PERAN APIP DALAM

PENYELENGGARAN PELAYANAN
PUBLIK

INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN

TAPANULI UTARA

MANORAS TARAJA, SH
PEMBINA TK. I
NIP. 19630413 198903 1 003
A. LATAR BELAKANG

 DENGAN BANYAKNYA PERMASALAHAN YANG

TERJADI DALAM PENYELENGGARAN
PELAYANAN PUBLIK YANG BERAKIBAT
ASPEK PELAYANAN BELUM TERSENTUH
UNTUK MEMENUHI KEPUASAN MASYARAKAT.

 DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK

YANG OPTIMAL PERLU DILAKUKAN
PEMBANGUNAN KAPASITAS PEMERINTAHAN
DIANTARANYA KAPASITAS ADMINISTRASI
DENGAN INDIKATOR KEBERHASILAN ADALAH
ADANYA KUALITAS PENGAWASAN YANG
DALAM KESEMPATAN INI PENGAWASAN
YANG DILAKUKAN APIP (INSPEKTORAT).
 PELAYANAN
PUBLIK MERUPAKAN BAGIAN DARI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25

TAHUN 2009 PASAL 1 AYAT 1 BAHWA
PELAYANAN PUBLIK ADALAH KEGIATAN ATAU
RANGKAIAN KEGIATAN DALAM RANGKA
PEMENUHAN KEBUTUHAN PELAYANAN SESUAI
DENGAN PERUNDANG-UNDANGAN BAGI
SETIAP WARGA NEGARA DAN PENDUDUK ATAS
BARANG DAN JASA DAN ATAU PELAYANAN
ADMINISTRASI YANG DISEDIAKAN OLEH
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK.
 PERAN APIP SANGAT STRATEGIS UNTUK
MEMBERIKAN PENILAIAN ATAS KEBERHASILAN
PENYELENGGARAAN SEKTOR PUBLIK BERDASARKAN
HASIL EVALUASI DAN PENGAWASAN YANG
DILAKUKAN OLEH INSPEKTORT (APIP) TERHADAP
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) MAUPUN
LEMBAGA PEMERINTAHAN LAINNYA.

 SEIRINGDENGAN SEMAKIN KUATNYA TUNTUTAN

DORONGAN ARUS REFORMASI DAN SEMAKIN
KRITISNYA MASYARAKAT SAAT INI TERHADAP
PELAYANAN PUBLIK BAHWA PENGAWASAN
DILAKUKAN BUKANNYA HANYA MEMPERBAIKI ATAU
MENGOREKSI KESALAHAN UNTUK PERBAIKAN
DIMASA MENDATANG MELAINKAN JIKA TERDAPAT
KESALAHAN APALAGI PENYELEWENGAAN MAKA
HARUS DIMINTA PERTANGGUNGJAWABAN ATAS
PERBUATANNYA DAN HARUS DIBERIKAN
SANKSI/HUKUMAN SESUAI DENGAN KETENTUAN
YANG BERLAKU.
B. PERAN APIP DALAM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK
 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 23 TAHUN 2014 PASAL 216 AYAT 2
BAHWA APIP ADALAH INSPEKTORAT
YANG MEMPUNYAI TUGAS MEMBANTU
KEPALA DAERAH MEMBINA DAN
MENGAWASI PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN YANG MENJADI
KEWENANGAN DAERAH DAN TUGAS
PEMBANTUAN OLEH PERANGKAT
DAERAH.
 UNTUK MEWUJUDKAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
YANG EFEKTIF, TRANSPARAN DAN EKONOMIS DAN
AKUNTABEL DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN GUNA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAN RAKYAT TELAH
DITETAPKANNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN
2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH.

 MENURUT PP NOMOR 60 TAHUN 2008 PASAL II BAHWA APIP

MEMILIKI PERAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMERINTAHAN
PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) YAITU :
1. MEMBERIKAN KEYAKINAN MEMADAI ATAS KETAATAN,
KEHEMETAN, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENCAPAIAN
TUJUAN PENYELENGGARAN TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI
PEMERINTAH.
2. MEMBERIKAN PERINGATAN DINI DAN MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS MANAJEMEN RESIKO DALAM
PENYELENGGARAN TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI
PEMERINTAH.
3. MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN TATA KELOLA
PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI
PEMERINTAH.
 BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR
63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM
PENYELENGGARAN PELAYANAN PUBLIK,
TERDAPAT 10 PRINSIP PELAYANAN PUBLIK YAITU :

KESERDEHANAAN, KEJELASAN, KEPASTIAN

WAKTU, AKURASI, KEAMANAN, TANGGUNG
JAWAB, KELENGKAPAN SARANA DAN
PRASARANA, KEMUDAHAN AKSES,
KEDISIPLINAN, KESOPANAN DAN KERAMAHAN
SERTA KENYAMANAN.

 PERMENPAN NOMOR 63/KEP/M.PAN/2003 SEBAGAI

ALAT UKUR KINERJA PELAYANAN PUBLIK YANG
DIGUNAKAN OLEH APIP DALAM MENCAPAI INDEKS
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN
PUBLIK.
 ADAPUN CONTOH PELAYANAN PUBLIK
YAITU PELAYANAN PEMBUATAN AKTE
LAHIR, AKTE KEMATIAN, AKTE KAWIN,
KARTU TANDA PENDUDUK (KTP), IJIN-IJIN,
PELAYANAN PENDIDIKAN, PELAYANAN
KESEHATAN, PELAYANAN KEBUTUHAN AIR,
PELAYANA PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH
DAN LAIN-LAIN.

 DALAM HAL INI PEMERINTAH WAJIB

MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP
MASYARAKAT INDONESIA.
 MENURUT Pasal 25 AYAT 1 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12
TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BAHWA APIP
WAJIB MENINDKALANJUTI PELAYANAN MASYARAKAT
(PUBLIK) MELALUI PENGADUAN MASYARAKAT ATAS DUGAAN
PENYIMPANGAN YANG DILAKUKAN OLEH APARTUR SIPIL
NEGARA (ASN) MAUPUN PERANGKAT DESA.
 APIP MELAKUKAN PEMERIKSAAN TENTANG DUGAAN
PENYIMPANGAN BERDASARKAN PENGADUAN MASYARAKAT
DENGAN TERLEBIH DAHULU MELAKUKAN PENGUMPULAN
DATA-DATA YANG LENGKAP DAN DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN DAN APABILA DITEMUKAN
ADANYA PENYIMPANGAN BERSIFAT PIDANA, PROSES LEBIH
LANJUT DISERAHKAN KEPADA APARAT PENEGAK HUKUM
(APH).
 DALAM PEMBERLAKUKAN SANKSI/HUKUMAN TERHADAP ASN
MAUPUN PERANGKAT DESA YANG MELAKUKAN
PENYIMPANGAN BAHWA APIP BERPEDOMAN PADA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DAN PP NOMOR 53
TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS).
C. KESIMPULAN
 INSPEKTORAT/APIP MERUPAKAN BAGIAN
DARI FUNGSI PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK.

 DENGAN ADANYA STANDAR PELAYANAN

MINIMAL MENJADI ACUAN DALAM
PELAYANAN PUBLIK DAN MENJADI
INDIKATOR BAGI APIP/INSPEKTORAT UNTUK
MELAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI
TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA.
 APIP SEBAGAI QUALITY ASSURANCE YANG MENJAMIN
BAHWA SUATU KEGIATAN DAPAT BERJALAN EFISIEN,
EFEKTIF DAN SESUAI DENGAN PERATURAN DALAM
MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI MELALUI DENGAN
ADANYA TINDAKAN PREVENTIF YAITU MENCEGAH
TERJADINYA KESALAHAN-KESALAHAN DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PADA OPD
SERTA MEMPERBAIKI KESALAHAN YANG TELAH
TERJADI UNTUK DIJADIKAN PELAJARAN AGAR
KESALAHAN TIDAK TERJADI DIMASA MENDATANG.

 PERAN APIP DIHARAPKAN DAPAT MENJAMIN AGAR

PENYELENGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
DILAKSANAKAN SECARA TERTIB, EFISIEN DAN EFEKTIF
SESUAI DENGAN RENCANA DAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN
MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH
DAN BERIBAWA, BEBAS DARI PENYIMPANGAN DAN
PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN SERTA PRAKTIK-
PRAKTIK KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME SEHINGGA
KONSEP GOOD GOVERNANCE SINERGI DENGAN FUNGSI
APIP DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN.
 BERDASARKAN KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR PELAYANAN PUBLIK MENJADI
PARAMETER TERHADAP PENILAIAN
KINERJA PEMERINTAH.

 PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
KHUSUSNYA DALAM PEMBENTUKAN
KEBIJAKAN PUBLIK MERUPAKAN HAL
YANG PENTING DAN CERMIN
DIHORMATINYA ASAS DEMOKRASI PADA
NEGARA REPUBLIK INDONESIA.
D. PENUTUP
PROFESI BIDAN ADALAH PROFESI MULIA.

TERIMA KASIH
HORAS….HORAS….HORAS….