Anda di halaman 1dari 44

Philosophy And

Definition Of
Midwife
Suci Rahmadheny, S.ST,
M.Keb
SELF REFLECTION…
1. Who is midwife?
2. What does midwife do?
3. How is the way to become a midwife?
3. Why do you want to be a midwife?
4. Are you ready to be a midwife?
1. The Philosophy Of Midwife
Filosofi  adalah ilmu yang mengkaji tentang akal budi
mengenai hakikat yang ada.

Filosofi Kebidanan  keyakinan atau pandangan hidup


bidan yang digunakan sebagai kerangka pikir dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Filosofi Kebidanan Menyatakan…

2. Tugas, tanggung jawab, dan


1. Profesi kebidanan secara nasional
kewenangan profesi bidan diatur dalam
diakui Undang – undang maupun
Keputusan Menteri Kesehatan ditujukan
Peraturan pemerintah yang merupakan
dalam rangka program penurunan
salah satu tenaga pelayanan kesehatan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
professional dan secara internasional
Kematian Perinatal (AKP), Pelayanan
diakui dalam International
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Confederation Of Midwifery (ICM),
Pelayanan Ibu hamil, melahirkan, nifas,
International Federation of
Pelayanan Keluarga Berencana (KB),
Gynaecologist and Obstetritian (FIGO)
Pelayanan kesehatan masyarakat, dan
dan WHO.
pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
3. Bidan berkeyakinan bahwa setiap 6. Bidan meyakini bahwa menstruasi,
individu memperoleh pelayanan kehamilan, menopause adalah proses
kesehatan aman dan memuaskan dan fisiologis dan sebagian kecil
kebutuhan serta perbedaan budaya. membutuhkan intervensi medik.

7. Setiap individu berhak dilahirkan


4. Persalinan merupakan proses alami,
secara sehat, untuk itu setiap WUS,
normal namun bila tidak dikelola dengan
bumil, melahirkan, dan bayinya
tepat menjadi abnormal.
mendapat pelayanan berkualitas.

5. Pengalaman melahirkan anak


8. Kesehatan ibu periode reproduksi
merupakan tugas perkembangan keluarga
dipengaruhi perilaku ibu, lingkungan dan
membutuhkan persiapan mulai anak
pelayanan kesehatan.
menginjak dewasa.
9. Intervensi Kebidanan bersifat komprehensif yaitu upaya promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif ditunjukkan kepada individu keluarga dan masyarakat

10. Manajemen Kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka
meningkatkan cakupan pelayanan bidan yang professional dan interaksi social serta asas
penelitian dan pengembangan yang dapat malendasi manajemen secara terpadu

11. Proses kependidikan kebidanan sbg upaya pengembangan kepribadian berlangsung


sepanjang hidup manusia perlu di kembangkan dan diupayakan berbagai strata alam.
FALSAFAH KEBIDANAN…
1. Keyakinan tentang kehamilan dan Persalinan. Hamil dan bersalin
merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.

2. Keyakinan tentang perempuan. Setiap perempuan adalah


pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-
masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif
dalam setiap asuhan yang diterimanya.

3. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya, proses fisiologis harus dihargai,
didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi
tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan
dan janin/bayinya.
• 4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat
keputusan.
• Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan
tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan
keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan,
keluarga dan pemberi asuhan.
• 5. Keyakinan tentang tujuan Asuhan.
• Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi
(mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus
pada : pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan
dengan cara yang kreatif dan fleksibel, suportif, peduli; bimbingan,
monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan
berkesinambungan, sesuai keinginan dan tidak otoriter serta
menghormati pilihan perempuan.
6. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan.
• Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan
sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap
perempuan, sebagai salah satu kesatuan fisik, psikis,
emosional,sosial, budaya, spiritual serta pengalaman
reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya
yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
7. Sebagai Profesi bidan mempunyai
pandangan hidup Pancasila, seorang bidan
menganut filosofi yang mempunyai 8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap
keyakinan didalam dirinya bahwa semua individu berhak memperoleh pelayanan
manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio- kesehatan yang aman dan memuaskan
kultural dan spiritual yang unik sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
merupakan satu kesatuan jasmani dan kebudayaan. Setiap individu berhak
rohani yang utuh dan tidak ada individu menentukan nasib sendiri dan
yang sama. mendapatkan informasi yang cukup dan
untuk berperan disegala aspek
pemeliharaan kesehatan.
9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat,
untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil,
melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan
yang berkualitas.

10. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas


perkembangan keluarga, yang membutuhkan persiapan
sampai anak menginjak masa-masa remaja.

11. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk


masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam
satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya
interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat
dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.
2. The Definition Of Midwife
• Bidan  MIDWIFE yang artinya “Pendamping Wanita”
• Bidan  “Wirdhan” yang artinya “Wanita Bijaksana”
Bidan adalah seseorang yang telah ikuti progam pendidkan bidan yang diakui di
negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk di
daftar (regestrasi) & atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik
bidan.

(www.who.int)
ICM International Definition of the Midwife

A midwife is a person who has successfully completed a midwifery education


programme that is duly recognized in the country where it is located and that is based
on the ICM Essential Competencies for Basic Midwifery Practice and the framework
of the ICM Global Standards for Midwifery Education; who has acquired the requisite
qualifications to be registered and/or legally licensed to practice midwifery and use the
title ‘midwife’; and who demonstrates competency in the practice of midwifery.
(http://www.internationalmidwives.org/ Revised and adopted by ICM Council June 15, 2011 Due for review 2017)
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui
pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta
memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara
sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

(www.ibi.or.id 2016)
KepPres No 23 tahun 1994 Pasal 1 butir 1 tentang pengangkatan
bidan sebagai pegawai tidak tetap berbunyi: “Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku”.

KepMenKes No 822/MenKes/SK/IX/1993 pasal 1 butir 1


tentang penyelenggaraan Program Pendidikan Bidan berbunyi: “Bidan adalah
seseorang yang telah mengikuti dan lulus Program Pendidikan Bidan sesuai
dengan persyaratan yang berlaku”.
Lampiran KepMenKes No 871/MenKes/SK/VIII/1994
tentang petunjuk teknis pelaksanaan pengangkatan bidan sebagai
pegawai tidak tetap, pada pendahuluan butir c dan pengertian
organisasi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti dan lulus
Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku”.
PerMenKes No 572/MenKes/Per/VI/1996 pasal 1 ayat 1
tentang registrasi dan praktek bidan yang berbunyi: “Bidan adalah seseorang
wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah
diakui pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”

KepMenKes RI No.900/MenKes/SK/2000 tentang registrasi dan


praktek bidan, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi: “Bidan adalah seseorang
wanita yang telah mengikuti dan lulus program pendidikan bidan dan telah lulus
ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”
Bidan adalah tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai
mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa
persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu
dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
kegawat-daruratan.
Definition of midwife…

Bidan mempunyai tugas penting dalam


konseling dan pendidikan kesehatan, tidak Bidan dapat praktik
hanya kepada perempuan, tetapi juga diberbagai tatanan
kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan pelayanan: termasuk di
ini mencakup pendidikan antenatal dan rumah, masyarakat,
persiapan menjadi orang tua serta dapat Rumah Sakit, klinik
meluas pada kesehatan perempuan,
atau unit kesehatan
kesehatan seksual atau kesehatan
reproduksi dan asuhan anak. lainnya.
Kebidanan (Midwifery) :

Merupakan ilmu yg terbentuk dari sintesa berbagai disiplin


ilmu (multi disiplin) yg terkait dg yan kebid, meliputi ilmu
kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial
budaya, ilmu kes masy & ilmu manajemen u/ dpt
memberikan pelayanan kpd ibu dlm masa pra konsepsi,
hamil, bersalin, post partum, dan bayi baru lahir.
Body of Midwifery Knowledge :

Ilmu terapan (kedokteran,


Ilmu sosial
Ilmu dasar (anatomi, farmakologi,
(Kewarganegaraan,
psikologi, mikrobiologi, epidemiologi, statistik,
bahasa, sosiologi, Ilmu kebidanan
parasitologi, fisika, KDPK, gizi, hukum
antropologi, administrasi,
Biokimia) kesehatan, metode riset,
komunikasi, humaniora)
kesehatan masyarakat
3. Midwifery Service
Pelayanan Kebidanan Adalah…

 Seluruh Tugas yang menjadi


tanggung jawab praktik profesi
kebidanan dalam sistem pelayanan
kesehatan yang bertujuan
meningkatkan kesehatan ibu dan
anak dalam rangka mewujudkan
kesehatan keluarga dan masyarakat.
Klasifikasi Pelayanan Kebidanan

 a.     Layanan Kebidanan Primer


Merupakan asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
bidan. (kepmenkes no 900/Menkes/SK/ VII/2002)
 b.     Layanan Kebidanan Kolaborasi
Merupakan asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dengan tanggung jawab bersama semua
pemberi pelayanan yang terlibat.
 c.     Layanan Kebidanan Rujukan
Merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggung jawab kepada dokter, ahli
dan / atau tenaga kesehatan professional lainnya untuk mengatasi masalah kesehatan klien di luar
kewenangan bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan ibu dan anaknya.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat
yang meliputi upaya-upaya sebagai berikut:

Peningkatan
(promotif)

Pemulihan Pencegahan
(rehabilitative) (preventif)

Penyembuhan
(kuratif)
4. The Practice Of Midwifery
Praktek Kebidanan

 Penerapan ilmu kebidanan dalam pemberian pelayanan atau asuhan kebidanan dengan klien
menggunakan pendekatan manajem kebidanan.

 Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri / otonomi
pada perempuan, remaja putri, dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.

 Praktik kebidanan dilakukan dalam system pelayanaan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat,
dokter, perawat, dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukan.
5. Midwifery Care
1. Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/
masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi
setelah lahir serta keluarga berencana.
2. Asuhan Kebidanan adalah aktifitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan/ permasalahan khususnya dalam
bidang KIA/ KB.
3. Asuhan kebidanan diberikan dengan prinsip bela rasa, kompetensi, suara hati, saling
percaya dan komitmen memelihara serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin/
bayinya.

4. Prosedur tindakan dilakukankan bidan sesuai wewenang dalam lingkup prakteknya


berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, memperhatikan pengaruh sosial, budaya,
psikologis, emosional, spiritual, fisik, etika, kode etik serta hubungan interpersonal dan
hak dalam mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan,
mengutamakan keamanan ibu, janin / bayi dan penolong serta kepuasan perempuan dan
keluarganya.
5. Selayaknya seorang bidan menerapkan seni dalam asuhannya dimana seni asuhan
kebidanan  cara bidan dalam memberi pelayanan mencakup sensitifitas tinggi tentang
kebutuhan perempuan. Tujuan yang utama dari asuhan kebidanan  menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.

6. Standar dalam asuhan kebidanan juga sangat penting untuk menentukan apakah
seorang bidan telah melanggar kewajibannya dalam menjalankan tugasnya.
Sasaran 3. WUS
1. Anak-anak 2. Remaja
Asuhan (wanita usia
perempuan putri
Kebidanan subur)

7. Bayi baru 6. Ibu nifas & 4. Wanita


5. Ibu Bersalin
lahir (BBL) menyusui hamil

9. Keluarga, 10. Ibu / wanita


8. Bayi &
Kelompok & dg gang sitem
Balita
masyarakat reproduksi
KETUA UMUM IBI 2013-2023
Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes
MIDWIVES AROUND THE
WORLD
MIDWIVES AROUND THE
WORLD
MIDWIVES AROUND THE
WORLD
MIDWIVES AROUND THE
WORLD

Pekerjaan kita
yang mulia
adalah ladang
pahala…

Anda mungkin juga menyukai