TAHAP I TAHAP II
BIAN
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tahap Provinsi Sasaran Campak Sasaran Imunisasi
Rubela Kejar
Tahap I (Mulai Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, 9 bulan - < 15 tahun
Mei 22) Sumatera Barat
Halaman 10
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tempat Pelayanan BIAN
Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI; Pos pelayanan komunitas: Posyandu,
Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat lapangan, drive thru, mobile dengan
•11
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Persiapan dan
Mekanisme Penilaian Kesiapan
PUSKESMAS PUSKESMAS
▪ Mikroplaning ▪ Ketersediaan vaksin
▪ Ketersediaan logistik lainnya
▪ Advokasi dan
▪ Mekanisme mengatasi
sosialisasi kekurangan vaksin dan logistik
▪ Orientasi saat pelaksanaan
▪ Anggaran ▪ Ketersediaan Pedoman dan
Materi KIE
▪ Rencana pengelolaan limbah
PUSKESMAS PUSKESMAS
Tipe Penilaian
Kuantitatif: Pertanyaan. Validasi hasil penilaian melalui observasi/kunjungan laporan/dokumen
Teknik Penilaian
Input hasil Penilaian: Format Manual dan online Cheklist Kesiapan
Hasil Penilaian
Persiapan dinyatakan selesai, dalam proses atau belum dimulai.
Identifikasi alasan tidak dimulai dan masalah atau gap yang ada serta tentukan rencana tindak lanjut.
•17
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
INSTRUMEN KESIAPAN PUSKESMAS
•18
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
DOWNLOAD
INSTRUMEN PENILAIAN KESIAPAN
Readiness Assessment (Penilaian Kesiapan Manual)
https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN
•19
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Rendahnya penilaian Readiness
Assessment bukan berarti daerah tidak
dapat melaksanakan BIAN
•20
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Penyusunan Mikroplanning
Bulan Imunisasi Anak Nasional
Anak usia:
9-59 bulan,
5 - < 7 thn,
7 - < 12 thn, dan atau
12 - < 15 thn
Identifikasi status imunisasi ORI campak-Rubela
(bila mendapat ORI CR sejak Jan 2022, tidak
diberikan imunisasi tambahan campak-rubela saat
BIAN tetapi Hasilnya bisa dilaporkan sebagai
laporan Kampanye MR BIAN
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
TANGGAL ALAMAT
lengkap Tanggal Imunisasi MR
NO NAMA SASARAN LAHIR/(umur JENIS KELAMIN NAMA IBU (RT/RW/DS TELP saat Kampanye KET (NIK)
dlm bln)
N/DESA)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
DST
TOTAL
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
cont MR 1 saat KAMPANYE AGUSTUS didapat usia < 1 tahun dan belum mendapat Imunisasi MR Bayi
maka dilaporkan sebagai cakupan imunisasi dasar bayi dan imunisasi KAMPANYE
cont MR 2 saat KAMPANYE AGUSTUS didapat usia 18 sd 24 bulan dan belum mendapat Imunisasi MR
Lanjutan, maka dilaporkan sebagai cakupan imunisasi lanjutan dan KAMPANYE MR
IMUNISASI
IMUNISASI DASAR YANG BELUM LANJ YANG
DIDAPAT BELUM
ALAMAT DIDAPAT
NO NAMA SASARAN TANGGAL LAHIR JENIS KELAMIN NAMA IBU lengkap TELP KET
DPT-HB-HIB3
(RT/RW/DSN
DPT-HB-IB 1
DPT-HB-HIB
DPT-HB-HIB
/DESA)
OPV 1
OPV 2
OPV 3
OPV 4
IPV
2
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
DST
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
Khusus untuk kolom 16 jika mendapatkan DPT-HB-HIB pada pelaksanaan IMUNISASI KEJAR , serta
usia sasaran masuk dalam Sasaran Imunisasi Rutin maka dilaporkan sebagai laporan Rutin dan
laporan Kejar
contoh DPT-HB-HIB 4 saat imunisasi kejar didapat usia 18 sd 24 bulan maka dilaporkan sebagai
cakupan imunisasi lanjutan dan Imunisasi kejar
Hitung kebutuhan vial vaksin OPV, IPV dan
DPT-HB-HIB (IP OPV: 8, IPV: 4 dan DPT-HB-
Hib: 4)
Kebutuhan ADS 0.5 ml = Jumlah Sasaran Campak Rubela + Jumlah Sasaran IPV dan DPT-HB-Hib
+ 1% cadangan
Tentukan wilayah Kerja Prioritas berdasarkan Jumlah sasaran, kejadian KLB, Kumuh/Padat pendudukan, DO, mampu laksana, dll
Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik (dapat juga
mendirikan tenda di lapangan terbuka).
Ruang/tempat pelayanan imunisasi harus bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah
pelayanan dengan cairan disinfektan
Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan
30 menit sesudah imunisasi dengan jarak aman antar tempat duduk 1–2 meter. Atur agar tempat/ruang
tunggu sasaran yang sudah dan sebelum imunisasi terpisah. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30
menit sesudah imunisasi di tempat terbuka
Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi dalam rangka kegiatan BIAN di
tempat pelayanan
Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi
pelayanan. Jika jumlah sasaran banyak, maka dibagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan
agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang
Koordinasi dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain
bersamaan dengan imunisasi campak-rubela jika memungkinkan
Informasikan nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang
tua atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang
Vaksin dan logistik didistribusikan secara berjenjang dari pusat sampai ke tempat pelayanan imunisasi.
Bagi tempat pelayanan lainnya akan menerima vaksin dan pelarutnya dari Puskesmas terdekat bila
memiliki vaccine refrigerator.
Sebelum pelaksanaan,
ADS 0,5 ml, ADS 5 ml, safety box, kapas, formulir pencatatan, anafilatik kit, pen marker, kantong plastik
untuk limbah tidak tajam, dan logistik lainnya yang tidak memerlukan cold chain dapat didistribusikan
berdasarkan mikroplaning yang telah dibuat
Selama pelaksanaan BIAN, Puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan
imunisasi menyiapkan logistik sebagai berikut:
a. Vaksin dan pelarut dalam jumlah yang sesuai h. Formulir laporan KIPI non serius
b. Dropper sesuai dengan jumlah vaksin OPV i. Perlengkapan anafilaktik
c. ADS 0,5 ml dan ADS 5 ml j. Kantong limbah medis atau kantong plastik lain
d. Safety box untuk vial vaksin kosong dan limbah non medis lainnya
e. Kapas k. Pen marker
f. Formulir pencatatan dan pelaporan cakupan & l. APD, minimal masker bedah
logistik m. Sarana cuci tangan/hand sanitizer
g. Formulir laporan KIPI serius n. Alat pengukur suhu tubuh (thermo gun)
o. Formulir skrining
Halaman 9 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
2.2 Pengelolaan Vaksin Saat Pelayanan
1 Petugas menyiapkan vaksin dalam jumlah secukupnya untuk dibawa ke tempat pelayanan.
Saat pelayanan, vaccine carrier tidak boleh terpapar sinar matahari langsung. Pastikan vaccine carrier dalam
2 keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dibuka atau
dilarutkan ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dibuka
atau dilarutkan tetap disimpan di bagian dalam vaccine carrier.
Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya dengan memperhatikan: VVM masih A atau B, belum
3
kadaluarsa, disimpan pada suhu yang direkomendasikan, label masih ada, dan tidak terendam air.
Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali
4
vaksin dibuka atau dilarutkan.
Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertanggung jawab mengembalikan vaccine carrier
5 ke tempat penyimpanan dan safety box yang telah terisi ke tempat penyimpanan limbah sementara. Untuk
pos imunisasi agar mengembalikan vaccine carrier ke Puskesmas.
1 Sehari sebelum pelayanan (minimal 12 jam), pelarut harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2–8 oC. Pelarut juga harus
dimasukkan ke dalam vaccine carrier agar memiliki suhu yang sama dengan vaksin yaitu berkisar 2–8 oC pada saat pelarutan
Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk imunisasi dan Pelarut harus berasal dari
2
produsen yang sama dengan vaksin yang digunakan
3 Pastikan vaksin dan pelarutnya belum kadaluarsa dan VVM pada vaksin masih dalam kondisi A atau B dan Vaksin serta
pelarut harus mempunyai suhu yang sama (2–8 oC)
Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan satu vial vaksin. Jangan
4
menyentuh jarum ADS dengan jari
Memastikan 5 ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam ADS, kemudian baru melakukan pencampuran dengan serbuk vaksin
5 kering campak-rubela
Masukkan pelarut secara perlahan ke dalam botol vaksin agar tidak terjadi gelembung/busa lalu Kocok campuran vaksin
6
dengan pelarut secara perlahan sampai tercampur rata
7 Vaksin yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dalam waktu 6 jam. Oleh karena itu, hanya boleh melarutkan satu vial
vaksin dan baru boleh melarutkan vaksin lagi bila vaksin pada vial sebelumnya sudah habis serta masih ada sasaran. Catat
tanggal dan jam pelarutan vaksin pada label vaksin dan Memperhatikan prosedur aseptik
Vaksin dan pelarut yang masih dalam keadaan tertutup (belum digunakan) harus
dikembalikan dan diberi tanda “K” (Kembali) kemudian segera dimasukkan ke dalam
vaccine refrigerator. Pada hari pelayanan berikutnya, vaksin tersebut harus digunakan
segera dengan tetap memperhatikan kondisi VVM dan tanggal kadaluarsa.
Untuk pelayanan imunisasi di pos pelayanan imunisasi (luar gedung), maka pada
akhir sesi pelayanan sisa vaksin yang telah dibuka atau dilarutkan harus langsung
dibuang dan dimusnahkan, tidak boleh dikembalikan lagi ke dalam vaccine
refrigerator untuk digunakan pada hari pelayanan berikutnya.
IPV 4 minggu
*Waktu pemakaian vaksin setelah melakukan
OPV 2 minggu
pelayanan imunisasi dalam gedung
Menyimpan vaksin dan pelarut Vaksin yang sudah Menuliskan tanggal dan Melarutkan vaksin atau
vaksin menggunakan 2 atau 4 dilarutkan/dibuka jam vaksin membuka vaksin bila
buah cool pack sesuai dengan diletakkan diantara busa dibuka/dilarutkan di sasaran telah siap
tipe vaccine carrier dalam vaccine carrier label vial vaksin divaksinasi
Membuat pengumuman jadwal BIAN Mengajak dan mengingatkan orang tua untuk datang
ke pos imunisasi BIAN
Memastikan pos imunisasi memenuhi
Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan
standar protokol kesehatan
Melakukan pemberian imunisasi dan Mencatat hasil imunisasi di buku KIA atau rapor
observasi setelah penyuntikan kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya
Mencatat hasil imunisasi ke dalam Memberikan pen marker pada kelingking kiri anak yang
aplikasi Sehat Bersama sudah mendapatkan imunisasi tambahan Campak
Rubela
Memonitoring cakupan dan melacak
anak yang belum diimunisasi Membantu melacak anak yang belum diimunisasi
9-11 bulan Berikan 1 dosis imunisasi tambahan Periksa status imunisasi rutin. Lengkapi status imunisasi
Campak Rubela dan dicatat sebagai Berikan imunisasi lain apabila yang masih belum lengkap
cakupan KAMPANYE MR (BIAN) dan ada dosis imunisasi yang belum
Imunisasi Rutin lengkap dan catat dalam
cakupan imunisasi dasar
lengkap.
Catatan :
• Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak
Response Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga
sebagai hasil layanan imunisasi tambahan KAMPANYE campak-rubela pada BIAN.
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Isilah data anak. Bila anak tidak memiliki NIK, maka bagian NIK bisa dikosongkan.
Tulis angka 1, bila anak mendapatkan 1 suntikan campak rubela.
SAMA DENGAN FORMAT PENDATAAN
Tuliskan angka 1, bila anak mendapatkan suntikan sesuai dengan jenis antigen.
DLM MICROPLANNING
Tuliskan Jumlah vial vaksin yang digunakan saat pelayanan tersebut.
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Pencatatan Hasil Pelayanan
o Isilah kolom yang berwarna kuning o Julah sasaran diinput dari Perhitungan Jumlah sasaran
o Jangan menghapus atau menulis sesuatu diikolom yang dimiliki di wilayah pelayanan tersebut. (dari Form
warna putih. Pendataan per Pos)
o Persentase hasil pelayanan akan secara otomatis o Jumlah diimunisasi diinput dari hasil kumulatif pelayanan
muncul apabilan kolom warna kuning diisi. di Pos Pelayanan yang didapat anak sesuai dengan jenis
antigennya saat pelaksanaan BIAN
1. Bagi anak usia 9-11 bulan yang belum mendapatkan imunisasi rutin campak-rubela dosis
pertama maka dosis imunisasi tambahan campak-rubela saat KAMPANYE MR (BIAN) BULAN
AGUSTUS dicatat sebagai cakupan imunisasi dasar lengkap dan BIAN.
2. Bagi anak usia 18-24 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi rutin campak-rubela
(MR1), maka s a a t b u l a n A g u s t u s K a m p a n y e M R m e n d a p a t k a n i m u n i s a s i
t a m b a h a n k a m p a n y e M R / B I A N m a k a dicatat sebagai cakupan imunisasi
lanjutan baduta (imunisasi campak-rubela dosis kedua) dan KAMPANYE MR (BIAN.)
3. Bagi anak usia 18-24 bulan yang telah mendapatkan 3 dosis imunisasi rutin DPT-HB-Hib maka
hasil layanan saat IMUNISASI KEJAR (BIAN) dicatat sebagai cakupan imunisasi lanjutan baduta
(imunisasi DPT-HB-Hib dosis keempat) dan BIAN.
4. Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak
Response Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga
sebagai hasil layanan imunisasi tambahan KAMPANYE campak-rubela pada BIAN.
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Pencatatan Rekapitulasi Logistik
Puskesmas
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
o Tuliskan jumlah anak yang diimunisasi o Tuliskan jumlah pelarut
o Tuliskan jumlah vial yang digunakan o Tuliskan jumlah vial yang digunakan
o Hitulah IP vaksin dengan rumus Jumlah o Hitulah IP vaksin dengan rumus Jumlah yang diimunisasi
yang diimunisasi dibagi Jumlah vial yang digunakan dibagi Jumlah vial yang digunakan
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Pencatatan Rekapitulasi Logistik
Kabupaten
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Pencatatan Manual Hasil
Pelayanan
◉ Pencatatan manual hasil pelaksanaan BIAN dilakukan menggunakan
Excel Tools yang dapat diunduh melalui laman:
https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN
◉ Terdapat 4 halaman/sheet berbeda pada Excel file pencatatan dan
pelaporan BIAN: Pencatatan Hasil Pelayanan, Rekap Hasil Pelayanan,
Rekap Logistik Puskesmas, Rekap Logistik Kabupaten.
◉ Puskesmas melakukan rekapitulasi mingguan dan melaporkan secara
berjenjang meliputi hasil pelayanan dan pemakaian logistik yang
dilakukan setiap hari Sabtu setiap minggunya.
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
2. Pencatatan & Pelaporan
Menggunakan Aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK)
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Tatacara Penggunaan Aplikasi SehatIndonesiaKu (ASIK)
akan dijelaskan pada sesi pelatihan khusus
PERKIRAAN TGL 20 sd 23 APRIL 2022
BERTAHAP
Halaman
Halaman Bulan ImunisasiAnak
Bulan Imunisasi AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
MONITORING DAN SUPERVISI
&
▪ Monitoring dan Evaluasi Persiapan
Pelaksanaan BIAN
Sub Pokok
▪
▪
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN
Monitoring dan Evaluasi Dampak BIAN
Bahasan
2.
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring dan Evaluasi
Persiapan Pelaksanaan
BIAN
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring Kesiapan Pelaksanaan
Memonitor Kesiapan Pelaksanaan dengan Menggunakan Checklist Kesiapan
INPUT PROSES OUTPUT
Advokasi dan
penggerakan Monitoring dan Evaluasi
Masyarakat
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Menilai Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Target Cakupan Campak Rubela 95% Seluruh sasaran imunisasi tambahan campak rubela.
Cakupan merata di seluruh desa dan kelurahan.
Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak Response
Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga sebagai hasil layanan
imunisasi tambahan campak-rubela pada BIAN.
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Menghitung cakupan imunisasi kejar
x
Jumlah total target yang belum/tidak lengkap
imunisasi IPVnya
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Menghitung Index Pemakaian Vaksin dan Logistik
Indek Pemakaian vaksin (IP) adalah pemakaian rata–rata setiap kemasan vaksin
”Identifikasi vaksin sisa dari pelayanan di luar gedung, rusak, dan kadaluarsa”.
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring hasil cakupan dan Pemantauan/Penanggulangan KIPI
MONITORING DAN
WAKTU TARGET
EVALUASI
Memvalidasi hasil cakupan Saat Pelaksanaan BIAN 100% Hasil Cakupan SESUAI
“Monitoring dan evaluasi cakupan BIAN dapat dilakukan dengan membandingkan hasil pencatatan
cakupan dengan dengan penilaian cepat menggunakan instrumen RCA BIAN
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring dan Evaluasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
✔Monitoring ketersediaan nomor kontak yang dapat dihubungi apabila terjadi KIPI
✔Monitoring ketersediaan perlengkapan anafilaktik di Pelayanan Kesehatan
✔Evaluasi kemampuan petugas dalam menangani kasus
✔Monitoring KIPI serius dan non serius tercatat dan terlaporkan sesuai SOP
✔Evaluasi kemampuan melaksanakan pemantauan dan penanggulangan KIPI di level
Dinkes Kab/Kota, dan Provinsi
✔Monitoring koordinasi dengan Pokja dan Komda KIPI dalam melakukan kajian kasus
KIPI serius dan non serius.
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Monitoring dan Evaluasi
Dampak Pelaksanaan
BIAN
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Penggunaan Daftar Tilik
Supervisi dan RCA
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Format Elektronik Daftar Tilik Supervisi
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Link format RCA
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Format Elektronik RCA
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
Kriteria Pemilihan RCA
Dilaksanakan di akhir kegiatan atau di lokasi yang Daerah dengan cakupan yang rendah
cakupannya tinggi
✔Di daerah perkotaan, RCA juga dilakukan di tempat-tempat umum, antara lain di daerah padat dan
Halaman
Halaman kumuh. Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
◉Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
(BIAN) dilaksanakan sesuai dengan protokol
kesehatan
Halaman
Halaman Bulan Imunisasi
Bulan ImunisasiAnak
AnakNasional
Nasional(BIAN)
(BIAN)
TERIMA KASIH