Keluhan ibu menurut Prawirohardjo, (2005) adalah payudara bengkak, keras, panas dan
nyeri. Penanganan sebaiknya dimulai selama hamil dengan perawatan payudara untuk mencegah
terjadinya kelainan. Bila terjadi juga, maka berikan terapi simptomatis untuk sakitnya
(analgetika), kosongkan payudara, sebelum menyusui pengurutan dulu atau dipompa, sehingga
sumbatan hilang. Kalau perlu berikan stilbestrol atau lynoral tablet 3 kali sehari selama 2-3 hari
untuk membendung sementara produksi ASI.
Kepenuhan fisiologis menurut Rustam (1998) adalah sejak hari ketiga sampai hari
keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh.
Hal ini bersifat fisiologis dan dengan penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi,
rasa penuh tersebut pulih dengan cepat. Namun dapat berkembang menjadi bendungan. Pada
bendungan, payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena limpatik
tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dengan alveoli meingkat.
Payudara menjadi bengkak, merah dan mengkilap.
Jadi dapat diambil kesimpulan perbedaan kepenuhan fisiologis maupun bendungan ASI
pada payudara adalah :
a.
Payudara yang penuh terasa panas, berat dan keras. Tidak terlihat mengkilap. ASI biasanya
mengalir dengan lancar dengan kadang-kadang menetes keluar secara spontan.
b.
Payudara yang terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara yang
terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara terlihat mengkilap dan
puting susu teregang menjadi rata. ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit
menghisap ASI sampai bengkak berkurang.
Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut keatas, terus
kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga payudara, kemudian lepaskan
tangan dari payudara.
b. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan, kemudian
sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting, demikian pula
payudara kanan.
c.
Telapak tangan menopang payudara pada cara ke 2 kemudian jari tangan kanan dikepalkan
kemudian buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal ke arah puting.
Lakukan pengompresan dengan air hangat sebelum menyusui dan kompres dingin
sesudah menyusui untuk mengurangi rasa nyeri
e.
Berikan parasetamol 500 mg untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas.
I.
A. Anamnesa
1. Biodata
Nama
: Ny. Mirna
Nama Suami
: Tn. Ramdani
Umur
: 21 tahun
Umur
: 25 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
Suku
: Jawa
Suku
: Jawa
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
1. Keluhan Utama
Alamat
Ibu post partum 3 hari, partus tanggal 24 Juni 2007 mengeluh payudara panas, bengkak,
terasa nyeri dan pengeluaran ASI hanya sedikit.
1. Riwayat Persalinan
a.
Kala I
Lamanya 7 jam berlangsung normal, pengeluaran bload slym
b. Kala II
Lamanya 30 menit, persalinan spontan perdarahan 100 cc. Kelamin : perempuan,
berat badan : 2800 gr, panjang badan : 49 cm, apgar score 8/9 hidup.
c.
Kala III
Lamanya 8 menit plasenta lahir lengkap, berat plasenta 500 gr, panjang tali pusat 15
cm dan perdarahan 100 cc.
d. Kala IV
Berlangsung normal, kontraksi uterus baik perdarahan 100 cc keadaan umum baik.
1. Pola Istirahat dan Nutrisi
a.
Sebelum melahirkan : ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang dengan nasi, lauk,
sayur dan minum 8-10 gelas / hari
b. Sesudah melahirkan ibu makan 4x sehari dengan porsi banyak dan minum 10-12 x
gelas / hari
1. Pola Eliminasi dan Hiegine
a.
Sebelum melahirkan
Pemeriksaan
1) Keadaan umum
: baik
2) Tekanan darah
: 120/80 mmHg
3) Pols
: 80 x/mnt
4) RR
: 20 x/mnt
5) Temp
: 37,80C
6) Berat Badan
: 53 kg
b. Pemeriksaan Fisik
1)
Kepala
2)
Muka
3)
Mata
4)
Hidung
5)
: mulut dan lidah bersih tidak ada scorbut, gigi bersih tidak ada
caries
6)
Telinga
: simetris, bersih
7)
Leher
8)
Dada
9)
Perut
11) Estremitas
II.
Dasar :
1.
1. Payudara membengkak, nyeri, dan merah mengkilap
2. Suhu tubuh 37,80C
3. ASI keluar sedikit-sedikit
2. Masalah
Bendungan ASI
Dasar :
1.
1. Payudara membengkak, nyeri, dan merah mengkilap
2. ASI keluar sedikit-sedikit
3. Kebutuhan
Penyuluhan tentang post natal breast care
Dasar :
a.
III.
IV.
V.
Rencana Managemen
1. a. Jelaskan pada ibu kondisinya saat ini
b. Observasi pengeluaran lokhea ibu
2. Penyuluhan perawatan payudara post partum
a.
b. Ajarkan ibu menyusui dan posisi menyusui yang biak dan benar
c.
VI.
Beri terapi obat untuk menghilangkan rasa nyeri bila ibu mengalami nyeri hebat
Implementasi Langsung
1. a. Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga, saat ini ibu mengalami pembendungan
ASI yang menyebabkan payudara ibu membengkak, nyeri dan suhu tubuh ibu meningkat.
b. Mengobservasi pengeluaran lokhea ibu, jumlah, warna dan bau
2. a. Memberikan penjelasan pada ibu tentang perawatan payudara serta menafaatnya dapat
memperlancar proses menyusui
b. Mengajarkan pada ibu perawatan payudara pada ibu dengan melakukan pengurutan
payudara dengan mengganak baby oil atau minyak
c. Mengobservasi cara ibu melakukan perawtan payudara
3.
a.
b. Mengajarkan ibu posisi menyusui yang benar yaitu dengan memasukkan semua areola
mamae kedalam mulut bayi serta menyusui bayinya sesering mungkin sesuai keinginan
bayi
c. Mengobervasi posisi ibu menyusui bayinya
4. a. Menjelaskan pada ibu bahwa rasa nyerinya itu dari bendungan ASI pada payudara.
b. Mengajarkan pada ibu mengurangi rasa nyeri sebelum menyusui dengan mengkompres
payudaranya dengan air hangat, lakukan pengurutan, peras ASI secara manual sebelum
menyusui dan membasahi puting susunya sebelum menyusui agar bayi mudah
menghisap. Untuk mengurangi rasa nyeri setelah menyusui lakukan pengompresan
payudara dengan air dingin dan pakai BH yang menyagnga payudara. Serta anjurkan ibu
tetap menyusui banyinya.
c. Menganjurkan ibu mengurangi rasa nyeri dengan teknik yang sudah diajarkan
d. Mengobservasi cara ibu mengurangi rasa nyeri
e. Libatkan keluarga dalam masa nifas ibu
5. Memberikan paracetamol 500 mg untuk mengurangi nyeri dan menurunkan suhu tubuh ibu,
bila ibu sudah tidak bisa menahan rasa nyeri
VII.
Evaluasi
1. Ibu mengatakan mengerti keadaannya saat ini
2. Ibu mengeri penjelasan yang sudah diberikan
3. Ibu berjanji akan melaksanakan anjuran yang diberikan
4. Ibu mengatakan tidak cemas dengan kondisinya
Catatan Perkembangan
Tanggal 28 Juni 2007 (Post partum hari kelima)
S : 1. Ibu mengatakan payudaranya nyeri dan bengkak
2. Ibu mengatakan ASI nya belum lancar
3. Ibu mengatakan badannya terasa panas
O : 1. Pada palpasi payudara masih teraba keras, dan terlihat bengkak serta merah mengkilap
2. Ibu masih terlihat cemas karena ASI belum lancar
3. Tanda vital :
a. TD
: 110/80 mmHg
b. Temp
: 37,40C
c. Pols
: 80 x/mnt
e. RR
: 20 x/mnt
Ibu sudah bisa ke kamar mandi sendiri tanpa di bantu orang lain
A : Ibu post partum hari ke 5 P1A0 dengan bendungan ASI
Dasar :
1. Payudara masih nyeri, keras, bengkak dan merah mengkilap
2. ASI belum lancar
3. Bayi tampak tidak puas menyusu
4. Tanda-tanda vital
a.
TD
: 110/80 mmHg
b. Temp
: 37,40C
c.
: 80 x/mnt
Pols
d. RR
: 20 x/mnt
Masalah
: Bendungan ASI
Kebutuhan
Catatan Perkembangan
Tanggal 30 Juni 2007 (Hari ke 8 Post Partum)
S : 1. Ibu mengatakan ASI nya mulai lancar tapi belum banyak
2. Ibu mengatakan suhu badannya mulai turun
3. Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan kurang puas
4. Ibu sudah melaksanakan anjuran bidan
5. Ibu mengatakan melakukan psot natal breas care di rumah
O : 1. ASI sudah keluar dengan lancar tapi jumlahnya masih sedikit
2. Keadaan umum ibu baik
3. Payudara sudah tidak bengkak dan merah tapi masih ada nyeri
4 .Tanda vital
a. TD
: 110/80 mmHg
b. Temp
: 370C
c. Pols
: 80 x/mnt
e. RR
: 20 x/mnt
TD
: 110/80 mmHg
b. Temp
: 370C
c.
: 80 x/mnt
Pols
d. RR
: 20 x/mnt
Masalah
: ASI sedikit
Kebutuhan
Catatan Perkembangan
Tanggal 3 Juli 2007 (Post partum hari ke 10)
S : 1. Ibu mengatakan ASI sudah lancar dan jumlahnya banyak
2. Ibu mengatakan suhu badannya tidak panas lagi
3. Ibu mengatakan bayinya menyusui dengan puas
4. Ibu mengatakan payudaranya sudah tidak nyeri lagi
O : 1. ASI keluar dengan lancar dan jumlahnya banyak
2. Bayi nampak puas menyusu
3. Payudara tidak ada nyeri tekan
4. Vital sign
a. TD
: 110/80 mmHg
b. Temp
: 36,80C
c. Pols
: 80 x/mnt
e. RR
: 20 x/mnt
8. Pergerakan :
Ibu sudah bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan merawat bayinya sendiri.
A : Ibu post partum hari ke 10 dengan bendungan ASI
Dasar :
1. Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar dengan lancar tapi jumlahnya mulai banyak
2. Pada inspeksi payudara sudah tidak bengkak dan merah juga tidak ada nyeri tekan lagi.
3. Tanda vital
a.
TD
b. Temp
: 36,80C
c.
: 80 x/mnt
Pols
d. RR
4.
: 110/80 mmHg
Kebutuhan
menyusui
: 20 x/mnt
: Post natal breast care ,penyuluhan ASI eksklusif dan nutrisi
ibu
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono, 2005, Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal, Jakarta
yayasan Bina Pustaka
search...