2 November 2019
Abstract
Primipara has more concern to fulfill baby's needs, one of which is baby massage.
Multipara has more experience, but they are also faced with other demands. The
behavior of mothers to do baby massage with the right technique is not much done. The
purpose of this study is to analyze the skills of baby massage in primipara and multipara.
The research design used is comparative analytics with the Cross Sectional approach.
The population in this study were primipara and multipara. The sample in this study was
41 people, using a simple random sampling technique. The method of collecting data
uses an observation sheet.
The results showed the skills of multiparous baby massage with a good category (81%)
while primipara as much (60%) in the bad category. The results of the chi square
statistical analysis obtained a value of p = 0.018 and α = 0.05 where p <α, which means
there is a difference between infant massage skills in primiparas and multiparas.
Differences in primipara and multipara skills in baby massage techniques due to many
factors including information, experience, and level of education. Primipara is expected to
have more desire to massage her baby well and multiparas are expected to do baby
massage more often.
91
“KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan” Vol. 7 No. 2 November 2019
ibu bayi libur kerja ke dukun bayi. Di bertambahnya usia bayi. Sejak usia
RT 02 RW 01 minat dari ibu bayi enam bulan, pijat dua hari sekali
cukup tinggi tentang pijat bayi sudah memadai. Upaya agar
namun belum dilakukan secara masyarakat mampu merubah
mandiri. perilaku ibu melakukan pijat bayi
Adapun faktor - faktor yang mem- maka petugas kesehatan perlu
pengaruhi dalam melakukan pijat melakukan penyuluhan dan survei
bayi yang dilakukan oleh ibu, antara pada ibu primipara dan multipara.
lain pendidikan, informasi, media
cetak dan media elektronik. Faktor TUJUAN PENELITIAN
lainnya yang mempengaruhi ibu Secara umum penelitian ini
memijatkan bayinya bisa oleh faktor bertujuan untuk menganalisis
sikap ibu juga dibentuk oleh faktor perbandingan ketrampilan pijat bayi
dukungan keluarga. Hal ini sesuai pada ibu primipara dan multipara di
dengan pendapat Subakti yang RT 02 RW 01 Kelurahan Kapas
menjelaskan dukungan keluarga Madya Baru Kecamatan Tambaksari
yaitu komunikasi verbal maupun non Surabaya dan tujuan khususnya
verbal, bantuan, serta saran yang adalah mengidentifikasi ketrampilan
diberikan kepada orang yang pijat bayi pada ibu primipara,
terdekat dan dapat memberikan mengidentifikasi ketrampilan pijat
keuntungan emosional yang bayi pada ibu multipara serta
berpengaruh terhadap tingkah membandingkan ketrampilan pijat
lakunya (Subakti, 2008). bayi pada ibu primipara dan
Banyak manfaat dilakukan pijat bayi multipara di RT 02 RW 01
yang dilakukan oleh orang tua bayi. Kelurahan Kapas Madya Baru
Sebenarnya, pijat yang dilakukan Kecamatan Tambaksari Surabaya.
oleh tenaga nonmedis tidak selalu
salah, ada juga tenaga non medis METODE/DESAIN PENELITIAN
yang menguasai ilmu tentang Desain penelitian yang digunakan
anatomi tubuh anak. Akan tetapi, adalah analitik komparasi dengan
mereka tetap terus berhati-hati, pendekatan Cross Sectional yang
mengingat angka kejadian efek dilakukan untuk mencari
samping pijat yang tidak diinginkan perbandingan terhadap pengaruh
cukup banyak, misalnya setelah pada kelompok subjek tanpa
dipijat anak merasakan sakit di adanya suatu perlakuan dari
seluruh tubuhnya, anak menjadi sulit peneliti.
buang air kecil, hingga terjadinya Penelitian dilakukan pada 29
ileus (gangguan pergerakan usus, Januari – 3 April 2018 di RT 02 RW
dimana usus berhenti bergerak). 01 Kelurahan Kapas Madya Baru
Biasanya anak yang mengalami Kecamatan Tambaksari Surabaya.
ileus akan menunjukan gejala- Pada penelitian ini membandingkan
gejala, seperti tidak dapat buang air perilaku pijat bayi pada ibu
besar, perut kembung dan kesakitan primipara dan ibu multipara.
(Yahya, 2011).
Sebaiknya pemijatan dilakukan pagi POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK
hari sebelum mandi, atau bisa juga SAMPLING
malam hari sebelum bayi tidur, Populasi yang dimaksud dalam
karena aktifitas bayi sepanjang hari penelitian ini berjumlah 46 ibu
cukup melelahkan. Pijat bayi dapat primipara dan ibu multipara. Sampel
dilakukan sejak umur 1 bulan yang dimaksud adalah sejumlah ibu
sampai dengan 2 tahun dapat primipara 20 orang dan ibu
dilakukan sekitar 15 menit. Tindakan multipara 21 orang. Teknik sampling
pijat dikurangi seiring dengan yang digunakan dalam penelitian ini
92
“KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan” Vol. 7 No. 2 November 2019
93
“KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan” Vol. 7 No. 2 November 2019
94
“KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan” Vol. 7 No. 2 November 2019
95
“KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan” Vol. 7 No. 2 November 2019
96