Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG


PERAWEATAN BAYI BARU LAHIRMPADA IBU PRIMIPARA
DI R. 7 RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA

Enok Nurliawati
Program Studi DIII Keperawatan
STIKes BTH Tasikmalaya

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ibu primipara pada umumnya mempunyai kesulitan dalam
melakukan perawatan bayi baru lahir karena belum mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang
kurang memadai. Pengetahuan ibu yang rendah beresiko tinggi terjadinya masalah kesehatan pada
bayi baru lahir mereka dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan yang tinggi. Adapun
tujuanya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat pengetahuan tentang perawatan bayi
baru lahir pada ibu primipara. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dan pengambilan
sampel dilakukan dengan total sampling dalam waktu empat minggu. Hasil penelitian menunjukan
bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 64 orang
(50.79%), mempunyai tingkat pengetahuan cukup sebanyak 49 orang (38.89%) dan sebagian kecil
yaitu sebanyak 13 orang (10.32%) mempunyai tingkat pengetahuan baik. Disarankan bagi petugas
kesehatan terutama perawat atau bidan yang bertugas dibagian nifas diharapkan dapat memberikan
penyuluhan tentang perawatan bayi baru lahir terutama untuk ibu post partum primipara.

PENDAHULUAN Sebagian besar ibu belum memahmai cara


Upaya untuk menciptakan hidup sehat perawatan bayi baru lahir karena
harus dimulai sejak bayi karena pada masa engetahuan yang rendah ( Nursalam,dkk,
ini terjadi pertumbuhan dan 2005). Hal ini membuat ibu menjadi takut,
perkembangan yang pesat dan cemas dan bingung pada perasaan dan
menentukan pertumbuhan dan keyakinannya dalam merawat bayi
perkembangan di masa dewasa ( Siswanto, mereka, terutama pada anak pertama
2009). Ibu harus melakukan perawatan karena ketidaktahuan mereka akan cara
bayi secara benar dan tepat agar tercipta meraway bayi yang benar ( Massal,dkk,
hidup yang sehat bagi bayi mereka karena 2013). Hal tersebut yang membuat anak
ibu merupakan pengasuh utama bagi anak- pertama sering disebut sebagai
anak mereka dalam memenuhi experimental child ( Rahmi,2008).
perkembangan fisik, social, emosional dan Perawatan yang diperlukan oleh bayi baru
kognitif yang sehat pada anak-anak lahir sangat membawa perubahan dalam
mereka ( Bloomfield, 2005 dan Mashal, kehidupan ibu dan ayah serta anggota
dkk, 2008). Ibu harus memiliki inisiatif keluarga lainnya.Sat-saat yang tidak dapat
dalam merawat dan menyelesaikan ditentukan bayi menuntut untuk minum
masalah yang terjadi pada bayi mereka ( atau ganti popok dan hanya diekspresikan
Bloomfield, dkk, 2005). Hal tersebut dengan menangis.Akan tetapi sulit
didasari oleh penegtahuan atau mebedakan terutama minggu-minggu
kemampuan yang baik dari ibu ( pertama antara tangisan lapar,
Nursalam,dkk, 2005). ketidaksukaan dan tangisan memanggil

6
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016

ibu. Menghadapi masalah ini ibu sering 2 20 s.d. 35 85 67.46%


tahun
kali kurang mengetahui dan memahami 3 Lebih dari 35 31 24.60%
tentang kebutuhan bayi baru lahir tahun
Jumlah 126 100.00%
sehingga ibu akan merasa bahwa tuntutan
bayi terlalu betlebihan ( Damanik, 2004). Berdasarkan tabel 4.1. di atas dapat dilihat
Merawat bayi sehari-hari merupakan tugas bahwa sebagian besar responden berumur
pyang harus dikuasai dan mampu antar 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 85
dilakukan oleh setiap orang tua.Dukungan orang ( 67.46%) dan sebagian kecil yaitu
emosional dan bantuan dalam kemampuan sebanyak 10 orang (7.94%) berumur
merawat sangat dibutuhkan oleh orang kurang dari 20 tahun.
tua.Perawatan bayi bertujuan untuk b. Karakteristik responden berdasarkan
mendukung pertumbuhan dan pendidikan terakhir
perkembangan yang optimal dan
Tabel. 4.2. Karakteristik Responden
mencegah terjadinya komplikasi pada bayi Berdasarkan Pendidikan Terakhir
bar lahir. Sehingga orang tua harus No Pendidikan Jumlah Prosentase
1 Lulus SD/MI 56 44.44%
mampiu menciptakan atau memberikan 2 Lulus 39 30.95%
SMP/Tsanawiy
dukungan yang positif dalam melakukan
ah
perawatan bayinya. 3 Lulus SMA/ 30 23.81%
Aliyah
4 Lulus PT 1 0.79%
METODOLOGI PENELITIAN Jumlah 126 100.00%
Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif kuantitatif. Populasi dalam Dari tabel 4.2. di atas menujukan bahwa
peneltian ini adalah semua ibu yang di sebagian besar responden berpendidikan
rawat di r. 7 RSUD dr. Soekardjo SD/MI yaitu sebanyak 56 orang (44.44%)
Tasikmalaya. Sedangkan yang menjadi dan hanya sebagian kecil yang
sampel peneltian ini adalah ibu post berpendidikan PT yaitu 1 orang (0.79%)
partum primipara. Pengambilan sampel Karakteristik responden berdasarkan
dalam penelituan ini menggunakan tehnik pekerjaan
total sampling dalam waktu empat
Tabel 4.3. Karakteristik Responden
minggu. Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Prosentase
HASIL PENELITIAN 1 Bekerja 17 13.49%
2 Tidak 109 76.51%
1. Karakteristik Responden Bekerja
Jumlah 126 100.00%
a. Karakteristik responden berdasarkan
umur
Berdasarkan tabel 4.3. di atas menunjukan
Tabel. 4.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur bahwa sebagian besar responden tidak
No. Umur Jumlah Prosentase bekerja yaitu sebanyak 109 orang
1 Kurang dari 10 7.94%
20 Tahun
7
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016

(76.51%) dan sebagian lagi yaitu sebanyak pengetahuan yang baik tentang bagaimana
17 orang (13.49%) responden bekerja. cara merawat bayi baru lahir. Hal tersebut
sangat dibutuhkan oleh seorang ibu karena
2. Tingkat Pengetahuan Responden
menurut Notoatmodjo (2005) sikap dan
Tabel. 4.4. Tingkat Pengetahuan
perilaku seseorang dipengarui oleh
Responden
No.
Tingkat
Jumlah Prosentase
pengetahuan.
Pengetahuan
1 Kurang 64 50.79% Namun demikian tidak sedikit ibu-ibu
2 Cukup 49 38.89% tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
3 Baik 13 10.32%
Jumlah 126 100.00% dalam perawatan bayi. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan
Berdasarkan tabel 4.4. di atas dapat dilihat di R 7 RSUD dr. Soekarjo Tasikmalaya
bahwa sebagian besar responden bahwa sebanyak 64 orang (50.79%) ibu
mempunyai tingkat pengetahuan kurang primipara mempunyai tingkat
yaitu sebanyak 64 orang (50.79%), dan pengetahuan kurang.
yang mempunyai tingkat pengetahuan Pengetahuan yang kurang pada ibu-ibu
cukup sebanyak 49 orang (38.89%) dan primipara tentunya dipengaruhi oleh
sebagian kecil yaitu sebanyak 13 orang beberapa faktor baik faktor internal
(10.32%) mempunyai tingkat pengetahuan maupun faktor eksternal.Dalam penelitian
baik. ini yang menjadi responden adalah ibu
primipara yaitu ibu yang baru melahirkan
PEMBAHASAN
satu kali, artinya ibu ini belum
Perawatan bayi baru lahir merupakan
mempunyai pengalaman dalam melakukan
tindakan merawat dan memelihara
perawatan bayi baru lahir. Karakteristik
kesehatan bayi dalam bidang preventif dan
lain yang berpengaruh terhadap
kuratif (Depkes, 2005).Perawatan bayi
pengetahuan ibu dalam penelitian ini
baru lahir sangat membutuhkan kesabaran
adalah tingkat pendididkan, umur dan
dan ketelitian.Selain kebutuhan perawatan
pekerjaan. Sebagian besar ibu primipara
secara fisik, perawatan bayi baru lahir
yang menjadi responden dalam penelitian
juga membutuhkan perawatan secara
ini adalah berpendidikan SD yaitu
psikologis sehingga merawat bayi baru
sebanyak 56 orang (44.44%) dan usia
lahir membutuhkan perhatian dan kasih
responden sebagian besar berumur antar
sayang dari seorang ibu.Untuk itu
20 – 35 tahun yaitu sebanyak 85 orang
diperlukan penerimaan bayi yang baik dan
(67.46%). Sebagian besar responden tidak
benar-benar diinginkan oleh ibu dan
bekerja yaitu sebanyak 109 orang
keluarga.
(86.51%).
Untuk dapat melakukan perawatan bayi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu
dengan tepat sesuai dengan tumbuh
dan ini terjadi setelah seseorang
kembangnya maka diperlukan
melaukukan penginderaan terhadap objek
8
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016

tertentu. Dengan demikian maka untuk (67.46%) dan sebagian besar responden
dapat memahami apa yang dilihat atau tidak bekerja yaitu sebanyak 109 orang
yang didengar membutuhkan analisis. (86.51%).
Daya analisis seseorang berkembang 2. Sebagian besar responden mempunyai
sesuai dengan usia semakin dewasa tingkat pengetahuan kurang yaitu
kemampuan anlisis semakin baik akan sebanyak 64 orang (50.79%),
tetapi pada saat mengalami proses mempunyai tingkat pengetahuan
degerasi atau pada saat seseorang cukup sebanyak 49 orang (38.89%)
memasuki masa ulia lanjut kemampuan dan sebagian kecil yaitu sebanyak 13
nalar bias menurun. Tingkat pendidikan orang (10.32%) mempunyai tingkat
juga merupakan salah satu factor yang pengetahuan baik.
dapat mempengaruhi kemampuan nalar
SARAN
seseorang, semakin tinggi tingkat
1. Bagi petugas kesehatan terutama
pendidikan semakin bagus daya nalarnya
perawat atau bidan yang bertugas
atau analisisnya. Hal lain yaitu pekerjaan,
dibagian nifas diharapkan dapat
bagi ibu-ibu yang bekerja tentunya
memberikan penyuluhan tentang
mempunyai lingkungan lain selain
perawatan bayi baru lahir terutama
lingkungan di rumahnya, sehingga di
juntuk ibu post partum primipara.
lingkungan pekerjaan bias mendaptkan
2. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut
informasi-informasi dari orang-orang
untuk mengetahui efektifitas dari
yang berada di lingkub=ngan
metode-metode pembelajaran atau
pekerjaannya sehingga wawasannya akan
media pembelajaran dalam
lebih luas dibandingka dengan ibu-ibu
meningkatkan pengetahuan ibu
yang tinggal dilingkungan rumah. Hal
primiprara.
tersebut sesuai dengan Nursalam dan
Pariani (2009) yang mnyebutkan bahwa DAFTAR PUSTAKA
faktor-faktor yang mempengaruhi Anggarini &Martini. (2011). Pengantar
pengetahuan seseorang adalah Keperawatan Anak, Salemba
pengalaman, umur, pendidikan, pekerjaan Medika: Jakarta
dan dukungan keluarga. Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktis, Bina
SIMPULAN
Aksara: Jakarta
1. Karakteristik ibu post partum primipara
Bloomfield. (2005). “A qualitative Study
di R. 7 RSUD dr.Soekardjo sebagian
Exploring The Experiences and
besar berpendidikan SD yaitu sebanyak
Views of Mother, Health Visitor
56 orang (44.44%), usia responden
and Family Support Center
sebagian besar berumur antar 20 – 35
Workers on The Chalanges and
tahun yaitu sebanyak 85 orang
Difficulties of Parenting” Health
9
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 16 Nomor 1 Agustus 2016

and Social Care in The Missal, dkk. (2013). “ Gulf Arab Women’s
Community, Vol. 13 No. 1, 46 – Transition to Motherhood” Journal
56. of Cultural Diversity, Vol. 20 N0.
Damanik. (2004). Asuhan Keperawatan 4, 170 - 176
Bayi dan Anak, Salemba Medika: Notoatmodjo. (2007). Metodologi
Jakarta Penelitian dan Perilaku Kesehatan,
Dep.Kes. RI. (2005). Gerakan PT. Rineka Cipta: Jakarta
Partisipasif Penyelamatan Ibu Nursalam,dkk.(2005). Asuhan
Hamil, Menyusui dan Bayi, Keperawatan Bayi dan Anak ( untuk
Dep.Kes. RI: Jakarta Perawat dan Bidan, Salemba
Juwono. (2004). PAnduan Terpenting Medika: Jakarta
Merawat Bayi dan Balita, Moncher Wahid Mubarak .(20011). Metodologi
Publisher: Yogyakarta Penelitian Kesehatan. Salemba
Karyuni dan Meillya.(2013). Cara Medika: Jakarta
Perawatan Tali Wiknjosatro.(2007). Ilmu Kandungan.
Pusat,http://caraperawatan Bina Pustaka: Jakarta
talipusat.Karyuni dan meillya. Yuanita.(2012). PAnduan Mempersiapkan
Diakses tanggal 1 Juli 2016 Kehamilan dan Kelahiran untuk
Maharani. (2009). Keperawatan Ibu dan Calon Ibu dan Ayah.Pustaka Pelajar
Bayi Bar Lahir EGC: JAkarta. Offset: Yogyakarta

10

Anda mungkin juga menyukai