Anda di halaman 1dari 11

A.

Pengertian Perawatan Payudara


Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa
laktasi akan mengeluarkan air susu. Payudara mungkin akan sedikit berubah
warna sebelum kehamilan, areola (area yang mengelilingi puting susu)
biasanya berwarna kemerahan, tetapi akan menjadi coklat dan mungkin akan
mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan masa menyusui
(Manuaba, 2011).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara
supaya payudara tetap sehat dan tidak tejadi infeksi. Perawatan payudara
adalah suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas
(masa menyusui) untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan
payudara adalah perawatan payudara setelah ibu melahirkan dan menyusui
yang merupakan suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air
susu keluar dengan lancar.
Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara
yang dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI,
selain itu untuk kebersihan payudara dan bentuk puting susu yang masuk ke
dalam atau datar. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi
ibu untuk menyusui dengan baik dengan mengetahui sejak awal, ibu
mempunyai waktu untuk mengusahakan agar puting susu lebih mudah
sewaktu menyusui. Disamping itu juga sangat penting memperhatikan
kebersihan personal hygiene.

B. Tujuan Perawatan Payudara


Tujuan perawatan payudara post natal adalah:
1. Memelihara hygene payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan
sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya.

C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Perawatan


Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak
melukai payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau
sebelum berangkat tidur.

D. Faktor yang Mendukung Perawatan Payudara


1. Menjaga payudara agar tetap kering
2. Senam payudara
Manfaat senam payudara adalah menjaga otot dada sebagai
penyangga, agar tetap kencang, juga untuk mencegah payudara turun atau
kendur sebelum waktunya. Manfaat aerobik, seperti berjalan, jogging atau
naik sepeda dapat membantu mendapatkan postur tubuh yang baik,
sekaligus memperbaiki penampilan payudara. Senam lainnya adalah
mendayung, berenang, dan latihan aerobik yang menggunakan alat-alat
pemberat tangan serta beberapa gerakan yoga. Senam ringan ini tidak
menjamin perubahan bentuk dan ukuran payudara. Namun dengan
melakukan senam tersebut otot-otot dada akan menguat dan tampilan
payudara akan lebih padat dan indah.
Langkah – langkah yang dapat di lakukan pada senam payudara yaitu:
a. Pertemukan telapak tangan didepan belahan payudara anda.
b. Berdiri dengan tegak dan lakukan gerakan saling menekan.
c. Tahan selama 5 detik. Rileks dan ulangi gerakan tersebut 10 x.
d. Lengan bawah saling menggenggam. Cengkeram lengan bawah tangan
dengan telapak tangan kiri, dan lengan bawah kiri dengan telapak
tangan kanan, dengan posisi siku sebatas bahu.
e. Tarik-tarik kedua arah (kedalam dan keluar), jangan sampai terlepas
ulangi gerakan tersebut 10 x
f. Pertemukan jari-jari kedua tangan anda di bawah dagu dan tekuk
keduanya dengan posisi saling mengunci, kemudian tariklah. Tahan
selama 5 detik ulangi gerakan ini 10 x.
3. Memijat payudara
a. Usap payudara, dimulai dengan payudara kanan, dengan gerakan ke
atas, menggunakan kedua telapak tangan.
b. Dengan sapuan telapak tangan, bentuk payudara agar menjulang dengan
cara mengusap-usap dari segala arah menuju ketengah (puting susu),
kumpulkan daging payudara kearah tengah, dengan mencubitnya.
4. Pemilihan dan perawatan bra.
Cara pemilihan bra:
a. Size atau ukuran
b. Kawat
c. Cup
Perawatan bra dapat dilakukan sendiri dan caranya pun juga
sederhana:
a. Rerdam bra dalam air sabun.
b. Cuci bra dengan sabun cuci air, hindari menggunakan mesin cuci
karena dapat merusak bentuk bra.
c. Apabila menghendaki mencuci dengan mesin, maka gunakan mesin
yang dapat di set hand wash.
d. Setelah dicuci langsung dijemur, hindari pengeringan menggunakan
mesin apalagi di peras, biarkan air menetes dari bra dengan sendirinya
saat digantung.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Payudara
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekadar menjawab
pertanyaan. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain penting untuk
menentukan tindakan seseorang (Over behavior), karena dari pengalaman
dan penelitian membuktikan bahwa perilaku didasari oleh pengetahuan.
Mengingat sesuatu materi yang telah di pelajari sebelumnya atau
pengetahuan mengingat kembali terhadap apa yang telah diterima juga
bisa dikatakan suatu kata kerja untuk mengukur tingkat pengetahuan
seseorang atau si ibu tentang apa yang telah di pelajari. Antara lain ibu
bisa menyebutkan, menguraikan, menyatakan bahwa perawatan payudara
sangat penting.
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang di
ketahuinya seorang atau ibu yang telah paham dengan materi yang di
berikan dia harus menyebutkan contoh, menjelaskan, mengumpulkan
tentang materi yang di pelajari misalnya: menjelaskan mengapa perawatan
payudara itu penting. Menggunakan materi yang telah di pelajari pada
situasi atau kondisi sebenarnya. Melakukan penilaian terhadap suatu
materi penilaian berdasarkan suatu kriteria yang di tentukan sendiri.
2. Informasi
Informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita
tentang suatu keseluruhan makna yang menunjang amanat. Informasi
memberikan pengaruh kepada seseorang meskipun orang tersebut
mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi jika ia mendapatkan
informasi yang baik dari berbagai media, maka hal ini akan dapat
meningkatkan pengetahuan orang tersebut .
Oleh karena itu penting untuk memberikan informasi kepada suami
tentang pentingnya memberikan dukungan pada istri dengan cara
mengantarkan istri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan
menyimak informasi tentang perawatan payudara sehingga psikis ibu
menjadi lebih tenang.
3. Dukungan Suami
Dukungan sosial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara
lain suami mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menunjukkan
kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri,
mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri, berdo’a untuk
keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam proses
persalinan.
Ibu pada masa nifas membutuhkan dukungan emosional dan
psikologis dari pasangan dan keluarga mereka, yang bisa memberikan
dukungan dengan jalan membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas di
rumah agar ibu mempunyai lebih banyak waktu untuk mengasuh bayinya.
Cegah timbulnya pertentangan dalam hubungan keluarga yang
menimbulkan perasaan kurang menyenangkan dan kurang bahagia.

F. Akibat Jika Tidak Melakukan Perawatan Payudara


Payudara Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan
perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Anak susah menyusu
2. Putting susu tenggelam
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

G. Prinsip Perawatan Payudara


1. Dikerjakan secara sistematis
2. Menjaga kebersihan sehari-hari
3. Memakai BH yang menopang payudara
H. Alat Yang Harus Disiapkan
1. Baby Oil / Minyak kelapa dalam tempatnya
2. Kapas
3. Dua Handuk besar yang bersih dan kering, dua buah waslap
4. Bengkok
5. Gelas
6. Air hangat dan air dingin dalam baskom

I. Teknik Dan Cara Perawatan Payudara


1. Teknik Pengurutan Payudara
Teknik dan cara pengurutan payudara di paparkan oleh Siti 2012
antara lain :
a. Massase
Pijat sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI tekan 2-4 jari ke
dinding dada, buat gerakan melingkar pada satu titik di area
payudara Setelah beberapa detik pindah ke area lain dari payudara,
dapat mengikuti gerakan spiral. Mengelilingi payudara ke arah
putting susu ataugerakan lurus dari pangkal payudara ke arah puting
susu.
b. Stroke
1) Mengurut dari pangkal payudara sampai ke puting susu dengan
jari – jari atau telapak tangan.
2) Lanjutkan mengurut dari dinding dada kearah payudara diseluruh
bagian payudara.
3) Ini akan membuat ibu lebih rileks dan merangsang pengaliran
ASI (hormon oksitosin).
c. Shake (goyang)
Dengan posisi condong kedepan, goyangkan payudara dengan
lembut, biarkan gaya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengaliran.
2. Cara Pengurutan Payudara
Cara Pengurutan payudara menurut (Prawirohardjo, 2010) dapat di
lakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Pengurutan Pertama
1) Licinkan telapak tangan dengan sedikit minyak/baby oil.
2) Kedua tangan diletakkan diantara kedua payudara ke arah atas,
samping, bawah, dan melintang sehingga tangan menyangga
payudara, lakukan 30 kali selama 5 menit.
b. Pengurutan kedua
1) Licinkan telapak tangan dengan minyak/baby oil.
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan
kanan saling dirapatkan Sisi kelingking tangan kanan memegang
payudara kiri dari pangkal payudara kearah puting, demikian pula
payudara kanan lakukan 30 kali selama 5 menit.
c. Pengurutan ketiga
1) Licinkan telapak tangan dengan minyak
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri.Jari-jari tangan kanan
dikepalkan, kemudian tulang kepalantangan kanan mengurut
payudara dari pangkal ke arah puting susulakukan 30 kali selama 5
menit.
3. Perawatan Buah Payudara pada Masa Nifas
a. Menggunakan BH yang menyokong payudara
b. Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar
pada sekitar puting susu setiap kali
c. selesai menyusui, menyusui tetap dilakukan dimulai dari puting susu
yang tidak lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat di istirahatkan selama 24 jam ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
e. Untuk menghilangkan rasa nyeri ibu dapat minum parasetamol 1
tablet setiap 4-6 jam.
f. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan :
pengompresan payudara menggunakan kain basah dan hangat selama
5 menit, urut payudara dari arah pangkal menuju puting susu,
keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting
susu menjadi lunak, susukan bayi setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat
menghisap ASI sisanya dikeluarkan dengan tangan letakkan kain
dingin pada payudara setelah menyusui.

J. Cara melakukan perawatan payudara post natal


Cara melakukan perawatan payudara post natal :
1. Mencuci tangan
2. Basahi kapas dengan minyak / baby oil, dan kompres puting susu dengan
kapas minyak tersebut selama 3-5 menit
3. Setelah 3-5 menit, bersihkan puting susu dengan gerakan memutar,
bersihkan sampai bersih
4. Ketuk-ketuk payudara dengan jari-jari tangan dengan gerakan memutar.
5. Gerakan I : Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak, Kedua tangan
diletakkan diantara kedua payudara kearah atas, samping, bawah dan
lepaskan ke arah depan (lakukan gerakan 30 kali)
6. Gerakan II : Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak , Telapak
tangan kiri menopang payudara kiri, dan jari-jari tangan saling
dirapatkan, Sisi kelingking kanan mengurut payudarakiri dari pangkal
payudara ke arah puting, demikian pula pada payudara sebelah kanan
(lakukan 30 kali).
7. Gerakan III : Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak, Telapak
tangan kiri menopang payudara kiri, jari-jari tangan dikepalkan, tulang-
tulang kepalan tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah
puting (lakukan 30 kali)
8. Selanjutnya rangsang payudara dengan air hangat dingin bergantian,
siram / kompres payudara dengan air hangat dulu baru air dingin, siram
bergantian sampai 5 menit.
9. Keringkan payudara dengan handuk.
10. Gunakan BH yang menopang payudara bukan yang menekan payudara.
11. Rapikan alat-alat
12. Cuci tangan

Jika puting susu masuk ke dalam, cara perawatannya :


1. Letakkan kedua jari di atas dan di bawah puting
2. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua jari keatas dan
kebawah sebanyak 20 kali.
3. Letakkan kedua jari di samping kiri dan kanan puting
4. Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua jari kearah kiri
dan kanan sebanyak 20 kali
5. Lakukan secara teratur sehingga puting susu menonjol.

K. Penatalaksanaan Perawatan Payudara


Penatalaksanaan Perawatan Payudara Menurut Rustam (2009), antara
lain :
1. Cara Mengatasi Bila Puting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan
kedua sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan
tarikan pada putting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalulanjutkan
dengan gerakan memutar puting ke satu arah. Ulangi sampai beberapa
kali dan dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah
segera menyusui sejak bayi barulahir, yakni dengan inisiasi menyusui
dini. Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayipada saat menyusu
ke ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang
akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka
akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar
baru menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI
secara manual dan ditampung pada botol steril lalu di suapkan
menggunakan sendok kecil . Olesi dengan krim untuk payudara yang
lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
4. Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi
Menetes Pelan Dan Badan Terasa Demam. Pada hari ke empat masa
nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit nyeri. Justru
ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak
jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan
penyakit dan masih dalam batas wajar. Dengan adanya reaksi alamiah
tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi
ASI,maka tubuh memerlukan cairan lebihbanyak. Inilah pentingnya
minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2005. Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta.


Fitriani, S. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Manuaba, 2011. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC.Jakarta
Mochtar, Rustam, 2010. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Jilid 1.
EGC. Jakarta
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan Teori dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Saryono, D. 2009. Perawatan payudara. Jogjakarta: Mitra Cendikia
Sugiyono. 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai