Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN IMUNISASI TT

No. Dokumen : /SOP/KIA/429.114.21/2017

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1 dari 3

PUSKESMAS Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas Kedungrejo

KEDUNGREJO
dr. Ferdaus
NIP: 19700530 200701 1 008

Melakukan penyuntikan kepada ibu hamil / wus dan calon pengantin dengan memasukkan vaksin
1. Pengertian Tetanus Toxoid kedalam tubuh ibu hamil / wus dan calon pengantin agar memperoleh kekebalan/daya
tahan tubuh.
Agar anak mendapatkan daya tahan tubuh / kekebalan terhadap penyakit Tetanus.
2. Tujuan
1. Kepmenkes 828/MENKES/SK/IX/2008
3. Kebijakan
2. SK Ka Puskesmas
1. Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas, tahun
2006.
4. Referensi
2. Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas, tahun
2015.
1. Sebelum melakukan imunisasi petugas melakukan konseling kepada ibu
hamil / wus / calon penganti yang akan diimunisasi ( Jenis vaksin yg
diberikan, tujuan pemberian, efek samping yg mungkun terjadi, hal-hal
yg perlu dilakukan di rumah bila terjadi efek samping ).
2. Petugas memastikan bahwa bumil / wus / catin tersebut belum atau
pernah mendapatkan vaksin TT sebelumnya dengan melakukan
5. Prosedur
pertanyaan untuk menentukan status imunisasi TT-nya.
3. Petugas memastikan vaksin dan spuit yang akan dipakai dalam keadaan
baik.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Ambil vaksin TT 0.5 yang telah disiapkan dengan terlebih dahulu dikocok
agar suspensi menjadi homogen.
6. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas yang telah dibasahi air
bersih / hangat , jangan menggunakan alkohol/desimfektan lain sebab
akan merusak vaksin.
7. Suntikkan vaksin tesebut pada lengan atas pertengahan musculus
deltoideus dengan posisi jarum 45 derajat terhadap permukaan kulit
dengan kedalaman penyuntikan tidak lebih dari setengah inchi.
8. Lakukan aspirasi dulu sebelum vaksin disuntikkan untuk memastikan
jarum tidak menembus pembuluh darah.
9. Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit dan
cabutlah jarum dari lokasi penyuntikan bila telah selesai.
10. Tekan dengan kapas baru yang kering dilokasi bekas penyuntikan tadi
( jangan memijat-mijat bekas penyuntikan tadi ).
11. Jika terjadi perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi penyuntikan
sampai darah berhenti keluar.
12. Buanglah disposible yang telah dipakai pada kotak pengaman ( safety
box ) dalam keadaan jarum telanjang / tidak ditutup kembali.
13. Rapikan alat-alat.
14. Petugas mencuci tangan.
15. Mencatat pada buku pencatatan dan buku/kartu Imunisasi.

6. Bagan Alir Pasien Dilakukan Dilakukan


Mendaftar Anamnesa pemeriksaan fisik

Pasien Dilakukan
KIE pemberian
Pulang
imunisasi TT

7. UnitTerkait Puskesmas, Pustu, Polindes, Posyandu.

8. Dokumen Register KIA


terkait
Status ibu
Buku KIA
9. Rekaman
Historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai