Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA NIFAS POSTPARTUM 5 HARI DENGAN

BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS BAHOROK TAHUN 2022

Pengkajian
Tanggal pasien masuk, Jam : 28 Mei 2022 , Jam 13.45 WIB
Tanggal pengkajian, Jam : 28 Mei 2022 , Jam 13.45 WIB
Tempat : Puskesmas Bahorok
Oleh : Siti Aisyah
No RM :

3.1 Data Subjektif


1. Biodata
Nama ibu : Ny. CH Nama suami : Tn. PS
Umur : 30 thn Umur : 34 thn
Agama : Kristen Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Batak/WNI Suku/Bangsa : Batak/WNI
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guru honor Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bahorok

2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan payudara nyeri dan bengkak dan demam 2 hari yang lalu
3. Riwayat Obstetri yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
No.
Suami UK Peny Jenis Pnlg Tmpt Peny Sex BB/PB H M Laktsi Peny
1 1 HAMIL INI

4. Riwayat Kehamilan Sekarang


Merupakan kehamilan pertama dengan usia kehamilan 9 bulan, telah melakukan pemeriksaan
kehamilan sebanyak 6 kali, di .
- TM 1 : 2x di Puskesmas
- TM 2 : 2x di Poskesdes
- TM 3 : 2x di Puskesmas
- Pergerakan janin pertama kali (Quickening) dirasakan ibu sekitar usia kehamilan sekitar
5 bulan, dan saat ini gerakan janin bergerak aktif.
- Status Imunisasi TT = TT I bulan Jan (Tahun 202) TT II : bulan Peb 2022
5. Riwayat Persalinan ini
Ibu bersalin secara normal, bayi lahir normal _letak kepala pada tanggal 23 Mei 2022 pukul
03.20 wib WIB, langsung menangis keras, ketuban jernih, jenis kelamin Laki-laki, BB 2900
gram, PB 49 cm, plasenta lahir segera setelah bayi lahir (20 menit), ada robekan jalan lahir,
jumlah perdarahan ± 300 ml. Ibu tidak mengalami penyulit selama bersalin seperti ketuban
pecah dini, persalinan lama, bahu sulit lahir, pendarahan, plasenta tidak lahir, dan syok
6. Riwayat Kesehatan
a. Ibu
Ibu tidak pernah/sedang menderita penyakit asma, hipertensi, DM, jantung, penyakit
paru, TBC, hepatitis dan HIV/AIDS.
b. Keluarga
Keluarga ibu tidak ada yang pernah/ sedang menderita penyakit hepatitis, hipertensi,
jantung, DM, penyakit paru, penyakit infeksi kelamin, serta tidak ada riwayat keturunan
kembar dan riwayat cacat bawaan.
7. Data fungsional Kesehatan
a. Data Nutrisi : a. 3 kali/hari (porsi sedang, nasi, sayur, tempe, tahu dan
terkadang buah.
b. air putih 8-9 gelas/hari, terkadang minum teh dan
susu
c. Data Eliminasi : BAB : 1 kali/hari (konsistensi lunak)
BAK : 6-7 kali/hari (jernih )
d. Data Aktivitas : Ibu sudah dapat berjalan seperti biasa dan melakukan
aktivitas kebanyakan di tempat tidur
e. Data Istirahat : Tidur malam 4-5 jam
Tidur siang 1-2 jam
f. Personal hygiene : Mandi 1x sehari,mengganti doek 2-3x sehari
8. Riwayat Psikososial Budaya
Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan masyarakat baik. Ibu senang dengan kelahiran
bayinya, tapi saat ini ibu sangat cemas dengan keadaannya
3.2 Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TTV TD : 110/80 mmhg Nadi : 78 x/menit
Suhu : 37.8 C 0
RR : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Muka : simetris, tidak oedema, tidak ada chloasma ekspresi wajah
meringis, ibu tampak cemas dan tidak tenang
b. Mata : simetris kanan/kiri, sclera putih, conjungtiva merah muda,
tidak ada strabismus
c. Mulut : bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil,
tidak ada caries
d. Payudara : tidak ada tarikan intercosta, payudara tidak simetris, pada
payudara sebelah kiri terdapat pembengkakan, nyeri saat
ditekan dan puting menonjol
e. Abdomen : tampak linea nigra, striae livida, tidak ada luka bekas
operasi
f. Genetalia : bersih, tidak ada varices maupun odema, bekas jahitan
perineum sudah kering
g. Ekstremitas : simetris kiri/kanan, tidak ada oedema, tidak ada kekakuan
sendi

3.3 Analisis
P1A0 umur 30 thn postpartum 5 hari dengan bendungan ASI
3.4 Penatalaksanaan

Tanggal/Jam Penatalaksanaan Pelaksanan


28 Mei 1. Menjelaskan pada ibu tentanng kondisinya berdasarkan Greac
2022/13.50 pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu telah Tambunan
WIB mengalami bendungan ASI
2. Menjelaskan tentang bendungan ASI yang tidak keluar
karena adanya sumbatan saluran ASI membesar/
membengkak menyebabkan rasa nyeri serta ASI tidak
keluar.
3. Memberitahu ibu untuk tetap menjaga pola istirahat
4. Melakukan perawatan payudara pada ibu
5. Memberikan kompres air hangat, dingin secara bergantian
caranya : Kompres kedua payudara dengan waslap hangat
selama 2 menit kemudian ganti kompres dingin Selama 1
menit. Kompres bergantian selama 3 kali berturut turut
dengna kompres air hangat. Menganjurkan ibu untuk
memakai bra khusus ibu menyusui
6. Menganjurkan ibu untuk menyususi bayi tiap 2-3 jam
seklai, apabila ditampung ASI tetap keluar dan bayi sudah
kenyang maka ASI ditampung dan letakkan di lemari es
untuk diberikan pada bayi selanjutnya. Sebelum diberikan
pada bayi maka harus direndam dengan air hangat terlebih
dahulu
7. Mengajarkan ibu cara menyususi yang benar :
a. Sebelum menyususi ASI dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada putting susu dan aerola di sekitarnya.
cara ini mempunyai manfaat sebagi desinfektan dan
menjaga kelembaban puting susu
b. Bayi diletakkan menghadap perut ibu
c. Ibu duduk atau berbaringdengan santai, bila duduk lebih
baik menggunakan kursi yang rendah kaki (kaki tidak
menggantung) dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi.
d. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu
lengan, kepala bayi terletak pada lengkungan siku ibu
(kepala tidak boleh menengadah) dan bokong bayi
ditahan dengan telapak tangan ibu
e. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan
perut bayi menempel pada perut ibu, kepala menghadap
payudara, telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus
f. Ibu harus menyapa bayi dengan kasih sayang dan
payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari
lainnya menopang dibawah jangan menekan puting susu
g. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan
cara :
- Menyentuh pipi dengan puting susu
- Menyentuh sisi mulut bayi
h. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi
di dekatkan ke payudara ibu dengan puting susu serta
aerola dimasukkan ke dalam mulut bayi
i. Usahakan sebagian aerola dapat masuk kedalam mulut
sehingga puting susu berada di bawah langit dan lidah
bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampung
ASI yang terletak di bawah aerola
j. Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu
dipegang atau di sanggah lagi
k. Untuk mengetahui apakah bayi telah menyusui dengan
teknik yang benar dan tepat dapat dilihat :
- Bayi tampak tenang
- Badan bayi menempel dengan perut ibu
- Mulu bayi membuka lebar
- Sebagian aerola masuk kedalam mulut
bayi
- Bayi tampak menghisap kuat dengan
irama perlahan
- Putting susu ibu tidak terasa nyeri
- Telinga dan lengan sejajar terletak pada
garis lurus
- Kepala tidak menengadah
l. Melepaskan isapan bayi
m. Setelah menyusui pada satu payudara sampai
kosong
sebaiknya ganti payudara yang lain.
Cara melepaskan isapan bayi :
- Jari kelingking ibu diasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut
- Dagu bayi ditekan ke bawah
n. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan
sedikit
kemudian dioleskan pada puting susu biarkan kering
dengan sendirinya
8. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan
makanan yang bergizi untuk memperbanyak dan
memperlancar ASI, misalnya daun katuk
9. Memberikan therapy obat-obatan dengan kolaborasi
dengan dokter
Langkat , Mei 2022
Mahasiswa,

Siti Aisyah_
NIM.

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Kecamatan Bahorok


Program Studi Profesi Bidan ___________________________________

STIKes SENIOR Medan

Herlina Simanjuntak, SST, M.Kes


____________________________
NIDN. NIP.

Anda mungkin juga menyukai