Anda di halaman 1dari 25

STUDI KASUS KEBIDANAN PENINGKATAN PRODUKSI ASI DENGAN

KONSUMSI SAYUR BUAH PEPAYA MUDA NY.B

OLEH
Meria Herisa
NIM 1715401052
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang •Rumusan Masalah


Upaya memperbanyak ASI cara Masih banyaknya ibu nifas yang
yang terbaik untuk menjaminkan mengalami gangguan ASI yang kurang
pengeluaran ASI adalah dengan lancar dan ibu belum mengetahui cara
mengusahakan agar setiap kali menangani masalahnya. Berdasarkan
menyusui payudara benar-benar masalah tersebut rumusan masalah yang
kosong. dapat disimpulkan yaitu “ Bagaimana
penerapan metode sayur buah pepaya untuk
meningkatkan ASI

Tujuan
•Ruang Lingkup
Sasaran asuhan ditunjukan kepada Ny.B dengan menerapkan
metode upaya peningkatan produksi ASI dengan konsumsi sayur
buah pepaya muda memperhatikan asuhan yang berkelanjutan di
Manfaat
nifas. Metode ini dengan varney dan SOAP di PMB Shindi
Kristanti Melisa di kediaman Ny.B di Desa Sripendowo
Kec.Ketapang Lampung Selatan Tahun 2020. Waktu pelaksanaan
kegiatan Praktik Kebidanan Klinik 3 dilaksanakan pada
Februari/Maret 2020
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan


protein, laktosen, dan garam organik yang disekresi
oleh kedua belah kelenjar payudara itu,sebagai
makanan utama bagi bayi. (susanto, 2018). ASI Kandungan
ekslusif adalah pemberian ASI saja, termasuk laktagogum(lactagogue)
kolostrum tanpa tambahan apapun sejak dari lahir, dalam pepaya dapat menjadi
dengan kata lain pemberian usu formula, air salah satu cara untuk
matang, air gula, madu untuk bayi baru lahir tidak meningkatkan laju sekresi dan
dibenarkah.Setiap ibu menghasilkan air susu yang produki ASI dan menjadi
kita sebut ASI sebagai makanan alami yang di strategis untuk mengulangi
sediakan untuk bayi. Pemberian ASI ekslusif serta gagalnya pemberian ASI
proses menyusui yang benar merupakan sarana eksklusif yang disebabkan
yang dapat diandalkan untuk membangun SDM oleh produksi ASI yang
yang berkualitas. rendah.
•Cara Pengumpulan
•Lokasi
•Subjek BAB III
dan Waktu
Laporan
Data Primer
Pelaksanaan
Kasus
dan Skunder
METODE STUDI KASUS
BAB III
METODE STUDI KASUS

Lokasi dan Waktu


Pelaksanaan Cara Pengumpulan
Lokasi pemberian asuhan Data Primer dan
kepada Ny. B di PMB Shindi Skunder
Kristanti Melisa di Kec.
Ketapang Lampung Selatan
Tahun 2020
Waktu pemberian asuhan Bahan dan Alat
diberikan sejak nifas hari ke 4
pada kunjungan pertama,
kedua dan ketiga.
Jadwal kegiatan

Subjek Laporan Kasus

Instrumen Kumpulan
Data
BAB IV
HASIL TINJAUAN KASUS
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS TERHADAP NY.B PENINGKATAN ASI DENGAN BUAH
PEPAYA MUDA DI PMB SHINDI KRISTANTI MELISA LAMPUNG SELATAN
 

-8 JAM POST PARTUM


Anamnesa oleh : Meria Herisa
Hari/Tanggal : 11 februari 2020
Waktu : 10.00 WIB
 
Subjektif (S)
Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. B Tn. E
Umur : 28 tahun 31 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : jawa/Indonesia jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : IRT Petani
Alamat : Desa Bangun Rejo, Ketapang Lampung Selatan
 
Anamnesa . Keluhan utama :
mengatakan perutnya masih terasa mulas
Ibu kemudian lemas dan nyeri pada
kemaluannya. Ibu sudah mencoba menyusui
bayinya dan bayinya kuat menyusu namun
ASI belum keluar.
Riwayat keluhan :
Ibu mengatakan setelah persalinan hingga sekarang perutnya masih terasa mulas, lemas,
dan nyeri pada kemaluannya disertai nyeri punggung ,panggul kebawah.
Riwayat Kehamilan ini
Ny.B melakukan ANC dengan teratur di Puskesmas.Untuk imunisasi TT Ny.B berada pada
tahap TT4 danNy.B tidak memiliki penyakit semasa kehamilan.
Riwayat Persalinan ini
Ny.B melahirkan di Praktik Mandiri Bidan dan ditolong oleh Bidan secara spontan,tidak ada
komplikasi yang terjadi. Ny.B dating ke PMB sudah dalam keadaan pembukaan lengkap
sehingga proses persalinan berlangsung cepat. Pada saat Kala II hanya membutuhkan
waktu 5 menit,Kala III 4 menit dan Kala IV adalah 2 jam.Jumlah perdarahan yang dialami
Ny. B adalah normal yakni±150 cc. kemudian Ny. B diberikan terapi obat-obatan yaitu
amoxilin 500gr yang diminum 3 x 1 tablet,paracetamol 500gr yang diminum 3 x 1
tablet,dan tablet Fe 250gr diminum 1 x 1 tablet.Bayi Ny. B berjenis kelamin perempuan
dengan berat badan 3.300 gram dan panjang badan 49 cm. Diameter plasenta± 18 cm
dengan berat± 500 gram dan tebal± 2,5 cm. Panjang tali pusat 50 cm dengan insersi
sentralis dan perineum utuh.
 
Pemeriksaan Umum
Objektif (O)
Keadaan umum ibu baik. Kesadaran
composmentis, dan keadaan emosional stabil
dengan tanda-tanda vital : TD:110/80 mmHg,
R:23x/menit, S: 36,50C, N: 82x/menit.

•Pemeriksaan Fisik
•Wajah
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap Ny B dengan hasil pada wajah tidak ada oedema
dan tidak pucat.Kemudian konjungtiva merah muda (an.Anemis) dan sclera berwarna putih
(an. Ikterik).
•Dada
Pada payudara Ny.B pembesarannya simetri santara kanan dan kiri,puting susu menonjol,
tidak ada benjolan dan ASI belum keluar.
•Abdomen
Kontraksi baik, TFU berada pada 2 jari dibawah pusat dan kandung kemih tidak penuh.
•Anogenital
Pada vulva dan vagina tidak ada tanda-tanda infeksiserta pengeluaran pervaginamberupa
lochea rubra.
•Ekstremitas
Pada ekstremitas tidak terjadi oedema.
Analisa Data (A)
Diagnosa : Ibu P2 A1 postpartum
Masalah : Ibu Tidak ada
 

Penatalaksanaan (P)
Memberikan penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan,TTV yaitu TD 110/80
mmhg, P : 23 x/m, N : 82 x/m dan S : 36.50C. Kemudian pengeluaran pervaginam
lochea rubra..
Memotivasi ibu dan keluarga masase fundus uterus
Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara dan masase
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet bermutu, bergizi
tinggi, tinggi kalori, tinggi protein, dan banyak mengandung cairan karena kalori bagus
untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh
Memotivasi ibu untuk memberikan ASI pada bayinya secara eksklusif selama 6 bulan
dengan perlekatan ( bounding attachment)
Menganjurkan ibu dan keluarga menjaga kehangatan bayinya
Memberikan obat antibiotik 3 x 1 untuk mencegah terjadinya infeksi dan sari ASI
untuk memperlancar ASI
8.Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap seperti miring kanan dan
kiri,meluruskan kaki, duduk, serta berjalan untuk kekamar mandi
9.Mengajarkan ibu posisi / cara menyusui yang baik dan benar
 
DATA PERKEMBANGAN HARI 4
  Subjektif (S)
Hari/Tanggal : 15, februari 2020 Ibu mengatakan bayinya merasa
Waktu : 16.00 WIB kekurangan ASI, ibu mengatakan
Tempat : Tempat pasien sudah menerapkan memakan
  sayur buah pepaya muda, ibu
merasa cemas dengan keadaan
ini.
Objektif (O)

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum ibu baik. Kesadaran composmentis, dan keadaan emosional stabil dengan
tanda-tanda vital :TD: 90/70 mmHg, R:23x/menit, S:36,80C, N: 80x/menit

•Pemeriksaan Fisik
•Wajah
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap Ny. B dengan hasil pada wajah tidak ada oedema dan
tidak pucat.Kemudian konjungtiva merah muda (an.Anemis) dan sclera berwarna putih (an.
Ikterik).
•Dada
Pada payudara Ny.B pembesarannya simetris antara kanan dan kiri,putting susu menonjol,
tidak ada benjolan dan ASI lancar.
-Abdomen
Kontraksi baik, TFU berada di pertengahan symphisis dan pusat dan kandung kemih tidak
penuh.
-Anogenital
Pada vulva dan vagina tidak ada tanda-tanda infeksi serta pengeluaran pervaginamberupa
lochea sanguilenta
 -Ekstremitas
Pada ekstremitas tidak terjadi oedema.
-Pola Eliminasi
Pola eliminasi Ny.B untuk BAK dan BAB sudah lancar seperti
sebelum melahirkan.
 

Analisa Data (A)


Diagnosa : Ibu P2 A1 postpartum hari ke 4
Masalah : Ibu mengeluh ASI nya sedikit dan bayinya
merasa kekurangan
 
Penatalaksanaan (P)
1.Memberikan penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan,TTV yaitu TD 90/70
mmhg,P : 23 x/m, N : 80 x/m dan S : 36.70C. Kemudian pengeluaran pervaginam
lochea sanguinolenta
2.Memastikan involusi uterus berjalan normal
3.Mendampingi ibu saat meningkatkan ASI hari ke 4 sampai 12
4.Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet bermutu,
bergizi tinggi, tinggi kalori, tinggi protein, dan banyak mengandung cairan karena kalori
bagus untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI
seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan dan ikan yang segar (khususnya pemberian
sayur buah pepaya muda, dengan cara dipilih buah yang paling bagus kemudian di
oseng dengan 100 gram perhari)
5.Menjelaskan pada ibu bahwa ibu nifas tidak mempunyai pantangan apapun untuk
makanan dan minumannya namun ibu disarankan untuk menghindari jamu-jamuan
karena dapat menghambat proses involusi uterus dan produksi ASI.
6.Menganjurkan ibu untuk menjaga pola istirahat
7.Ibu sudah mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu suhu tubuh
meningkat, nyeri, dan pengeluaran berbau tidak sedap
8.Meminta ibu untuk segera mendatangi tenaga kesehatan terdekat bila terjadi tanda
bahaya masa nifas
9.Menganjurkan ibu untuk mobilisasi seperti jalan pagi
 
CATATAN PERKEMBANGAN HARI 6
Tanggal :17 februari 2020
Pukul : 10 .00 WIB
Ibu mengatakan ASI nya sudah mulai banyak dan bayi tidak merasakan kekurangan, ibu
sudah mengatakan sudah menerapkan dengan memakan buah pepaya muda, ibu
mengatakan rasa cemasnya sudah berkurang
Keadaan umum ibu baik. Kesadaran composmentis, dan keadaan emosional stabil dengan
tanda-tanda vital : TD: 90/70 mmHg, R:23x/menit, S: 36,80C, N: 80x/menit.

CATATAN PERKEMBANGAN HARI 8

Tanggal :19 februari 2020


Pukul : 13 .00 WIB
Ibu mengatakan ASI nya sudah mulai banyak dan bayi tidak merasakan kekurangan dan berat
badan bayinya sudah mulai meningkat, ibu sudah mengatakan sudah menerapkan dengan
memakan buah pepaya muda,ibu mengatakan rasa cemasnya sudah berkurang
Keadaan umum ibu baik. Kesadaran composmentis, dan keadaan emosional stabil dengan
tanda-tanda vital : TD: 120/80 mmHg, R:22x/menit, S: 36,80C, N: 80x/menit.
 
 
CATATAN PERKEMBANGAN HARI 10
Tanggal :21 februari 2020
Pukul : 11 .00 WIB
Ibu mengatakan ASI nya sudah mulai banyak dan bayi tidak merasakan kekurangan dan
berat badan bayinya sudah mulai meningak, ibu sudah mengatakan sudah menerapkan dengan
memakan buah pepaya muda, ibu mengatakan rasa cemasnya sudah berkurang
Keadaan umum ibu baik. Kesadaran composmentis, dan keadaan emosional stabil dengan
tanda-tanda vital : TD: 120/90 mmHg, R:23x/menit, S: 36,8 0C, N: 78x/menit.

DATA PERKEMBANGAN 2 MINGGU POSTPARTUM


 
Hari/Tanggal : 25 februari
Waktu : 17.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. B
 
Subjektif (S)
Ibu mengatakan ASI nya Objektif (O)
sudah banyak ,tidak ada •Pemeriksaan Umum
keluhan Keadaan umum ibu
  baik. Kesadaran
composmentis, dan
Pemeriksaan Fisik keadaan emosional
1.Wajah stabil dengan tanda-
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap Ny. B dengan hasil pada tanda vital : TD:
wajah tidak ada oedema dan tidak pucat. Kemudian 120/90 mmHg,
konjungtiva merah muda (an.Anemis) dan sclera berwarna R:23x/menit, S:
putih (an. Ikterik). 36,90C, N: 85x/menit
2.Dada
Pada payudara Ny.B pembesarannya simetri santara kanan dan
kiri, putting susu menonjol,tidak ada benjolan dan ASI lancar.
3.Abdomen
Kontraksi baik,TFUsudah tidak teraba dan kandung kemih tidak
penuh.
4.Anogenital
Pada vulva dan vagina tidak ada tanda-tanda infeksiserta
pengeluaran pervaginam berupa locheaserosa
5.Ekstremitas
Pada ekstremitas tidak terjadi oedema.
 
Analisa Data (A)
Diagnosa : Ibu P2 A1 2 minggu postpartum
Masalah : tidak ada masalah
 

Penatalaksanaan (P)
1.Memberikan penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan,TTV yaitu TD 120/90
mmhg,P : 23 x/m, N : 78 x/mdanS : 36.90C. Kemudian pengeluaran pervaginam lochea
serosa.
2.Mengevaluasi perkembangan mengenai ASI kurang banyak yang dirasakan Ibu dan Ibu
mengatakan ASI nya sudah banyak
3.Memberikan apresiasi kepada ibu karena ibu telah memakan buah pepaya muda
4.Menganjurkan kepada ibu untuk tidak pantang terhadap makanan, makan makanan bergizi
seimbang, memperbanyak minum air putih, serta istirahat yang cukup agar kesehatan ibu
terjaga dan produksi ASI lancar.
Menganjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu atau puskesmas
setiap bulan untuk mendapatkan imunisasi dasar dan pemantauan pertumbuhan
bayi
DATA PERKEMBANGAN 6 MINGGU POSTPARTUM
 
Hari/Tanggal : 21 maret 2020
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : BPM

Subjektif (S)
Ibu mengatakan bahwa bayinya sudah diberikan imunisasi BCG dan polio 1,serta ibu ingin
berkonsultasi mengenai alat kontrasepsi yang akan ibu gunakan
 

Obejktif (O)
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum ibu baik. Kesadaran composmentis, dan keadaan emosional stabil dengan
tanda-tanda vital : TD: 110/80 mmHg, R:23x/menit, S: 36,70C, N: 81x/menit.
1.Wajah
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap Ny. B
dengan hasil pada wajah tidak ada oedema dan
Pemeriksaan Fisik tidak pucat.Kemudian konjungtiva merah muda
(an.Anemis) dan sclera berwarna putih (an.
Ikterik).
2.Dada
Pada payudara Ny. B pembesarannya simetri
4.Anogenital santara kanan dan kiri, putting susu
Pada vulva dan vagina tidak ada menonjol,tidak ada benjolan dan ASI lancar.
tanda-tanda infeksi serta 3.Abdomen
pengeluaran pervaginamberupa Kontraksi baik,TFUsudah tidak teraba dan
locheaalba. kandung kemih tidak penuh.
5.Ekstremitas
Pada ekstremitas tidak terjadi
oedema.
  Analisa Data (A)
  Diagnosa : Ibu P2 A1 6 minggu postpartum
Masalah : Tidak ada
Penatalaksanaan (P)
1.Memberikan penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, TTV yaitu TD 110/80
mmhg,P : 23 x/m, N : 81 x/mdanS : 36.70C. Kemudian pengeluaran pervaginam lochea
alba
2.Menganjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu atau puskesmas setiap
bulan untuk mendapatkan imunisasi dasar dan pemantauan berat badan.
3.Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene dirinya dan bayinya
4.Memberikan konseling untuk KB secara dini.
5.Memberikan ibu informed choice sebagai pilihan ibu terhadap kontrasepsi yang akan
digunakan oleh ibu, dan ibu memilih menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulan.
6.Memberikan ibu informed consent sebagai bukti persetujuan dilakukannya tindakan
penyuntikan KB 3 bulan secara IM.
7.Melakukan penyuntikan kontrasepsi suntik 3 bulan terhadap ibu
8.Memberitahu ibu untuk suntik kembali 3 bulan berikutnya yaitu pada tanggal 18 juni
2020 .
Penulis bertemu dengan Ny.B P2A1 nifas hari ke
BAB V
4 sebagai objek untuk pengambilan study
PEMBAHASAN
kasus, kunjungan nifas kerumahnya Ny.B,
mengeluh ASI nya sedikit ibu merasa cemas
.Meningkat ASI dengan sayur buah pepaya
muda ,dengan pemeriksaan TTV yang didapat,
yaitu TD:120/70 mmHg kali/menit, R:23
kali/menit, T:37,50C.

Pengkajian data dasar pada kasus meningkatkan ASI dengan sayur buah pepaya muda pada
Ny.B dilakukan pada saat pengamatan pertaman kali di BPM Shindi Kristanti Melisa
Sripendowo Ketapang Lampung Selatan dan di BPM tersebut belum pernah melakukan
penerapan sayur buah pepaya muda. pengkajian langsung meliputi anamnesis langsung oleh
pasien. Keluhan pasien, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas ibu, riwayat kesehatan,
riwayat reproduksi, riwayat keluarga berencana, dan riwayat pemenuhan kebutuhan sehari-
hari. Pengkajian data objektif diperoleh melalui pemeriksaan umum, pemeriksaan tanda-
tanda vital dan pemeriksaan fisik. Pengkajian pada kasus ini dilanjutkan pada
pendokumentasian asuhan kebidanan
Tahap ini dilakukan indentifikasi data dasar (pengkajian) yang merupakan
langkah pertama yang dilakukan untuk mengumpulkan semua informasi
yang akurat dan lengkap yang berkaitan dengan kondisi Ny.B sehingga
memudahkan untuk memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan
permasalah yang diangkat. Data yang diambil dari studi kasus Ny.B dengan
meningkatkan ASI dengan Sayur Buah Pepaya Muda di BPM Shindi
Kristanti Melisa

Ibu mengeluh ASI nya sedikit dan bayinya merasa kekurang sejak tanggal 14
februari 2020, ibu merasakan sedikit cemas dengan keadaannya. Ibu merupakan
persalinan kedua dan pernah keguguran. Ibu melahirkan pada tanggal 11
februari 2020, dengan kelamin perempuan,berat badan lahir 3300 gram, tidak
ada riwayat penyakit menular atau menurun. Pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 120/70
mmHg, nadi 78x/menit, suhu 36,60C, pernafasan 23x/menit, dan dari hasil
keseluruhan pemeriksaan fisik pada Ny.B semua normal kontraksi uterus
baik,TFU di simpisis dan pengkeluaran lochea alba
Pepaya sebagai salah satu buah yang mengandung Laktogonum merupakan buah tropis yang
terkenal dengan sebutan caricapapaya. Laktagogum adalah obat yang dapat meningkatkan
atau memperlancar ASI (Istiqomah, Wulandari, Azizah, 2015). Buah pepaya juga merupakan
salah satu jenis buah yang memiliki kandungan enzim-enzim,vitamin C, A, B dan E,serta
mineral. Kandungan kimia buah pepaya muda mengandung polifenol dan steroid.
Peningkatan produksi ASI dipengaruhi oleh adanya polifenol dan steroid yang mempengaruhi
reflek prolaktadi untuk merangsang alveolus yang berkerja aktif dalam pembentukan ASI dan
polifenol juga mempengaruhi hormon oksitosin yang akan membuat ASI mengalir lebih
derasdibandingkandengan sebelum mengkonsumsi buah pepaya (Istiqomah,dkk,2014).
(Desti,Sherly2018}

Upaya memperbanyak ASI cara yang terbaik untuk menjaminkan pengeluaran ASI adalah
denagn mengusahakan agar setiap kali menyusui payudara benar-benar kosong. Hal itu
menyebabkan pengosongan payudara yang akan merangsang kelenjar payudara untuk
memproduksi ASI.Selama menyusui ekslusif ibu harus mendapatkan 700 kalori pada 0-4
bulan pertama, 500 kalori pada 6 bulan berikutnya, dan di tahun kedua sebanyak 400 kalori.
(susanto, 2018)
Pada tanggal 14 februari 2020 dilakukan teknik pemberian sayur buah pepaya muda dan
pemberian konseling pada Ny.B sebelumnya menjelaskan tujuan dari pemberian sayur
buah pepaya muda dan konseling disesuaikan oleh penulis manfaat sayur buah pepaya
muda pada Ny. B. Hasil terakhir dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. B
dengan peningkatan sayur buah pepaya muda selama 14 hari, evaluasi yang diperoleh
oleh ibu baik dan bayi pada Ny.B berat badannya meningkat 1000 gram. tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 78x/menit,suhu 36,60C, pernafasan 23x/menit, dan dari hasil
keseluruhan pemeriksaan fisik pada Ny.B dan ibu tidak merasakan cemas lagi.
Berdasarkan hasil asuhan kebidanan ini juga ditandai dengan pemahaman ibu
mengenai sayur buah pepaya muda. Kondisi ASI ibu semakin meningkat makin hari dan
bayinya tidak merasa kekurangan

Hasil yang dilakukan oleh Warjidin, Rosmadewi.2019.Peningkatan produksin ASI


bedasarkan rata-ratan penambahan berat badan bayi usia 30 hari pada ibu post
partum primipara yang mengkomsumsi buah pepaya muda didapatkan rata-rata
penambahan berat badan 930 gram.pada umumnya di masyarakat buah pepaya
muda bisa diolah dengan cara di oseng, direbus, dan dibuat pecel
BAB VI
PENUTUP
 

 Kesimpulan
Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.B dengan upaya Peningkatan produksi ASI
dengan sayur pepaya muda di dapatkan kesimpulan, sebagai berikut:
a. Telah di lakukan dengan mengumpulkan data dasar pada Ny. B dengan post partum 4
hari upaya peningkatan produksi ASI dengan konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB
Shindi Kristanti Melisa di Kec. Ketapang Lampung Selatan Tahun 2020

b. Telah di laksanakan perumusan diagnosa/ masalah pada Ny.B upaya peningkatan


produksi ASI dengan konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB Shindi Kristanti Melisa di
Kec. Ketapang Lampung Selatan Tahun 2020 dengan pengumpulan dari data subjektif dan
data objektif sehingga di dapatkan diagnosa kebidanan pada Ny. B

c. Telah di laksanakan perumusan diagnosa/masalah potensial pada Ny.B upaya


peningkatan produksi ASI dengan konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB Shindi
Kristanti Melisa di Kec. Ketapang Lampung Selatan Tahun 2020 dengan hasil tidak ada
masalah potensial yang terjadi pada ibu karna diberikannya penanganannya yang tepat.
d. Telah mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada Ny.B upaya peningkatan
produksi ASI dengan konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB Shindi Kristanti Melisa di Kec.
Ketapang Lampung Selatan Tahun 2020 dengan hasil bahwa pada kasus ini tidak di lakukan tindakan
kolaborasi karena tidak adanya indikasi dan data yang menunjang untuk di lakukannya tindakan
tersebut.

e. Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan Ny.B upaya peningkatan produksi ASI
dengan konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB Shindi Kristanti Melisa di Kec. Ketapang Lampung
Selatan Tahun 2020 dengan hasil merencanakan asuhan berdasarkan diagnosa/masalah aktual dan
masalah potensial yang dapat terjadi yaitu memberi asuhan dengan melakukan.Sayur buah pepaya
muda

f. Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah di rencanakan Ny.B upaya peningkatan produksi
ASI dengan konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB Shindi Kristanti Melisa di Kec. Ketapang
Lampung Selatan Tahun 2020 dengan hasil semua tindakan yang telah di rencanakan dapat di
laksanakan seluruhnya dengan baik tanpa adanya hambatan.

g.Mengevaluasi hasil tindakan yang telah di lakukan Ny.B upaya peningkatan produksi ASI dengan
konsumsi sayur buah pepaya muda di PMB Shindi Kristanti Melisa di Kec. Ketapang Lampung Selatan
Tahun 2020 dengan hasil yaitu asuhan yang telah di berikan berhasil dengan ASI ibu sudah cukup
Pendokumentasian hasil asuhan kebidanan di lakukan pada Ny. B PMB Shindi Kristanti, Amd.Keb di
wilayah Lampung Selatan dalam bentuk SOAP.
 
•Saran
Penulis menyadari akan kekurangan dalam laporan kasus ini, adapun saran yang hendak
penulis sampaikan, adalah sebagai berikut :
1.Bagi Intitusi Pendidikan
Diharapkan bisa digunakan sebagai bahan referensi mengenai masalah kasus, khususnya
pada kasus yang berhubungan dengan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan sayur buah
pepaya muda. Dan bisa lebih menggali lagi informasi dari acuan mahasiswa
2.Bagi PMB Shindi Kristanti Melisa
Diharapkan bidan di PMB lebih mampu melakukan deteksi dini dan antisipasi segera
sehingga dapat merencanakan secara tempat dan cepat asuhan kebidanan dengan
meningkatkan ASI dengan mengkonsumsi sayur buah pepaya muda kepada klien
3.Bagi mahasiswa
Diharapkan lebih menggali lagi informasi dan berbagai sumber terpercaya dan mampu
mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang sudah didapatkan selama berlangsungnya
asuhan kebidan pada Ny.B sesuai dengan teori atau wewenang kebidanan.
4.Bagi Klien dan Masyarakat
Diharapkanklien dan masyarakat setelah di laksanakan studi kasus ini mendapatkan ilmu
pengetahuan baru mengenai penerapan mengenai sayur buah pepaya muda serta dapat di
terapkan dan di lakukan terutama bagi ibu yang menyusui

Anda mungkin juga menyukai