PRAKTEK KEBIDANAN
a.UUD 1945
Pembangunan disegala bidang guna kepentingan keselamatan,
kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara terarah, terpadu
dan berkesinambungan.
a.Pelayanan Kebidanan
Bidan erat hubungannya dengan penyiapan sumber daya
manusia
b.Visi Pembangunan Kesehatan 2010
Paradigma sehat, profesionalisme, JPKM dan desentralisasi
c. UU Kebidanan 2019
Asuhan Kebidanan adalah rangkaian kegiatan yang
didasarkan pada proses pengambilan keputusan dan tindakan yang
dilakukan oleh Bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat Kebidanan
Dalam mempelajari aspek legal dan legislasi
dalam pelayanan terdapat tiga hal yang perlu kita
ketahui yaitu :
1.Latar belakang sistem legislasi tenaga bidan
indonesia
2.Otonomi bidan dalam pelayanan kebidanan
3.Legislasi pelayanan kebidanan
Legislasi proses pembuatan Undang-undang
atau penyempurnaan perangkat hukum yang
sudah ada melalui serangkaian kegiatan
Sertifikasi (pengaturan kompetensi), Registrasi
(pengaturan kewenangan), dan Lisensi
(pengaturan penyelenggaraan kewenangan).
• Tujuan Legislasi memberikan perlindungan
kepada masyarakat terhadap pelayanan yang telah
diberikan.
• Bentuk perlindungan tersebut adalah meliputi:
1. Mempertahankan kualitas pelayanan.
2. Memberikan kewenangan.
3. Menjamin perlindungan hukum.
4. Meningkatkan profesionalisme.
LEGISLASI PELAYANAN
KEBIDANAN
Peran legislasi adalah :
•Menjamin perlindungan pada masyarakat
pengguna jasa profesi dan profesi sendiri
•Legislasi sangat berperan dalam
pemberian pelayanan profesional
Bidan dikatakan professional sbb:
• Mandiri
• Peningkatan kompetensi
• Praktik berdasarkan evidence based
Masyarakat membutuhkan pelayanan yang aman dan berkualitas serta
butuh perlindungan sebagai pengguna jasa profesi
Bentuk perlindungan tersebut
adalah :
•Mempertahankan kualitas pelayanan
•Memberikan kewenangan
•Menjamin perlindungan hukum
•Meningkatkan professionalisme
Praktik Bidan serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada
pasien (individu, keluarga dan masyarakat)
sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.
Sertifikasi dokumen penguasaan
kompetensi tertentu melalui kegiatan
pendidikan formal maupun non formal
(Pendidikan berkelanjutan) untuk
mendapatkan kemampuan/kompetensi sesuai
standar yang berlaku.
Tujuan Umum Sertifikasi adalah sebagai
berikut:
a.Melindungi masyarakat pengguna jasa
profesi.
b.Meningkatkan mutu pelayanan.
c.Pemerataan dan perluasan jangkauan
pelayanan.
Tujuan Khusus Sertifikasi
• Menyatakan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan
perilaku (kompetensi) tenaga profesi
• Menetapkan kualifikasi dan lingkup kompetensi
• Menyatakan pengetahuan, keterampilan dan perilaku
(kompetensi), pendidikan tambahan tenaga profesi
Lanjutan……
• Menetapkan kualifikasi, tingkat dan lingkup
pendidikan tambahan tenaga profesi
• Memenuhi syarat untuk mendapat nomor registrasi
SERTIFIKAT KOMPETENSI
UU Kebidanan th 2019 BAB II Pendidikan Kebidanan
Pasal 19 :
•Registrasi ulang?
Pasal 21 UUKeb 2019:
(1)Setiap Bidan yang akan menjalankan Praktik Kebidanan wajib
memiliki STR.
(2)STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Konsil
kepada Bidan yang memenuhi persyaratan.
(3)Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. memiliki ijazah dari perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan Kebidanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji
profesi;
e. membuat pernyataan tertulis untuk mematuhi dan
melaksanakan ketentuan etika profesi.
Tujuan Khusus Registrasi :
a.Meningkatkan kemampuan tenaga profesi dalam
mengadopsi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang pesat
b.Meningkatkan mekanisme objektif dan komprehensif
dalam penyelesaian kasus mal praktik
c.Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik
Lisensi proses administrasi yang
dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwenang berupa surat tanda registrasi
yang diberikan kepada tenaga profesi
yang telah teregistrasi untuk pelayanan
mandiri.
Rekomendasi yang diberikan organisasi profesi setelah
terlebih dahulu dilakukan penilaian kemampuan keilmuan
dan keterampilan, kepatuhan terhadap kode etik serta
kesanggupan melakukan praktik bidan. Bentuk penilaian
kemampuan keilmuan dan keterampilan inilah yang
diaplikasikan dengan rencana diselenggarakannya uji coba
di beberapa wilayah.
Mempertahankan kualitas
pelayanan
Memberikan kewenangan
Menjamin perlindungan hukum
Meningkatkan profesionalisme