengelola program imunisasi maupun pelaksana
imunisasi, yang sudah terdaftar sebagai Pengelola Program
Imunisasi & KIPI maupun Pelaksana Imunisasi pada aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK)
Data hasil layanan imunisasi dilaporkan secara individu.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Tatacara Penggunaan Aplikasi SehatIndonesiaKu (ASIK)
akan dijelaskan pada sesi pelatihan khusus
PERKIRAAN TGL 20 sd 23 APRIL 2022
BERTAHAP

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


3. Pencatatan & Pelaporan Logistik
Vaksin melalui Aplikasi SMILE

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


SMILE
Pencatatan penerimaan dan pengeluaran vaksin dan logistik
lainnya melalui aplikasi SMILE dapat diakses petugas pengelola
logistik secara online melalui telpon genggam dan website.

Hasil input petugas dan di SMILE telah


pengolahannya terintegrasi dengan data Kemenkes RI
dashboard satu
https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines.

Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
MONITORING DAN SUPERVISI

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


1. Tujuan dan Tahapan Monitoring dan

Pokok Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak


Nasional.

&
▪ Monitoring dan Evaluasi Persiapan
Pelaksanaan BIAN

Sub Pokok


Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN
Monitoring dan Evaluasi Dampak BIAN
Bahasan
2.

Penggunaan Daftar Tilik Supervisi dan RCA

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Tujuan dan Tahapan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan BIAN
Tahapan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN

• Menilai Kualitas Pelayanan sesuai


dengan standar
Menilai kesiapan semua • Menilai cakupan BIAN
kebutuhan yang • Menilai pemakaian vaksin dan Mengetahui Dampak
diperlukan dalam pelaksanaan BIAN
Tujuan pelaksanaan BIAN •
logistik
Validasi hasil cakupan
• Pemantauan dan Penanggulangan
KIPI

• Laporan hasil pelayanan Laporan SKDR


• Laporan penggunaan logistik
• Laporan KIPI Laporan rutin PD3I
Instrumen Cheklist kesiapan BIAN • Lembar RCA
• Daftar Tilik Supervisi
Laporan kajian data KLB
• Memvalidasi hasil cakupan Tools Risk Assessment

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring dan Evaluasi
Persiapan Pelaksanaan
BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


“Monitoring dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan dengan menggunakan Cheklist Kesiapan BIAN”

MONITORING DAN EVALUASI TARGET WAKTU TARGET KESIAPAN

Perencanaan, Koordinasi &


Pendanaan

Advokasi, Mobilisasi Sosial dan 1 MINGGU SEBELUM 100% PERSIAPAN


Komunikasi PELAKSANAAN SUDAH SELESAI

Vaksin, Rantai Dingin dan Logistik

Monitoring & Supervision

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


MONITORING
DAN TARGET WAKTU TARGET PELAKSANAAN
EVALUASI
Kualitas Pelayanan sesuai dengan 100% sesuai Standar
Saat Pelaksanaan BIAN Pelayanan
SOP

Minimal 95% dari target


Menilai Cakupan BIAN Saat Pelaksanaan BIAN imunisasi mendapatkan
Tambahan Campak Rubela

Minimal 80% dari target


imunisasi kejar
Pemakaian Vaksin dan Logistik Saat Pelaksanaan BIAN mendapatkan minimal 1
dosis (OPV, IPV, dan atau
DPT-HB-Hib)

“Monitoring dan evaluasi kualitas pelayanan dengan menggunakan


checklist supervisi (manual dan online), cakupan BIAN dengan IP Campak rubela : 8
menggunakan laporan hasil pelayanan BIAN dan Aplikasi …. , dan IPV: 4 OPV: 8
DPT-HB- Hib : 4
pemakaian logistik dengan menggunakan Rekapitulasi penggunaan
vaksin dan logistik dan SMILE”.

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring Kesiapan Pelaksanaan
Memonitor Kesiapan Pelaksanaan dengan Menggunakan Checklist Kesiapan
INPUT PROSES OUTPUT

Ketersediaan Sumber Daya Orientasi/Peningkatan Kapasitas Pelayanan imunisasi


Imunisasi (SDM, Vaksin dan dilakukan sesuai dengan
logistik, Cold Chain, standar operasional dan
Pengorganisasian
Juknis,Perlengkapan mencapai target cakupan
Anafilaktik, Anggaran, Materi BIAN.
KIE Pelaksanaan Imunisasi
Komitmen Pimpinan
Daerah, Lintas Sektor, Lintas Pemantauan dan penanggulangan
Program KIPI
Pokja BIAN
Pengelolaan Limbah Medis

Advokasi dan
penggerakan Monitoring dan Evaluasi
Masyarakat

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Menilai Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional

Target Cakupan Campak Rubela 95% Seluruh sasaran imunisasi tambahan campak rubela.
Cakupan merata di seluruh desa dan kelurahan.

Target Cakupan Imunisasi Kejar


Seluruh target yang tidak/belum lengkap
OPV 80% imunisasi OPVnya mendapatkan 1 dosis
imunisasi OPV

Seluruh target yang tidak/belum lengkap


80%
IPV imunisasi
imunisasi IPV
IPVnya mendapatkan 1 dosis

80% Seluruh target yang tidak/belum lengkap imunisasi DPT-


DPT-HB-Hib HB-Hibnya mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Menghitung cakupan KAMPANYE campak rubela

Jumlah sasaran yang telah mendapatkan 1


dosis OP
dosis MR
Cakupan Campak Rubela = x 100%
Jumlah total target sasaran imunisasi
tambahan Campak Rubela

Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak Response
Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga sebagai hasil layanan
imunisasi tambahan campak-rubela pada BIAN.

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Menghitung cakupan imunisasi kejar

Jumlah sasaran yang telah mendapatkan


1 dosis imunisasi OPV
Cakupan OPV =
x 100%
Jumlah total target yang belum/tidak lengkap
imunisasi OPVnya

Jumlah sasaran yang telah mendapatkan


1 dosis imunisasi IPV
Cakupan IPV = 100%

x
Jumlah total target yang belum/tidak lengkap
imunisasi IPVnya

Jumlah sasaran yang telah mendapatkan


1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib
Cakupan DPT-HB-Hib = x 100%
Jumlah total target yang belum/tidak lengkap
imunisasi DPT-HB-Hib

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Menghitung Index Pemakaian Vaksin dan Logistik

Indek Pemakaian vaksin (IP) adalah pemakaian rata–rata setiap kemasan vaksin

Jumlah sasaran yang diimunisasi


Index Pemakaian =
Vaksin Jumlah vial vaksin yang digunakan

”Identifikasi vaksin sisa dari pelayanan di luar gedung, rusak, dan kadaluarsa”.

”Analisa stock ADS 5 ml dibandingkan dengan ketersediaan pelarut”


“Analisa stock ADS 0.05 ml dibandingkan dengan sasaran Identifikasi kekurangan untuk
belum mendapatkan imunisasi BIAN” pengajuan kebutuhan logistik
“Analisa Ketersediaan Safety Box dibandingkan dengan ADS”

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring hasil cakupan dan Pemantauan/Penanggulangan KIPI

MONITORING DAN
WAKTU TARGET
EVALUASI

Memvalidasi hasil cakupan Saat Pelaksanaan BIAN 100% Hasil Cakupan SESUAI

Pemantauan dan Saat Pelaksanaan BIAN


Semua KIPI dilaporkan dan
Penanggulangan KIPI ditanggulangi

“Monitoring dan evaluasi cakupan BIAN dapat dilakukan dengan membandingkan hasil pencatatan
cakupan dengan dengan penilaian cepat menggunakan instrumen RCA BIAN

Monitoring kejadian KIPI dengan menganalisa laporan dan penanganan KIPI

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring dan Evaluasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

✔Monitoring ketersediaan nomor kontak yang dapat dihubungi apabila terjadi KIPI
✔Monitoring ketersediaan perlengkapan anafilaktik di Pelayanan Kesehatan
✔Evaluasi kemampuan petugas dalam menangani kasus
✔Monitoring KIPI serius dan non serius tercatat dan terlaporkan sesuai SOP
✔Evaluasi kemampuan melaksanakan pemantauan dan penanggulangan KIPI di level
Dinkes Kab/Kota, dan Provinsi
✔Monitoring koordinasi dengan Pokja dan Komda KIPI dalam melakukan kajian kasus
KIPI serius dan non serius.

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring dan Evaluasi
Dampak Pelaksanaan
BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Mengetahui Dampak pelaksanaan BIAN

Memonitor dampak pelaksanaan dengan


menggunakan
▪ laporan SKDR,
▪ Laporan Rutin PD3I,
▪ Laporan Kajian Data KLB,
▪ Tools Risk Assessment

Pelayanan Bulan Imunisasi Anak Nasional yang berkualitas dengan cakupan


tinggi dan merata akan berdampak pada penurunan kasus PD3I

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Penggunaan Daftar Tilik
Supervisi dan RCA

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Link Daftar
Tilik
▪ Monitoring kualitas pelayanan BIAN dapat menggunakan tautan elektronik https://bit .ly/
Supervisi_BIAN
Format

manual dapatdiunduh di https://bit .ly/MateridanInstrumenBIA N

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Format Elektronik Daftar Tilik Supervisi

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Format Manual Daftar Tilik Supervisi

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Link format RCA

Daftar RCA manual : https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN

Link elektronik format RCA : https://bit.ly/RCA_BIAN

Link dashboard RCA : Aplikasi SehatIndonesiaKu

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Format Elektronik RCA

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Format Manual RCA

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Rapid Convenience Assessment
(RCA)
Penilaian cepat terhadap 20 rumah
Memiliki sasaran BIAN

Mengetahui alasan tidak diimunisasi

TUJUAN Mencari anak yang belum diimunisasi

Memvalidasi cakupan sesuai dengan laporan

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Kriteria Pemilihan RCA

Dilaksanakan di akhir kegiatan atau di lokasi yang Daerah dengan cakupan yang rendah
cakupannya tinggi

✔ Puskesmas telah mencapai target ✔ Puskesmas menyatakan


cakupan kegiatan BIAN (minimal 95% kegiatan BIAN selesai, namun tidak
untuk campak rubela, minimal 80% mencapai target cakupan.
imunisasi kejar).

✔RCA dilakukan di 20 rumah di tingkat desa/kelurahan, dengan prioritas pada:


✔1. Desa dengan jumlah sasaran yang besar
✔2. Desa yang sulit dijangkau

✔Di daerah perkotaan, RCA juga dilakukan di tempat-tempat umum, antara lain di daerah padat dan
Halaman
Halaman kumuh. Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
◉Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
(BIAN) dilaksanakan sesuai dengan protokol
kesehatan

Kesimpulan ◉Petugas kesehatan harus selalu menerapkan


praktik penyuntikan yang aman dalam
memberikan imunisasi

◉Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus


dilakukan sesuai interval, sampai status
imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan
BIAN telah selesai dilaksanakan

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan BIAN
serta pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi,
penggunaan, pembuangan, dan permintaan vaksin
dan logistik lainnya dilakukan secara elektronik
maupun manual.
Kesimpulan Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan BIAN
secara elektronik dilakukan menggunakan aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK), secara individu.

Pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi,


penggunaan, pembuangan, dan permintaan vaksin dan
logistik dilakukan melalui aplikasi SMILE.

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Kesimpulan
◉ Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan sebelum, saat,
dan setelah pelaksanaan BIAN.
◉ Setiap tahap kegiatan menggunakan instrumen dalam
monitoring kesiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
◉ Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan
perkembangan dari setiap tahap kegiatan dan memutuskan
rencana tindak lanjut

Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
TERIMA KASIH

Halaman 27 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)

Anda mungkin juga menyukai