Disusun oleh:
JOMBANG
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah maternitas ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah di semester III
Maternitas. Akhirnya penulismenyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian terhadap
makalah inidan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri penulis dan
khususnya bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya
makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan dari pembaca guna meningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada
waktu mendatang.
Penyusun
KASUS
Seorang perempuan usia 40 tahun hari pertama melahirkan di bidan, mengeluh ASI
belum keluar. Hasil pengkajia menunjukkan payudara membesar, sakit saat palpasi, malas
makan, tinggi fundus uteri setinggi pusat, uterus teraba keras, lokhea banyak, TD=90/60
mmHg, N= 100x/menit regular rendah, Hb= 11gr%, RR= 28x/menit, pasiean sering
menanyakan keadaannya.
1. Diagnosa
Ibu post partum hari ke 1 dengan ASI tidak keluar, bayi tidak mau menyusu.
Dasar :
a. ASI tidak keluar
b. Payudara bengkak dan nyeri
c. Suhu 37,50 C
2. Masalah
1) Gangguan Pemenuhan ASI Dasar :
a. ASI tidak keluar
b. Jika payudara disusukan terasa nyeri
2) Cemas Dasar :
a. Ibu mengatakan sangat khawatir dengan keadaannya saat ini
b. Ibu cemas kebutuhan nutrisi anaknya tidak terpenuhi dengan baik
c. Ibu mengeluh payudaranya tegang dan nyeri dan ibu takut terjadi kelainan
3) Gangguan rasa nyaman Dasar :
a. Ibu mengatakan tidak nyaman dengan keadaannya saat ini
b. Ibu mengeluh payudaranya terasa nyeri saat disusukan
3. Kebutuhan
1) Konseling tentang tekhnik menyusui yang benar Dasar :
a. Ibu belum tahu cara menyusui yang benar
b. Ibu baru pertama kali menyusui
2) Penyuluhan tentang post natal breast care Dasar :
a. ASI tidak keluar
b. Payudara ibu tegang dan nyeri
c. Ibu post partum hari ke-3
d. Ibu kurang mengerti tentang perawatan payudara setelah melahirkan
PERENCANAAN
a. Jelaskan pada ibu bahwa ia mengalami ASI tidak keluar dan bayi tidak mau menyusu
karena kesalahan posisi menyusui
b. Ajarkan pada ibu untuk menyusui bayi tanpa dijadwal dan cara menyusui serta posisi
yang baik saat menyusui, melakukan perawatan payudara selama masa menyusui
3. Jelaskan pada ibu cara mengurangi rasa nyeri sebelum dan sesudah menyusui yaitu dengan
cara :
b. Basahi puting susu dengan ASI agar bayi mudah untuk menyusu
5. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi dan minum tidak kurang dari 7-8
gelas sehari, minum air putih 1 gelas setiap habis menyusui
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara
pasca persalinan, yaitu:
1. Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan
kapas minyak tadi.
2. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20
kali keluar 20 kali.
3. Penonjolan puting susu yaitu :
1) Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali
2) Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap
3) Pengurutan payudara:
i. Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan
ii. Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30
kali
iii. Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan
colostrums.
iv. Untuk menghilangkan nyeri,ibu dapat minum parasetamol 1 tablet setiap 4-6
jam.
v. Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.
vi. Apabila payudara bengkak,akibat pembendungan ASI maka ibu dapat
melakukan:
a. Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah hangat
selama 5 menit.
b. Urut payudara dari arah pangkal kea arah putting
c. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara,sehingga
payudara menjadi lunak
d. Susukan Bayi setiap 2-3 Jam,apabila bayi tidak dapat mengisap seluruh
ASI,sisanya keluarkan dengan tangan.
e. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
Gambar 2.1. Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar 2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke
bawahGambar
2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Gambar
2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara
bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin).
Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan
melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi
dapat berlangsung dengan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
http://prisiliangongloy.blogspot.co.id/2011/05/perawatan-payudara-pada-ibu-menyusui.html