Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM

Hari/Tanggal : Sabtu, 23 April 2022


Waktu : 11.00 WIB
Tempat : Rumah Pasien
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Ibu Suami
Nama : Ny. P Tn. N
Umur : 28 thn 30 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Gegerkalong Girang no 9
2. Keluhan Utama

Ibu merasa senang,ibu mengatakan tidak ada keluhan.

1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Nifas yang lalu

No Tahun Usia Penol Cara Jenis BB/ Plasenta Nifas Ket


kehamilan ong lahir Kelami PB
n

1 2018 42 minggu Bidan Spontan Laki- 430 normal norm -


laki 0 al

2 2022 39 minggu Bidan Spontan Laki- 390 normal norm -


laki 0 al
2. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Nifas saat ini
Merupakan persalinan kedua dan tidak pernah mengalami keguguran,
melahirkan tanggal 10 April 2022 pukul 05.10 WIB pertolongan oleh
bidan di puskesmas sukarasa tidak ada komplikasi saat persalinan, kondisi
bayi baik tidak ada komplikasi, kondisi ibu sekarang pendarahan tidak ada
, lochea alba, ibu tidak bisa tidur siang karena anak pertama nya minta di
temani bermain.
3. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga
Ibu dan keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi
sebelum hamil, dan penyakit jantung, ginjal, dan penyakit kencing manis,
tidak memiliki riwayat seperti keputihan berwarna kuning, hijau, yang
disertai gatal dan berbau. Selain itu juga ibu dan keluarga tidak memiliki
riwayat operasi pada alat kandungannya dan tidak memiliki riwayat
penyakit hepatitis, HIV/AIDS, dan TBC.
4. Riwayat dan Rencana KB
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan KB akseptor Suntik 3 bulan.
Saat ini Ibu berencana akan menggunakan KB suntik 3 bulan lagi.
5. Pola Sehari-hari
a. Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3-4x sehari dengan menu yang beragam serta
porsi sedang dengan nasi 2-3 centong nasi, 5 sendok makan sayuran,1
telor,ikan 1 ekor kecil dan ayam potongan sedang. Minum sehari ± 2
liter dengan air putih. Ibu mengkonsumsi obat fe 1x1 dan vit C 1x1.
b. Istirahat/tidur
Ibu mengatakan kurang tidur karena bayi selalu bangun dimalam hari.
c. Eliminasi
Ibu sudah BAK dan BAB ,ibu tidak kesulitan eleminasi
d. Aktivitas
Kegiatan ibu sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat
bayi. Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum-
minuman beralkohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Ibu
tinggal serumah dengan suami dan anak-anak.
7. Psikososial dan Ekonomi
Merupakan pernikahan pertama selama 5 tahun, suami dan keluarga dari
pihak ibu dan suami sangat mendukung terhadap kelahiran bayi ini. suami
membantu pekerjaan rumah dan membanu merawat bayinya. Ibu
mengatakan senang atas kelahiran bayinya dan bayi sudah bisa
menyusui ,ASI ibu sudah keluar banyak sehingga mencukupi kebutuhan
bayinya, lama bayi menyusui 20-30 menit, puting susu menonjol tidak ada
lecet.ibu dan suami sudah bisa merawat bayi karena sudah ada pengalaman
anak yang pertama.
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda-Tanda Vital
a. TD : 100/70 mmHg
b. N : 83 x/menit
c. R : 21 x/menit
d. S : 36,3 oC
4. Wajah : Tidak ada oedema,
4. sklera : tidak kuning dan
konjungtiva merah muda (pucat)
5. Payudara : Bentuk , puting menonjol, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada massa atau benjolan, tidak ada
dimpling sign atau retraksi, ASI sudah keluar.
6. Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, TFU tidak teraba,
kandung kemih tidak teraba, diastasi rekti <2cm
7. Genetalia : tidak ada kelainan (varises, herpes, hour albus, lesi
,kondiloma akumilata), lochea alba sedikit terdapat
luka jahitan sudah kering dan mulai menyatu. tidak
ada hematoma. Scrore reeda 0
8. Ekstremitas : Tidak ada varises dan oedema, tanda homan (-)
C. ANALISA
P2A0 postpartum hari ke 14 masalah : kurang istirahat
B. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu
Evaluasi: ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Memberikan KIE tentang :
a. Kebutuhan istirhat dan dampak kurang dari istirahat
b. Nutrisi dan hidrasi
c. ASI Esklusif dan menyusui bayi on demand
d. Tanda – tanda bahaya masa nifas
e. Konseling KB
Evaluasi: ibu dapat mengulang apa yang telah disampaikan dan ibu
mengerti
3. Menjadwalkan kunjungan ulang ibu pada tanggal 22 mei 2022 dan jika
ibu mengalami keluhan segera mendatangi puskesmas atau bidan terdekat.
Evaluasi: ibu menyetujui dan bersedia untuk kunjungan ulang nifas
4. Dokumentasi
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Nifas
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif yang dilakukan terhadap Ny.P
pada tanggal 23 Mei 2022 Pukul 11.00 WIB, ibu mengatakan tidak ada keluhan
dan ibu hanya mengeluh kurang istirahat. Potter dan Perry (2010),
mengemukakan faktor yang mempengaruhi tidur seperti faktor fisiologis,
psikologis, dan lingkungan sering mengubah kualitas dan kuantitas tidur.
Faktor fisiologis, psikologis, dan lingkungan yang bisa mempengaruhi
kualitas tidur salah satunya adalah pada ibu postpartum (Walyani &
Purwoastuti, 2015). Masa postpartum, ibu membutuhkan istirahat dan tidur
yang cukup. Istirahat sangat penting untuk ibu menyusui, serta untuk
memulihkan keadaannya setelah hamil dan melahirkan. (Bahiyatun, 2009).
Kebutuhan istirahat bagi ibu menyusui minimal 8 jam sehari, dapat dipenuhi
melalui istirahat malam dan siang (Sulistyawati, 2009). Kurang
istirahat/tidur pada ibu postpartum akan mengakibatkan kurangnya
suplai ASI, memperlambat proses involusi uterus, menyebabkan
ketidakmampuan merawat bayi serta depresi (Suhana, 2010). Selain itu,
kurang istirahat/tidur pada ibu postpartum bisa berkembang menjadi
insomnia kronis, mengakibatkan rasa kantuk di siang hari, mengalami
penurunan kognitif, kelelahan, cepat marah serta mempunyai masalah
dengan tidur merupakan salah satu gejala postpartum blues (Dorheim,
Bondevik, Eberhard-Gran, & Bjorvatn, 2009a).
Berdasarkan hasil pengkajian ibu mengatakan makan sehari 3-4x dengan
menu beragam dan ibu mengatakan bahwa ASI nya sudah banyak keluar sehingga
mencukupi kebutuhan bayinya. Pengaturan pola makan ibu yang dapat
meningkatkan produksi ASI yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang dapat
meningkatkan produksi ASI, salah satu cara meningkatkan produksi ASI yaitu
dengan melakukan pola makan yang baik seperti makan teratur, tercukupi dan
bergizi. Cara ibu untuk meningkatkan produksi ASI dengan pola makan yaitu
dengan memperhatikan pola makan seperti makan tepat waktu dan mengkonsumsi
makanan secukupnya berupa sayuran, daging, kacang-kacangan, buah-buahan,
susu dan air putih (Sanima, 2017). Air Susu Ibu (ASI) ekslusif adalah makanan
terbaik bagi bayi. Kandungan nutrisi dan zat gizi terdapat didalam ASI yang
berguna bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi yang optimal. Bayi yang
diberikan ASI memiliki resiko yang kecil untuk menderita penyakit dan kekebalan
tubuh yang meningkat, karena ASI mengandung sel darah putih, zat kekebalan
tubuh bayi dan protein yang tinggi. Komposisi ASI yang sangat lengkap tidak
dapat tergantikan dengan makanan lainnya, termasuk susu formula. Pemberian
ASI eksklusif selalu mengalami hambatatan dikarenakan ASI tidak keluar setelah
bersalin, tidak adanya puting susu, kesulitan bayi saat menghisap, promosi susu
formula, ibu bekerja dan produksi ASI yang kurang serta stres dan cemas pada ibu
yang beranggapan ASI nya tidak mencukupi kebutuhan bayinya (Kumala, F &
Rini, S. 2017).

4.2 Pathway

PostPartum

Estrogen dan progesteron involusi


menurun

Peningkatan prolaktin Luka jahitan


dan oksitosin

Isapan bayi adekuat Gangguan istirahat tidur

PengaruhPengeluaran
ASI
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Asuhan Kebidanan yang didapatkan Ny.P selama masa nifas 14 hari sudah
sesuai dengan standar asuhan pada ibu nifas. Masa nifas ibu tidak ada
komplikasi,perdarahan atau kelainan dan kondisi ibu sekarang ini sudah sesuai
dengan masa nifasnya, ASI ibu juga sudah keluar dan cukup memenuhi kebutuhan
bayinya dikarena kan pola makan ibu sudah cukup. Hanya ibu mengeluh kurang
istirahat karena bayinya sering terbangun tengah malam dan siang ibu tidak bisa
tidur karena menemani anak pertama nya bermain.

1.2 Saran
a. Bagi Profesi Bidan
Dapat meningkatkan dan mengoptimalkan mutu pelayanan kesehatan
sesuai dengan teori dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas
sesuai standar pelayanan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Wulandari. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta


: Nuha Medika.
Asih, Yusari dan Risneni. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui. Jakarta: Trans Info Media
Bahiyatun. (2009). Buku ajar kebidanan nifas normal. Jakarta: EGC
Dorheim, Bondevik, Eberhard-Gran, &Bjorvatn, (2009a).Subjective and objective
sleep among depressed and non-depressed postnatal women. Acta
Psychiatria Scandnavica, 119. Diperoleh dari
http://www.researchgate.net/publication/23288881_Subjecive_and_objecti
ve_sle ep_among_depressed_and_nondepressed_postnatal_women
Fitriana, N.A. Ambarini, T.K. (2012). Kualitas Hidup Pada Penderita Kanker
Serviks Yang Menjalani Pengobatan Radioterapi. Jurnal Psikologi Klinis
dan Kesehatan Mental. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas
Airlangga
Fraser, D.M. Cooper, M.A. (2009). Buku Ajar Bidan. Edisi 4. Chapter 35:
Psikologi dan Psikopatologi pada Kehamilan dan Persalinan. Jakarta:
EGC.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pusat data dan Informasi: Situasi Kesehatan
Ibu. Jakarta Selatan
Kumala, F & Rini, S. (2017). Panduan Nifas dan Evidance Based Practice.
Yogyakarta : Deepublish.
Potter dan Perry (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses,
dan Praktik. Jakarta: EGC
Sanima, dkk. (2017). Hubungan Pola Makan Terhadap Produksi ASI Pada Ibu
Menyusui Di Posyandu Mawar Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang. Nursing News Volume 2 Nomor 3 tahun
2017. Terdapat Pada : https://123dok.com/document/yd9 ge1lz-
hubungan-produksimenyusui-posyandu-kelurahantlogomas-
kecamatanlowokwaru.html. (Diakses 5 Oktober 2020).
Suhana, (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Jakarta: Refika
Sulistyawati, (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas,
Yogyakarta: Andi Offset
Walyani & Purwoastuti, (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui, Yogyakarta: Pustaka Baru
Wiji, Rizki Natia. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta
: Nuha Medika.
Wulandari, Setyo R. Handayani, S. (2011). Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.
Yogyakarta: Gosyen Publising

Anda mungkin juga menyukai