Anda di halaman 1dari 10

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU

NIFAS

KELOMPOK 4 :
1. E K A D I A N
2. D E S Y P
3. S I S K A
4. S E L S A
5. T I O R O M A N T I
PENGERTIAN PERAWATAN PAYUDARA

Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil usia 7-9 bulan
(Depkes, 1991). Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat
payudara terutama pada masa kehamilan dan menyusui untuk memperlancar
pengeluaran ASI. Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya
dalam menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah lahir. Karena payudara
mungkin meningkat beratnya lebih dari 1 pound, BH yang dapat menyangga payudara
dengan baik digunakan untuk perlindungan sejak kehamilan 6-8 minggu terjadi
perubahan pada payudara berupa pembesaran payudara, terasa lebih padat, kencang,
sakit dan tampak jelas gambaran pembuluh darah dipermukaan kulit bertambah serta
melebar. Kelenjar-kelenjar motgomer daerah areola tampak lebih nyata dan menonjol
(Hamilton, 2005).
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal
ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok
bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin (Anwar, 2008).
ANATOMI PAYUDARA IBU

Payudara disebut glandulla mammae yang berasal dari bahasa latin yaitu mammae.
Payudara berkembang sejak usia 6 minggu kehamilan dan cepat memmbesar karena
pengaruh kadar hormon yang tinggi, yaitu estrogen dan progesteron. Estrogen
meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus dan saluran penampung. Progesteron
merangsang pertumbuhan tunas-tunas alveoli. Hormon-hormon lain seperti prolaktin,
growth hormone, adenokortikosteroid dan tiroid juga diperlukan dalam kelenjar susu.
Payudara tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak. Bila dilihat
dari luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang besar
2. Areola, yaitu bagian tengah yang berwarna kehitaman
3. Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu bagian yang menonjol di puncak
payudara
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan dibawah kulit)
dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan stroma. Parenkim
merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus (duktus), duktulus
(duktuli), lobus dan alveolus.
TUJUAN PERAWATAN PAYUDARA

1 Memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi

Melenturkan dan menguatkan puting susu


2 sehinggaputing tidak mudah lecet dan bayi mudah
menyusu

3
Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau
datar

4 Mempersiapkan produksi ASI


MANFAAT PERAWATAN PAYUDARA

• Menjaga kebersihan terutama puting susu, sebagai jalur keluarnya ASI


1

• Mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi dan kelainan payudara,


2

• Mendeteksi apabila ada kelainan pada payudara secara dini dan melakukan
3 pengobatan secepatnya

• Mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya


4

• Memperkuat puting susu agar bayi mudah untuk menyusu


5

• Merangsang kelenjar-kelenjar air susu yang ada didalam payudara sehingga produksi
6 ASI lebih banyak dan lancar
LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA
Keadaan yang berkaitan dengan teknik dan waktu perawatan payudara, yaitu:
1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus,
perawatannya dapat dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas
2. Ibu dengan puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus, perawatannya
dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
3. Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam, perawatannya harus dialkukan
lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus dilakukan
setelah usia kehamilan setelah 6 bulan

CARA PERAWATAN PUTING SUSU DATAR ATAU MASUK KE DALAM :


4. Puting susu diberi minyak
5. Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting
6. Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas dan
kebawah ± 20 kali (gerakannya kerah luar)
7. Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
8. Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan kekanan ±
20 kali (gerakannya ke arah luar)
TIGA LANGKAH MERAWAT PAYUDARA IBU NIFAS

1. Pemijatan
1. Siapkan di waskom air hangat dan air dingin, minyak kelapa yang bersih
atau baby oil, handuk, dan kapas.
2. Bersihkan payudara memakai air, lalu lakukan pemijatan dengan kedua
tangan menggunakan minyak. Pemijatan dilakukan di sekeliling payudara
diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan
dengan arah jarum jam.
3. Lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun untuk putting tidak
perlu dipijat karena tidak mempunyai kelenjar tapi hanya merupakan saluran
air susu.
4. Setelah dipijat, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas
jari. Hal ini berguna agar sirkulasi darah pada payudara bekerja lebih baik.
5. Bersihkan putting payudara dengan menggunakan kapas dan minyak.
Minyak ini berguna melenturkan dan melembabkan puting agar saat
2. Senam Teratur
Merawat payudara juga bisa dilakukan dengan senam. Hal ini bertujuan untuk
memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan
merangsang produksi ASI agar lebih maksimal. Senam yang dilakukan sangat
mudah, bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Adapun gerakan yang bisa
dilakukan antara lain:
1. Mulai dengan posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah
kiri dekat siku, sedangkan tangan kiri memegang lengan bawah kanan
(seperti orang bersedekap). Tekan kuat-kuat tangan ke arah dada dengan cara
mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar
payudara dan setelah beberapa detik lepas kembali. Lakukan gerakan ini
berulang-ulang hingga 30 kali.
2. Gerakan senam Merawat Payudara Ibu Hamil adalah diawali dengan Pegang
bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga
lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas. Teruskan
gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan
gerakan senam ini selama 20 kali putaran.
3. Memakai Bra Yang Pas
Jangan gunakan bra yang yang terlalu ketat atau longgar, namun harus pas
sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan
payudara saat kehamilan. Apabila bra yang anda gunakan terlalu sempit akan
menghambat perkembangan kelenjar payudara, sedangkan apabila terlalu
longgar akan tampak jatuh dan sakit ketika digunakan. Apabila ketika hamil
ukuran payudara anda sangat besar, gunakan bra yang memakai penyangga
kawat. Bra yang tak menopang payudara besar dengan baik, akan
menyebabkan payudara turun dan membentuk lipatan di bagian bawah
payudara. Hal ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya jamur yang
berbahaya untuk ibu hamil. Namun apabila jamur sudah terlanjur menyerang,
segera bawa ke dokter. Sebab, jika jamur naik hingga ke seluruh payudara
bisa menjadi masalah pada saat menyusui.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai