Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

WAKTU

DOSEN

TOPIK Aspek Legal Pelayanan Kebidanan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 1

SUB TOPIK
1. Aspek legal pelayanan kebidanan
2. Legislasi, registrasi, lisensi praktek kebidanan
3. Otonomi dalam pelayanan kebidanan

OBJEKTIF PERILAKU SISWA


Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan tentang Aspek legal pelayanan kebidanan
2. Menjelaskan tentang Legislasi, registrasi, lisensi praktek kebidanan
3. Menjelaskan tentang otonomi dalam pelayanan kebidanan

REFERENSI

1. Marimbi, Hanum. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia
Press; Jogjakarta; 2008.
2. Wahyuningsih HP, Yetty Asmar. Etika Profesi Kebidanan. Yogyakarta;2005.
3. Guwandi. Etika dan Hukum Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, balai Penerbitan FKUI, 1991
4. Berten k. Etika. Gramedia Pustaka utama, Jakarta : 2001
5. Setiawan dan Maramis. Etika Kedokteran. Airlangga University Press;
Surabaya; 1999.
6. Dep kes. RI, Etika dan kode etik profesi. Jakarta :Dep kes RI; 2002.
7. Jones. R Shirley. Ethics in midwafery. London : Mosby; 2000.
8. Suryani S. Etika kebidanan dan hukum kesehatan : EGC; 2005
9. Taher,tarmizi. Medical etics. Gramedia Pustaka Utama; Jakarta; 2003.

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 2

ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN


Mutu pelayanan kebidanan berorientasi pada penerapan kode etik dan standar
pelayanan kebidanan, serta kepuasan yang mengacu pada penerapan semua
persyaratan pelayanan kebidanan. Dari dua dimensi mutu pelayanan kebidanan
tersebut, tujuan akhirnya adalah kepuasaan pasien yang dilayani oleh bidan. Tiap
profesi pelayanan kesehatan dalam menjalankan tugasnya di suatu institusi
mempunyai batas jelas wewenangnya yang telah disetujui oleh antar profesi dan
merupakan daftar wewenang yang sudah tertulis.

1. UUD 1945
Amanat dan pesan mendasar dari UUD 1945 adalah upaya pembangunan nasional
yaitu pembangunan disegala bidang guna kepentingan, keselamatan, kebahagiaan
dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara terarah, terpadu dan
berkesinambungan. Setiap bidan maupun calon bidan sangat perlu untuk
mengetahui memahami dan menerapkan materi ini dalam kehidupan.

2. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan


Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidaup sehat bagi setiap warga negara indonesiamelalaui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai upaya peningkatan sumber
daya manusia yang berkualitas.dengan adanya arus globalisasi salah satu focus
utama agar mampu mempunyai daya saing adalah bagaiamana peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dibentuk sejak
janin didalam kandugan, masa kelahiran dan masa bayi serta masa tumbuh
kembang balita. Hany asumber daya manusia yang berkualitas, yang memiliki
pengetahuan dankemampuan sehingga mampu survive dan mampu
mengantisipasi perubahan serta mampu bersaing.

3. Bidan erat hubungannya dengan penyiapan sumber daya manusia. Karena


pelayanan bidan meliputi kesehatanreproduksi wanita, sejak remaja, masa calon
pengantin,masa hamil, masa persalinan, masa nifas, periode interval, masa

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 3

klimakterium dan menoupause serta memantau tumbuh kembang balita serta anak
pra sekolah.

LEGISLASI, REGISTRASI DAN LISENSI KEBIDANAN


A. Legislasi
Pengertian
1. Legislasi adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan
perangkat hukum yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi
(pengaturan kompetensi), registrasi (pengaturan kewenangan), dan lisensi
(pengaturan penyelenggaraan kewenangan).
2. Legislasi adalah ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang
yang berhubungan erat dengan tindakan dan pengabdiannya.

Fungsi
1. Menjamin perlindungan pada masyarakat pengguna jasa profesi dan profesi
sendiri
2. Sangat berperan dalam pemberian pelayanan yang profesional

Tujuan Legislasi
Tujuan legislasi adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap
pelayanan yang telah diberikan. Bentuk perlindungan tersebut adalah meliputi :
1. Mempertahankan kualitas pelayanan
2. Memberi kewenangan
3. Menjamin perlindungan hukum
4. Meningkatkan profesionalisme

SIB adalah bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES yang menyatakan bahwa
bidan berhak menjalankan pekerjaan kebidanan .

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 4

B. Registrasi
Pengertian
1. Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang tenaga profesi harus
mendaftarkan dirinya pada suatu badan tertentu secara periodic guna
mendapatkan kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya
setelah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh badan tesebut.
2. Registrasi adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan
terhaap bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal kopetensi inti atau
standar penampilan minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental
mampu melaksanakan praktik profesinya. (Registrasi menurut keputusan
menteri kesehatan republik indonesia nomor 900/MENKES/SK/VII/2002)
3. Registrasi Bidan
Proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan terhadap bidan, setelah
dinyatakan memenuhi minimal kompetensi inti atau standar minimal yang
ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan praktek
profesi.

Dengan teregistrasinya seorang tenaga profesi, maka akan mendapatkan haknya


untuk ijin praktik ( lisensi ) setelah memenuhi beberapa persyaratan administrasi
untuk lisensi.

Kegunaan Registrasi
Untuk memperoleh SIB yaitu salah satu dasar untuk menerbitkan SIPB. Bukti
tertulis memeberikan kewenangan untuk menjalankan pelayanan asuhan kebidanan
diseluruh wilayah indonesia.
Bidan teregistrasi adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
bidan dan mampu menerapkan keahliannya dalam memberikan asuhan kebidanan
kepada ibu dan anak sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan.

Tujuan Registrasi
a) Meningkatkan kemampuan tenaga profesi dalam mengadopsi kemajuan ilmu
pengetahuan dan tehnologi yang berkembang pesat.

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 5

b) Meningkatkan mekanisme yang obyektif dan komprehensif dalam penyelesaian


kasus mal praktik.
c) Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik

Aplikasi proses regisrtasi dalam praktek kebidanan adalah sebagai berikut, bidan
yang baru lulus mengajukan permohonan dan mengirimkan kelengkapan registrasi
kepada kepala Dinas Kesehatan Propinsi dimana institusi pendidikan berada guna
memperoleh SIB ( surat ijin bidan ) selambat-lambatnya satu bulan setelah menerima
Ijasah bidan.

C. Lisensi
Pengertian
Proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwenang berupa
surat izin praktek yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah terregistrasi untuk
melakukan pelayanan secara mandiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tujuan
Untuk membatasi pemberian kewenangan, serta uji kompetensi untuk meyakinkan
klien.

Syarat untuk memperoleh SIPB


1. Untuk memperoleh SIPB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, bidan harus
mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan
melampirkan:
a. Fotocopi STR yang masih berlaku dan dilegalisir
b. Surat keterangan sehat fisik dari Dokter yang memiliki Surat Izin Praktik;
c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik
d. Pasfoto berwarna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga ) lembar; dan
e. Rekomendasi dari Organisasi Profesi

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 6

SIPB sebagaimana hanya diberikan untuk 1 (satu) tempat praktik.


(PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.02.02/MENKES/149/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN
PRAKTIK BIDAN)

OTONOMI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Akuntabilitas bidan dalam praktik kebidanan merupakan suatu hal yang


penting dan dituntut dari suatup profesi, terutama profesi yang berhubungan dengan
keselamatan jiwa manusia adalah pertanggung jawaban dan tanggung gugat
(accountabillity) atas semua tindakan yang dilakukannya. Sehingga tindakan yang
dilakukan oleh bidan harus berbasis kompetensi dan didasari evidance based.
Accountability diperkuat dengan satu landasan hukum yang mengatur batas-batas
wewenang profesi yang bersangkutan.
Dengan adanya legitimasi kewenangan bidan yang lebih luas, bidan memiliki
otonomi dan mandiri untuk bertindak secara profesional yang dilandasi kemampuan
berpikir logis dan sistematis serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi.
Praktik kebidanan merupakan inti dari berbagai kegiatan bidan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan yang harusterus menerus ditingkatkan mutunya
melalui :
a. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
b. Pengembagan ilmu dan tehnologi dalam kebidanan
c. Akreditasi
d. Sertifikasi
e. Registrasi
f. Uji kompetensi
g. Lisensi

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 7

Beberapa dasar dalam otonomi pelayanan kebidanan antara lain sebagai berikut :
a. Kepmenkes No HK.02.02/MENKES/149/2010 tentang izin dan
penyelenggaraan praktek bidan.
b. Kepmenkes No 369/MENKES/SK/III/2007 tentang standar profesi kebidanan
c. Standar Pelayanan Kebidanan
d. UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
e. PP No. 32/Tahun 1996 tentang Kesehatan
f. Kepmenkes 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang organisasi dan Tata Kerja
depkes
g. UU No.22/1999 tentang otonomi daerah
h. UU No. 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
i. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung dan transplantasi

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 8

EVALUASI
1. Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang
berhubungan erat dengan tindakan dan pengabdiannya, merupakan pengertian
dari:
a. Legislasi
b. Registrasi
c. Lisensi
d. Sertifikasi
Jawab A
2. Proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwenang
berupa surat izin praktek yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah
terregistrasi untuk melakukan pelayanan secara mandiri sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, merupakan pengertian dari:
a. Legislasi
b. Registrasi
c. Lisensi
d. Sertifikasi
Jawab C
3. Sebuah proses dimana seorang tenaga profesi harus mendaftarkan dirinya pada
suatu badan tertentu secara periodic guna mendapatkan kewenangan dan hak
untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi syarat-syarat
tertentu yang ditetapkan oleh badan tesebut, disebut:
a. Legislasi
b. Registrasi
c. Lisensi
d. Sertifikasi
Jawab B
4. Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik kebidanan merupakan salah
satu tujuan dari:
a. Legislasi
b. Registrasi

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan


Pengertian, Tujuan, Persyaratan, dan Kegunaan 9

c. Lisensi
d. Sertifikasi
Jawab B
5. Bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES yang menyatakan bahwa bidan
berhak menjalankan pekerjaan kebidanan .
a. SIB
b. Ijasah
c. Sertifikat
d. Surat kuasa
Jawab A

Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai