Anda di halaman 1dari 4

Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang

yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap fenomena yang ada dala keperawatan (La Ode Jumadi, 1999 : 28)
Empat komponen paradigma keperawatan yaitu :
Manusia
Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan
satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai
macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).

Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan lingkungan
eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan keadaan internalnya
(homeoatatis), (Kozier, 2000)
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan
merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi (La Ode
Jumadi, 1999 :40).
Jadi, konsep manusia menurut paradigma keperawatan adalah manusia sebagai sistem
terbuka, sistem adaptif , personal dan interpersonal yang secara umum dapat dikatakan
holistik atau utuh.
Sebagai sistem terbuka , manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya,
baik lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun sosial dan spiritual sehingga perubahan
pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Sebagai
sistem adaptif manusia akan merespon terhadap perubahan lingkungannya dan akan
menunjukan respon yang adaptif maupun respon maladaptif. Respon adaptif akan terjadi
apabila manusia tersebut mempunyai mekanisme koping yang baik menghadapi perubahan
lingkungannya, tetapi apabila kemampuannya untuk merespon perubahan lingkungan yang
terjadi rendah maka manusia akan menunjukan prilaku yang maladaptif .
Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga ataupun masyarakat yang
menerima asuhan keperawatan.
Manusia sebagai individu artinya seseorang yang memiliki karakter total sehingga
menjadikannya berbeda dari orang lain (Karen, 2000). Manusia sebagai individu disebut juga
orang yang memiliki kepribadian meliputi tingkah laku dan emosi meliputi sikap, kebiasaan,
keyakinan, nilai – nilai, motivasi, kemampuan, penampilan dan struktur fisik yang berbeda
satu dengan lainnya. Gabungan semua ini akan mempengaruhi seseorang dalam cara berfikir,
merasa dan bertindak dalam berbagai situasi yang di hadapinya. Individu merupakan
gabungan interaksi genetik dengan pengalaman hidupnya dipengaruhi oleh identitas diri,
konsep diri, persepsi, kebutuhan dasar, mekanisme pertahanan diri dan tumbuh kembang.
Keperawatan
Komponen yang kedua dalam paradigma keperawatan ini adalah konsep keperawatan. Ada
beberapa definisi keperawatan menurut tokoh – tokoh dibawah ini :
Florence Nightingale 1895
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk
beraktivitas.
Faye Abdellah (Twenty one nursing problems,1960)
Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu dan keluarga, serta masyarakat
dengan ilmu dan seni yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimilki
seorang perawat untuk membantu manusia baik dalam keadaan sehat atau sakit sesuai dengan
tingkat kebutuhannya.
Virginia Henderson (Fourteen Basic needs, 1960)
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit
atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan,
kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat
sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu
keperawatan dan medik dasar. Fungsi yang unik dari perawat adalah memabntu individu
sehat ataupun sakit untuk menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang
dimilikinya sehingga individu tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari – harinya,
sembuh dari penyakit atau meninggal dengan tenang.
Dorothy E. Johnson (Behavioral System Theory, 1981)
Keperawatan adalah seperangkat tindakan – tindakan yang memiliki kekuatan untuk
melindungi kesatuan atau integritas prilaku klien berada pada level yang optimal untuk
kesehatannya.
Imogene King (Goal Attainment Theory, 1971, 1981)
Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu dan kelompok
untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan,
memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehingga
individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.Keperawatan
berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang dan waktu untuk membentuk
suatu hubungan menanggulangi status kesehatan dalam proses interpersonal reaksi interaksi
dan transaksi dimana perawat dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya dalam
keperawatan.Kerangka ini dikenal dengan system kerangka terbuka
Keperawatan adalah proses aksi dan interaksi, untuk membantu individu dari berbagai
kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatannya pada
saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.
Madeleine Leininger (Transcultural Care Theory, 1984)
Mempelajari seni humanistic dan ilmu yang berfokus pada manusia sebagai individu atau
kelompok, kepekaan terhadap kebiasaan, fungsi dan proses yang mengarah pada pencegahan
ataupun prilaku memelihara kesehatan atau penyembuhan dari penyakit. Martha Roger
(Unitary Human Beings, an energy field, 1970)
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi
penderita sakit dan penyandang cacat.
Dorothea Orem (Self care theory, 1985)
Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong
orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan
mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka.Keperawatan merupakan salah
satu daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau
memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi
yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada
manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya
Pelayanan yang bersifat manusiawi yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan manusia untuk
merawat diri, kesembuhan dari penyakit atau cedera dan penanggulangan komplikasinya
sehingga dapat meningkat derajat kesehatannya.
Callista Roy (Adaptation Theory, 1976, 1984)
Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang
berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu
pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge
dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat
kesehatan.Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan
Tujuan keperawatan adalah meningkatkan respon adaptasi dalam menghadapi permasalahan
kesehatannya. Respon adaptif mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatannya.
BETTY NEWMAN, 1989
Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor
yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra
personal.Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk
mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan menolong
pasien untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk
mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan
pasien
MARTHA ROGERS, 1970
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi
penderita sakit serta penyandang cacat.Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan
manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup
manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang
PEPLAU
Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya
menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan
yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam
berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.Hubungan
interpersonal yang merupakan factor utama model keperawatan menurut Peplau
JEAN ORLANDO 1961
Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang menitikberatkan pada sifat
unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan dan
cara-cara memenuhi kebutuhan
JEAN WATSON 1979
Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi hasil tindakan
keperawatan dengan memperhatikan aspek humanistic dalam kehidupan.Tindakan
keperawatan diarahkan pada pemeliharaan hubungan timbal balik dalam kesehatan. Sakit dan
perilaku
Konsep Sehat Sakit
Sehat menurut WHO (1947)
“Sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental dan sosial dan bukan hanya suatu
keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan”
Sehat menurut UU no 23/1992 tentang kesehatan
“Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis”.
Sakit menurut Zaidin Ali, 1998
“Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan biologis
(jasmani), psikologis (mental), sosial, dan spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi
tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan atau sebagian”.
Kesakitan adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat penyakit sehingga
mendorongnya untuk mencari bantuan. (Kozier, 2000)
Lingkungan
Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada lingkungan masyarakat
yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual.
Menurut Leavell (1965), ada tiga faktor yang saling mempengaruhi kesehatan dalam
lingkungan yaitu agen (penyebab), hospes (manusia) dan lingkungan.
Agen adalah suatu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit, seperti faktor biologi,
kimiawi, fisik, mekanik atau psikologis misalnya virus, bakteri, jamur atau cacing., senyawa
kimia bahkan stress. Hospes adalah makhluk hidup yaitu manusia atau hewan yang dapat
terinfeksi oleh agen, sedangkan lingkungan adalah faktor eksternal yang mempengaruhi
kesehatan seperti lingkungan yang kumuh, lingkungan kerja yang tidak nyaman, tingkat
sosial ekonomi yang rendah, fasilitas pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai