Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN

ELEKTROLIT KONSENTRAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINAL ABIDIN PAGARALAM


KABUPATEN WAY KANAN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmah-Nya,
maka Buku Panduan Pelayanan Kefarmasian ini dapat disusun dengan baik. Buku Panduan ini,
dalam pelaksanaannya diharapkan dapat dijadikan acuan praktis, dan menjadi sumber informasi
serta persepsi yang sama mengenai standar pelayanan kefarmasian di UPT RSUD Zainal Abidin
Pagaralam.
Harapan kami semoga Buku Panduan Pelayanan Kefarmasian ini dapat bermanfaat bagi
RSUD Zainal Abidin Pagaralam dan pihak-pihak lainnya yang terkait atau kita semua dalam
melakukan pelayanan kefarmasian.

Umpu Semenguk, 6 Januari


2022

Penulis
RUMAHSAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK

PERMATA BUNDA

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PERMATA BUNDA
NOMOR : 117/SK-DIR/PB/III/2022
TENTANG
PANDUAN PENGELOLAAN ELEKTROLIT KONSENTRAT
RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PERMATA BUNDA
DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK
PERMATA BUNDA

Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberi


pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskrimasi
dan efektif mengutamakan kepentingan pasien sesuai
dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
b. Bahwa Rumah Sakit membuat, melaksanakan, dan menjaga
mutu panduan pengelolaan elektrolit konsentrat RSKIA
Permata Bunda.
c. Bahwa Rumah Sakit wajib menyusun panduan
pengelolaan elektrolit konsentrat RSKIA Permata Bunda.
Mengingat :1. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
72 tahun 2016 tentang standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENGELOLAAN ELEKTROLIT


KONSENTRAT DI RSKIA PERMATA BUNDA
Pertama : Memberlakukan panduan pengelolaan elektrolit konsentrat
RSKIA Permata Bunda sebagaimana dimaksud dalam
ketetapan ini untuk dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pelayanan medis di RSKIA Permata
Bunda.
Kedua : Panduan pengelolaan elektrolit konsentrat di RSKIA Permata
Bunda sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 1 Maret
2022 Direktur,

Drg. Wiwik Lestari,M.P.H


NIP: 3.0222.111
Lampiran I : Peraturan Direktur RSKIA Permata Bunda
Nomor : 117/SK-DIR/PB/III/2022
Tentang : Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat

PANDUAN PENGELOLAAN ELEKTROLIT


KONSENTRAT

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK


PERMATA BUNDA

EDISI 1

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PERMATA BUNDA


Jl. Ngeksigondo No.56, Kotagede ,Yogyakarta 55172
Telp/Fax. 0274-376092 , Email. rskiapermatabunda@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga panduan
pengelolaan elektrolit konsentrat RSKIA Permata Bunda ini dapat selesai disusun
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi seluruh staf Rumah Sakit dalam
menjalankan pelayanan di RSKIA Permata Bunda. Dalam panduan ini diuraikan
tentang petunjuk pelaksanaan pengelolaan elektrolit konsentrat di RSKIA Permata
Bunda
Tidak lupa penyusun menyampaikan terma kasih yang sedalam-dalamnya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
pengelolaan elektrolit konsentrat RSKIA Permata Bunda

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Pengertian................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP................................................................................3
BAB III KEBIJAKAN.........................................................................................5
BAB IV TATA LAKSANA.................................................................................6

i
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Pengelolaan
elektrolit konsentrat (termasuk obat-obat yang perlu diwaspadai) untuk
meningkatkan kewaspadaan.
B. Pengertian
Elektrolit konsentrat merupakan salah satu obat yang perlu
diwaspadai (high alert medication) yang memiliki risiko tinggi
menyebabkan bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan
secara tepat, obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan
terjadinya kesalahan / error dan / atau kejadian sentinel (sentinel event ),
obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.
Jadi, obat yang perlu diwaspadai merupakan obat yang
memerlukan kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam kategori obat berisiko
tinggi, dapat menyebabkan cedera serius pada pasien jika terjadi
kesalahan dalam penggunaan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Berdasarkan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien


maka unit yang dinilai membutuhkan penempatan elektrolit konsentrasi
tinggi di unit pelayanan hanya berada di kamar bersalin (VK) dan
Kamar Operasi.
Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di ruang perawatan,
dengan syarat disimpan di tempat terpisah, akses terbatas, jumlah
terbatas dan diberi label yang jelas untuk menghindari penggunaan
yang tidak disengaja.
Peresepan, penyimpanan, penyiapan, pemberian elektrolit
konsentrat di ruangan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku
tentang manajemen obat yang perlu diwaspadai (high-alert
medications).
BAB III
KEBIJAKAN

Kebijakan Panduan Pengelolaan Elektrolit Konsentrat di RSKIA


Permata Bunda:
1. Vial yang mengandung konsentrat elektrolit tidak boleh disimpan di
lingkup/area perawatan pasien.
2. Konsentrat elektrolit hanya disimpan di Unit Farmasi. Obat-obatan yang
digunakan dalam emergensi medis (misalnya: kondisi mengancam nyawa
yang bersifat gawat darurat) tidak diwajibkan untuk mengikuti Panduan Obat
High Alert Medications.
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Peresepan Elektrolit Konsentrat


Penulisan resep untuk obat yang termasuk kelompok obat yang
perlu diwaspadai (High-Alert Medications) harus sesuai dengan ketentuan
penulisan resep yang baku serta beberapa hal penting berikut :
1. Dokter memeriksa kelengkapan dan ketepatan resep: penulisan resep,
indikasi, ketepatan obat, dosis, rute pemberian
2. Penulisan obat menggunakan huruf kapital semua serta mencantumkan
dengan jelas dosis dan satuan obat,
3. Instruksi lisan hendaknya dihindari, jika sangat terpaksa
diperbolehkan dalam keadaan emergensi yang diatur sesuai dengan
pedoman komunikasi efektif dengan tekhnik SBAR
4. Apoteker atau Asisten Apoteker yang menerima resep, harus
melakukan konfirmasi jika terdapat penulisan yang tidak sesuai (nama
obat/sediaan, satuan, dll.
5. Penulisan instruksi terapi oleh dokter dan perawat di rekam medis
pasien (catatan terintegrasi) juga sesuai dengan penulisan resep, yaitu :
a. Ditulis dengan huruf kapital
b. Satuan tertentu harus ditulis lengkap
c. Dosis dan rute pemberian harus ditulis jelas
d. Pemberian elektrolit konsentrat hendaknya memberikan penjelasan
untuk mengingatkan perawat tentang dosis dan cara pemberiannya
e. Satuan obat yang harus ditulis lengkap
f. Misalnya : IU HARUS DITULIS International Unit

B. Penyimpanan
Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai berada di logistik
farmasi dan pelayanan farmasi. Obat disimpan sesuai dengan kriteria
penyimpanan perbekalan farmasi, utamanya dengan memperhatikan jenis
sediaan obat (rak/kotak penyimpanan, lemari pendingin), sistem FIFO
dan FEFO serta ditempatkan sesuai ketentuan obat “High Alert”.
Hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Asisten apoteker (logistik farmasi / pelayanan farmasi) yang menerima
obat segera memisahkan obat yang termasuk kelompok obat yang “
High Alert ” sesuai Daftar Obat High Alert
b. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada setiap kemasan
obat high alert
c. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat high
alert yang terpisah dari obat lain

C. Pengenceran
Cara Pengenceran Obat yang Perlu Diwaspadai (Hight Alert) di Ruang
Perawatan:
Magnesium Sulfat 40%. Tergolong sebagai high alert medications pada
pemberian melebihi konsentrasi standar, yaitu > 40 mg/ml dalam larutan 100
ml (4 g dalam 100 ml larutan isotonik/normal saline) dan diberikan dalam 15-
20 menit

D. Penyerahan Elektrolit Konsentrat Kepada Pasien

Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 5 (lima) benar


untuk mencapai medication safety :
1. Benar obat
2. Benar waktu dan frekuensi pemberian
3. Benar dosis
4. Benar rute pemberian
5. Benar identitas pasien
a. Kebenaran nama pasien

b. Kebenaran nomor rekam medis pasien

c. Kebenaran umur/tanggal lahir pasien

d. Kebenaran alamat rumah pasien


E. Hal - Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Daftar obat elektrolit konsentrat hanya dimiliki di farmasi
2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus
untuk obat elektrolit konsentrat
3. Prosedur peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
dilakukan mulai dari peresepan, penyimpanan, penyiapan di farmasi
dan ruang perawatan dan pemberian obat
4. Obat elektrolit konsentrat disimpan ditempat terpisah, akses terbatas,
diberi label High alert
5. Pengecekan dengan 2 (dua) orang petugas yang berbeda untuk
menjamin kebenaran obat elektrolit konsentrat yang digunakan
6. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat
pasien tanpa pengawasan

F. Daftar Obat Elektrolit Konsentrat


1. MGSO4 20%, 40% 25 ml
2. D 40% 25 ml
3. Calcii Gluconas
4. HES 500 ml
5. Gelafusal 500 ml
BAB V
DOKUMENTASI

1. Dokumentasi obat-obat High Alert tercatat pada daftar obat-obat High Alert
Medications RSKIA Permata Bunda
2. Dokumentasi penggunaan obat High Alert pada emergensi kit tercatat dalam
buku catatan pemakaian obat dan alkes emergensi di ruang perawatan.
3. Serah terima emergensi kit terdokumentasi pada buku serah terima
emergensi kit di unit farmasi.

Anda mungkin juga menyukai