Anda di halaman 1dari 3

TOR (TERM OF REFENCE)

PELAKSANAAN BIAS CAMPAK RUBELLA


WILAYAH KERJA PUSKESMAS UJAN MAS
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh
virus dan di tularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam tinggi,
bercak kemerahn pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau
konjungtivitis dan akan sangat berbahaya apabila disertai dengan komlikasi pneumonia,
diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian
Pada tahun 2000, lebuh dari 562.000 per tahun meninggal diseluruh dunia karena
komplikasi campak. Dengan pemberian imunisasi campak dan berbagi upaya yang telah
dilakukan maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000
pertahun, dengan perkiraan 314 anak perhari atau 13 kematian karena campak setiap
jamnya.
Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan
kekebalan kelompok/ herd immunity tidak terbentuk.Ketika seseorang terkena campak,
90%orang yang berinteraksi berat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal
terhadap campak.Seseorang dapat kebal terhadap campak setelah di imunisasi atau
terinfeksi virus campak.
Bias anak sekolah (BIAS) adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari
imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan dalam bulan tertentu setiap
tahunya dengan sasaran seluruh anak usia sekolah (SD) atau sederajat kelas 1. Imunisasi
lanjutan sendiri adalah imunisasi ulangan yang di tunjukkan untuk mempertahankan tingkat
kekebalan di atas ambang perlindungan atau memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi
yan di berikan berupa vaksin Campak, pemberian vaksin ini merupakan imunisasi ulang atau
booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat memutuskan mata rantai
penularan terhadap penyakit,
Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa
muda rentan.akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek
teratogenik apabila rubella ini menyerang pada ibu hamil pada trimester pertama.Infeksi
rubellayang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan
abortus,kematian janin atau sindrom rubella kongenital (CRS/congenital rubella syndrom)
pada bayi yang di lahirkan.
Di indonesia rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
memerlukan upaya pencegahan efektif.Data surveilans selama 5 tahun terakhir menunjukan
70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun.
Dalam Global vacicine action Plan (GVAP),Campak dan Rubella di targetkan untuk dapat di
eliminasi di 5 regional WHO pada tahun 2020.sejalan dengan GVAP,The Global Measles &
Rubella Strategi Plan 2012-2020 memetakan strategi yang di perlukan untuk mencapai
target dunia tanpa campak ,rubella atau CRS.Satu di antara 5 strategi adalah mencapai dan
mempertahan kan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi dengan memberikan dua dosis
vaksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin dan tambahan dengan
cakupan yang tinggi (>95%) dan merata.
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Eliminasi Campak dan pengendalian
Rubella/Congenital Rubella syndrom (CRS) pada tahun 2020.
Strategi yang di lakukan untuk mencapai target tersebut adalah :
1. Penguatan imunisasi Rutin (92,5 %)
2. Pelaksanan MR pada anak sekolah dasar/ sederajat kelas 1
3. Surveilans campak Rubella berbasis kasus Individu/Case Based Measles
Surveilance (CBMS)
Berdasarkan data surveilans dan cakupan imunisasi,maka imunisasi campak rutin
saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Untuk itu di perlukan pemberian
Imunisasi MR pada anak usia sekolah dasar dengan cakupan tinggi (Min 95%) dan
merata,diharapakn akan membentuk imunitas kelompok (herd immunity), sehingga dapat
mengurangi transmisi virus ke usia memasuki usia reproduksi.
Wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas kecamatan Ujan Mas memiliki wilayah kerja 7
sekolah dasar, untuk mengetahui jumlah sasaran Pelaksanaan Bias CAMPAK maka
dilakukanlah kegiatan Pengambilan Data sasaran Bias CAMPAK di semua sekolah dasaar
di wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mempertahankan dan meningkatkan capaian BIAS Campak yaitu >95%.

b. Tujuan khusus
Memastikan bahwa semua anak kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas yang
berjumalah 279 anak mendapatkan Imunisasi Campak dengan capaian >95%.

C. SASARAN
Seluruh siswa SD kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas dengan jumlah total 279
anak

D. RUANG LINGKUP
Seluruh Sekolah Dasar/ Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Ujan Mas Kecamatan Ujan
Mas

E. KELUARAN (OUTPUT)
Dalam kegiatan BIAS CAMPAK diharapkan seluruh anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1
mendapatkan imunisasi CAMPAK dengan capaian di atas 95%.

F. METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan BIAS CAMPAK petugas mendatangi dan melakukan tindakan langsung
di kelas

G. PELAKSANA KEGIATAN
Petugas pengelolah program imunisasi dan 2 orang petugas pencatatan

H. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan November 2019, diterangkan dalam matrik
kegiatan seperti di bawah ini :
N Bulan
Jenis Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan Bias CAMPAK
Kelas 1
Ket :

Bulan Pelaksanann Kegiatan

I. TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat kegiatan dilaksanakan di 7 SD/MIN di wilayah kerja Puskesmas Ujan Mas.

J. PEMBIAYAAN
Pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan BIAS CAMPAK di bebankan kepada DAK NON
FISIK BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Puskesmas Ujan Mas tahun anggaran 2019

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai pedoman dalam kegiatan pelaksanaan Bias
CAMPAK di Puskesma Ujan Mas Tahun 2019

Mengetahui, Ujan Mas, 01 Januari 2019


Pimpinan BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Koordinator Imunisasi
Ujan Mas

TUTI HARYANI, S.ST RISKA OKTOVITRIA, S.ST


NIP. 19770830 200701 2020 NIP. 19841027 200804 2001

Anda mungkin juga menyukai