Disusun Oleh:
1. Khanina Fauziyyah
100200464
2. Rini Widyastuti
100200463
3. Bevinda Rastasari
100200466
4. Nuristina Anggita
100200465
5. Dwi Trisnawati
100200452
6. Desi Chairani
100200437
7. Istikomah
100200455
8. Veronika Novitasari
100200462
Disusun Oleh:
1. Khanina Fauziyyah
100200464
2. Rini Widyastuti
100200463
3. Bevinda Rastasari
100200466
4. Nuristina Anggita
100200465
5. Dwi Trisnawati
100200452
6. Desi Chairani
100200437
7. Istikomah
100200455
8. Veronika Novitasari
100200462
Menyetujui
Pembimbing Lahan
Pembimbing Akademik
LEMBAR PENGESAHAN
100200464
2. Rini Widyastuti
100200463
3. Bevinda Rastasari
100200466
4. Nuristina Anggita
100200465
5. Dwi Trisnawati
100200452
6. Desi Chairani
100200437
7. Istikomah
100200455
8. Veronika Novitasari
100200462
(.)
Penguji 2 :
(..)
(.)
KATA PENGANTAR
melimpahkan
Puji
syukur
rahmat
dan
menyelesaikan
makalah
KEBIDANAN
PADA
kehadirat
Allah
hidayah-Nya,
seminar
sehingga
dengan
PERSALINAN
SWT
judul
PATOLOGI
yang
kami
telah
dapat
ASUHAN
DENGAN
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ . i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................ . ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................... .................
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN..
A.
B.
...........
. 22
BAB V PENUTUP......................................................................
. 24
A.
Kesimpulan.
24
B.
Saran...
24
DAFTAR PUSTAKA.................................................................
. 25
BAB I
PENDAHULUAN
infeksi
dalam
rahim.
Persalinan
prematuritas
dan
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dengan ketuban pecah dini.
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada ibu bersalin
dengan ketuban pecah dini Ny. H .
2. Mahasiswa mampu menginterprestasi data untuk menentukan
dignosa, masalah dan kebutuhan pada ibu bersalin dengan
ketuban pecah dini pada Ny. H
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah
potensial pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. H
4. Mahasisiwa dapat mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan
segera atau kolaborasi pada ibu bersalin dengan ketuban pecah
dini pada Ny. H
5. Mahasiswa dapat merencanakan asuhan kebidanan pada ibu
bersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. H
6. Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan asuhan kebidanan
pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. H
7. Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. H
BAB II
TINJAUAN TEORI
3.
4.
2.
Gejala :
a. Air ketuban mengalir keluar, hingga rahim lebih kecil dari sesuai
dengan tuanya kehamilan konsistensinya lebih keras.
b. Biasanya terjadi persalinan
c. Cairan: hydroohoea amniotica
C. PATOGENESIS
1. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum
ketuban pecah. Penyakit-penyakit : Pielonefritis, Sistitis, Servisitis, dan
Vaginitis terdapat bersama-sama dengan hipermotililtas rahim ini.
2. Ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)
3. Infeksi (amnionitas) (Khorioamnionitis)
4. Faktor-faktor lain merupakan predis posisi adalah: multipara,
malposisi, disproporsi, cervik incompeten dll.
5. Artifisal (ammoniotomi) dimana ketuban dipecahkan terlalu dini.
-
Lakus (litmus)
-
d.
e.
Penilaian Klinik
1.
tentukan dengan adanya cairan ketuban dari vagina, jika tidak ada dapat
dicoba dengan gerakan sedikit bagian terbawah janin atau meminta pasien
batuk atau mengedan. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan
test lakmus (mitrazin test) merah menjadi biru, membantu dalam
menentukan jumlah cairan ketuban dan usia kehamilan, kelainan janin.
2.
USG
3.
lebih besar atau sama dengan 38o C, air ketuban yang keluar dan berbau,
janin mengalami takhikardi, mungkin mengalami infeksi intrauterine
4.
tentukan
tanda-tanda
inpartu:
kontraksi
PELAYANAN
KESEHATAN
MATERNAL
DAN
NEONATAL)
D. PENANGANAN
a. Kalau kehamilan sudah aterm dilakukan induksi
b. Kalau anak premature diusahakan supaya kehamilan dapat berlangsung
terus, misalnya dengan istirahat dan pemberian progesteron.
c. Kalau kehamilan masih sangat muda (dibawah 28 minggu) dilakukan
induksi
d. Mempertahankan kehamilan supaya bayi lahir (berlangsung +/- 72 jam)
e. Pantau keadaan umum itu, tanda vital dan distress janin/kelainan lainnya
pada ibu dan pada janin
f. Observasi ibu terhadap infeksi khorioamnionitis sampai sepsis
g. KIM terhadap ibu dan keluarga, sehingga dapat pengertian bahwa
tindakan mendadak mungkin ditambah dengan pertimbangan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi.
h. Bila tidak terjadi his spontan dalam 24 jam atau terjadi komplikasi
lainnya, rujuk ibu segera ke fasilitas yang lebih tinggi.
(OBSTETRI PATOLOGI UNPAD)
E. KOSERVATIF
a.
b.
Berikan antibiotik
(ampisilin 4x500 mg dan metronidazol 2x500 mg selama 7 hari).
c.
Jika umur kehamilan kurang dari 32-34 minggu, dirawat selama air
kertuban tidak keluar lagi .
d.
Jika usia kehamilan 32-7 minggu belum importu, tidak ada infeksi, tes
busa negatif, beri deksametason, obserfasi tanda-tanda infeksi dan
kesejahteraan janin. Terminasi pada kehamilan 37 minggu.
e.
Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah importu, tidak ada infeksi,
berikan tokolitik (salbutamol), deksometason dan induksi sesudah 24
jam
f.
Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi, beri antibiotic dan
lakukan induksi
g.
h.
F. AKTIF
a.
b.
G. PENATALAKSANAAN
LEBIH DARI SAMADENGAN 37
KETUBAN PECAH
INFEKSI
TIDAK ADA
INFEKSI
MINGGU
TIDAK ADA
INFEKS
Amoksilin +
Berikan Penisilin
INFEKS
Lahirkan Bayi
Penisilin,
Eritromisin
Gentanisin Dan
Berikan Penisilin
Gentamisin
untuk 7 hari
Metronizadol
atau Ampicilin
Steroid untuk
Lahirkan Bayi
Berikan
Dan
Metronidazol
-
Lahirkan
Bayi
pematangan
paru
Profilaksi
Stop antibiotika
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGI DENGAN
KETUBAN PECAH DINI TERHADAP Ny. H. DI RSUD SLEMAN
No. MR
: 217271
I.
PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Istri
: Ny. H
Nama Suami
: Tn. Y
Umur
: 38 Tahun
Umur
: 44 Tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Karangtanjung,
Alamat
: Karangtanjung,
Pendowoharjo,
Pendowoharjo,
Ngaglik, Sleman
Ngaglik, Sleman
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan dirinya hamil anak ke-4, pernah keguguran 1 kali, usia
kehamilan 39 minggu 2hari, mengeluh nyeri perut bagian bawah. Dari
vagina keluar lendir berwarna kecoklatan bercampur darah dan air sejak
tanggal 11 November 2012 pukul 10.00 WIB
3. Tanda-tanda persalinan
Ibu datang pukul 3.30 WIB, his jarang, mengeluarkan lendir agak
kecoklatan, air ketuban merembes.
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus
: 30 hari
Keluhan
: tidak ada
HPHT
: 10-02-12
UK
: 39 minggu 2 hari
Lamanya
HPL
: 5-7 hari
: 17-11-12
5. Riwayat kesehatan
-
Trimester I
ANC
: 1 x di bidan
Keluhan
: tidak ada
Terapi
b.
Trimester II
ANC
: 2 x di puskesmas
Keluhan
Terapi
: tablet Fe 1x 1 Tab/hari
c.
Trimester III
ANC
: 3 x di bidan
Keluhan
Terapi
: tablet Fe 1x 1 Tab/hari
7. Riwayat Obstetrik
N
o
1
2
3
4
Thn
UK
1994
1997
2003
Hamil
sekarang
aterm
aterm
abortus
Jenis
Persalinan
Normal
Normal
Penolong
Tempat
Bidan
Bidan
BPS
BPS
H/
M
H
H
L/
P
L
L
BBL
Komplikasi
3500
3500
Tidak ada
Tidak ada
aterm
8. Riwayat immunisasi
Imunisasi TT 5 (Lengkap)
9. Pergerakan janin dalam 12 jam terakhir
ibu merasa gerakan janin lebih dari 10 kali dalam 12 jam
10. Pola kebiasaan sehari-sehari
a.
Nutrisi
Makan terakhir
Minum terakhir
b. Eliminasi
BAK
BAK terakhir tanggal 12 Nov 2012 jam 02.30 WIB
Jumlah : sedang
BAB
BAB terakhir tanggal 11 Nov 2012 jam 07.00 WIB
Jumlah : sedang
Warna : kecoklatan
c. Istirahat
Siang
: tidur 2 jam
Malam
: baik
Kesadaran
: composmentis
TD : 120/70 mmHg
S : 36.5o C
: 54 kg
Setelah hamil
: 66 kg
Kenaikan
: 12 kg
:157cm
N : 80 x/m
RR : 20x/m
2. Pemeriksaan fisik
a. Rambut
b. Mata
c. Muka
d. Hidung
: bentuk
simetris,
keadaan
bersih, tidak
ada
f. Telinga
: bentuk
simetris,
keadaan
bersih,
fungsi
pendengaran baik
g. Leher
h. Dada
i. Payudara
j. Perut
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold VI
: Konvergen
Indikasi
Hasil
: tidak teraba
Partio
: tipis, pembukaan 2 cm
Ketuban
: merembes
Presentasi
: kepala
HIS
m. Ekstremitas
a. atas
b. bawah
:
: simetris, tidak ada cacat, tidak ada oedema.
: bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada oedema.
reflek patella kanan/kiri +/+
3. Pemeriksaan Penunjang
12 November 2012 jam 05.00
II.
Hb : 9.1 gr%
Ct : 730
Leukosit : 11.5
Bt : 400
Eritrosit : 3.86
Gol.drh : O
Trombosit : 222
Hmt : 28.2
INTERPRETASI DATA
1.
Diagnosa kebidanan
Ny. H G4P2A1 hamil aterm, inpartu kala I (fase laten) dengan KPD.
Data Dasar
DS : HPM : 10-2-12
Ibu mengatakan cemas karena ketuban sudah merembes sejak pukul
10.00 WIB tanggal 11 November 2012, tetapi bayi belum juga lahir.
DO : HPL : 17-11-12 UK: 39 minggu 2 hari
TD : 110/70 mmHg S : 36o C
N : 82 x/m
RR : 22x/m
Masalah
Kebutuhan
a.
Dukungan psikologis
b.
dukungan
pada
ibu
untuk
tetap
semangat
dan
6.
VII. EVALUASI
Tgl/jam: 12 November 2012/ 05.15 WIB
1. Ibu tahu tentang kondisi kesehatannya.
2. Ibu merasa lebih tenang.
3. Ibu memilih miring ke kiri, kaki ditinggikan.
4. Ibu sudah makan roti dan minum air putih.
5. Infus RL 20tpm sudah terpasang jam 04.00 WIB
Pemberian Misoprostol 25mcg / 6 jam per oral telah diberikan jam
05.10 WIB
6. Pemeriksaan dalam ulang dalam 4 jam kemudian
Ibu mengatakan seperti ingin BAB dan keluar lendir bercampur darah dari
kemaluannya
O :
1. Keadaan umum
: baik
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/m
2. DJJ
: 146x / menit
3. His
Lamanya
: 40 detik
Kesadaran
: composmentis
R: 22 x/m
S: 36,50C
2.
3.
4.
5.
6.
: composmentis
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
RR
: 22 x/menit
Suhu
: 36,50C
Ibu mengatakan perut masih mulas dan pedih pada jalan lahir
: composmentis
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
RR
: 24 x/menit
Suhu
: 36,50C
2.
3.
4.
Eliminasi
BAB
: (-)
BAK
: (-)
1.
Memeriksa
kontraksi
pada
LEMBAR
PENGAWASAN KALA I
Keadaan Ibu
Pembu
Wkt
kaan
TD
RR
Tem
Terapi
Urin
sefiks
03.30
2 cm
04.00
110/70
05.00
120/70
06.00
110/70
07.00
110/70
09.00
09.50
110/70
110/70
10 cm
120/70
82
82
80
88
90
90
92
22
22
20
24
25
25
27
36.50C
360C
360C
360C
36,30C
36,50C
36,80C
RL 20tpm
Misoprostol
25 mcg/oral
150
cc
Kontraksi
uterus/his
Kondisi Janin
Penurun
Ketuban/
DJJ
His: 2x setiap
134x/
10 menit
menit
Lama 20 detik
His: 2x setiap
(+)
135x/
10 menit
menit
Lama 20 detik
His: 2x setiap
(+)
134x/
10 menit
menit
Lama 20 detik
His: 3x setiap
(+)
134x/
10 menit
menit
Lama 30 detik
His: 3x setiap
(+)
135x/
10 menit
menit
Lama 45 detik
His: 3x setiap
(+)
135x/
10 menit
menit
Lama 45 detik
His: 4x setiap
(+)
135x/
10 menit
menit
Lama 45 detik
(+)
an
penyusu
Kepala
pan
(-) / 0
BAB 1V
PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan pengkajian pada ibu bersalin Ny. H
dengan KPD maka penulis menemukan kesesuaian antara teori dan kasus yang akan
dibahas antara lain :
1. Pengkajian
Pada tanggal 12 November 2012 penulis melakukan pengkajian pada Ny. H
dengan kasus KPD ditemukan T : 120/70 mmHg, P : 80 x/menit, R :
20x/menit, S : 36,5C dan ditemukan data dengan G4 P2 A1 hamil aterm umur
38 tahun. Dari data tersebut ditemukan adanya resiko tinggi karena menurut
teori kasus KPD bisa terjadi pada umur > 35 tahun dan bisa terjadi pada ibu
bersalin primi dan multigravida pada usia terlalu muda atau terlalu tua, maka
tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus di lapangan.
2. Diagnosa Kebidanan
Ny. H G4P2A1 hamil arterm inpartu kala I fase laten dengan Ketuban Pecah Dini,
diagnosa diambil dari data yang telah dikumpulkan, baik data objektif maupun
subjektif, dan telah dilakukan pengkajian sesuai dengan teori.
3. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Masalah
diagnosa
atau
masalah
potensial
yang
ditegakan
adalah
infeksi, partus lama, dan asfiksia, fetal distress, atonia uteri, IUFD.
(Prawirohardjo, 2002 : 219). Pada Ny. H tidak terjadi partus lama, atonia uteri,
IUFD, dan asfiksia.
4. Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi
Pada tahap ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan
praktek karena bidan melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG.
5.
6. Pelaksanaan
Dalam
melaksanakan
asuhan
menurut
teori
yaitu
melakukan
tirah
baring, observasi keadaan umum ibu dan janin, dan kolaborasi dengan dr.
Sp.OG. Pada Ny. H dilaksanakan sesuai dengan teori yaitu tirah baring,
observasi keadaan umum ibu dan janin, dan kolaborasi dengan dr.Sp.OG.
7. Evaluasi
Pada langkah evaluasi dilakukan observasi pada Ny.H tiap 15 menit jam pertama,
30 menit jam kedua, dan 6 - 8 jam hari pertama..
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kasus ini, asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny. H umur 38 tahun
dengan KPD telah dilakukan sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan
menurut varney yang terdiri dalam 7 langkah, yaitu :
1. Pengkajian data
2. Merumuskan diagnosa/ maslaah kebidanan
3. Mengantisipasi diagnosa/ maslah kebidanan
4. Menetapkan kebutuhan tindakan segera
5. Merencankan asuhan secara menyeluruh
6. Implementasi
7. Evaluasi
Pada
hari
kesatu
keadaan
umum
ibu
baik,
pengeluaran
ASI
positif, kontraksi uterus baik, pola nutrisi baik, mobilisasi positif, kandung
kemih kosong dan ibu sudah mulai menyusui bayinya dan diperbolehkan pulang
pada tanggal 13 November 2012 . Akan tetapi karena keterbatasan waktu maka
penulis tidak dapat mengetahui perkembangan klien selanjutnya.
B. Saran
-
Bagi RS
Untuk
meningkatkan
profesionalisme
sehingga
pelayanan
pada
Diharapkan
pendidikan
lebih
banyak
meningkatkan
prosedur
Bagi Ny.H
Hendaknya
waspada
terhadap
komplikasi
yang
mungkin
terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. JNPK. 2002. Jakarta
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. 2003. Jakarta:
YBP-SP.
Gede, Ida Bagus. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Manuaba DSOD.
EGD