Anda di halaman 1dari 29

FALSAFAH DAN

FILOSOFI KEBIDANAN

By :
Dimpu. R. Nainggolan, SST
Topik Yang Akan Di Bahas
:
I. Definisi Bidan
II. Falsafah: Kebidanan, Asuhan
Kebidanan, Pelayanan Kebidanan
III. Filosofi: Komponen, Dimensi
Kefilsafatan, dan Tubuh
Pengetahuan Kebidanan
I. Definisi Bidan
Menurut Klinkert (1892) berpendapat bahwa
Bidan berasal dari bahasa Sansekerta yakni
Widwan yang artinya cakap, membidani
artinya keselamatan bagi seorang penolong
persalinan yang mohon diri sampai bayi
berusia 40 hari.
Midwiferi berasal dari bahasa Inggris
artinyawith woman berarti pendamping
wanita.
Midwife mulai digunakan tahun 1303 dan
Midwifery pada tahun 1483.
Lanjutan Definisi Bidan.............

Bidan merupakan profesi yang diakui


secara nasional maupun internasional
dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia
Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya, telah lulus dari
pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau
memiliki izin yang sah (lisensi) untuk
melakukan praktik kebidanan (International
Confederation of Midwifes/ ICM)
Lanjutan Defenisi Bidan..

Bidan adalah seorang wanita yang telah


mengikuti dan lulus program pendidikan bidan
dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku (Kepmenkes RI No
900)
II. Falsafah
Falsafah adalah satu disiplin ilmu yang
mengusahakan kebenaran yang umum dan
asas.
Memberi makna dan langsung bisa
dipraktekkan menjadi acuan untuk membuat
keputusan, menunjukkan apakah tindakan
seseorang sesuai dengan yang dia yakini.
Tanpa filosofi atau falsafah sebagai acuan,
keyakinan seseorang mudah dipengaruhi
tradisi dan adat istiadat.
A. Falsafah Kebidanan Adalah :

1. Profesi Kebidanan secara Nasional diakui


dalam Undang-Undang dan peraturan
Pemerintah Indonesia, serta secara
Internasional yaitu ICM, WHO
2. Tugas, tanggung jawab dan kewenangan
profesi Bidan telah diatur dalam beberapa
peraturan dan keputusan untuk menurunkan
AKI, AKB
Lanjutan Falsafah Kebidanan.

3. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu


berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan
4. Bidan meyakini bahwa menstruasi,
kehamilan, persalinan dan menopause
adalah proses fisiologi dan sebagian kecil
yang membutuhkan intervensi medis
5. Persalinan adalah proses yang alami, namun
bila tidak dikelola dengan tepat dapat
berubah menjadi abnormal
Lanjutan Falsafah Kebidanan.

6. Setiap individu berhak dilahirkan secara


sehat
7. Pengalaman melahirkan anak merupakan
tugas perkembangan keluarga yang
membutuhkan persiapan mulai anak
menginjak masa remaja
8. Kesehatan ibu periode reproduksi
dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan
dan pelayanan kesehatan
Lanjutan Falsafah Kebidanan.

9. Intervensi Kebidanan bersifat komprehensif


mencakup upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif bagi individu, keluarga dan
masyarakat
10. Manajemen kebidanan diselenggarakan atas
dasar pemecahan masalah dalam rangka
meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan
Lanjutan Falsafah Kebidanan.

11. Proses Pendidikan Kebidanan sebagai upaya


pengembangan kepribadian berlangsung
sepanjang hidup manusia perlu
dikembangkan dan diupayakan untuk
berbagai strata masyarakat
B. Falsafah Asuhan
Kebidanan
Merupakan keyakinan/pandangan hidup bidan
yang digunakan sebagai kerangka berpikir
dalam memberikan asuhan kepada klien,
meliputi :
1) Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
adalah proses alamiah
2) Keyakinan tentang wanita merupakan
pribadi yang unik dan ingin dihargai
3) Keyakinan mengenai fungsi profesi dan
pengaruhnya
Lanjutan Falsafah Asuhan.

4) Keyakinan tentang pemberdayaan dan


pembuatan keputusan
5) Keyakinan tentang asuhan
6) Keyakinan tentang kolaborasi
7) Keyakinan tentang fungsi profesi dan
manfaatnya
C. Falsafah Pelayanan Kebidanan

Merupakan layanan yang diberikan bidan


sesuai kewenangan dengan tujuan
meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka tercapainya keluarga yang
berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Lanjutan Pelayanan Kebidanan.......

Pelayanan Kebidanan dibedakan atas kewenangan


Bidan, Yaitu :
1. Layanan Primer/mandiri yaitu asuhan kebidanan
yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab bidan
2. Layanan kolaborasi yaitu asuhan kebidanan yang
diberikan kepada klien dengan tanggung jawab
bersama semua pemberi layanan yang terlibat
3. Layanan rujukan yaitu asuhan kebidanan yang
dilakukan dengan menyerahkan tanggung jawab
kepada dokter, ahli dan atau tenaga kesehatan
profesional lainnya untuk mengatasi masalah
kesehatan klien diluar kewenangan bidan dalam
rangka menjamin kesejahteraan ibu dan anaknya
14 Konsep Pelayanan kebidanan
1) Mengakui bahwa kehamilan dan persalinan adalah
proses fisiologis dan perkembangan yang normal
serta mengadvokasi tiada intervensi pada kebidanan
tanpa komplikasi
2) Mengakui bahwa proses menstruasi dan menopause
sebagai proses perkembangan fisiologis
3) Mempromosikan asuhan yang berpusat pada
keluarga, memperdayakan wanita sebagai mitra
dalam asuhan kebidanan
4) Memfasilitasi keluarga dan hubungan interpersonal
yang sehat
5) Advokasi untuk pilihan pelayanan dengan
penjelasan. Partisipasi dalam membuat keputusan
dan hak untuk menentukan sendiri
6) Mempromosikan kesehatan dan pendidikan kesehatan
dan pencegahan penyakit
7) Komunikasi, bimbingan dan konseling yang terampil
8) Mengakui nilai teraupetik dan kehadiran orang lain
9) Mempromosikan asuhan yang berkesinambungan
10)Pengetahuan mengenai kompetensi dan kemampuan
budaya
11)Mengenal nilai dan menghargai jalur yang berbeda
kearah pengetahuan dan perkembangan
12)Meningkatkan komunikasi yang efektif dan kolaborasi
dengan anggota tim kesehatan lainnya
13)Meningkatkan perspektif asuhan kesehatan
14)Memberikan asuhan kepada kelompok rawan.
Praktik Kebidanan
Adalah penerapan ilmu kebidanan melalui
pelayanan/ asuhan kebidanan kepada klien
dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Pendekatan manajemen kebidanan yang
digunakan bidan adalah dengan menerapkan
metode pemecahan masalah secara
sistematis, mulai dari pengkajian, analisis
data, diagnosa kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi
Asuhan Kebidanan
Adalah penerapan fungsi, kegiatan dan
tanggung jawab dalam pelayanan yang
diberikan kepada klien yang memiliki kebutuhan
dan atau masalah kebidanan (kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga
berencana, kesehatan reproduksi wanita dan
pelayanan kesehatan mawsyarakat)
Bertujuan untuk menjamin kepuasan dan
keselamatan ibu dan bayinya sepanjang siklus
reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan
berkualitas melalui pemberdayaan wanita dan
keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya
diri
III A. Komponen Ilmu Kebidanan
Ilmu adalah suatu pengetahuan yang
sistematik untuk menerangkan fenomena
dengan acuan materi dan fisiknya melalui
metode ilmiah.
3 Komponen pengetahuan :
1) Ontologi: Merupakan azas dalam
menetapkan ruang lingkup/ wujud yang
menjadi objek penelaahan dan penafsiran
tentang hakekat realitas dari objek formal
tersebut
Lanjutan Komponen Ilmu Kebidanan..

2) Epistemologi: merupakan azas mengenai


cara bagaimana materi pengetahuan
diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh
pengetahuan
3) Aksiologi: merupakan azas dalam
menggunakan pengetahuan yang diperoleh
dan disusun dalam tubuh pengetahuan
tersebut.
III B. Dimensi Kefilsafatan
Dibagi menjadi 3 tingkatan karakteristik, yaitu :
1) Bersifat universal artinya berlaku untuk
seluruh disiplin yang bersifat keilmuan
2) Bersifat generik artinya mencirikan golongan
tertentu dari pengetahuan ilmiah
3) Bersifat spesifik artinya memiliki ciri-ciri
yang khas dari disiplin ilmu yang
membedakannya dengan ilmu disiplin lain
III C. Tubuh Pengetahuan Kebidanan

Objek disiplin ilmu kebidanan adalah janin,


bayi baru lahir, bayi, balita, dan wanita secara
utuh/ holistik dalam siklus kehidupannya
(kanak-kanak, pra remaja, dewasa muda,
dewasa, lansia) yang berfokus kepada
kesehatan reproduksi
4 Kelompok Tubuh Pengetahuan Kebidanan:

I. Ilmu Dasar: Anatomi, Psikologi, Mikrobiologi


& Parasitologi, Patofisiologi, Fisika, Biokimia,
Pancasila, Bahasa Indonesia & Inggris,
Sosiologi, Antropologi, Ilmu Komunikasi,
Kedokteran, Farmakologi, Epidemiologi,
Statistik, Paradigma Sehat, Ilmu Gizi,
Kesehatan Masyarakat,Siklus Kehidupan
Wanita, Kode Etik Kebidanan, Kesehatan
Reproduksi, Praktik Klinik Kebidanan
II. Ilmu Sosial
III. Ilmu Terapan
IV. Ilmu Kebidanan
Semoga Bermanfaat Pelajaran Kita
Hari Ini
PRAKTIKA

FILOSOFI KEBIDANAN
Ny Wati sudah tinggal menunggu hari untuk melahirkan
tiba-tiba merasakan bahwa gerak janin yang ada dalam
perutnya berkurang tidak seperti biasanya sejak 20 jam
yang lalu.
Ibunya menyarankan agar Ny Wati segera memeriksakan
kehamilannya ke Bidan. Keesokan harinya iapun pergi
kerumah Bidan yang didampingi oleh suaminya. Setelah
Bidan melakukan pemeriksaan, Bidanpun mengatakan
janin dan ibunya sehat-sehat saja dan tidak perlu khawatir
akan berkurangnya gerak janin yang dirasakan ibu. Ny
Watipun merasa tenang dengan perkataan Bidan
tersebut, meskipun ia merasakan gerakan janin dalam
perutnya tidak seperti biasanya.
2 Hari kemudian, Ny Wati dan suaminya datang kembali
ke Bidan karena sudah keluar lendir bercampur darah
sejak 4 jam yang lalu. Saat dilahirkan, ternyata bayi Ny
Wati sudah meninggal.
YANG DI TEGASKAN DALAM
FALSAFAH KEBIDANAN
a. Keunikan Bidan dalam melaksanakan
pelayanan dalam peningkatan KIA
b. Menghargai martabat manusia dan
memperlakukan wanita sebagai manusia
seutuhnya
c. Bekerjasama mengatasi praktik budaya yang
merugikan kaum wanita
d. Pusat pelayanan Kebidanan adalah
peningkatan kesehatan, pencegahan dan
memandang kehamilan serta persalinan
sebagai peristiwa kehidupan yang normal
Tugas Kita Bukanlah Untuk
Berhasil,
Tugas Kita Adalah Untuk Mencoba,
Karena di Dalam Mencoba Itulah
Kita Menemukan Dan Belajar
Membangun Kesempatan Untuk
BerHASIL

Anda mungkin juga menyukai