Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

Perawatan payudara, Pijat oksitosin, Pijat oketani, Akupresur GB-21.


Dosen Pengampu : Ns. Nikmatul Khayati, M. Kep

Disusun Oleh :
Nama :
NIM :
Kelas :

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
A. Definisi

Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur untuk
memelihara kesehatan dan kebersihan payudara pada waktu post partum (setelah mela
hirkan) atau saat ibu masih menyusui bayinya.
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum.

B. Anatomi Fisiologi Payudara


Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas
otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia
mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat
hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

a. Korpus
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus
adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah.
Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang
berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI disalurkan dari
alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus
bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).
b. Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar,
akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding
alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat
memompa ASI keluar.
c. Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar,
panjang dan terbenam(inverted).

Gambar 2. Bentuk puting susu normal Gambar 3. Bentuk


puting susu pendek

Gambar 4. Bentuk puting susu Panjang Gambar 5. Bentuk putting susu


terbenam atau terbalik

C. Tujuan
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan
payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kebersihan payudara terutama putting susu sehingga terhindar dari
infeksi.
2. Agar payudara tidak mudah lecet.
3. Melancarkan kelenjar-kelenjar air susu, sehingga produksi ASI lancar.
4. Mengetahui adanya kelainan puting susu secara dini.
5. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus.
6. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan

D. Pelaksanaan Perawatan Payudara


Pelaksanaan perawatan payudara pada ibu post partum dilakukan pada:
1. Pertama kali dilakukan pada hari ke 2 setelah persalinan.
2. Dilakukan minimal 2 kali dalam sehari sebaiknya sebelum mandi.

E. Akibat Jika Tidak Dilakukan Perawatan Payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Anak susah menyusu
2. Putting susu tenggelam
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

F. Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan


a. Persiapan alat
1. Baby oil atau minyak kelapa secukupnya
2. Waslap ( 2 buah )
3. Kain perca
4. Handuk
5. Kantong plastic
6. Baskom berisi air hangat dan dingin (2 buah)
7. Bra (BH)
8. Handcoen
b. Persiapan ibu
1. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
2. Buka pakaian
3. Pasang handuk di bagian perut dan lipat ke belakang

G. Langkah-Langkah membersihkan putting susu


1. Ibu duduk bersandar
2. Pakaian atas dibuka
3. Handuk diletakkan dibawah payudara
4. Kapas dibasahi dengan baby oil
5. Kedua putting susu dikompres dengan kapas yang sudah dibasahi dengan minyak
atau baby oil selama 3-5 menit.
6. Kapas digosok-gosokkan secara lembut disekitar putting susu untuk mengangkat
kotoran.
7. Kemudian kedua tangan dibasahi dengan baby oil
8. Lakukan pemijatan

H. Cara Perawatan Payudara


1. Putting susu dikompres dengan kapas minyak selama 5 menit, kemudian
bersihkan
2. Telapak tangan diberi baby oil atau minyak kelapa, kemudian diratakan
3. Kedua telapak tangan berada diantara kedua belah payudara lalu diurut mulai
dari atas, kesamping, ke bawah dan menuju ke putting susu dengan mengangkat
payudara perlahan-lahan. Pemijatan ini dilakukan sebanyak 30 kali.
4. Telapak tangan kiri menyokong payudara sebelah kiri dan tangan kanan dengan
punggung jari seperti menyisir payudara mulai dari pangkal dada ke arah
putting susu. Dengan halus dan lembut serta menggunakan tekanan yang
secukupnya. Demikian dengan payudara sebelah kanan. Dilakukan sebanyak 30
kali.
5. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kanan dengan tangan kanan, 2 atau 3 j
ari dengan tangan yang berlawanan membuat gerakan memutar sambil menekan,
dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu, setiap payudara 2 kali ge
rakan.

I. Perawatan Payudara dengan Masalah


1. Puting Lecet
Untuk mencegah rasa sakit, bersihkan puting susu dengan air hangat ketika
sedang mandi dan jangan menggunakan sabun, karena sabun bisa membuat
puting susu kering dan iritasi.
2. Penyumbatan Kelenjar Payudara
Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar kemudian
perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hatilah pada area
yang mengeras. Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama
mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya,
karena bayi akan menyusui dengan penuh semangat pada awal sesi menyusui,
sehingga bisa mengeringkannya dengan efektif. Lanjutkan dengan
mengeluarkan air susu dari payudara itu setiap kali selesai menyusui jika bayi
belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut. Tempelkan
handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit
beberapa kali dalam schari (atau mandi dengan air hangat beberapa kali),
lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan
kelenjar susu dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu.
3. Pengerasan Payudara
Menyusui secara rutin sesuai dengan kebutuhan bisa mambantu mengurangi pen
gerasan, tetapi jika bayi sudah menyusui dengan baik dan sudah mencapai berat
badan ideal, ibu mungkin harus melakukan sesuatu untuk mengurangi tekanan p
ada payudara. Sebagi contoh, merendam kain dalam air hangat dan kemudian di
tempelkan pada payudara atau mandi dengan air hangat sebelum menyuusi bayi.
Mungki ibu juga bisa mengeluarkan sejumlah kecil ASI sebelum menyusui,
baik secara manual atau dengan menggunakan pompa payudara. Untuk
pengerasan yang parah, gunakan kompres dingin atau es kemasan ketika tidak
sedang menyusui untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mengurangi
pembengkakan.
4. Teknik Pemijatan Akrupresure GB 21
Intervensi tehnik tekanan titik Akupresure GB - 21 yaitu :
a. Pasien dalam posisi duduk
b. Perawat dalam posisi senyaman mungkin. Tentukan lokasi titik GB 21 yang
akan dilakukan akupresur. Titik GB 21 : Terletak pada bahu lurus di bawah
telinga , dianatar dua otot atau pada pertengahan antara cetakan tulang leher (
servikal 7 ) dan pangkal lengan atas .
c. Mengoleskan minyak zaitun pada titik - titik yang akan dilakukan pemijatan .
d. Lakukan pemijatan pada titik akupresur dalam waktu 20-40 detik , 4-5 kali
selama 5 menit
e. Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien dalam catatan perawatan
f. Mengevaluasi hasil tindakan ( kenyamanan pasien dan produksi ASI )
g. Setelah mendapat tindakan Tekanan Di Titik Akupresur Gb 21, responden
menjadi lebih nyaman, rileks dan tenang
h. Setelah itu pada hari ke 5 dilakukan posttest menggunakan lembar observasi
roduksi ASI. intervensi yang dilakukan sesuai dengan SOP. Dalam
penelitian ini peneliti harus melakukan kunjungan ke rumah responden
karena masa perawatan pasien pasca operasi caesar hanya 3-4 hari setelah
dilakukan operasi caesar.
i. Melakukan kembali identifikasi post intervensi menggunakan lembar
observasi yang diisi oleh peneliti dan memeriksa kembali kelengkapan data
yang telah terisi.
j. Setelah data terkumpul, lalu data di dokumentasikan

Referensi :
https://id.scribd.com/doc/237981927/Laporan-Pendahuluan-Perawatan-Payudara-Masa-Nifas
http://creasoft.wordpress.com/2008/05/04/perawatan-payudara/20.22/050410

Anda mungkin juga menyukai