Dosen Pengajar :
Dessy Laksyana Utami, SKM, M. K.K.K.
Disusun Oleh :
Dwi Nisafitri Rahayu 205159001
Siti Nurciah 205159058
Lindung Magdalena 205159034
Segala puji kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu kita limpah
curahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah kesehatan dan keselamatan
kerja dalam praktik kebidanan.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memahami tentang kesehatan dan
keselamatan kerja dalam praktik kebidanan pada layanan pengelolaan limbah padat
hasil dari pelayanan kesehatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami mengetahui makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Pengelolaan limbah di praktik mandiri bidan masih sederhana, dan
pembuangan limbah yang belum tepat sasaran sehingga meningkatkan reesiko
pencemaran lingkungan, serta kesadaran dalam menggunakan alat pelindung diri
ketika membersihkan limbah hasil pelayanan.
Tingkat pengetahuan praktik mandiri bidan dengan sistem pengelolaan
sampah medis. Pengetahuan akan berpengaruh pada proses pengelolaan limbah
medis padat yang dilakukan di bidan praktik mandiri. Dibutuhkan kesadaran diri
sendiri dan faktor pendukung seperti puskesmas untuk memfasilitasi dalam
bentuk kerjasama maupun edukasi kepada bidan praktik mandiri. Serta
keterbatasan informasi untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
3.2 Saran
1. Diharapkan bidan praktik mandiri dapat melakukan pengelolaan limbah medis
padat yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku tentang Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Pengelolaan yang dimaksud dimulai dari tahap pengurangan dan pemilahan
limbah B3, penyimpanan limbah B3, pengangkutan limbah B3, dan
pengolahan limbah B3. Kegiatan pemilahan limbah medis padat pada praktik
bidan yaitu dapat memilah limbah medis padat dan non medis serta
membuangnya ke dalam tempat sampah yang bagian dalam dilapisi plastik
dan label sesuai dengan karakteristiknya. Kegiatan penyimpanan sampah
infeksius, benda tajam, dan/atau patologis tidak boleh disimpan lebih dari 2
(dua) hari untuk menghindari pertumbuhan bakteri, putrekasi, dan bau. Tahap
terakhir yaitu bidan praktik dapat menggunakan alat pelindung diri yang dapat
digunakan oleh bidan praktik yaitu sarung tangan, masker, apron, dan sepatu
anti tusuk.
2. Diharapkan Puskesmas sebagai lembaga pemerintah terdekat dengan praktik
bidan mandiri dapat melakukan penyuluhan bagi bidan praktik mandiri
mengenai pengelolaan limbah medis padat pada tempat praktik bidan mandiri.