Disusun oleh:
2012
BAB I
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran
ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk
ibu nifas yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap
pemberian ASI bagi buah hati.
4. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga
siap untuk disusukan kepada bayinya
5. Untuk Melenturkan dan menguatkan puting susu, mengenyalkan puting susu,
supaya tidak mudah lecet
6. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
7. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
8. Untuk melancarkan aliran ASI dan memperbanyak produksi ASI
9. Untuk mengetahui adanya kelainan
C. Etiologi Perawatan Payudara
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada
tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang
masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan
yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem
saraf. Makanan-makanan buatan untuk bayi yang diramu menggunakan teknologi
masa kini tidak mampu menandingi keunggulan ASI.
ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat
kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih
rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI,
sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya,
pertumbuhan dan perkembangan organ. Selain itu, mereka juga mempunyai
banyak sekali kelebihan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, betapa banyak keunggulan yang
diberikan ASI, maka perawatan payudara perlu mendapatkan perhatian
serius. Hal ini juga karena
yang
ekslusif, payudara yang sehat dan terawat baik, mampu melancarkan produksi
ASI. Hal ini membuat proses pemberian ASI menjadi lebih mudah baik bagi ibu
maupun bayi.
D. Waktu Pelaksanaan
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari
6. Pertemukan jari jari kedua tangan anda di bawah dagu dan tekuk keduanya
dengan posisi saling mengunci, kemudian tariklah. Tahan selama 5 detik
ulangi gerakan ini 10 x.
3. Memijat payudara
1. Pijatan dimulai dari pangkal payudara.
2. Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah)
atau tiga jari (ditambah jari manis).
3. Lakukan gerakan melingkar pda satu daerah di payudara selama beberapa
detik, lalu pindahkan jari ke daerah berikut:
4. Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi payudara atau radial menuju
puting susu.
5. Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
6. Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan
kelingking ke arah puting.
7. Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
8. Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari
kelingking.
Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi Menetes
Pelan Dan Badan Terasa Demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan
keras, juga sedikit nyeri. Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu
mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan
cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar. Dengan adanya reaksi
alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan
produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak. Inilah pentingnya
minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari.
Payudara meradang
Payudara kotor
BAB II
TINJAUAN KASUS
Kasus
Subjektif :
Ibu datang untuk kunjungan ulang atau kontrol dan mengeluh kadang
payudaranya bengkak.
2. Objektif :
a. Pemeriksaan Fisik
1)
Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
TTV
:
TD
R
2)
: Compos mentis
: 120/80 mmHg
: 20x/menit
N: 80x/menit
S: 36C
Kepala
Muka : Tidak ada oedema
Mata : Konjungtiva merah muda, Sklera putih
Mulut : Bibir dan rahang tidak pucat, keadaan bersih, tidak ada caries.
3)
Leher
KGB
Kelenjar tyroid
JVP
4)
Payudara
Bentuk
: Simetris
: Ada
: ada
Benjolan
: tidak ada
Pembengkakan
: ada
5) Abdomen
(a) Tidak ada bekas luka operasi
(b) TFU
: pertengahan sympisis-pusat
Bawah
7)
:a) Kebersihan
: Bersih
b) Oedema
: tidak ada
:a) Oedema
: Tidak ada
b) Varises
: Tidak ada
c) Reflek Patella
: Positif
d) Homman sign
: Negatif
Genetalia
Vulva/vagina
Oedema
: tidak ada
Lochea
: Serosa
Perineum
: utuh
8) Anus
3. Assesment :
P3A0 Postpartum 2 hari dengan keadaan umum baik.
Masalah
: Payudara bengkak
Kebutuhan:
1.
2. Breast care
3. Informasi tentang tanda-tanda bahaya nifas
4. Planning :
Tanggal
Jam
: 12 November 2012
: 09.00 wib
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
Evaluasi : ibu mengerti dan merasa senang.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa akan dilakukan tindakan breast care yaitu
pemijatan pada payudara ibu sehingga ASI akan keluar lebih lancar, tidak ada
sumbatan dan payudara ibu tidak akan menjadi bengkak lagi.
Evaluasi :
payudaranya.
3. Melakukan breast care pada payudara ibu.
Evaluasi: Ibu merasa payudaranya tidak tegang lagi
4. Mengajarkan kembali tekhnik menyusui yang baik dan benar.
Evaluasi: Ibu dapat menyusui seperti yang diajarkan.
5. Menjelaskan kepada ibu tentang perawatan payudara yaitu membersihkannya
setiap kali mandi, memberikan ASI setiap kali sudah tersa penuh dan
mengunakan BH yang menompang payudara.
Evaluasi : ibu dapat meyebutkan kembali penjelaskan yang telah disampaikan
6. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang mengandung
banyak serat dan cairan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran
ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk
ibu nifas yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap
pemberian ASI bagi buah hati.
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan
payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
o Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
o Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet
o Untuk menonjolkan puting susu
o Menjaga bentuk buah dada tetap bagus
o Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
o Untuk memperbanyak produksi ASI
o Untuk mengetahui adanya kelainan
B.
Saran
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
beserta penulis. Khususnya pada para calon-calon ibu untuk mengetahui
bagaimana merawat payudara yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
(hlm: 47-49).
dyah
pramitasari
poischa.
(2009).
Perawatan
payudara.
Jogjakarta:mitra cendikia.
7. Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 54-55).
8. Suririnah.
2007.
ASI
Menyelamatkan
Jiwa
Bayi.
From:
KATA PENGANTAR
2009.
Payudara
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya
tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"Perawatan Payudara", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar
bagi kita untuk mempelajari cara merawat payudara setelah persalinan.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya
buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.