Anda di halaman 1dari 7

ilmu Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari sintesa yang berbagai

disiplin ilmu atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu
kesehatan masyarakat, dan ilmu manajemen, untuk dapat memberikan pelayanan
kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, dan bayi baru
lahir. Pelayanan kebidanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada
ibu dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan kesehatan terhadap
individu,
keluarga dan masyarakat. Kebidanan adalah seni dan praktek yang
mengkombinasikan keilmiahan, filosofi dan pendekatan pada manusia sebagai
syarat
atau ketetapan dalam pemeliharaan kesehatan wanita dan proses reproduksinya
yang
normal, termasuk kelahiran bayi yang mengikutsertakan keluarga dan atau orang
yang berarti lainnya.
Menurut para ilmu Ilmu kebidanan ialah bagian ilmu kedokteran yang
khusus mempelajari segala soal yang berkaitan dengan lahirnya bayi. Dengan
demikian , yang menjadi objek ilmu ini ialah kehamilan , persalianan, nifas, dan
bayi
bru lahir.
Dapat dikatakan bahwa ilmu dan pengetahuan kebidanan adalah segala atau
semua disiplin ilmu dan pengehuan yang mendasari segala proses dalam
pelayanan
maupun pendidikan kebidanan yakni melipui ilmu dasar,ilmu ilmu social, ilmu
terapan, dan ilmu kebidanan

Beberapa mata kuliah yang dipelajari di dalam pendidikan kebidanan antara lain:

 Konsep dan Pelayanan Kebidanan


 Asuhan Kebidanan pada Ibu
 Asuhan Kebidanan pada Anak
 Praktik Kebidanan
 Anatomi & Fisiologi
 Dasar-Dasar Obstetri & Ginekologi
 Ilmu Gizi
 Keluarga Berencana
 Penatalaksanaan Kegawatdaruratan
 Komunikasi & Konseling
 Patologi
 Kesehatan Reproduksi
Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya

Pendamping wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan”

yang artinya : Wanita Bijaksana . Bidan merupakan profesi yang diakui

secara nasional maupun internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh

dunia. Pengertian bidan dan bidang praktiknya secara internasional telah

diakui oleh Internasional Confederation of Midwives ( ICM ) tahun 1972

dan Internasional Federation of International Gynaecologist and

Obstetritian ( FIGO ) tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun

1990 pada pertemuan dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi

tersebut yang kemudian disahkan oleh FIGO ( 1991 ) dan WHO (1992).

Pengertian bidan Menurut International Confederation Of Midwives

(ICM) tahun 2011 seorang bidan adalah orang yang berhasil

menyelesaikan program pendidikan kebidanan yaitu diakui di Negara

tempat dia berada dan yang didasarkan pada kompetensi esensial ICM

untuk praktik kebidanan dasar dan kerangka kerja standard global ICM

untuk pendidikan kebidanan yang telah memperoleh kualifikasi yang

diperlukanuntuk menjadi terdaftar (lisensi)secarahukum untuk berlatih

kebidanan dan menunjukkan kompetensi dalam praktik kebidanan.

Definisi bidan menurut Ikatan Bidan Indonesia (2016)adalah seorang

perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik

dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh
Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan

praktik Kebidanan.

Pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan


Bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan
supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama
masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan ( post partum period ),
memimpin persalinan atas tanggung jawanya sendiri serta asuhan pada bayi baru
lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi
abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan
tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik
lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan
kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan
komunitasnya. Pekerjaan itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk
menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga
berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit
kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat lainnya.
2. Pengertian Bidan Indonesia :
Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia,
maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah:
seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas,
memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan
kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,
promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan,
tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang
tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau
kesehatan reproduksi dan asuhan anak.Bidan dapat praktik diberbagai tatanan
pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit
kesehatan lainnya.

A. Pengertian Normal Childbirth


Normal and Natural Childbirth adalah filosofi melahirkan yang

didasarkan pada pendapat bahwa perempuan cukup siap dan mampu

melahirkan anak mereka tanpa intervensi eksternal. Setiap individu

mempunyai hak untuk lahir sehat, maka setiap individu berhak

mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pada filosofi

kebidanan, meyakini bahwa peristiwa kelahiran mer upakan proses fisik

dan psikis yang normal atau fisiologis.

Natural Childbirth adalah cara persalinan dengan teknologi rendah

dimana persalinan dibiarkan berlangsung secara alami. Hal ini dapat

termasuk per salinan tanpa bantuan obat-obatan termasuk pengurang

rasa nyeri seperti epidural, menggunakan sedikit atau tanpa intervensi

medis buatan seperti pemantauan janin secara kontinu atau episiotomi,

membiarkan ibu untuk menjadi pemimpin dalam proses persalinannya

dalam arti dengan caranya sendiri yang membuatnya nyaman. Dilihat dari

segi demografi, geografi, sosial ekonomi, dan tingkat pengetahuan

tentang kesehatan masih banyak sekali masyarakat yang buta tentang

masalah kesehatan ibu dan anak. Sehingga untuk golongan masyarakat

seperti itu tentunya melahirkan ditempat pelayanan kesehatan sangat

diharuskan. Hal ini menunjukkan praktik pertolongan persalinan yang

terjadi dalam masyarakat menyimpang dari filosofi persalinan adalah

proses alamiah.
B.Prinsip Dasar

1. .Memahami bahwa kelahiran anak perempuan proses alamiah dan

fisiologis

2. Menggunakan cara-cara sederhana tidak melakukan intervensi,

tidak ada indikasi sebelum ke tekhnologi.

3. Aman, berdasarkan fakta dan beri kontribusi pada keselamatan

jiwa ibu.

4. Terpusat pada ibu bukan pada pemberi asuhan kesehatan /

Lembaga.

5. Menjaga privasi / kerahasiaan ibu.

6. Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung

emosionalnya.

7. Pastikan kaum ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan

konseling yang cukup.

8. Mendorong ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktuf dalam

membuatkeputusan.

9. Menghormati praktek-praktek adat, keyakinan agama.

10. Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual, social ibu atau

keluar ga selama kelahiran anak.

11. Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan

pencegahan penyakit.
B. Program Pemerintah

1. P4KPelayanan bidan dalam kegiatan pelaksanaan P4K

(ProgramPerencanaan Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi) dalam menurunkan angka kematian ibu

antara lain seperti mendata ibu hamil, membantu

ibuhamil dalam menentukan tafsiran persalinan,

penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping

persalinan, transportasi, dan calon donor

darah.Pelayanan yang juga harus dilakukan oleh bidan

adalah memastikan dan membantu semua ibu hamil

menempelkan stiker, persiapan KB pasca persalinan dan

kunjungan rumah. Adanya pelayanan dari bidan

yangoptimal terkait pelaksanaan P4K (Program

Perencanaan Persalinan danPencegahan Komplikasi)

yang diberikan kepada ibu hamil bisameningkatkan

kesehatan dan kesejahtraan masyarakat, terutama ibu

hamildan bayi baru lahir serta terwujudnya manfaat dari

program ini yaitu dapat menurunkan angka kematian ibu.

2. Permenkes nomor 97 tahun 2014 pasal 14 ayat 1,

berbunyi :

a. Persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan

kesehatan
b.Persalinan sebagaimana dimaksud pada ayat 1

diberikan kepada ibu bersalin dalam bentuk 5 aspek

dasar meliputi :

1) Membuat keputusan klinik

2) Asuhan sayang ibu dan sayang bayi

3) Pencegahan infeksi

4)Pencatatan rekam medis asuhan persalinan; dan

5) Rujukan pda kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir

c. Persalinan sebagaimana dimasksud pada ayat 2

dilakukan sesuai standar asuhan persalinan normal

Anda mungkin juga menyukai