RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Isu merupakan sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya. Isu adalah suatu hal yang trjadi baik di dalam maupun di luar organisasi
yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap
organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. (https://id.wikipedia.org)
Berdasarkan hasil identifikasi isu yang penulis dapatkan di unit kerja yaitu Ruang
Perinatologi RSUD dr. Murjani Sampit antara lain:
1. Isu 1
a. Masalah Isu
Belum optimalnya cara ibu menyusui bayi BBLR dengan metode kanguru di
Ruang Perinatologi RSUD dr. Murjani.” Dari pengamatan penulis selama
bertugas di ruang perinatologi masih ada ibu yang takut untuk menyusui karena
bayi terlalu kecil, takut menggendong bayi, panik ketika bayi belum menemukan
puting payudara ibu. ASI merupakan nutrisi yang ideal untuk bayi BBLR karena
mengandung kandungan gula, lemak, air, protein yang sesuai dengan kebutuhan
bayi. ASI juga membangun antibody yang berfungsi memperkuat system
kekebalan tubuh sehingga anak tidak mudah sakit. (https://healt.detik.com)
Tehnik Pemberian ASI pada Bayi BBLR juga dapat diberikan dengan cara
perawatan metode kanguru atau disebut juga kontak kulit dengan kulit.perawatan
metode kanguru (PMK) merupakan alternative pengganti incubator untuk bayi
BBLR dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulator bagi bayi sehingga bayi
akan mendapatkan kehangatan. PMK memudahkan ibu saat melakukan
Pemberian ASI, perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih
sayang.
Tabel Hasil wawancara dan observasi tentang Bayi BBLR
Jenis Kelamin
No Nama Ibu Hasil Pengamatan dan Wawancara
Bayi
Ibu mengatakan ini merupakan anak
pertamanya dan belum tahu tentang cara
1 By. Ny. PR Laki – Laki
menyusui yang baik dan benar dengan berat
bayinya yang kecil.
Ibu mengatakan takut untuk menyusui karena
2 By. Ny. NL Perempuan
bayinya yang kecil.
Ibu mengatakan belum ada pengalaman
3 By. Ny. S Perempuan
menyusui bayi sekecil ini.
Ibu mengatakan ini anak pertama saya dan
4 By. Ny. P Laki- Laki
belum tahu cara menyusui bayi kecil.
5 By. Ny. RS Perempuan Pelekatan bayi pada tubuh ibu kurang.
Ibu mengatakan ini pengalaman pertama saya
6 By. Ny. I Perempuan melahirkan dan saya belum tahu bagaimana
cara menyusui bayi kecil.
Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman
7 By. Ny. AW 1 Laki – Laki
pertama memiliki bayi yang beratnya kurang.
Ibu mengatakan ini merupakan pengalaman
8 By. Ny. AW 2 Perempuan
pertama memiliki bayi yang beratnya kurang.
Penilaian dengan USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1-5,
untuk tiap – tiap unsur USG yaitu:
1. Tidak mendesak / serius / berdampak
2. Kurang mendesak / serius / berdampak
3. Cukup mendesak / serius / berdampak
4. Mendesak / serius / berdampak
5. Sangat mendesak / serius / berdampak
Kriteria
NO Identifikasi ISU Total Peringkat
U S G
Belum optimalnya cara ibu menyusui bayi
1 BBLR dengan metode kanguru di Ruang 5 5 4 14 I
Perinatologi RSUD dr. Murjani.
Belum optimalnya pengetahuan primipara
2 tentang perawatan bayi baru lahir di Ruang 4 4 4 12 II
Perinatologi RSUD dr. Murjani.
Kurangnya pengetahuan Ibu tentang perawatan
3 bayi dengan ikterik neonatorum di Ruang 3 4 3 10 III
Perinatologi RSUD dr. Murjani.
Berdasarkan analisis USG diatas maka isu yang terpilih adalah “belum optimalnya cara
ibu menyusui bayi BBLR dengan metode kanguru di Ruang Perinatologi RSUD dr.
Murjani.”
C. Penentuan Penyebab Core Isu
Isu yang terjadi memiliki penyebab dan akibat yang dapat dianalisis dengan metode
fish bone.
Belum
Tingkat Cara edukasi optimalnya
pengetahuan belum disertai Cara ibu
ibu berbeda gambar Menyusui Bayi
BBLR Dengan
Metode
Belum Belum Kanguru di
tersedianya optimalnya Ruang
media edukasi evaluasi tentang Perinatologi
pemahaman ibu RSUD dr.
Murjani.
Material Measurement
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa belum optimalnya cara ibu menyusui bayi
dengan bayi BBLR dengan metode kanguru diakibatkan oleh tingkat pengetahuan ibu
yang berbeda, cara pemberian edukasi yang tidak disertai dengan gambar, belum
tersedianya media edukasi, serta belum optimalnya evaluasi tentang pemahaman ibu.