Anda di halaman 1dari 16

FILOSOFI DAN

DEFINISI BIDAN

By: Eva Mesi Setiana, SST.,M.Kes


Bidan adalah sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus untuk
menolong perempuan saatmelahirkan. Bidan dalam bahasa Inggris
berasal dari kata MIDWIFE yang artinya “Pendamping Wanita”,
sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan” yang artinya “Wanita
Bijaksana”. Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional
maupun internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia.

1. Menurut International Confederation of Midwives(ICM)

Pengertian bidan dan bidang praktikya secara internasional telah


diakui oleh ICM tahun 1972 danFederation of International
Gynecologist Obstetrition (FIGO) tahun 1973, World Health
Organisation (WHO) dan badan lainnya. Pada pertemuan dewan di
Kobe tahun 1980, ICM menyempurnakan definisi tersebut yang telah
di sahkan oleh FIGO (1991) dan WHO (1992).

A.    DEFINISI BIDAN
2. Menurut Ikatan Bidan Indonesia
(IBI)

Bidan adalah seorang perempuan yang


lulus dari pendidikan bidan yang diakui
pemerintah dan organisasi profesi di
wilayah Negara Republik Indonesia serta
memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.
3.    Menurut Undang-undang

a.  KepPres No 23 tahun 1994 Pasal 1 butir 1 tentang pengangkatan bidan sebagai


pegawai tidak tetap berbunyi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku”.
b.  KepMenKes No 822/MenKes/SK/IX/1993 pasal 1 butir 1 tentang penyelenggaraan
Program Pendidikan Bidan berbunyi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
dan lulus Program Pendidikan Bidan sesuai dengan persyaratan yang berlaku”.
c.  Lampiran KepMenKes No 871/MenKes/SK/VIII/1994 tentang petunjuk teknis
pelaksanaan pengangkatan bidan sebagai pegawai tidak tetap, pada pendahuluan
butir c dan pengertian organisasi: “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
dan lulus Program Pendidikan Bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku”.
d.  PerMenKes No 572/MenKes/Per/VI/1996 pasal 1 ayat 1 tentang registrasi dan
praktek bidan yang berbunyi: “Bidan adalah seseorang wanita yang telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan
telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”.
e.  KepMenKes RI No.900/MenKes/SK/2000 tentang registrasi dan praktek bidan,
pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi: “Bidan adalah seseorang wanita yang telah
mengikuti dan lulus program pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku”.
Falsafah Kebidanan

Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan. Falsafah kebidanan tersebut adalah:

a.  Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-undang maupun


peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan
kesehatan professional dan secara internasional diakui oleh ICM, FIGO dan WHO.
b.  Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam
beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam
rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam
rangka menurunkan AKI, AKP, KIA, Pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang
aman, pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan reproduksi lainnya.
c.  Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan
perbedaan budaya. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri,
mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek
pemeliharaan kesehatannya.
d.  Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause
adalah proses fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi
medic.
e.  Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila
tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
f.  Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu
maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya
berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
g. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan
keluarga yang membutuhkan persiapan mulai anak menginjak
masa remaja.
h. Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu,
lingkungan dan pelayanan kesehatan.
i.  Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
j.  Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan
masalah dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan
kebidanan yang professional dan interaksi social serta asas
penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi manajemen
secara terpadu.
k. Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan
kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia perlu
dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata masyarakat.
 
Falsafah asuhan kebidanan merupakan keyakinan/ pandangan hidup bidan
yang digunakan sebagai kerangka berpikir dalam memberikan asuhan kepada
klien.

a.  Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan


Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah dan bukan
suatu penyakit, namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi yang semula
normal dapat tiba – tiba menjadi tidak normal.
b.  Keyakinan tentang wanita
Bidan yakin bahwa perempuan meupakan pribadi yang unik, mempunyai hak
mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang
patut dihormati.
c.  Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya
Fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan perempuan
bersalin dan bayinya. Bidan mempunyai kemampuan mempengaruhi klien dan
keluarganya.

Falsafah Asuhan Kebidanan


d.  Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan
Bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan kebidanan patut
dihormati. Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab bersama antara
perempuan, keluarga, dan pemberi keputusan.

e.  Keyakinan tentang asuhan


Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang
relevan dan objektif, konseling dan menfasilitasi klien yang menjadi tanggung
jawabnya. Oleh karena itu, asuhan kebidanan harus aman, memuaskan,
menghormati dan mengoptimalkan wanita serta keluarganya.

f.   Keyakianan tentang kalaborasi


Bidan meyakini bahwa dalam memberikan asuhan harus tetap mempertahankan,
mendukung dan menghargai proses fisiologi. Intervensi dan penggunaan teknologi
dalam asuhan hanya bedasarkan indikasi. Bidan adalah praktisi yang mandiri, yang
bekerja sama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan lainnya.

g.  Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya


Bidan meyakini bahwa mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan
pemberdayaan wanita serta tim kesehatan yang lainnya selama pemberian asuhan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Pelayanan kebidanan (midwifery services)
adalah seluruh tugas yang menjadi
tanggung jawab praktek profesi bidan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang
bertujuan meningkatkan kesehatan ibu
dan anak dalam rangka mewujudkan
kesehatan dan masyarakat. 

PELAYANAN KEBIDANAN
1.    Layanan Kebidanan Primer

a.  Bidan berpegangan pada keyakinanan informasi klien untuk melindungi


hak akan privasi dan menggunakan keadilan dalam hal saling berbagi
informasi.
b.  Bidan bertanggung jawab dalam keputusan dan tindakannya dan
bertanggung jawab untuk hasil yang berhubungan dengan asuhan yang
diberikan pada wanita.
c.  Bidan dapat menolak ikut serta dalam kegiatan yang berlawanan dengan
moral yang dipegang, akan tetapi tekanan pada hati nurani individu
seharusnya tidak menghilangkan pelayanan pada wanita yang essensial.
d.  Bidan memahami konsekuensi yang merugikan dalam pelanggaran kode
etik dan akan bekerjasama untuk mengurangi pelanggaran.
e.  Bidan berperan serta dalam mengembangkan dan menerapkan
kebijaksanaan dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan semua wanita dan pasangan usia subur.

Klasifikasi pelayanan kebidanan


Merupakan asuhan kebidanan yang
diberikan kepada klien dengan tanggung
jawab bersama semua pemberi pelayanan
yang terlibat (misal: bidan, dokter atau
tenaga kesehatan yang professional
lainnya). Bidan merupakan anggota tim.

Layanan Kebidanan Kolaborasi


Merupakan asuhan kebidanan yang
dilakukan dengan menyerahkan tanggung
jawab kepada dokter, ahli dan atau
tenaga kesehatan professional lainnya
untuk mengatasi masalah kesehatan klien
di luar kewenangan bidan dalam rangka
menjamin kesejahteraan ibu dan
anaknya.

Layanan Kebidanan Rujukan


Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan
masyarakat yang meliputi upaya-upaya sebagai berikut:

1.Peningkatan (promotif): misalnya dapat dilakukan dengan


adanya promosi kesehatan (penyuluhan tentang imunisasi,
himbauan kepada masyarakat utnuk pola hidup sehat).
2.Pencegahan (preventif): dapat dilakukan dengan
pemberian imunisasi TT pada ibu hamil, pemeriksaan Hb,
imunisasi bayi, pelaksanaan senam hamil dan sebagainya.
3.Penyembuhan (kuratif): dialkukan sebagai upaya
pengobatan mosalnya pemberian transfusi darah pada ibu
dengan anemia berat karena perdarahan post partum.
4.Pemulihan (rehabilitatif): misalnya pemulihan kondisi
ibu post Sectio Caesaria (SC).
Praktik kebidanan (midwifery practice) adalah penerapan ilmu
kebidanan dalam memberikan pelayanan/ asuhan kebidanan
kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Manajemen Kebidanan (midwifery management) adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Lingkup praktik kebidanan meliputi
asuhan mandiri/ otonomi pada perempuan, remaja putri, dan
wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.
Praktik kebidanan dilakukan dalam sistem pelayanaan
kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, dokter, perawat,
dan dokter spesialis dipusat-pusat rujukan.

PRAKTIK KEBIDANAN
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada klien yang
mempunyai kebutuhan ataupun masalah dalam
bidang kesehatan ibu masa hamil, persalinan, nifas,
bayi setelah lahir, serta program keluarga berencana.
Tujuan asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan
dan keselamatan ibu dan bayinya sepanjang siklus
reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan
berkualitas melalui pemberdayaan perempuan dan
keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.

ASUHAN KEBIDANAN
Jazakillah ..

Anda mungkin juga menyukai